KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN KLINIK PRATAMA NURUL INAYAH
Menimbang : a. bahwa klinik merupakan mekanisme regulasi yang bertujuan
untuk mendorong upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dilakukan oleh lembaga independen yang diberikan kewenangan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan pelayanan klinik harus memperhatikan pasien dengan disabilitas dan kebutuhan khusus; c. bahwa untuk kepentingan tersebut pada butir (a) dan (b) diatas perlu menetapkan Keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama NURUL INAYAH tentang Kepedulian Terhadap Pasien dengan Kebutuhan Khusus;
Mengingat : 1. UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. UU RI Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN PENANGGUNG JAWAB KLINIK PRATAMA
NURUL INAYAH TENTANG KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS. KESATU : Kepedulian terhadap pasien dengan kebutuhan khusus. KEDUA : Penyelenggaraan yang dimaksud dalam diktum pertama sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini. KETIGA : Pelaksananan kegiatan dan dana kegiatan oleh tim yang dimaksud dalam diktum pertama harus mengacu kepada peraturan yang berlaku dan dapat dipertanggung jawabkan. KEEMPAT : Kegiatan sebagaimana dimaksud diktum kedua agar digunakan sebagai pedoman seluruh staf dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Klinik Pratama NURUL INAYAH.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Subang
Pada Tanggal : 04 April 2023
Penaggung Jawab Klinik Pratama
NURUL INAYAH,
H. Undang Kundang, SKM
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK PRATAMA NURUL INAYAH NOMOR : SK/004/PK/KNI/IV/2023 TENTANG : KEPEDULIAN TERHADAP PASEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS TANGGAL : 04 April 2023
KEPEDULIAN TERHADAP PASIEN DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS
1. Pasien dengan gawat darurat 2. Pasien dengan disabilitas (Buta,bisu, tuli) 3. Pasien lansia 4. Pasien anak – anak atau dibawah umur 5. Pasien dengan hambatan Bahasa Langkah-langkahnya: 1. Petugas pendaftaran mengenali hambatan yang dimiliki oleh pasien : a. Hambatan bahasa ( tidak bisa dalam bahasa Indonesia). b. Pasien dengan disabilitas ( Hambatan fisik dilihat dari cara berjalan pakai tongkat atau alat bantu yang lain, dituntun, buta, bisu tuli, menggunakan kursi roda). c. Pasien gawat darurat. d. Pasien lansia. e. Pasien anak – anak atau dibawah umur. 2. Petugas pendaftaran segera menghubungi dokter yang jaga untuk melakukan komunikasi dengan pasien tersebut. 3. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan mendahulukan dan mengantarkan pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan mempersilakan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan pendaftaran, jika pasien datang sendiri tanpa ada yang mengantar maka petugas pendaftaran akan melakukan pendataan dan setelah itu petugas pendaftaran menyerahkan rekam medis kepetugas perawat.