Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN RAWAT JALAN

Penanggung Jawab
No. Dokumen :
Klinik Pratama Rawat
SPO 050/SPO/PKP/VIII/2023
Inap AMMYN
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 01 Agustus 2023
Halaman : 1/2

Klinik Pratama
Rawat Inap AMMYN
dr. Maulana Aziz
Skrining pasien rawat jalan merupakan suatu upaya untuk menilai pasien
yang berobat ke klinik rawat jalan berkaitan dengan keadaan
1. Pengertian
kegawatdaruratan, keterbatasan fisik, kemungkinan penularan
penyakit melalui batuk, dan risiko jatuh
Sebagai acuan petugas menerapkan langkah-langkah dalam menskrining
2. Tujuan adanya kegawatdaruratan, keterbatasan fisik, pasien
batuk maupun pasien dengan risiko jatuh
Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Inap
3. Kebijakan AMMYN nomor 037/SK/PKP/VIII/2023 tentang Skrining Pasien
Rawat Jalan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018


4. Referensi
Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan

1. Pemantauan dimulai saat pasien tiba di lokasi klinik, petugas


parkir menilai apakah pasien termasuk pasien gawat yang perlu
penanganan segera, pasien dengan keterbatasan fisik atau pasien
dengan risiko jatuh misalnya berjalan sempoyongan atau dipapah

5. Prosedur/langkah oleh pengantar pasien.


-langlah A. Bila pasien gawat :
- petugas parkir memberitahukan kondisi pasien ke
petugas pendaftaran
B. Pasien dengan keterbatasan fisik atau pasien risiko jatuh
:
- Petugas parkir bisa langsung mengambil kursi roda atau
memberitahukan ke petugas pendaftaran tentang kondisi
pasien

2. Di bagian unit pendaftaran :


- petugas pendaftaran yang menerima laporan dari
petugas parkir tentang kondisi pasien atau menilai
sendiri kondisi pasien, maka dilakukan :
a. Untuk pasien gawat, segera diinstruksikan ke
ruang tindakan
b. Petugas pendaftaran lapor ke perawat yang
bertugas
c. Untuk pasien dengan keterbatasan fisik atau
risiko jatuh, petugas memberikan kursi roda
d. Untuk pasien batuk, apabila tidak memakai
masker, petugas akan memberi masker, atau
dipersilakan duduk dengan jarak 1,5 m dari
pasien lain
3. Petugas kajian awal :
- Melakukan anamnesa dan kajian awal klinis
- Menilai pasien risiko jatuh dengan menggunakan
skala get up and go test
- Memasangkan gelang untuk penanda pasien dengan risiko
jatuh
4. Perawat :
- Menuju ruang tindakan melakukan penilaian secara visual
apakah termasuk skala merah, orange, kuning atau hijau
- Melaporkan kondisi pasien kepada DPJP
5. DPJP poliklinik :
- Lakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan
penunjang
- Menentukan apakah pasien perlu dirujuk atau cukup
diterapi di klinik
6. Diagram alir

a. unit pendaftaran
b. ruang tunggu pasien
7. Unit terkait c. unit layanan umum
d. Unit layanan gigi dan mulut
e. Unit layanan KIA/KB

8. Dokumen terkait

Isi
No Yang diubah Tanggal mulai
9. Rekaman Historis Perubahan diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai