Anda di halaman 1dari 22

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI
Jl. Pasirkaliki No. 188 Telp. (022) 4206531 Bandung
Email : uptpaskal@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI


NOMOR : TAHUN 2017
TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kelancaran


pelayanan tugas sehari-hari di UPT Puskesmas
Pasirkaliki perlu diberikan pendelegasian
wewenang bilamana yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugasnya berhalangan;
b. bahwa dalam pelaksanaan pendelegasian
wewenang tersebut mengacu pada undang-
undang yang berlaku;
c. dari pertimbangan huruf a dan b perlu ditetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki
tentang Pendelegasian Wewenang ;

Mengingat : 1. Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang panduan


praktek klinis dokter di fasyankes primer;
2. Permenkes No. 75 th 2014, tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2007 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung
(Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007
Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Kota
Bandung Tahun 2009 Nomor 13);
5. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1381 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kota Bandung;
6. Peraturan Walikota Bandung Nomor 413 Tahun
2010 Tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Lembaga
Teknis Daerah dan Dinas Daerah Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI


TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG.

KESATU : Kepala UPT Puskesmas memberikan pendelegasian


wewenang kepada petugas pelaksana kegiatan sesuai
dengan kompetensinya apabila meninggalkan tugas;
KEDUA : Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada
diktum Kesatu adalah Penedelegasian wewenang :
1. dokter kepada perawat dan bidan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Perawat dan bidan yang telah menguasai tindakan
tersebut;
b. Berlaku di wilayah kerja puskesmas;
2. Penanggung jawab atas proses dan resiko tindakan
ada pada dokter pemberi delegasi wewenang;
3. Rekam medis kepada petugas pendaftaran;
4. Asisten Apoteker/ pengelola Obat kepada pelaksana
pelayanan obat ;
5. Analis kepada para medis;
KETIGA Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada
diktum Kesatu adalah Pendelegasian wewenang :
1. Pendelegasiaan wewenang kepala puskesmas dan
atau penanggung jawab UKM kepada programer dan
pelaksana kegiatan;
2. Pendelegasiaan wewenang penanggung jawab UKM
kepada programmer dan pelaksana kegiatan;
KEEMPAT Pendelegasian wewenang dilakukan pada saat petugas
pelaksana tidak berada di unit pelayanan sesuai tupoksi
dan melimpahkan ketugas pada petugas pengganti;
KELIMA : Menentukan petugas dan jenis-jenis kewenangan yang
diberikan sebagaimana terlampir;
KEENAM : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

dr. ATI SARASATI


Pembina - IV/a
NIP. 19600605 198803 2 004
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS PASIRKALIKI
NOMOR :
PENDELEGASIAN WEWENANG

1. PENDELEGASIAN WEWENANG PADA UNIT PELAYANAN


NO PETUGAS PETUGAS KETUGASAN YANG DIDELEGASIKAN
PEMBERI PENERIMA
DELEGASI DELEGASI
1. Dokter Perawat / 1. Perawatan dan pengobatan pasien
Bidan di luar jam kerja
2. Melaksanakan instruksi on call
pada saat konsul via telpon
3. Pada kasus visum melakukan
pencatatan hasil pemeriksaan
4. Perawatan dan pengobatan pasien
pada saat bertugas di Puskesmas
Jejaring dan P3K
2. Pengelola Paramedis 1. Pengelolaan Obat dan BMHP
obat dan non meliputi:
paramedis - Perencanaan
pelaksana - Permintaan
pelayanan - Penyimpanan
obat - Distribusi
- Pelaporan dan pencatatan

