Abstrak.Orang tua merupakan sekolah pertama bagi anak. Kepribadian
seorang anak terbentuk dari pola asuh yang diterapkan orang tua sejak anak kecil. Anak kecil sangat mudah menerima stimulus-stimulus yang diberikan baik stimulus positif maupun negatif, sehingga pola asuh yang terapkan dalam mendidik dan mengasuh anak sangat memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Pola asuh orang tua juga sangat berpengaruh bagi karakter remaja. Saat ini hampir diseluruh pelosok tanah air sudah terjadi kenakalan remaja, dimana kenakalan melanggar peraturan masih dianggap kenakalan biasa dan kenakalan yang meliputi kekerasan atau kejahatan kriminal dianggap kenakalan khusus. Pola asuh orang tua terdiri dari pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan pola asuh permisif.
Kata kunci: pola asuh, orang tua, kepribadian anak
PENDAHULUAN pertumbuhan dan perkembangan jasmani
Saat ini bangsa indonesia sedang mengalami dan rohani agar anak memiliki kesiapan krisis moralitas dimana banyak perilaku dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. anak-anak yang menyimpang. Banyak anak Selain fenomena anak usia dini yang mulai usia dini saat ini mulai menyukai hal-hal menyimpang, telah banyak juga dijumpai yang berada diluar batas umurnya. Mereka kasus penyimpangan moral yang terjadi memperoleh hal-hal negatif melalui media dikalangan anak remaja. Seperti kasus sosial dan televisi. Hal tersebut dapat hubungan seksual diluar pernikahan disebabkan karena kurangnya perhatian mencapai 46 persen pada usia 15 hingga 19 orang tua terhadap anak. Anak usia dini tahun. Pada data sensus nasional sangat mudah dalam menerima masukan menunjukkan 48 hingga 51 persen remaja stimulus-stimulus dari keluarga dan dari perempuan hamil diluar pernikahan lingkungan sekitarnya. Menurut UUD No 20 (BKKBN,2014). Selain itu, ada kasus tahun 2003 Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem penyalahgunaan narkoba yang sudah Pendidikan Nasional: Anak usia dini adalah meluas. Menurut Badan Narkotika Nasional suatu upaya pembinaan yang ditujukan (BNN) menetapkan ada sebesar 50 hingga kepada anak sejak lahir sampai usia enam 60 persen pengguna narkoba di indonesia tahun yang dilakukan melalui pemberian adalah pelajar dan mahasiswa. Diantaranya rangsangan pendidikan untuk membantu adalah 48 persen pecandu narkoba dan sisanya sekedar coba-coba dan pemakai. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, Juga ada kasus bullyingdidasarkan riset yang maka dari itu mereka berhak difasilitasi dilakukan oleh LSM Plan International dan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, International Center for Research on yang nantinya dapat meningkatkan kualitas Woman yang menyatakan terdapat 84 diri mereka dalam pengembangan persen anak di indonesia mengalami kepribadian. Mendidik anak dengan baik kekerasan disekolah. dan benar akan mampu mengembangkan Masa perembangan anak remaja totalitas potensi anak secara wajar. Hal ini adalah masa yang mengahadapkan anak tidak lepas dari peran orang tua sebagai remaja pada berbagai perubahan yang pendidik pertama bagi anaknya. dialamai anak baik dari dalam maupun luar Pengetahuan orang tua terhadap fase-fase dirinya. Perubahan yang dapat dialami oleh pertumbuhan dan perkembangan anak anak remaja diantarnya adalah kemjauan sangat menentukan terjadinya komunikasi aspek perkembangan moralnya. Oleh karena dan interaksi yang baik antara anak dan itu orang tua bertugas sebagai pengasuh, orang tua, yang dengan demikian itulah apa pembimbing, pemelihara serta sebagai yang diinginkan orang tua dalam pendidik terhadap anak-anaknya. Orang tua pembentukan kepribadian anak menuju adalah pihak yang selalu berinteraksi dengan kepribadian yang mandiri dapat tercapai anak di dalam kesehariannya. Dengan (Langi & Talibandang, 2021). demikian itulah orang tua memiliki Pola asuh orang tua adalah suatu proses tanggung jawab yang sangat besar dalam hal yang ditunjukkan untuk meningkatkan serta mengenai perkembangan anaknya dari anak mendukung perkembangan fisik, emosional, lahir hingga anak dewasa. sosial dan intelektual seorang anak sejak Pola asuh bisa juga berarti sebagai proses bayi sampai dewasa. Pola asuh juga berinteraksi antara orang dan sang buah hati, merupakan bentuk pengasuhan yang yang tentunya dapat mendukung dilakukan oleh orang tua terhadap anak dan perkembangan