Anda di halaman 1dari 63

PENDIDIKAN

KESEHATAN DI
MASYARAKAT

dr. Lucy Widasari,MSi


Latar Belakang

1. Komunikasi efektif : secara verbal & non


verbal dalam pengelolaan masalah
kesehatan masyarakat untuk menciptakan
hubungan baik antara dokter- pasien,
keluarga, komunitas, sejawat, & tenaga
profesi lainnya

2. Ketrampilan klinis : mengintegrasikan ilmu


biomedik & penerapannya di masyarakat

3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran :


Menggunakan data & bukti pengkajian
ilmiah (early evidence based)
Latar Belakang (2)
4. Pengelolaan masalah kesehatan :
• Menganalisis data masalah kesehatan masyarakat
dengan cara mengintegrasikan ilmu perilaku & ilmu
kesehatan masyarakat.
• Memahami & menerapkan cara pemecahan masalah
kesehatan & membuat keputusan dgn pendekatan
kedokteran keluarga dalam komunitas
• Melakukan pencegahan penyakit & keadaan sakit
• Melaksanakan pendidikan kesehatan dalam rangka
promosi kesehatan & pencegahan penyakit
• Menggerakkan & memperdayakan masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan
Latar Belakang (3)
5. Pengelolaan informasi : Mencari,mengumpulkan,
menyusun & menginterpretasikan informasi masalah
kesehatan masyarakat dari berbagai sumber dengan
menggunakan teknologi informasi & komunikasi dalam
menegakkan diagnosis, prevalensi & promosi kesehatan.

6. Mawas diri dan pengembangan diri :


• Mengidentifikasi kesenjangan dari ilmu pengetahuan yg
sudah ada & mengembangkannya menjadi pertanyaan
penelitian yg tepat
 Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan
penelitian untuk menemukan jawaban dari pertanyaan
penelitian
 Mengembangkan minat dalam penelitian berkaitan
dengan masalah kesehatan masyarakat.
Latar Belakang (4)

7. Etik, moral dan profesionalisme serta


keselamatan pasien
• Mengenali masalah dan dilema etik, termasuk
aspek medico legal berkaitan dengan masalah
kesehatan masyarakat, mengetahui kapan dan
bagaimana mendapatkan bantuan profesional
untuk memecahkan masalah.
• Memperhatikan norma, menggunakan
pertimbangan moral dalam memecahkan
masalah etik berkaitan dengan masalah
kesehatan masyarakat
TUJUAN

 Mengaplikasikan teori yg telah diperoleh


sebelumnya & melatih keterampilan komunikasi
dengan individu di dalam masyarakat, mengenali
masalah-masalah yg terjadi di masyarakat secara
langsung serta melakukan analisis dari data
primer

 Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan


yang memadai dan sikap perilaku yg humanis
sebelum terjun di tengah-tengah masyarakat 
hanya dengan pengalaman yg beragam
mahasiswa atau dokter dapat
menangani/memecahkan suatu masalah dengan
baik.
Contoh Tema Kegiatan : ‘singkat &
menggigit’
“Pengetahuan dan Pembentukan
Perilaku Anak Usia Sekolah Sebagai
Upaya Promotif Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukmajaya, Depok”
Tujuan kegiatan
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku siswa SD tentang cara mencuci
tangan yang benar
 Meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku siswa SMP tentang NAPZA
Mempersiapkan Media Pendidikan
Mempersiapkan sebuah media
pendidikan
 Mengenal kelompok masyarakat : tingkat
pendidikan/pekerjaan/usia,budaya,
dsbnya) agar dapat melakukan komunikasi
efektif