2. Peresepan sesuai standart


meliputi:
- Nama pasien
- Umur
- Alamat
- BB
- Diagnose
- Alergi
- Riwayat pengobatan
- No RM
3. Pemberian Informasi obat
mencakup:
- Indikasi/kegunaan
- Aturan pakai obat
- Lama Pemakaian
- Efek samping obat
- Penyimpanan
4. Pemantauan efek samping obat
- Dari laporan pasien / keluarga
- Dari petugas yang menanyakan
efek samping kepada pasien
3. Analis Paramedis/ A. Pemeriksaan gula darah
Bidan Petugas menyiapkan alat :
- Blood lancet
- Kapas alkohol kapas
kering/tisu
- Autoclik
- Accucheck
- Strip test gula darah
1. Petugas mengenakan APD
2. Petugas membersihkan area yang
akan ditusuk yakni ujung jari
manis atau tengah (tumit/ibu jari
kaki pada bayi) dengan kapas
alkohol 70% dan dibiarkan sampai
kering.
3. Petugas memegang bagian yang
akan ditusuk dan sedikit tekan.
4. Petugas menusuk dengan lanset
steril sedalam 2-5 mm, darah
keluar tanpa ditekan.
5. Petugas menghapus tetesan darah
pertama dengan kapas kering.
6. Petugas menggunakan tetesan
berikutnya untuk pemeriksaan.
7. Petugas menutup bekas tusukan
dengan kapas alcohol dan meminta
pasien menekan untuk beberapa
saat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- - Menghindari pengambilan darah di
tempat yang memperlihatkan adanya
gangguan peredaran darah seperti
pucat, bekas luka, dll
- - Tidak diperbolehkan memeras-meras
tempat tusukan bila darah tidak
keluar karna tusukan kurang dalam.

B. Pelaksanaan Pemeriksaan Gula


Darah
1. Memasukkan strip ke port strip
tunggu hingga pada layar muncul
angka kode dan simbol tetesan
darah
2. Meneteskan darah pada ujung strip
hingga penuh dan terdengar bunyi
Tiiit
3. Menunggu + 5 detik maka pada
layar akan muncul hasil
pemeriksaan
4. Tulis hasil yang di dapatkan pada
alat dan dinyatakan dalam satuan
mg/dl

4 Petugas Petugas 1. Pasien mengambil nomor antrian


Pendaftaran Kesehatan dan menunggu panggilan sambil
paramadis menyiapkan kartu identitas
dan Petugas (KTP/SIM) serta kartu jaminan
Non kesehatan.
Kesehatan 2. Petugas pendaftaran memanggil
nomer antrian pasien;
a. Bila nomer yang dipanggil
tidak ada petugas mengulang
3 kali,
b. Bila dipanggil sampai 3 kali
tidak datang petugas
pendaftaran memanggil nomer
berikutnya,
c. Petugas memanggil kembali
nomer pasien yang tadi belum
datang setelah pasien melapor
bahwa yang bersangkutan
tersebut sudah ada.
3. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika pernah berkunjung,
maka Petugas mencarikan rekam
medis pasien di ruang filling sesuai
dengan nomor rekam medis yang
tertera di kartu berobat, Jika pasien
tidak membawa kartu berobat
petugas rekam medis mencarikan no
rekam medis di komputer
menggunakan simpus sesuai
dengan kartu identitas yang dibawa,
Petugas mengurutkan rekam medis
yang telah diambil sesuai dengan
nomor antrian.

1. Petugas mengecek ke data base


komputer apakah pasien tersebut
memang belum pernah berkunjung
ke UPT Puskesmas Pasirkaliki,
jika memang data pasien belum
ada, maka petugas membuatkan
rekam medis baru dengan identitas
pasien :
a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor
Jaminan
g. KTP/Kartu identitas

2. Petugas mencarikan nomor rekam


pasien melalui data komputer dan
mengambilkan berkas rekam medis
di dalam rak penyimpanan rekam
medis, jika nomor rekam medis
pasien tidak ada di dalam data
komputer maka petugas
membuatkan nomor rekam medis
baru, membuatkan kartu berobat
pasien, menanyakan ruangan yang
dituju, membubuhkan tanggal di
rekam medis pasien. Petugas
mengembalikan kartu identitas
berobat dan kartu jaminan, Jika
pasien umum (tidak
membawa/mempunyai jaminan
kesehatan), petugas
mempersilahkan membayar retribusi
di kasir, dan mempersilahkan pasien
untuk menunggu di depan ruang
periksa.
1.Petugas mengentry data pasien ke
dalam aplikasi simpus dan P-Care, dan
mengklasifikasikan rekam medis sesuai
dengan ruang yang dituju.
2. Petugas mengantar berkas rekam
medis ke poli yang dituju.
Ruang 1. Pasien dengan kondisi darurat atau
Tindakan emergency dipersilahkan masuk ke
ruang tindakan, jika pasien tidak
ada yang mengantar, petugas
pendaftaran mengidentifikasi pasien
di dalam ruang tindakan.
2. Jika ada pengantar/ keluarga,
persilahkan ke loket pendaftaran
untuk mendaftarkan pasien.
3. Petugas pendaftaran menayakan ke
pasien dan/atau pengantar, apakah
pernah berkunjung ke UPT
Puskesmas Pasirkaliki, jika belum
pernah, mengecek ke data base
komputer apakah pasien tersebut
memang belum pernah berkunjung
ke UPT Puskesmas Pasirkaliki, jika
memang data pasien belum ada,
maka petugas menanyakan kartu
identitas pasien (KTP/ SIM) dan
kartu jaminan kesehan jika punya,
untuk melengkapi data rekam medis
UGD dan membuatkan kartu berobat
UGD baru dengan identitas pasien :

a. Nama Lengkap
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor
Jaminan
g. Nama Kepala Keluarga
4. Jika pasien pernah berkunjung
maka, petugas mencarikan rekam
medis di ruang penyimpanan rekam
medis sesuai dengan nomor kartu
berobat pasien, petugas
mengembalikan kartu berobat dan
kartu jaminan,
5. Petugas mengentry data pasien
kedalam aplikasi IHealth dan P-Care
(jika peserta BPJS),
6. Petugas mengantar rekam medis
sesuai ke ruang tindakan,
7. Petugas mempersilahkan pasien
membayar di kasir (jika pasien
umum)
8. Setelah pemeriksaan selesai, petugas
mengentri data pemeriksaan dan
diagnosa di IHealth dan P-Care.

1. Petugas pendaftaran
PUSKESMAS mempersilahkan pasien untuk
PEMBANTU mengumpulkan kartu identitas
DAN (KTP/SIM) dan kartu jaminan
PUSKESMAS kesehatan ke tempat yang telah di
KELILING sediakan, mempersilahkan pasien
untuk menunggu panggilan di
tempat yang telah di sediakaan.
2. Petugas pendaftaran memanggil
nama dan alamat pasien sesuai
dengan antrian;
a. Bila nama yang dipanggil tidak
ada petugas mengulang 3 kali,
b. Bila dipanggil sampai 3 kali
tidak datang petugas
pendaftaran memanggil nama di
antrian berikutnya,
c. Petugas memanggil kembali
nama pasien yang tadi belum
datang setelah pasien melapor
bahwa yang bersangkutan
tersebut sudah ada.
3. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika sudah pernah,
petugas mengambilkan berkas rekam
medis di dalam rak rekam medis
sesuai dengan nomor KK yang
tertera pada kartu identitas berobat
pasien, mengidintifikasi/mencocokan
data pasien yang ada di dalam rekam
medis, dengan menanyakan nama
pasien yang mau periksa, umur dan
tanggal lahir, serta jaminan
kesehatan yang dimiliki ,jika belum
pernah
4. Jika memang data pasien belum ada,
maka petugas membuatkan rekam
medis baru dengan identitas pasien :
a. Nama
b. Jenis Kelamin
c. Tempat dan tanggal lahir
d. Umur
e. Alamat
f. Kartu Jaminan dan Nomor
Jaminan
g. Nama Kepala Keluarga
Petugas mencarikan nomor rekam
medis pasien melalui buku register
nomor KK dan mengambilkan berkas
rekam medis di dalam rak
penyimpanan rekam medis.

6 Kepala Penaggung Pendelegasiaan wewenang kepala


Puskesmas jawab UKM puskesmas kepada penanggung jawab
UKM kepada programer;
7 Penangung Programer Pendelegasiaan wewenang penanggung
jawab UKM jawab kepada upaya kepada programer;
8 Programer Pelaksana Pendelegasian wewenang Programer ke
kegiatan pelaksana kegiatan

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

dr. ATI SARASATI


Pembina - IV/a
NIP. 19600605 198803 4 004
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI
NOMOR : TAHUN 2017
TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

Menimbang : d. bahwa untuk meningkatkan kelancaran


pelayanan tugas sehari-hari di UPT Puskesmas
Pasirkaliki perlu diberikan pendelegasian
wewenang bilamana yang bersangkutan dalam
melaksanakan tugasnya berhalangan;
e. bahwa dalam pelaksanaan pendelegasian
wewenang tersebut mengacu pada undang-
undang yang berlaku;
f. dari pertimbangan huruf a dan b perlu ditetapkan
Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki
tentang Pendelegasian Wewenang ;

Mengingat : 7. Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang panduan


praktek klinis dokter di fasyankes primer;
8. Permenkes No. 75 th 2014, tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2007 tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung
(Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2007
Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun
2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas
Daerah Kota Bandung (Lembaran Daerah Kota
Bandung Tahun 2009 Nomor 13);
11. Peraturan Walikota Bandung Nomor 1381 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kota Bandung;
12. Peraturan Walikota Bandung Nomor 413 Tahun
2010 Tentang Pembentukan dan Susunan
Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Lembaga
Teknis Daerah dan Dinas Daerah Lingkungan
Pemerintah Kota Bandung;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI


TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG.

KESATU : Kepala UPT Puskesmas memberikan pendelegasian


wewenang kepada petugas pelaksana kegiatan sesuai
dengan kompetensinya apabila meninggalkan tugas;
KEDUA : Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada
diktum Kesatu adalah Penedelegasian wewenang :
6. dokter kepada perawat dan bidan dengan ketentuan
sebagai berikut:
c. Perawat dan bidan yang telah menguasai tindakan
tersebut;
d. Berlaku di wilayah kerja puskesmas;
7. Penanggung jawab atas proses dan resiko tindakan
ada pada dokter pemberi delegasi wewenang;
8. Rekam medis kepada petugas pendaftaran;
9. Asisten Apoteker/ pengelola Obat kepada pelaksana
pelayanan obat ;
10. Analis kepada para medis;
KETIGA Pendelegasian wewenang sebagaimana dimaksud pada
diktum Kesatu adalah Pendelegasian wewenang :
3. Pendelegasiaan wewenang kepala puskesmas dan
atau penanggung jawab UKM kepada programer dan
pelaksana kegiatan;
4. Pendelegasiaan wewenang penanggung jawab UKM
kepada programmer dan pelaksana kegiatan;
KEEMPAT Pendelegasian wewenang dilakukan pada saat petugas
pelaksana tidak berada di unit pelayanan sesuai tupoksi
dan melimpahkan ketugas pada petugas pengganti;
KELIMA : Menentukan petugas dan jenis-jenis kewenangan yang
diberikan sebagaimana terlampir;
KEENAM : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini akan diadakan perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

dr. ATI SARASATI


Pembina - IV/a
NIP. 19600605 198803 4 004
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS PASIRKALIKI
NOMOR :
PENDELEGASIAN WEWENANG

1. PENDELEGASIAN WEWENANG PADA UNIT PELAYANAN

NO PETUGAS PETUGAS KETUGASAN YANG DIDELEGASIKAN


PEMBERI PENERIMA
DELEGASI DELEGASI
1. Dokter Perawat / 5. Perawatan dan pengobatan pasien di
Bidan luar jam kerja
6. Melaksanakan instruksi on call pada
saat konsul via telpon
7. Pada kasus visum melakukan
pencatatan hasil pemeriksaan
8. Perawatan dan pengobatan pasien
pada saat bertugas di Puskesmas
Jejaring dan P3K
2. Pengelola Paramedis dan 5. Pengelolaan Obat dan BMHP
obat non meliputi:
paramedis - Perencanaan
pelaksana - Permintaan
pelayanan - Penyimpanan
obat - Distribusi
- Pelaporan dan pencatatan

6. Peresepan sesuai standart meliputi:


- Nama pasien
- Umur
- Alamat
- BB
- Diagnose
- Alergi
- Riwayat pengobatan
- No RM
7. Pemberian Informasi obat
mencakup:
- Indikasi/kegunaan
- Aturan pakai obat
- Lama Pemakaian
- Efek samping obat
- Penyimpanan
8. Pemantauan efek samping obat
- Dari laporan pasien / keluarga
- Dari petugas yang menanyakan
efek samping kepada pasien
3. Analis Paramedis/ C. Pemeriksaan gula darah
Bidan Petugas menyiapkan alat :
- Blood lancet
- Kapas alkohol kapas
kering/tisu
- Autoclik
- Accucheck
- Strip test gula darah
8. Petugas mengenakan APD
9. Petugas membersihkan area yang
akan ditusuk yakni ujung jari manis
atau tengah (tumit/ibu jari kaki pada
bayi) dengan kapas alkohol 70% dan
dibiarkan sampai kering.
10. Petugas memegang bagian yang
akan ditusuk dan sedikit tekan.
11. Petugas menusuk dengan lanset
steril sedalam 2-5 mm, darah keluar
tanpa ditekan.
12. Petugas menghapus tetesan darah
pertama dengan kapas kering.
13. Petugas menggunakan tetesan
berikutnya untuk pemeriksaan.
14. Petugas menutup bekas tusukan
dengan kapas alcohol dan meminta
pasien menekan untuk beberapa saat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
- - Menghindari pengambilan darah di
tempat yang memperlihatkan adanya
gangguan peredaran darah seperti pucat,
bekas luka, dll
- - Tidak diperbolehkan memeras-meras
tempat tusukan bila darah tidak keluar
karna tusukan kurang dalam.

D. Pelaksanaan Pemeriksaan Gula Darah


5. Memasukkan strip ke port strip
tunggu hingga pada layar muncul
angka kode dan simbol tetesan darah
6. Meneteskan darah pada ujung strip
hingga penuh dan terdengar bunyi
Tiiit
7. Menunggu + 5 detik maka pada layar
akan muncul hasil pemeriksaan
8. Tulis hasil yang di dapatkan pada alat
dan dinyatakan dalam satuan mg/dl

4 Petugas Petugas 4. Pasien mengambil nomor antrian dan


Pendaftaran Kesehatan menunggu panggilan sambil
paramadis menyiapkan kartu identitas (KTP/SIM)
dan Petugas serta kartu jaminan kesehatan.
Non 5. Petugas pendaftaran memanggil nomer
Kesehatan antrian pasien;
d. Bila nomer yang dipanggil tidak
ada petugas mengulang 3 kali,
e. Bila dipanggil sampai 3 kali tidak
datang petugas pendaftaran
memanggil nomer berikutnya,
f. Petugas memanggil kembali
nomer pasien yang tadi belum
datang setelah pasien melapor
bahwa yang bersangkutan
tersebut sudah ada.
6. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika pernah berkunjung,
maka Petugas mencarikan rekam
medis pasien di ruang filling sesuai
dengan nomor rekam medis yang
tertera di kartu berobat, Jika pasien
tidak membawa kartu berobat petugas
rekam medis mencarikan no rekam
medis di komputer menggunakan
simpus sesuai dengan kartu identitas
yang dibawa, Petugas mengurutkan
rekam medis yang telah diambil sesuai
dengan nomor antrian.

3. Petugas mengecek ke data base


komputer apakah pasien tersebut
memang belum pernah berkunjung ke
UPT Puskesmas Pasirkaliki,
jika memang data pasien belum ada,
maka petugas membuatkan rekam
medis baru dengan identitas pasien :
h. Nama Lengkap
i. Jenis Kelamin
j. Tempat dan tanggal lahir
k. Umur
l. Alamat
m. Kartu Jaminan dan Nomor
Jaminan
n. KTP/Kartu identitas

4. Petugas mencarikan nomor rekam


pasien melalui data komputer dan
mengambilkan berkas rekam medis di
dalam rak penyimpanan rekam medis,
jika nomor rekam medis pasien tidak
ada di dalam data komputer maka
petugas membuatkan nomor rekam
medis baru, membuatkan kartu
berobat pasien, menanyakan ruangan
yang dituju, membubuhkan tanggal di
rekam medis pasien. Petugas
mengembalikan kartu identitas berobat
dan kartu jaminan, Jika pasien umum
(tidak membawa/mempunyai jaminan
kesehatan), petugas mempersilahkan
membayar retribusi di kasir, dan
mempersilahkan pasien untuk
menunggu di depan ruang periksa.
1.Petugas mengentry data pasien ke
dalam aplikasi simpus dan P-Care, dan
mengklasifikasikan rekam medis sesuai
dengan ruang yang dituju.
2. Petugas mengantar berkas rekam
medis ke poli yang dituju.
Ruang 9. Pasien dengan kondisi darurat atau
Tindakan emergency dipersilahkan masuk ke
ruang tindakan, jika pasien tidak ada
yang mengantar, petugas pendaftaran
mengidentifikasi pasien di dalam ruang
tindakan.
10. Jika ada pengantar/ keluarga,
persilahkan ke loket pendaftaran untuk
mendaftarkan pasien.
11. Petugas pendaftaran menayakan ke
pasien dan/atau pengantar, apakah
pernah berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika belum pernah,
mengecek ke data base komputer
apakah pasien tersebut memang belum
pernah berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika memang data pasien
belum ada, maka petugas menanyakan
kartu identitas pasien (KTP/ SIM) dan
kartu jaminan kesehan jika punya,
untuk melengkapi data rekam medis
UGD dan membuatkan kartu berobat
UGD baru dengan identitas pasien :