intelektual, sosial, fisik, termasuk dalam pengaruh mikrosistem spiritual, serta emosi anak (Murniyati & perkembangan. Sedangkan orang tua Supardi, 2021). merupakan orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga yang dalam PEMBAHASAN kesehariannya dikenal dengan sebutan “ibu” dan “ayah”. Tanpa mempedulikan balasan, Gordon (1991), ada beberapa jenis pola orang tua akan bersedia mengorbankan apa pengasuhan orang tua yang digunakan saja untuk kepentingan anaknya (Langi & dalam menjalankan perannya sebagai Talibandang, 2021). Sedangkan menurut pendidik, yaitu: wang (2012 : 69) menjelaskan bahwa pola Pola asuh demokratis, orang tua asuh adalah suatu gaya untuk mendidik dan cukup memperhatikan serta membimbing anak –anak dalam proses mencukupi kebutuhan anaknya interaksi yang bertujuan agar anak memiliki dengan mempertimbangkan hal perilaku yang diinginkan orang tua. Pola tersebut merupakan kepentingan atau asuh orang tua adalah sikap-sikap yang kebutuhan realistis anaknya. Orang ditunjukkan oleh orang tua kepada anak- tua tidak mudah dalam mengikuti anaknya, yang memiliki tujuan untuk keinginan anak, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap mengajarkan pada anak mengenai perkembangan serta pembentukan kebutuhan yang penting bagi kepribadian anak (Atika, AIsyah Nur, 2019). hidupannya. Tujuan dari bentuk pola Pola asuh dalam keluarga merupakan hal asuh ini adalah melatih anak untuk yang terpenting dalam pembentukan dapat berdiri sendiri. Ciri dari pola kepribadian anak. Dengan adanya sebuah asuh ini orang tua memberi pujian pola asuh, orang tua dapat mendidik, pada anak, juga bersikap hangat dan membimbing, mengarahkan serta mengasihi. mengawasi anak-anka mereka dalam Pola asuh otoriter, dimana orang tua bertindak dan bersikap agar tidak melakukan menerapkan banyak peraturan ketat perbuatan yang negatif seperti kenakalan dan menuntut pada anak untuk remaja (Suryandari, 2020). mematuhinya. Orang tua juga tidak Pola asuh orang tua dapat memberi dukungan pada anak untuk memberikan mana gaya pengasuhan yang belajar membuat keputusan sendiri, efektif dan mana yang kurang efektif yang dan tidak menjelaskan pula pada digunakan untuk mendidik serta mengajari anak mengapa ia harus melakukan anak-anak dan remaja dalam hal tersebut. Dengan pola asuh mengembangkan sikap dan perilaku yang otoriter ini, dapat membuat anak prososial (Johnson, AS, 2016). Menurut kehilangan waktu belajar untuk belajar mengontrol dirinya sendiri berhasil dalam mendidik anak juga dengan ketakutan anak akan dengan baik, maka orang tua juga hukuman malah akan membuat anak mengikuti cara yang serupa menjadi pribadi yang takut akan dalam mendidik anak mereka. kejujuran. Pendidikan orang tua, orang tua Pola asuh permisif, pola asuh ini yang memiliki cukup banyak orang tua memberikan kebebasan pengetahuan lebih mampu penuh kepada anak tanpa adanya mengerti anak dan kebutuhannya kontrol serta perhatian dari orang (segi fisik maupun psikis) juga tua. Orang tua juga tidak menuntut lebih dapat mengasuh anak. bahkan menetapkan sasaran yang Status sosial ekonomi, orang tua jelas bagi anaknya, karena orang tua yang memiliki keuangan tingkat yakin bahwa anak akan berkembang menengah dikatakan lebih dan tumbuh sesuai dengan mendidik dan mengasuh anak kecenderungan alamiahnya. Dengan dengan pola yang keras dan menerapkan pola asuh ini akan akan permisif. Yang menjadi alasan mudah marah karena mengaggap beberapa orang tua mendidik bahwa orang tua kurang memberikan anak dengan keras salah satunya perhatian dan kasih sayang, dan anak adalah faktor ekonomi (Langi & juga akan di anggap manja oleh Talibandang, 2021). lingkungan di sekitarnya karena KESIMPULAN terlalu di bebaskan oleh orang tua Pada dasarnya sebuah keluarga (Hasanah, 2012). khususnya orng tua, merupakan Menurut teori E.B Hurlock (2002) ada tempat pertama anak belajar. Dari beberapa faktor yang dapat didikan orang tua lah yang dapat mempengaruhi pola asuh, yaitu: menentukan kepribadian anak Budaya, beberapa orang tua ada nantinya. Dari pengalaman- yang tetap mempertahankan pengalaman yang didapatkan konsep tradisional dalam seorang anak lah yang akan mendidik anak. Mereka mewarnai kehidupannya juga dapat menganggap orang tua dahulu membentuk karakter baik buruknya seorang anak kelak, karena segala sesuatu yang di alami anak semasa kecilnya akan ternanam didalam jiwa nya sedemikian kuat.