Anda di halaman 1dari 12

Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |1

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN PENANGANAN PENDERITA GAWAT DARURAT PADA PERAWAT


DI PUSKESMAS LATAMBAGA KEC. LATAMBAGA

PELAKSANA:
Ns. EVODIUS NASUS, S.Kep., ME
BANGU, AMK., MAHed
Ns. ABD. GANI BAEDA, S.Kep., M.Kep
Ns. HERIVIYATNO J. SIAGIAN, S.Kep., MN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
2019
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |2

PPNI PROPOSAL
DPD KOLAKA

SEMINAR
& WORKSHOP

BANTUAN HIDUP DASAR PERAWAT


Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |3
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER
1. Judul Pengabdian Masyarakat : Pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat pada
perawat di Puskesmas Latambaga Kab. Kolaka tahun
2019
2. Ketua Tim Pelaksana
a. Nama : Ns. Evodius Nasus, S.Kep., ME
b. NIDN : 3430106501
c. Jabatan/golongan : Pembina/IV a
d. Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan
e. Perguruan tinggi : Universitas Sembilanbelas November
f. Bidang Keahlian : Manajemen
g. Alamat Rumah : Perumnas Lalombaa, No. 36, Kolaka
h. Telp. / surel : 081 341 506 791 / evonasususn@gmail.com

3. Anggota Tim Pengusul


a. Nama : Bangu, AMK., S.Pd., MaHEd
b. NIDN : 3420066501
c. Jabatan/golongan : Pembina/IV a
d. Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan
e. Perguruan tinggi : Universitas Sembilanbelas November
f. Bidang Keahlian : Public Health Education
g. Alamat Rumah : Jl. Lure, Kel. Kolakaasi, Kec. Latambaga
Telp. / surel : / @gmail.com

4. Anggota Tim Pengusul


a. Nama : Ns. Abd. Gani Baeda, S.Kep., M.Kep
b. NIDN : 3411118501
c. Jabatan/golongan :-
d. Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan
e. Perguruan tinggi : Universitas Sembilanbelas November
f. Bidang Keahlian : Keperawatan Gawat darurat dan kritis
g. Alamat Rumah : Jl. Indumo, Kel. Watuliandu, Kec. Kolaka
h. Telp. / surel : 082 393 276 800 / abganbaeda@gmail.com

5. Anggota Tim Pengusul


a. Nama : Ns. Heriviyatno J. Siagian, S.Kep., MN
b. NIDN : 0905078401
c. Jabatan/golongan :-
d. Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan
e. Perguruan tinggi : Universitas Sembilanbelas November
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |4
f. Bidang Keahlian : Keperawatan Medikal Bedah
g. Alamat Rumah : Jl. Delima, Kel. Sea, Kec. Latambaga
h. Telp. / surel : 082196687959 / heriviyatno.j.siagian@gmail.com
6. Lokasi Kegiatan : PUSKESMAS Latambaga
7. Jangka waktu pelaksanaan : 8 Juli s/d 27 Juli 2019 (3 minggu)
8. Biaya Total : Rp. 3. 420. 000,-
9. Sumber Biaya : Mandiri

Kolaka, Juli 2019


Mengetahui,
Dekan FST USN Ketua Tim Pengusul,

Fachryano, ST., MT Ns. Evodius Nasus, S.Kep., ME


NIDN: 0919127802 NIDN: 3430106501

Ketua LPPM USN

DR. Wayan Pageyasa, S.Pd, M.Pd


NIDN 0905037501
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang ............................................................................................1
I.2 Gambaran umum perawat sasaran ............................................................2
I.3 Rumusan Masalah ......................................................................................3
I.4 Tujuan .........................................................................................................3
I.5 Manfaat .......................................................................................................3
BAB II TARGET LUARAN
2.1 Luaran yang diharapkan ............................................................................
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Peserta .......................................................................................................
3.2 Peralatan ....................................................................................................
3.3 Metode Pelaksanaan .................................................................................
3.4 Biaya dan Jadwal Kegiatan .......................................................................
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
1.1 Kelayakan Perguruan Tinggi .....................................................................
1.2 Kualifikasi Tim Pelaksana ..........................................................................
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Perencanaan Kegiatan ..............................................................................
5.2 Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ................................................................................................
6.2 Saran .........................................................................................................
LAMPIRAN
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang


digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama dan


sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan tingkat kota/kabupaten yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. (Depkes,
2006)

Berdasarkan PMK No. 47 Tahun 2018 tentang pelayanan


kegawatdaruratan, menyatakan bahwa Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus
melakukan penanganan Kegawatdaruratan intrafasilitas pelayanan kesehatan dan
antarfasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang
dimaksud tentunya adalah Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
di masyarakat.

