Disusun Oleh :
NASRUDIN
NIM : 21317086
2021
FORMAT RESUME
A. RESUME
Nama : Tn AH
Umur : 24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Keluarga terdekat : Orang tuanya
Diagnose : Schizophrenia
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama:
Dari keterengan keluarga dan pasien, pasien sering gelisah, berontak berontak, dirumah
memecahkan TV karena suara bisikan yg menyuruhnya sebelumnya pasien mendapatkan
perlakuan yang tidak menyenangkan yang dialami klien merasa benci saat di keluarkan
dari kampusnya karena ketahuan memakai ganja merasa dan di jauhi oleh teman-teman
nya di kampus ,
- klien mengatakan memecahkan TV karena suara mendengarkan bisikkan yang
menyuruhnya
- klien suka bicara sendiri
- Tanda Vital : TD:125/88 mmHg N: 88 x/menit S: 36,4 oC P : 20x/menit
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Anasila data
No Data Masalah Keperawatan
1 DS:
- klien mengatakan memecahkan TV karena Perubahan persepsi sensori ( Pendengaran)
suara mendengarkan bisikkan yang
menyuruhnya
2. Klien dapat -Klien dapat membedakan 1. Adakan kontak sering dan 1. Menghindari waktu
mengenal antara nyata dan tidak singkat. kosong yang dapat
halusinasinya. nyata. menyebabkan timbulnya
halusinasi.
2. Observasi segala perilaku 2. Halusinasi harus kenal
klien verbal dan non verbal terlebih dahulu agar
yang berhubungan dengan intervensi efektif
halusinasi. 3. Meningkatkan realita
3. Terima halusinasi klien klien dan rasa percaya
sebagai hal yang nyata bagi klien.
klien, tapi tidak nyata bagi
perawat. 4. Peran serta aktif klien
4. Diskusikan dengan klien membantu dalam
situasi yang menimbulkan dan melakukan intervensi
tidak menimbulkan situasi. keperawatan.
5. Diskusikan dengan klien 5. Dengan diketahuinya
faktor predisposisi terjadinya faktor predisposisi
halusinasi. membantu dalam
mengontrol halusinasi.
3. Klien dapat -Klien dapat menyebutkan 1. Diskusikan dengan klien 1. Mengetahui tindakan
mengontrol tindakan yang dapat tentang tindakan yang yang dilakukan dalam
halusinasi. dilakukan apabila dilakukan bila halusinasinya mengontrol halusinasinya.
. halusinasinya timbul. timbul.
5. Klien mendapat -Klien mendapat sistem 1. Kaji kemampuan keluarga 1. Mengetahui tindakan
sistem pendukung pendukung keluarga. tentang tindakan yg dilakukan yang dilakukan oleh
keluarga dalam dalam merawat klien bila keluarga dalam merawat
mengontrol halusinasinya timbul. klien.
halusinasinya. 2. Diskusikan juga dengan
keluarga tentang cara merawat 2. Meningkatkan
klien yaitu jangan biarkan pengetahuan keluarga
klien menyendiri, selalu tentang cara merawat
berinteraksi dengan klien, klien.
anjurkan kepada klien untuk
rajin minum obat, setelah
pulang kontrol 1 x dalam
sebulan.
3. Implementasi keperawatan
No Tanggal Diagnosa Tujuan Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Menerima halusinasi
klien sebagai hal yang S:
2. Klien dapat nyata bagi klien, tapi - Pasien menyebutkan jenis
mengenal tidak nyata bagi perawat. halusinasinya yaitu halusinasi
halusinasinya. 2. Mendiskusikan dengan pedengaran
klien situasi yang - Pasien menyebutkan situasi
menimbulkan dan tidak yang dapat menyebabkan
menimbulkan halusinasi. timbulnya halusinasi, yaitu saat
dia sendirian di kamar dan
malam hari
O: -
A:
- Klien mampu mengenal
halusinasinya
P:
Pasien :
Menganjurkan pasien untuk
mengingat kembali hal-hal apa
yang meyebabkan munculnya
halusinasi dan kapan waktunya.
Klien mengulang kegiatan yang
telah dilakukan berdasarkan
jadwal kegiatan harian yang
telah dibuat bersama perawat.
Perawat :
Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya yaitu mengajarkan
klien mengontrol halusinasi.
1. Mendiskusikan dengan S: -
klien tentang tindakan yang O:
3. Klien dapat dilakukan bila halusinasinya Klien mempraktekkan cara
mengontrol timbul yaitu: menghardik halusinasi
halusinasi. Mengajarkan klien
. cara menghardik A: Klien mampu mengontrol halusinasi
halusinasi
P:
Pasien :
Klien mengulang kegiatan yang telah
dilakukan (berlatih cara mengontrol
halusinasi) berdasarkan jadwal kegiatan
harian yang telah dibuat bersama
perawat.
Perawat:
Mengevaluasi kegiatan yang telah
dilakukan dan melanjutkan ke rencana
tindakan selanjutnya.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Orienntasi
a. Salam Teraupetik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontra
k
Topik :
Waktu :
“Berapa lama kita mau bicara berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?“
Tempat
Tujuan
“Tujuan kita mengobrol itu supaya kita saling mengenal satu sama lain.
Bagaimana, apakah ibu/bapak setuju?”
2. Fase Kerja
: saat suara-suara itu muncul, langsung ibu/bapak tutup kedua telinga lalu
Tarik napas dalam sambal istigfar terus bilang, pergi...pergi... ini suara palsu
pergi pergi,. Begitu diulang-ulang sampai suaranya menghilang. “Coba
ibu/bapak bisa peragakan sekarang.. Nah begitu, bagus.. Coba lagi bu/pak. Ya
bagus Ibu/bapak sudah bisa”
3. Terminasi
- Evaluasi subjektif