Anda di halaman 1dari 22

DI SUSUN OLEH

NURHALIJA
19320042
AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN

Akuntansi keuangan adalah aktivitas jasa dengan fungsi utama menyediakan informasi
yang bersifat kuantitatif,khususnya informasi keuangan tentang suatu entitasekonomi
dengan maksud agar bermanfaat untuk membuat keputusan keputusan ekonomi
dapat memilih secara rasionalatau beralasan di anatara berbagai alternatif yag di pilih.
PEMAKAIAN INFORMASI AKUNTANSI
Dua kelompok pemakai informasi akuntansi yaitu :

 pihak eksternal perusahaan yang utama manajemen, yang memerlukan


informasi akuntansi untuk membantu mereka untuk melaksanakan funsi-
fungsi manajerialnya,khususnya untuk perencanaan kegiatan dan
pengendalianya.

 Pihak eksternal adalah para individu intilusi di luar organi sasi atau
perusahaan yang mempunyai atau berniat untuk secara lang sung
mempuanyai kepentingan dalam perusahaan .termasuk pihak
eksternal adalahpara:pemilik dan calon pemilik atau pemegang
saham,kreditus,pemasok,karyawan ,pelanggang ,penyelenggara
bursa efek,analisi keuangan,instansi pemerinta,danmasarakat pada
umumnya.
PELAPORAN KEUANGAN
 Akuntansi mana jemen berhubungan terutama pada laporan keuangan untuk
memenuhi kebutuhan pihak intern.pihak inter ini ,khususnya manajemen
mengendalikan sistemakuntansi dan oleh karena itu dapat menyatakan secara
spesifik tentang jenis-jenis informasi dan bagaimana sertakapan informasi tersebut
harus di sajikan akuntansi keuangan memfokuskan pada penyediaan dan
pengkomunikasian informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak
ekstem,dalam bentuk lapran-laporan keuangan yang bersifat umum.laporan-laporan
keuangan ter sebut mwliputi neraca , laporan laba rugi ,laporan arus kas,dan laporan
perubahan laba yang di tahan atau perubahan modal (hak dalam pemegang saham)
keputusan-keputusan yang harus di buat oleh mana jemen sebagai pihak
inten memerlukan infor masi, misalnya ,prokduk terterntu ,alternatif pendanaan
tertentu, daerah pemasaran tertentu ,item-item biaya secara detil,perbedaan antara
item-item pendapatan dan biaya menurut angaran dan realisasinya ,seperti tentang
profitabilitas finansial perusahaan.sementara laporan keuangan kepadapihak
intern disesuaikan dengan atau mengacu pada kebutuhan manajemen,pelaporan
keuangan pada pihak ekstem di atur atau mengacu pada standar akuntansi
keuangangan vangdi tetap kan organi sasi profesi akuntansi.
LAPORAN KEUANGAN SEBAGAIAN POKOK DARI
PELAPORAN KEUANGAN
Akuntasi keuangan mengutamakan 2 Laporan laba rugi ,suatu iktisar tentang
pada penyajian laporan ke uangan laba bersih dankomponen-komponen
yangbersifat umum:
 Akuntan percaya banyak pemakai yang mempengaruhi laba rugi dalam
laporan membutuhkan informasi suatu periode.
 Dari sdut pandang manfaatdan 3 Laporan arus kas ,suatuv iktisar
biaya,laporan keuangan yang bersifat tentang penerimaan dan pengeluaran
umum lebi menguntungkan . kas dalam suatu periode.
Seperti yang di kemukakan di 4 Laporan perubahan ekuitas ,yang
samping ,hasil proses akuntansi mendekrisipsikan perubahan –
adalah berupa satu set laporan yang perubahan pada laba yang di tahan dan
bersifat umum (a set of basic,general perusahaan dalam suatu periode ,atau
purpose finansial laporan perubahan laba yang di tahan
statemenst.laporan2 ke uangan
sebagai pokok dari pelaporan yang mendeksipsikan perubahan-
keuangan tersebut meliputi atau perubahan pada laba yang di tahan dan
terdiri dari 4 laporan: komponen lain dari hak–hak
pemegang saham perusahaan dalam
1 Neraca,suatu iktisar tentang posisi suatu periode.
atau ke adaan keungan perusahaan
pada tanggal atau saat tertentu.
KARASTERISTIK DAN KETERBATASAN LAPORAN
KEUANGAN
 Bersifat keuangan.
 Entitas bisnis.
 Estimasi dan judgmen.
 Bersifat historis.
 Bersifat umum
 Salingterkait.
 Hasil peringkasan dan pengklasifikasian .
 Hsil penerapan beberapa metode pengukuran.
 Bukan satu-satunya sumber informasi
 Biaya penyajian dan penggunaan.
AKUNTAN MANAJEMEN
Standar akuntansi keuangan (SAK) merupakan sesuatu konsensuf
tentang
 sumber-sumber ekonomi dan kewajiban manaka yang seharusnya di
catat secara aktifitas dan utan
 Perubahan-perubahan pada perubahan manaka yang harus di cata.

