Mengidentifikasi pasien paliatif di tempat kerja masing-masing
1. Ny. Ng, 56 tahun, diagnosa medis : HIV positif, anoreksia, GEA
Termasuk pasien paliatif karena kondisi pasien ini terinfeksi HIV keungkinan dari suainya yang menderita HIV/AIDS sudah meninggal. Pasien sering mengalami diare, pasien juga sering mengeluh mual dan muntah setelah minum obat HIV. Butuh perawatan dalam jangka waktu yang lama, butuh dukungan fisio psiko sosio spriritual. 2. Ny. P, 75 tahun, diagnosa medis : Stroke Non Hemoragik, hipertensi, hemiplegi dextra, afasia.. Kondisi pasien ini tirah baring lama karena stroke nya, tidak mampu berjalan, mobilisasi dengan kursi roda. Selain stroke juga dengan penyakit Hipertensi. butuh perawatan berkelanjutan. 3. Tn B, 65 tahun, dengan diagnose medis : paraparese inferior ecTrauma lumbal, karena jatuh dari pohon setinggi 10 meter. Kondisi pasien ini lumpuh kedua kaki, mengalami gangguan seksual tidak bisa ereksi, sehari-hari hanya bisa berbaring. Butuh pendampingan oleh keluarga di rumah. 4. Ny. Py, 50 tahun, dengan diagnose medis : cephalgia ec SOP, anemia, Kondisi pasien serimg mengalami nyeri kepala hebat, berulang kali masuk RS karena nyeri dan penurunan kesadaran. Butuh perawatan dan pendampingan keluarga. Pasien juga sering mengeluh mual dan muntah yang mengakibatkan asupan makanan berkurang. 5. Tn. Sn, 58 tahun, dengan diagnose Stroke Non Hemorragie, disfagia. Kondisi pasien sudah lebih dari 1 tahun tidak bisa menelan makanan, setiap makan tersedak. Pasien ini setelah lewat fase akut strokenya dirawat di rumah dengan selang makan/ NGT. Pasien ini butuh perawatan berkelanjutan secara fisio, psiko, sosio, spiritual.