Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA SERANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SINGANDARU
Jl. Letnan Djidun No. 04 Kel. Lontar Baru Kec. Serang Kota Serang 42115
Telp. (0254) 201775 E-mail : puskesmassingandaru@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGANDARU
Nomor : 800/ /AD/SK-PKM/ /20

TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG DI UPTD PUSKESMAS SINGANDARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGANDARU

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kelancaran pelayanan tugas


sehari-hari di UPTD Puskesmas Singandaru perlu diberikan
pendelegasian wewenang bilamana yang bersangkutan
dalam melaksanakan tugasnya berhalangan;
b. bahwa dalam pelaksanaan pendelegasian wewenang
tersebut mengacu pada undang-undang yang berlaku;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala
UPTD Puskesmas Singandaru;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46
Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Prakitik Mandiri
Dokter Gigi;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes
Primer;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
128/Men.Kes/SK/II/2004 Tentang kebijakan Dasar
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SINGANDARU  TENTANG


n PENDELEGASIAN WEWENANG DI UPTD PUSKESMAS
SINGANDARU
Pertama : Kepala Puskesmas memberikan pendelegasian wewenang
kepada petugas pelaksana kegiatan sesuai dengan
kompetensinya apabila meninggalkan tugas;

Kedua : Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada diktum


Pertama adalah pendelegasian wewenang:
1. Dokter kepada perawat dan bidan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Perawat dan bidan yang telah menguasai tindakan
tersebut;
b. Berlaku di wilayah kerja Puskesmas;
2. Penanggung jawab atas proses dan risiko tindakan ada pada
dokter pemberi delegasi wewenang;
3. Rekam medis kepada petugas pendaftaran;
4. Apoteker/pengelola obat kepada pelaksana pelayanan obat;
5. Analis kepada paramedis;

Ketiga : Pendelegasian sebagaimana dimaksud pada diktum Pertama


adalah Pendelegasian wewenang:
1. Pendelegasian wewenang Kepala Puskesmas kepada
Penanggung Jawab Upaya (UKM/UKP);
2. Pendelegasian wewenang Penanggung Jawab Upaya
(UKM/UKP) kepada Koordinator Pelayanan;
3. Pendelegasian wewenang Koordinator Pelayanan kepada
Pelaksana Pelayanan Kegiatan;

Keempat : Pendelegasian wewenang dilakukan pada saat petugas


pelaksana tidak berada di unit pelayanan sesuai tupoksi dan
melimpahkan ketugas pada petugas pengganti;

Kelima : Menentukan petugas dan jenis-jenis kewenangan yang diberikan


sebagaimana terlampir;

Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Serang
Pada Tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGANDARU

Niken Prabaningrum
Lampiran Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 800/ /AD/SK-PKM/ /20
Tentang : Pendelegasian Wewenang di
UPTD Puskesmas Singandaru

PENDELEGASIAN WEWENANG DI UPTD PUSKESMAS SINGANDARU

PETUGAS PETUGAS
NO PEMBERI PENERIMA KETUGASAN YANG DIDELEGASIKAN
DELEGASI DELEGASI
1. Dokter Perawat / 1. Perawatan dan pengobatan pasien di luar
Bidan jam kerja
2. Melaksanakan instruksi on call pada saat
konsul via telpon
3. Pada kasus visum melakukan pencatatan
hasil pemeriksaan
4. Perawatan dan pengobatan pasien pada
saat bertugas di puskesmas pembantu,
puskesmas keliling, dan P3K
2. Apoteker / Paramedis 1. Pengelolaan Obat dan BMHP meliputi :
Pengelola dan non - Perencanaan
Obat paramedis - Permintaan
- Penyimpanan
pelaksana
- Distribusi
pelayanan - Pelaporan dan pencatatan
obat 2. Peresepan sesuai standar meliputi :
- Nama pasien
- Umur
- Alamat
- BB
- Diagnosa
- Alergi
- Riwayat pengobatan
- No RM
3. Pemberian informasi obat mencakup :
- Indikasi/kegunaan
- Aturan pakai obat
- Lama pemakaian
- Efek samping obat
- Penyimpanan
4. Pemantauan efek samping obat :
- Dari laporan pasien/keluarga
- Dari petugas yang menanyakan efek
samping kepada pasien
3. Analis Paramedis / A. Pemeriksaan Gula Darah
Bidan Petugas menyiapkan alat :
- Blood lancet
- Kapas alcohol kapas kering/tisu
- Botol sampel darah
1. Petugas menggunakan APD
2. Petugas membersihkan area yang
akan ditusuk yakni ujung jari manis
atau tengah (tumit/ibu jari kaki pada
bayi) dengan kapas alcohol 70% dan
dibiarkan sampai kering.
3. Petugas memegang bagian yang akan
ditusuk dan sedikit tekan.
4. Petugas menusuk dengan lanset steril
sedalam 2 – 5 mm, darah keluar tanpa
ditekan.
5. Petugas manghapus tetesan darah
pertama dengan kapas kering.
6. Petugas menggunakan tetesan
berikutnya untuk pemeriksaan.
7. Petugas menutup bekas tusukan
dengan kapas alcohol dan meminta
pasien menekan untuk beberapa saat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :

- Menghindari pengambilan darah di


tempat yang memperlihatkan adanya
gangguan peredaran darah seperti
pucat, bekas luka, dll.
- Tidak diperbolehkan memeras-meras
tempat tusukan bila darah keluar
karena tusukan kurang dalam.

B. Pemeriksaan Gula Darah


Petugas menyiapkan alat dan bahan
a. Peralatan : On Call Plus
b. Reagensia : Stik Gula Darah
c. Sampel : Darah Kapiler
1. PERSIAPAN ALAT
1. Memasang baterai pada slot
baterai
2. Memasang chip kode pada slot
chip kode
3. Menghidupkan alat dengan
menekan tombol M kemudian
setting alat.
4. Pada layar akan muncul mode jam,
atur dengan menekan tombol M
kemudian simpan dengan menekan
tombol S
5. Pada layar akan muncul ‘Tahun’,
atur dengan menekan tombol M
kemudian simpan dengan menekan
tombol S
6. Pada layar akan muncul ‘Bulan’,
atur dengan menekan tombol M
kemudian simpan dengan menekan
tombol S.
7. Pada layar akan muncul ‘Tanggal’,
atur dengan menekan tombol M
kemudian simpan dengan menekan
tombol S.
8. Pada layar akan muncul ‘Audio’,
atur dengan menekan tombol M
kemudian simpan dengan menekan
tombol S.
2. PEMERIKSAAN GULA DARAH
1. Memasukkan strip ke port strip
tunggu hingga pada layar muncul
angka kode dan simbol tetesan
darah
2. Meneteskan darah pada ujung strip
hingga penuh dan terdengar bunyi
“Tiiit” maka pada layar muncul
angka yang menghitung mundur
3. Menunggu 20 detik maka pada
layar akan muncul hasil
pemeriksaan
4. Tulis hasil yang didapatkan pada
alat dan dinyatakan dalam satuan
mg/dl
4. Petugas Petugas 1. Petugas pendaftaran mempersilahkan
Pendaftaran Kesehatan pasien mengambil nomor antrean dan
Paramedis menyiapkan kartu identitas (KTP/SIM)
serta kartu jaminan kesehatan,
dan Petugas
mempersilahkan pasien menjepit dan
Non menaruh nomor antrean, kartu identitas
Kesehatan pasien dan kartu jaminan kesehatan ke
tempat yang telah disediakan.
2. Petugas pendaftaran memanggil nama
dan alamat pasien sesuai dengan nomor
antrean :
a. Bila nama yang dipanggil tidak ada
petugas mengulang 3 kali,
b. Bila dipanggil sampai 3 kali tidak
datang petugas pendaftaran
memanggil nama di nomor berikutnya,
c. Petugas memanggil kembali nama
pasien yang tadi belum datang setelah
pasien melapor bahwa yang
bersangkutan tersebut sudah ada.
3. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke UPTD Puskesmas
Singandaru, jika pernah berkunjung, maka
Petugas mencarikan rekam medis pasien
di ruang filling sesuai dengan nomor rekam
medis yang tertera di kartu berobat. Jika
pasien tidak membawa kartu berobat
petugas rekam medis mencarikan no
rekam medis di komputer sesuai dengan
kartu identitas yang dibawa. Pasien
mengurutkan rekam medis yang telah
diambil sesuai dengan nomor antrean.
1. Petugas mengecek ke data base
komputer apakah pasien tersebut
memang belum pernah berkunjung ke
UPTD Puskesmas Singandaru, jika
memang data pasien belum ada, maka
petugas membuatkan rekam medis baru
dengan identitas pasien :
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor Jaminan
g. Kartu Keluarga
2. Petugas mencarikan nomor rekam pasien
melalui data komputer dan mengambilkan
berkas rekam medis di dalam rak
penyimpanan rekam medis, Jika nomor
rekam medis pasien tidak ada di dalam
data komputer maka petugas membuatkan
nomor rekam medis baru, membuatkan
kartu berobat pasien, menanyakan
poliklinik yang dituju/ pemeriksaaan yang
dinginkan, membubuhkan cap poli dan
tanggal di rekam medis pasien sesuai
dengan poli yang dituju, petugas
mengembalikan kartu identitas berobat
dan kartu jaminan, Jika pasien umum
(tidak membawa/mempunyai jaminan
