Anda di halaman 1dari 1

Nicholas Henry mengungkapkan bahwa standar suatu disiplin ilmu, seperti yang dikemukakan

oleh Robert T. Golembiewski, mencakup fokus dan lokus. Fokus mempersoalkan metode dasar
yang digunakan atau cara-cara ilmiah, apa yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu
persoalan. Sementara itu, lokus mencakup medan atau tempat di mana metode tersebut
digunakan atau diterapkan.
Paradigma 4 (1956-1970), Administrasi Publik Sebagai Ilmu Admnistrasi
Asumsi yang mendasari lahirnya paradigma ini ialah tidak terjadinya atau tidak adanya
perbedaan fokus antara administrasi Negara dan administrasi niaga. Fokus perhatian
administrasi adalah teori organisasi dan ilmu manajemen. Teori organisasi lebih memfokuskan
kepada pekerjaan para ahli ilmu jiwa sosial, sosiologi dan administrasi niaga untuk lebih
memahami dan mendalami perilaku organisasi. Sedangkan ilmu manajemen lebih berkenaan
dengan analisis sistem, computer dan lain-lain, untuk mengukur efektifitas dan efisiensi
program kerja. Dalam paradigma ini prinsip-prinsip manajemen dikembangkan secara ilmiah
dan mendalam. Perilaku organisasi, analisis manajemen,metode kuantitatif, analisis sistem
merupakan fokus paradigma ini. Fokus yang dikembangkan tidak hanya dalam dunia bisnis
tetapi juga dalam dunia administrasi publik. Karena itu lokusnya menjadi kurang jelas.
Paradigma 5 (1970-sekarang), Administrasi Publik Sebagai Administrasi Publik
Fokus administrasi publik dalam paradigma ini adalah teori organisasi , teori manajemen dan
kebijakan publik, sedangkan lokusnya adalah masalah-masalah dan kepentingan publik. Dalam
paradigma ini terdapat kemajuan dalam menggambarkan lokus dari bidang administrasi atau
dalam menentukan apa relevansi kepentingan umum, urusan umum, dan penentuan kebijakan
umum bagi para ahli administrasi negara. Bidang ini telah menemukan faktor-faktor sosial
fundamental tertentu yang khas bagi negara-negara terkebelakang sebagi lokusnya. Para ahli
administrasi negara bebas menentukan pilihannya atas segenap fenomena tersebut, namun
ada ketentuan-ketentuan yang harus mereka patuhi dalam menumbuhkan minat multidisipliner,
yang menuntut sintesa kapasitas intelektual dan mengarah pada tema-tema yang
mencerminkan kehidupan perkotaan, hubungan administratif antara organisasi-organisasi
negara dan swasta, dan mempertemukan sisi teknologi dan sisi masyarakat. Para ahli
administrasi negara semakin banyak memberi perhatian pada bidang ilmu lain yang memang
tak terpisahkan dari administrasi negara seperti ilmu politik, ekonomi politik, proses pembuatan
kebijakan negara serta analisanya, dan pemerkiraan keluaran kebijakan.
Perubahan dari paradigma 4 ke paradigma 5 dikarenakan kurang jelasnya lokus pada
paradigma 4 sehingga perlu pembaharuan paradigma dimana paradigma 5 telah memiliki fokus
dan lokus yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai