17 Januari 2023 00 1 dari 3 KLINIK PRATAMA ANUGERAH Nomor Dokumen: Penanggung Jawab STANDAR 055/SPO/KP.ANG/V/2022 Klinik Pratama Anugerah PROSEDUR OPERASIONAL (S P O)
dr. Made Tisnasari
PENGERTIAN Skrining adalah penilaian yang dilakukan secara visual untuk menentukan prioritas pelayanan pasien rawat jalan. TUJUAN 1. Menentukan prioritas pasien untuk di berikan pelayanan secara cepat. 2. Sebagai acuan untuk memprioritaskan pelayanan pada pasien gawat darurat. KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala Klinik Pratama Anugerah Nomor 003/SK/KP.ANG/III/2022 tentang Pedoman Pelayanan Klinis Klinik Pratama Anugerah. REFERENSI 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik. 2. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan pelayanan Publik. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik. PROSEDUR 1. Petugas perawat mengucapkan salam dan perkenalan diri kepada pasien. 2. Petugas perawat melakukan skrining dan menuliskan pada rekam medis keperawatan dengan menilai kondisi pasien secara visual meliputi : kesadaran pasien, pernafasan, resiko jatuh, nyeri dada, skala nyeri, batuk, keputusan dan menanyakan keluhan pasien. 3. Skrining dilakukan untuk memastikan adanya ketersediaan layanan sesuai kebutuhan pasien. 4. Menetapkan hasil skrining apakah membutuhkan pelayanan poli umum atau pelayanan gawat darurat. 5. Petugas perawat menjelaskan kepada pasien dan keluarga kondisi pasien yang membutuhkan pelayanan segera di poli umum atau pelayanan gawat darurat, pasien yang memerlukan pelayanan gawat darurat akan di prioritaskan terlebih dahulu. Jika memang diperlukan perujukan emergency maka pasien akan distabilkan kondisinya terlebih dahulu sebelum pasien dirujuk dan akan di rujuk ke rumah sakit sesuai SPO Perujukan Pasien Emergency. 6. Petugas perawat menginformasikan ke pasien bila kondisi pasien tidak termasuk gawat darurat, pasien bisa menunggu sampai di panggil sesuai nomor antrian. UNIT TERKAIT 1. Nurse station 2. Poli Umum