Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LAPORAN ARUS KAS

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1

Dosen Pengampu : Annie Mustika Putri, SE, M.Ak, Ak, CA

OLEH :

1. NOVI ROSDIANTI (200301053)


2. SITI NENTI (200301129)
3. SYAHIDANNUR MUKMINAH (200301133)
PULUNGAN

PRODI AKUNTANSI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
TAHUN 2021/2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunianya kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “ Laporan Arus Kas“ dengan tepat waktu.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Annie Mustika Putri, SE, M.Ak, Ak, CA
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Akuntansi Menengah 1. Dan menugucapkan
terimakasih kepada beberapa sumber web yang sudah membantu dalam pembuatan makalah
ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 09 Desember 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................. 1
1.3 TUJUAN MASALAH..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2

2.1 Laporan Arus Kas........................................................................................... 2


2.2 Tujuan Laporan Arus Kas............................................................................. 2
2.3 Pengelompokan Laporan Arus Kas............................................................... 3
2.4 Metode Laporan Arus Kas............................................................................. 4
2.5 Klasifikasi Laporan Arus Kas........................................................................ 6

BAB III PENUTUP............................................................................................................ 7

3.1 KESIMPULAN................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan suatu perusahaan dapat dilihat dari perkembangan statuskeuangan
perusahaan tersebut yang dapat dilihat dari laporan pertanggungjawaban perusahaan
yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut SAK No.1 tujuan laporan keuangan
adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Salah satu bentuk laporan keuangan
adalah laporan arus kas.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas?
2. Apa tujuan dari Laporan Arus Kas?
3. Bagaimana pengelompokan dalam Laporan Arus Kas?
4. Bagaimana bentuk dan metode Laporan Arus Kas?
5. Klasifikasi laporan arus kas ?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Laporan Arus Kas.
2. Untuk mengetahui tujuan dari Laporan Arus Kas.
3. Untuk mengetahui pengelompokan dalam Laporan Arus Kas.
4. Untuk mengetahui bentuk dan metode Laporan Arus Kas.
5. Untuk mengetahui beberapa klasifikasi laporan arus kas .

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas
keluar dan arus kas masuk perusahaan. Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan
kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan
piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal,
penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah
pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran
pajak.

Laporan arus kas menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan kas
perusahaan. Laporan arus kas juga menunjukkan sumber-sumber pemasukan kas dan
pengeluaran kas. Dengan laporan arus kas maka pihak-pihak yang berkaitan dengan
perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat. Misalnya, apabila arus kas masuk lebih
kecil daripada arus kas keluar tentu kondisi ini akan membawa perusahaan dalam kondisi
defisit kas, dan hal tersebut tentu tidak baik untuk perusahaan. Kondisi arus kas yang kecil
dibandingkan dengan beban akan membuat kreditor kehilangan keyakinan atas perusahaan
karena dianggap mengalami financial distress atau permalasahan keuangan. laporan keuangan
dapat dijadikan sarana untuk melihat tingkat produktivitas perusahaan dimasa lalu dan dapat
dijadikan sebagai alat untuk mengambil keputusan dimasa yang akan datang.

2.2 Tujuan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode
akuntansi tertentu. Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan
dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan
keuangan lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya,kemampuan
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaaneksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan sertapengeluaran
kas yang berkaitan.

vi
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupunnon kas
terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
5. Memudahkan pengguna laporan untuk mengembangkan model untuk menilai dan
membandingkan nilai kini arus kas masa depan antar-entitas yang berbeda.

Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi parapemakai laporan
keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupunpihak-pihak yang
berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuanperusahaan untuk
menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhanperusahaan untuk menggunakan
arus kas tersebut

2.3 Pengelompokan Laporan Arus Kas


1. Arus Kas Kegiatan Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas menghasilkan pendapatan dari
entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan penyerahan jasa, pembayaran kepada
pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas kegiatan operasi berhubungan dengan aktivitas penjualan produkatau jasa dan
berkaitan dengan pendapatan (revenues) dan biaya (expenses) seperti yang dilaporkan di
laporan rugi laba yang terdiri dari :
a. Laba bersih
b. Penerimaan Deviden
c. Penurunan dalam piutang bunga
d. Penerimaan Royalti/Fee/Komisi
e. Penurunan dalam sediaan barang
f. Kenaikan Piutang dagang
g. Biaya Penyusutan
h. Penurunan Utang Dagang / Utang Pajak
i. Kenaikan Utang Bunga
j. Pembelian barang atau jasa
k. Penjualan barang atau jasa
l. Pembayaran gaji / upah
m. Penerimaan bunga atas piutang
n. Pembayaran pajak
o. Pembayaran Bunga atas utang