 kapan perubahan-perubahan aktifitas dan utang serta perubahan-


perubahan utang harus di cata
 bagaimana aktifitas dan perubahan-perubahan harus di ukur.5
.informasi apa sajakah yang harus di ungkapkan dan bagaimna
mengungkapkanya
 laporan keuangan apasajakah yang harus di sajikan perusahaan .para
akuntan baik yang berprofesi sebagai akuntan publik di tuntut
mempunyai pengetahuan yang luas tentang standar akuntansi
keuangan .
UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN
Ikatan akunt Indonesia (IAI) dan badan pengawasan pasar modal (Bapepam)adalah
organisasi atau intitusi yang besar kontribusi atau sumbangan di dalam penetapan
prinsip akuntansi yang lazim atau standar akuntansi keuangan(SAK) di indonesia.
undang-udang pajak penhasilan yang di susun oleh pemerinta dan di sahkan oleh
dewan perwakilan rakyat(DPR) cukup besarpengaruhnya dalam penetapan prinsip
akuntansi yang lazim atau standar akuntansi keuanga

Meskipun undang-undang pajak penghasilan berpengaruh cukup besar


dalam penetapan standar akuntansi keuangan ,namun ada suatu hal yang perlu di
perhatikan yaitu :metode-metode akuntansi yang di gunakan oleh perusahaan
untuk tujuan pelapran keuanganfiskalnya.

 Tujuan pok0k akuntansi perpajakan adalah pengukuran atau penentuan


jumlah penghasilan kena pajak dalam tahunberjalan.sebalikknya,tujuan
pokok akuntansi keuangan adalah pengukuran atau penentuan jumlah
penghasilan kena pajak dalam tahun berjala.sebaiknya tujuan pkok akuntasi
keuangan adalah pengukuran atau penentuan laba akuntansi berdasarkan
standar akuntansi keuangan.tujuan undang-undan dan ketentuan
perpajakan ,khusunya pajak penghasilan adalah menghimpun dana dari
masyarakat untuk membiayai operasi pemerinta dan untuk mencapai tujuan-
tujuan sosial yang lain.sementara itu,tujuan akuntansi keuangan ini
membuat prisip-prinsip akuntansi perpajakan sering kali berbeda dari
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau akuntansi keuangan.
ETIKA DALAM PROFESI AKUNTANSI
dalam penerapan standar atau prinsip-prinsip akuntansi dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan profesinya,setiap akuntan mempunyai kewajiban moral
untuk senantiasa menggunakan standar etika yang tinggi, sebagai konsekuensi
logis dari kepercayaan yang diberikan oleh para pemakai laporan keuangan.
para pemodal,kreditur dan para pemakai laporan keuangan lainnya harus
dapat mempercayai integritas laporan keuangan.sebagai seorang akuntan
harus punya keberanian dan kekuatan moral untuk bersikap dan
mempertanggungjawabkan keputusan etika yang sesuai dengan suara hati
nurani
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan

akuntansi dan pelaporan keuangan diatur atau mengacu pada prinsip-prinsip atau
standar akuntansi yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga badan atau lembaga yang
dibentuk oleh organisasi profesi, yang biasa dikenal sebagai standar atau prinsip
akuntansi yang lazim (generally accepted Accounting principles-GAAP). Di
Indonesia,standar atau prinsip akuntansi yang lazim tersebut meliputi pernyataan
standar akuntansi keuangan (PSAK),yang ditetapkan dan interprestasi yang dibuat oleh
dewan standar akuntansi keuangan Indonesia-IAI,termaksud pernyataan-pernyataan
yang dibuat oleh badan atau komite penyusun standar akuntansi pada masa-masa
sebelumnya (yang belum di cabut).standar atau prinsip akuntansi yang lazim tersebut
didasarkan pada beberapa konsep dasar dan asumsi-asumsi yang secara kolektif
merupakan kerangka dasar ( conceptual framework) dari akuntansi dan pelaporan
keuangan.
Kebutuhan akan kerangka dasar teori akuntansi dan pelaporan keuangan