kesehatan), petugas mempersilahkan
membayar retribusi di kasir, dan
mempersilahkan pasien untuk menunggu
di depan ruang periksa.
1. Petugas mengentry data pasien ke dalam
aplikasi P-Care, dan mengklasifikasikan
rekam medis sesuai dengan poli yang
dituju.
2. Petugas mengantar berkas rekam medis
ke poli yang dituju.
1. Pasien dengan kondisi darurat atau
emergency dipersilahkan masuk ke ruang
tindakan, jika pasien tidak ada yang
mengantar, petugas pendaftaran
mengidentifikasi pasien di dalam ruang
tindakan.
2. Jika ada pengantar/ keluarga, persilahkan
ke loket pendaftaran untuk mendaftarkan
pasien.
3. Petugas pendaftaran menayakan ke
pasien dan/atau pengantar, apakah
pernah berkunjung ke UPT Puskesmas
Carita, jika belum pernah, mengecek ke
data base komputer apakah pasien
tersebut memang belum pernah
berkunjung ke UPT Puskesmas Carita, jika
memang data pasien belum ada, maka
petugas menanyakan kartu identitas
pasien (KTP/ SIM) dan kartu jaminan
kesehan jika punya, untuk melengkapi
data rekam medis UGD dan membuatkan
kartu berobat UGD baru dengan identitas
pasien :
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor Jaminan
g. Nama Kepala Keluarga
4. Jika pasien pernah berkunjung maka,
petugas mencarikan rekam medis di
ruang penyimpanan rekam medis sesuai
dengan nomor kartu berobat pasien,
petugas mengembalikan kartu berobat dan
kartu jaminan
5. Petugas mengentry data pasien kedalam
aplikasi P-Care (jika peserta BPJS),
6. Petugas mengantar rekam medis sesuai ke
ruang tindakan,
7. Petugas mempersilahkan pasien
membayar di kasir (jika pasien umum)
8. Setelah pemeriksaan selesai, petugas
mengentri data pemeriksaan dan diagnosa
di P-Care.
Puskesmas 1. Petugas pendaftaran mempersilahkan
Pembantu pasien untuk mengumpulkan kartu
dan identitas (KTP/SIM) dan kartu jaminan
kesehatan ke tempat yang telah di
Puskesmas
sediakan, mempersilahkan pasien untuk
Keliling menunggu panggilan di tempat yang telah
di sediakaan.
2. Petugas pendaftaran memanggil nama dan
alamat pasien sesuai dengan antrian;
a. Bila nama yang dipanggil tidak ada
petugas mengulang 3 kali,
b. Bila dipanggil sampai 3 kali tidak
datang petugas pendaftaran
memanggil nama di antrian
berikutnya,
c. Petugas memanggil kembali nama
pasien yang tadi belum datang setelah
pasien melapor bahwa yang
bersangkutan tersebut sudah ada.
3. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke Puskesmas PANDAK II, jika
sudah pernah, petugas mengambilkan
berkas rekam medis di dalam rak rekam
medis sesuai dengan nomor KK yang
tertera pada kartu identitas berobat pasien,
mengidintifikasi/mencocokan data pasien
yang ada di dalam rekam medis, dengan
menanyakan nama pasien yang mau
periksa, umur dan tanggal lahir, serta
jaminan kesehatan yang dimiliki ,jika belum
pernah
4. Jika memang data pasien belum ada,
maka petugas membuatkan rekam medis
baru dengan identitas pasien :
a. Nama
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor Jaminan
g. Nama Kepala Keluarga
Petugas mencarikan nomor rekam medis
pasien melalui buku register nomor KK
dan mengambilkan berkas rekam medis di
dalam rak penyimpanan rekam medis.
6. Kepala Penanggung Pendelegasian wewenang Kepala Puskesmas
Puskesmas Jawab kepada Penanggung Jawab UKM/UKP
UKM/UKP
7. Penanggun Koordinator Pendelegasian wewenang Penanggung Jawab
g Jawab Program UKM/UKP kepada Koordinator Program
UKM/UKP
8. Koordinator Pelaksana Pendelegasian wewenang Koordinator
Program Program Program kepada Pelaksana Program

KEPALA UPTD PUSKESMAS SINGANDARU

Niken Prabaningrum

Anda mungkin juga menyukai