h. Nama Lengkap
i. Jenis Kelamin
j. Tempat dan tanggal lahir
k. Umur
l. Alamat
m. Kartu Jaminan dan Nomor
Jaminan
n. Nama Kepala Keluarga
12. Jika pasien pernah berkunjung maka,
petugas mencarikan rekam medis di
ruang penyimpanan rekam medis
sesuai dengan nomor kartu berobat
pasien, petugas mengembalikan kartu
berobat dan kartu jaminan,
13. Petugas mengentry data pasien
kedalam aplikasi IHealth dan P-Care
(jika peserta BPJS),
14. Petugas mengantar rekam medis sesuai
ke ruang tindakan,
15. Petugas mempersilahkan pasien
membayar di kasir (jika pasien umum)
16. Setelah pemeriksaan selesai, petugas
mengentri data pemeriksaan dan
diagnosa di IHealth dan P-Care.

5. Petugas pendaftaran
PUSKESMAS mempersilahkan pasien untuk
PEMBANTU mengumpulkan kartu identitas
DAN (KTP/SIM) dan kartu jaminan
PUSKESMAS kesehatan ke tempat yang telah di
KELILING sediakan, mempersilahkan pasien
untuk menunggu panggilan di
tempat yang telah di sediakaan.
6. Petugas pendaftaran memanggil
nama dan alamat pasien sesuai
dengan antrian;
d. Bila nama yang dipanggil tidak
ada petugas mengulang 3 kali,
e. Bila dipanggil sampai 3 kali tidak
datang petugas pendaftaran
memanggil nama di antrian
berikutnya,
f. Petugas memanggil kembali nama
pasien yang tadi belum datang
setelah pasien melapor bahwa
yang bersangkutan tersebut sudah
ada.
7. Petugas menanyakan apakah pernah
berkunjung ke UPT Puskesmas
Pasirkaliki, jika sudah pernah, petugas
mengambilkan berkas rekam medis di
dalam rak rekam medis sesuai dengan
nomor KK yang tertera pada kartu
identitas berobat pasien,
mengidintifikasi/mencocokan data
pasien yang ada di dalam rekam medis,
dengan menanyakan nama pasien yang
mau periksa, umur dan tanggal lahir,
serta jaminan kesehatan yang dimiliki
,jika belum pernah
8. Jika memang data pasien belum ada,
maka petugas membuatkan rekam
medis baru dengan identitas pasien :
h. Nama
i. Jenis Kelamin
j. Tempat dan tanggal lahir
k. Umur
l. Alamat
m. Kartu Jaminan dan Nomor Jaminan
n. Nama Kepala Keluarga
Petugas mencarikan nomor rekam
medis pasien melalui buku register
nomor KK dan mengambilkan berkas
rekam medis di dalam rak
penyimpanan rekam medis.

6 Kepala Penaggung Pendelegasiaan wewenang kepala


Puskesmas jawab UKM puskesmas kepada penanggung jawab
UKM kepada programer;
7 Penangung Programer Pendelegasiaan wewenang penanggung
jawab UKM jawab kepada upaya kepada programer;
8 Programer Pelaksana Pendelegasian wewenang Programer ke
kegiatan pelaksana kegiatan

Ditetapkan di Bandung

pada tanggal :

KEPALA UPT PUSKESMAS PASIRKALIKI,

dr. ATI SARASATI


Pembina - IV/a
NIP. 19600605 198803 4 004

Anda mungkin juga menyukai