 kerangka dasar akuntansi dan pelaporan keuangan mendeskripsikan atau


menjelaskan asas, tujuan, dan aspek-aspek fundamental praktik akuntansi dan
pelaporan keuangan yang sekarang berlaku dengan demikian akan sangat
membantu para pemakai laporan keuangan dalam memahami maksud, isi,dan
karakteristik informasi yang dapat dihasilkan atau disajikan oleh
akuntansi.kerangka dasar akuntansi dan pelaporan keuangan juga dapat
digunakan sebagai referensi atau acuan para akuntan di dalam menganalisis
dan mencari solusi terhadap masalah masalah akuntansi yang baru belum
diatur dalam standar atau prinsip yang lazim. Kerangka dasar akuntansi dan
pelaporan keuangan tidak hanya membantu dalam memahami praktik
akuntansi yang sekarang berlaku, tetapi juga merupakan kerangka acuan atau
menunjukkan arah perkembangan praktik akuntansi di masa
mendatang.bagaimana Jerman kerangka dasar akuntansi dan pelaporan
keuangan juga bermanfaat untuk dipakai sebagai acuan dalam memilih
metode metode akuntansi yang dianggap paling tepat untuk melaporkan
kegiatan atau aktivitas bisnis perusahaan.
LANJUTAN
 kerangka dasar akuntansi dan pelaporan keuangan atau penyusunan dan penyajian
laporan keuangan itu mendefinisikan batas-batas akuntansi dan pelaporan keuangan
dengan menetapkan tujuan pokok, istilah dan konsep-konsep dasar yang digunakan
untuk atau sebagai:
 pedoman atau acuan oleh organisasi profesi dalam mengembangkan standar akuntansi
dan pelaporan keuangan baru dan merevisi standar akuntansi dan pelaporan keuangan
yang sebelumnya berlaku
 mendeskripsikan atau menjelaskan praktik akuntansi yang sekarang berlaku dan sebagai
referensi dalam menyelesaikan masalah masalah akuntansi baru yang belum diatur
dalam standar akuntansi yang lazim
 membantu para akuntan baik pihak lain seperti masalah manajemen dalam memilih
alternatif standar atau metode akuntansi yang paling tepat sehingga laporan keuangan
benar-benar dapat secara akurat mencerminkan realitas ekonomi dari situasi dan kondisi
yang melingkupinya.
Model kerangka dasar akuntansi dan pelaporan
keuangan
kerangka dasar teori akuntansi dan pelaporan keuangan terdiri dari empat
komponen pokok yaitu:
 Maksud dan tujuan
 komponen dasar
 pedoman praktik atau implementasi
 model akuntansi yang masing-masing meliputi atau terdiri dari satu atau
beberapa komponen
Komponen kerangka dasar teori akuntansi dan
pelaporan keuangan

Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan menurut ikatan


akuntansi Indonesia (IAI) tersebut terdiri dari 6 komponen pokok, terdiri dari:
1.Tujuan pelaporan
2. Asumsi dasar
3. Karakteristik kualitatif laporan keuangan
4. Unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan
5 pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan
6. Konsep modal dan pemeliharaan modal.
TUJUAN AKUNTANSI