Gawat Darurat adalah keadaan klinis yang membutuhkan tindakan medis


segera untuk penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan, sedangkan
Pelayanan Kegawatdaruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh pasien
gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan pencegahan
kecacatan. (depkes RI, 2018)

Pelayanan kegawatdaruratan meliputi pelayanan kegawatdaruratan pada


bencana dan pelayanan kegawatdaruratan sehari-hari. Pelayanan Kegawatdaruratan
ini harus ditingkatkan secara terus-menerus untuk memenuhi harapan masyarakat
yang selalu menginginkan kualitas pelayanan yang bermutu tinggi. Untuk mencapai
pelayanan yang bermutu tinggi tersebut perlu peningkatan kualitas sumber daya
manusia, di samping peningkatan sarana dan prasarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, tanpa meninggalkan prinsip pelayanan yang terjangkau biayanya bagi
masyarakat.

Pelayanan Kegawatdaruratan meliputi penanganan kegawatdaruratan


prafasilitas pelayanan kesehatan, intrafasilitas pelayanan kesehatan, dan
antarfasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan Kegawatdaruratan tersebut sampai
saat ini belum menunjukkan hasil maksimal, sehingga banyak dikeluhkan oleh
masyarakat ketika mereka membutuhkan pelayanan kesehatan. Meskipun di negara
kita hampir di setiap kota terdapat fasilitas Pelayanan Kegawatdaruratan dari semua
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |7
jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan, namun keterpaduan dalam melayani Pasien
belum sistematis.

Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu yang sudah diperkenalkan


oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun 2004 belum dapat memperbaiki Pelayanan
Kegawatdaruratan di Indonesia. Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia dalam
memberikan pelayanan masih bersifat tradisional, yaitu hanya berfungsi sebagai
kamar terima, dimana Pasien yang datang akan diterima oleh dokter atau perawat.
Setelah dilakukan anamnesa serta pemeriksaan fisik, Pasien akan dikonsulkan ke
bagian definitif. Selanjutnya penatalaksanaan Pasien dilakukan setelah dokter definitif
tersebut datang atau melalui instruksi tanpa melihat langsung kondisi pasiennya. Hal
tersebut jauh dari standar Pelayanan Kegawatdaruratan modern, yang
mengedepankan perilaku atau budaya pelayanan yang berfokus pada Pasien dan
keselamatannya. (Depkes RI, 2018)

Mengacu pada Rencana Strategis Kabupaten Kolaka Tahun 2014-2019,


maka pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan cara; Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan berkeadilan, Mewujudkan sumber daya manusia yang
berdaya saing, Mewujudkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan
dalam pembangunan kesehatan, Melaksanakan pelayanan administrasi internal dan
pelayanan publik yang bermutu.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan


Pemerintah Kabupaten Kolaka meliputi tersedianya rumah sakit umum, puskesmas
rawat inap dan non rawat inap, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, rumah
bersalin, klinik/balai pengobatan, dan apotek.

Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Kolaka tahun 2016 sebanyak 1.385


orang yang terdiri atas 790 orang Pegawai Negeri Sipil 61  orang Pegawai Tidak
Tetap Kemenkes. (PTT Pusat), 153 PTT Daerah 101 Tenaga Gemari (tenaga
Kesehatan Desa), tenaga sukarela 221, dengan jenis ketenagaan adalah tenaga
medis, tenaga paramedis perawatan dan non perawatan. Sementara untuk jumlah
tenaga kesehatan di Puskesmas Latambaga adalah 103 orang, dengan pembagian
dokter umum 3 orang, dokter gigi 1 orang, bidan 31 orang dan perawat 35 orang,
serta tenaga kesehatan lainnya sebanyak 33 orang.

1.2 Gambaran umum perawat sasaran


Secara umum perawat di Puskesmas Latambaga masih didominasi oleh
perawat dengan kualifikasi pendidikan D-III. Masih minimnya pengetahuan perawat
dalam penatalaksanaan kasus kegawat daruratan dan kritis merupakan kendala
dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan selain alasan lain yaitu tentang
fasilitas yang belum memadai.
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |8
Kasus – kasus kegawatdaruratan yang ada di Puskesmas masih lebih sering dirujuk
ke Rumah Sakit dengan maksimal tindakan yang di berikan adalah pemberian cairan
melalui IV (Intra Vena).

Selama ini pelayanan kesehatan di Puskesmas masih lebih berdasarkan


pengalaman yang lalu. Hal tersebut kemungkinan terjadi dikarenakan kurangnya
minat perawat untuk mengembangkan diri melalui eksplorasi sumber-sumber yang
terpercaya tentang hasil-hasil penelitian terbaru yang berhubungan dengan tindakan
atau penatalaksanaan kasus dari beberapa penyakit khususnya kegawatdaruratan.

Selain itu, masih sedikit pula perawat-perawat di Puskesmas yang pernah


mengikuti pelatihan-pelatihan kegawatdaruratan dan kritis yang bersertifikat seperti
BTCLS, BHD, PPGD, dan lain sebagainya.

1.3 Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang ingin dipecahkan dalam kegiatan ini tidak terlepas dari
ruang lingkup pembahasan dalam latar belakang diatas, yaitu:
1. Bagaimana penatalaksanaan pasien gawat darurat dan kritis di Puskesmas
Latambaga?
2. Bagaimana meningkatkan kemampuan perawat dalam menghadapi pasien gawat
darurat dan kritis di Puskesmas Latambaga?

1.4 Tujuan
1. Tujuan Umum
Menginformasikan perkembangan IPTEK kepada perawat di Puskesmas
Latambaga sebagai fasilitas kesehatan primer demi peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi
b. Menganalisis kebutuhan pengetahuan dan skill perawat dalam pelayanan ke-
gawatdaruratan dan kritis
c. Melakukan pelatihan Bantuan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD)

1.5 Manfaat Program


Kegunaan kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan pengetahuan dan skill perawat di Puskesmas Latambaga dalam
penatalaksanaan pasien gawat darurat dan kritis
2. Menyegarkan dan Meng-upgrade pengetahuan dan skill perawat di Puskesmas
Latambaga dalam penatalaksanaan pasien gawat darurat dan kritis
3. Meningkatkan kesiapan perawat dalam penanganan kasus-kasus kegawat
daruratan dan kritis dalam berbagai situasi dan kondisi.
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka |9
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas
5. Menurunkan resiko komplikasi secara dini
6. Membantu Puskesmas dalam kaitannya dengan proses akreditasi khususnya
pengembangan sumber daya manusia

BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN

2.1 Solusi dan Target Luaran Kegiatan


Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka | 10
Alasan mendasar dari pelaksanaan kegiatan ini adalah bagaimana meningkatkan
pengetahuan dan skill perawat di Puskesmas Latambaga khususnya perawat yang
bertugas di Ruang Unit Gawat Darurat.
Berdasarkan pertemuan Tim dengan Kepela Puskesmas Latambaga, Tim
menawarkan solusi yaitu perlunya penyegaran dan peningkatan pengetahuan dan
skill perawat demi terlaksananya kegiatan pelayanan kesehatan yang optimal dan
berkualitas, melalui penyampaian materi berupa konsep-konsep dasar teori dalam
penangan penderita yang berada dalam kondisi gawat darurat, termasuk bagaimana
pelaksanaan sistem rujukan yang profesional antar fasilitas pelayanan kesehatan
berjenjang. Solusi yang lainnya adalah kegiatan ini agar dapat berkesinambungan
kedepannya agar perawat tetap update dengan informasi terbaru mengenai
kegawatdaruratan.
Target luaran kegiatan ini adalah adanya peningkatan kepercayaan masyarakat
pada pelayanan kegawatdaruratan di Puskesmas Latambaga khususnya, yang
dapat dilihat realisasinya dengan adanya peningkatan pemanfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama oleh masyarakat. Laporan kegiatan ini akan di
publikasikan pada jurnal-jurnal nasional terakreditasi dan kedepannya akan
dipulikasikan pada jurnal-jurnal international.

2.2 Rencana Target Capaian Tahunan


Kedepannya tim akan berkoordinasi dengan organisasi profesi baik PPNI maupun
HIPGABI agar kegiatan ini menjadi program pokok dalam organisasi. Tentunya
dengan harapan agar kualitas pelayanan di Puskesmas khususnya di UGD yang
selama ini masih dibawah standar dapat meningkat.
Sasaran Tim selanjutnya adalah ke masyarakat. Berdasarkan pengamatan tim,
masyarakat di Kab. Kolaka pada umumnya belum pernah mendapatkan penyuluhan
atau pelatihan tindakan kegawatdaruratan dasar. Tim selanjutnya akan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam lingkup PemDa Kab. Kolaka agar
mendukung kegiatan ini.
Sehubungan dengan adanya peraturan pemerintah pusat mengenai Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) agar setiap kab./kota
membentuk suatu pelayanan kedaruratan dan bencana yang di kenal dengan istilah
Public Safety Center (PSC), maka tentunya Tim siap untuk dilibatkan dalam
program tersebut. Target Tim adalah mengingatkan pemerintah daerah melalui
Dinas Kesehatan Kab. Kolaka tentang urgensi didirikannya PSC.

BAB III

METODE PELAKSANAAN
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka | 11

3.1 Peserta
Dalam pelatihan yang akan diadakan pada tanggal 12 – 13 juli 2019 yang bertempat
di Puskesmas Latambaga kel. Mangolo Kec. Latambaga diperuntukkan untuk 32
orang peserta yang merupakan perawat pelaksana baik berstatus ASN maupun
honorer/tenaga sukarela.
3.2 Peralatan
untuk menunjang pelaksanaan pelatihan ini, maka diperlukan peralatan atau media
untuk memudahkan pemateri dan peserta dalam penyampaian dan penerimaan
materi yang akan disampaikan. Beberapa peralatan yang diperlukan antara lain:
1. Sound system
2. Laptop
3. Pointer
4. Manekin
5. White board
6. Alat tulis (spidol, pulpen)
3.3 Metode Pelaksanaan
metode yang akan dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian tahapan yang
disusun secara sistematis, diantaranya :
1. Melakukan pertemuan dengan pimpinan Puskesmas atau kepala Puskesmas
Latambaga sebagai langkah awal pelaksanaan kegiatan
2. Melakukan observasi keadaan Puskesmas Latambaga, sarana prasarana
pelayanan kesehatan, dan mendata tenaga kesehatan yang bertugas di
Puskesmas Latambaga khususnya perawat yang akan menjadi calon peserta
pelatihan
3. Melakukan pelatihan dengan pemateri dari dosen Universitas Sembilanbelas
November Kolaka Program Studi Diploma Tiga Keperawatan.
4. Pelatihan perawat Puskesmas
3.4 Biaya dan Jadwal Pelaksanaan
4.1 Biaya
Berikut ini adalah rincian biaya yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan
pelatihan PPGD ini:
1. Spanduk Rp. 100. 000,-
2. Alat Tulis Rp. 250. 000,-
3. Sertifikat Rp. 170. 000,-
4. Penyusunan Laporan Rp. 300. 000,-
5. Transportasi Rp. 500. 000,-
6. Foto Copy Rp. 100. 000,-
7. Konsumsi Rp. 1. 500. 000,-
8. Dokumentasi Rp. 500. 000,-
Jumlah Rp. 3. 420. 000,-
Pengabdian Kepada Masyarakat, Tim GADAR USN Kolaka | 12
4.2 Jadwal Kegiatan

No JULI
Agenda Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III
. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Koordinasi dengan
1
kepala Puskesmas
Observasi awal perawat
2 Puskesmas dan
persiapan pelatihan
Pelatihan Perawat
3
Puskesmas
4 Laporan akhir

Anda mungkin juga menyukai