vii
2. Arus Kas Kegiatan Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti
tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiataninvestasi, atau dapat pula berupa pembelian
atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pemberian pinjaman
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam.
Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Akun-akun yang masuk ke dalam arus kas kegiatan investasi adalah :
a. Pembelian Perabot Toko
b. Pembelian Alat Pengangkutan
c. Pembelian Perlengkapan
d. Penjualan Tanah
e. Penjualan Saham

3. Arus Kas Kegiatan Pendanaan.


Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investordan
kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham. Akun-akun dalam kegiatan
pendanaan terdiri dari
a. Pengeluaran Saham Biasa
b. Agio Saham Biasa
c. Penarikan Utang Wesel
d. Pembayaran Deviden

2.4 Metode Laporan Arus Kas


A. Metode Langsung
Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-
kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasisecara lengkap
(gross) dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Keunggulan
utama dari metode langsung ini adalah bahwa metode ini melaporkan sumber dan
penggunaan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya adalah bahwa data yang
dibutuhkan seringkali tidak mudah di dapat dan biaya pengumpulannya umumnya mahal.

B. Metode Tidak Langsung

viii
Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksipengaruh dari
transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan ataupembayaran kas untuk
operasi dari masa lalu dan masa depan, dan unsurpenghasilan atau beban yang berkaitan
dengan arus kas investasi atau pendanaan.Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini
merupakan rekonsiliasi lababersih yang diperoleh perusahaan. Metode ini memberikan
suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan laporan laba rugi dan neraca.
Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi ditentukan
dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :
1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selamaperiode berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan,keuntungan dan
kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, labaperusahaan asosiasi yang belum
dibagikan dan hak minoritas dalamlaba/rugi konsolidasi.
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan

ix
2.5 Klasifikasi Laporan Arus Kas
Laporan arus kas disajikan menurut klasifikasi aktivitas operasi,investasi,dan
pendanan. Menurut PSAK 2 (revisi 2009) laporan arus kas 3 klasifikasi dalam arus kas yaitu
sebagai berikut :
1. Aktivitas operasi
Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan
merupakan aktivitas investasi dan perdanaan.
2. Aktivitas investasi
Aktivitas berupa perolehan dan pelepasan asset jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas .
3. Aktivitas pendanaan

x
Aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
kontribusi modal dan pinjaman entitas.

xi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang menyajikan lalu lintas arus kas
masuk dan arus kas keluar. Laporan arus kas digunakan oleh pihak manajemen untuk
mengevaluasi kegiatan operasional yang telah berlangsung, dan merencanakan aktivitas
investasi dan pembiayaan dimasa mendatang. Laporan arus kas juga digunakan oleh
pihak kreditor dan investor dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba (keuntungan). Laporan arus kas juga harus menyajikan arus kas
selama periode akuntansi yang relevan, yang diklasifikasikan menjadi tiga kategori :
operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi terkait dengan aktivitas
menghasilkan pendapatan dari entitas, misalnya penagihan kas dari penjualan dan
penyerahan jasa, pembayaran kepada pemasok dan pembayaran gaji kepada karyawan.
Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari aktivitas investasi
mewakili pengeluaran yang telah dibuat dari sumber yang dimaksudkan untuk
menghasilkan pendapatan masa yang akan datang dan arus kas. Arus kas dari aktivitas
pendanaan yakni aktivitas yang mengakibatka perubahan besaran dan komposisi modal
ekuitas dan pinjaman perusahaan.
Terdapat dua metode dalam pelaporan arus kas, yakni metode langsung dan metode
tidak langsung. Dalam metode langsung pelaporan kas dilakukan dengan cara melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara
lengkap, lalu dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Dalam metode tidak
langsung pelaporan kas dilakukan dengan menyeruaikan laba rugi dari pengaruh pos-pos
non-kas, pos-Pos yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan serta
perubahan modal kerja operasi.

xii
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/akuntansi/mengenal-laporan-arus-kas/
https://www.scribd.com/embeds/430069734/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

xiii

Anda mungkin juga menyukai