RSUD
40.4.SKP. 25
1/2
NYI AGENG SERANG
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur,
STANDAR
PROSEDUR 02 Oktober 2017
OPERASIONAL
dr. Sandrawati Said, M. Kes
PENGERTIAN Tata cara atau langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan
identifikasi awal dan lanjut pada pasien rawat jalan dan instalasi gawat
darurat yang berisiko jatuh.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk intervensi pasien
risiko jatuh di rawat jalan dan IGD
KEBIJAKAN SK Direktur Nomer 188/5/Akre-SKP-C/IX/2017 tentang
Pemberlakuan Panduan Pasien Risiko Jatuh.
PROSEDUR
1. Petugas/Perawat/Bidan rawat jalan dan Instalasi Gawat Darurat
melakukan assesmen risiko jatuh dengan menggunakan assesmen
risiko jatuh Get Up and Go Test.
2. Petugas/perawat/Bidan melakukan observasi pada pasien secara
langsung dalam hal :
a. Penggunaan alat bantu (kruk/tongkat, kursi roda/perabot)
b. Gaya berjalan (lemah/ terganggu/ sempoyongan atau limbung)
3. Apabila terdapat salah satu kategori di atas pada pasien, maka
pasien dinilai berisiko jatuh, dan apabila tidak terdapat kategori
diatas, maka pasien tidak memiliki risiko jatuh.
4. Petugas/Perawat/Bidan memasangkan pita kuning pada lengan atas
pasien untuk pasien rawat jalan yang berisiko jatuh, sedangkan
untuk pasien Intalasi Gawat Darurat dan Petugas/Perawat/Bidan
memasangkan gelang warna kuning pada tangan pasien yang
dominan pasien yang memiliki risiko jatuh.
5. Petugas/Perawat/Bidan segera mengambilkan peralatan transfer
(kursi roda, brankart) sesuai kebutuhan pasien.
6. Petugas/Perawat/Bidan memberikan edukasi kepada
pasien/keluarga tentang tindakan pencegahan risiko jatuh di rawat
jalan dan Intalasi gawat darurat.
SKP 6
ASSESMEN DAN PENANDAAN RISIKO JATUH
DI IGD DAN RAWAT JALAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
40.4.SKP. 25 2/2
RSUD
NYI AGENG SERANG
SKP 6