Akuntansi keuangan atau lembaga dibentuk oleh organisasi profesi


akuntansi sudah melakukan studi secara intensif tentang teori
akuntansi yang mencoba merumuskan tujuan dari akuntansi secara
keseluruhan sebagai berikut: untuk mengumpulkan, mengukur, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi yang relevan untuk
pengambilan keputusan.
Tujuan akuntansi keuangan

akuntansi keuangan harus menyediakan informasi kepada pihak


lain yang bermanfaat untuk:
1. Membuat keputusan investasi dan kredit menyangkut suatu
entitas atau perusahaan
2. Menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas di
kemudian hari (prospek arus kas)
3 menilai kinerja perusahaan dan manajemen melalui evaluasi
terhadap pelaporan keuangan yang berhubungan dengan:
a. kondisi keuangan
b. Perubahan kondisi keuangan yang mempengaruhi kinerja
finansial
c. Perubahan posisi keuangan yang mempengaruhi arus kas
d. Dasar atau landasan yang digunakan untuk membuat
kebijakan dan keputusan manajerial
Komponen tujuan akuntansi keuangan

 tujuan akuntansi keuangan seperti dikemukakan oleh ISP tersebut di


atas mempunyai 5 komponen yaitu: perusahaan sebagai pelapor,
satuan mata uang sebagai unit pengukuran, pemodal dan kreditur
sebagai pemakai informasi akuntansi yang dominan, aliran sumber-
sumber ekonomi sebagai informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan, dan pemeliharaan modal.
Tujuan pelaporan keuangan
tujuan pelaporan keuangan lebih ditekankan pada upaya untuk memenuhi
kebutuhan informasi dari para pemodal dan kreditur sebagai pihak pihak
ekstern yang dianggap paling dominan karena dengan memenuhi kebutuhan
informasi kepada mereka maka kebutuhan informasi akuntansi dari pihak
ekstern yang lain akan secara otomatis dapat terpenuhi
.
FASB juga menyatakan bahwa laporan keuangan adalah bagian pokok dari
laporan keuangan.standar akuntansi yang lazim tidak hanya digunakan
sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan tetapi
juga merupakan pedoman penyajian informasi akuntansi yang termasuk dalam
kategori catatan atas laporan keuangan dan informasi suplemen. Dalam proses
pelaporan atau penyusunan dan penyajiannya, kedudukan laporan keuangan
sebagai bagian pokok dari laporan keuangan.pada akhirnya tujuan pokok
pelaporan keuangan dimanifestasikan dalam bentuk laporan keuangan yang
terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas serta catatan atas
laporan keuangan.
Prospek arus kas
prospek arus kas dapat disertakan sebagai pelaporan keuangan yang harus
menyediakan informasi yang dapat membantu para pemodal dan kreditur,
serta laporan lainnya untuk menaksir atau menentukan jumlah, waktu, dari
ketidakpastian terhadap arus kas yang diharapkan berupa,
1. Deviden atau bunga
2. penjualan kembali
3. Pembayaran
4. atau pelunasan

sekuritas atau pinjaman pada tanggal jatuh temponya.Arus (penerimaan)gas


yang dapat diharapkan oleh para pemodal dan kreditur terkait dengan
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas, maka pelaporan keuangan
harus menyediakan informasi yang tepat yang dapat membantu para pemodal,
kreditur,dan pemakai laporan lainnya dalam menaksir atau menentukan
jumlah, waktu,dan ketidakpastian arus kas neto yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Kondisi keuangan

Pelaporan keuangan harus menyajikan informasi tentang aktiva, kewajiban


atau utang, dan ekuitas perusahaan untuk membantu para pemodal dan
kreditur serta pihak-pihak lain dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan
perusahaan serta likuiditas dan solvabilitas nya.informasi demikian akan
membantu pemakai laporan dalam menyelesaikan kondisi finansial
perusahaan yang ada gilirannya akan memberikan wawasan tentang prospek
arus kas yang dapat dihasilkan oleh perusahaan.
Kinerja dan laba

tujuan pokok pelaporan keuangan lainnya adalah menyediakan informasi tentang


kinerja perusahaan dalam periode pelaporan.kinerja perusahaan di evaluasi
terutama berdasar pada laba yang dihasilkan.dalam kaitan ini pas menyatakan
bahwa hukum utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang kinerja
atau suatu perusahaan yang diukur berdasarkan laba dan komponen yang
membentuk laba .
Tujuan lainnya

tujuan erat kaitanya dengan tujuan tersebut adalah menyediakan sumber


informasi yang memungkinkan para pemilik atau pemegang saham
perusahaan dapat menilai seberapa baik manajemen menjalankan fungsi dan
tanggung jawabnya sebagai pihak yang dipercaya sejumlah sejumlah kekayaan
yang disediakan oleh para pemilik perusahaan

Anda mungkin juga menyukai