Siswa SD
Mempersiapkan sebuah media
pendidikan
 Cari latar belakang informasi yg sesuai
dengan permasalahan yang ada dalam kel
masyarakat data awal (pre test)
 Buat hipotesis dari permasalahan yang ada
(Hipotesis merupakan dugaan awal terhadap
suatu masalah yang belum terbukti
kebenarannya)
 Pikirkan topik (berdasarkan permasalahan
yang ada) dan alat bantu yang akan
digunakan : LCD/poster/foto
 Who,where,when,why, whom? kapan,
dimana, bagaimana/melibatkan siapa saja,
siapa pesertanya, biaya
 Mempersiapakan metode
(ceramah/simulasi/diskusi/seminar) dan alat
bantu (OHP,LCD,poster)
 Lain-lain : Berapa alokasi waktu yang
disediakan, rinci berapa waktu yg akan
digunakan untuk presentasi & tanya jawab
 Tolok ukur : data akhir (post test)
Alat Pengumpul Data
 Setiap kegiatan pengumpulan data
diperlukan:

alat pengumpul data

Tergantung dari: macam & tujuan


.
penelitian
Syarat Alat Pengumpul Data:
Mudah
Murah
Cepat
Tepat  hrs terjamin validitas &
realibilitasnya
Validitas konstruk (1)
 Konstruk = kerangka suatu konsep
 Mis. Konsep “cuci tangan”PSP

–Mencari apa saja yg merupakan kerangka konsep


–Mengukur tolok ukur operasional konsep tsb.
Validitas Konstruk (2)
Cara mencari kerangka konsep:
a. Mencari definisi2 konsep dari para
ahli dlm literatur.
b. Mendiskusikannya dgn ahli2 yg
kompeten.
c. Menanyakan definisi konsep tsb kpd
calon responden.
Validitas Isi
 Ditentukan oleh sejauh mana isi alat
pengukur tsb mewakili semua aspek yg
dianggap sbg aspek kerangka konsep.
 Mis. Digunakan Konsep PSP cuci tangan  hy
diambil 3 aspek dr 5 aspek yg merupakan
kerangka konsep.
Validitas Eksternal (1)
 Jk ada peneliti yg ingin menciptakan
alat ukur baru yg berbeda dgn yg sdh
ada tetapi tujuannya sama, mk ke-2
alat ukur tsb perlu dicoba pd
sekelompok responden yg sama.
Validitas Eksternal (2)
 Hsl pengukuran ke-2 alat tsb hrs dikorelasikan dgn teknik
statistik korelasi.

Jika
Korelasinya tinggi & signifikan

 Alat ukur baru tsb memiliki validitas yg memadai


Validitas Eksternal (3)
Kesimpulan:
Validitas eksternal adl validitas yg diperoleh
dgn cara mengkorelasikan alat ukur baru dgn
tolok ukur eksternal yg berupa alat ukur yg
sdh valid.
Reliabilitas
 Indeks yg menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dpt
dipercaya atau dpt diandalkan.
Kuesioner adl daftar pertanyaan yg sdh tersusun
dgn baik dan matang

Tujuan pokok pembuatan kuesioner:


1. Memperoleh info yg relevan dgn tujuan
survai
2. Memperoleh info dgn validitas &
reliabilitas tinggi
Persyaratan Kuesioner:
 Mencakup tujuan penelitian
 Mudah ditanyakan
 Mudah dijawab
 Data yg masuk mudah diolah/
diproses
Unsur-unsur dalam Kuesioner
Ada 4 aspek yg perlu diperhatikan:
1. Jenis pertanyaan
2. Bentuk pertanyaan
3. Isi pertanyaan
4. Urutan pertanyaan
1. Jenis pertanyaan
 Fakta / perilaku
 Pendapat/ sikap
 Informatif / pengetahuan
Bentuk pertanyaan
 Pertanyaan terbuka :
Apakah anda mengetahu cara cuci tangan yang benar?..
 Pertanyaan tertutup :
Saya mencuci tangan sebelum makan setiap hari :
ya/tidak, benar/salah
 Pertanyaan semi terbuka
Menurut saya, mencuci tangan cukup 2 kali sehari :
sangat setuju/setuju/tidak setuju/sangat tidak setuju
3. Isi pertanyaan
 Hrs disesuaikan dgn tujuan penelitian.
 Jangan terlalu banyak.
4. Urutan pertanyaan
 Introduksi
 Pertanyaan pemanasan
 Pertanyaan demografi
 Pertanyaan pokok
Uji Coba Kuesioner
Utk mengetahui :
 Ada/tdknya pertanyaan yg tdk relevan
 Ada/tdknya pertanyaan yg perlu ditambahkan
 Ada/tdknya pertanyaan yg tdk/ krg dimengerti oleh
responden/ pewawancara krg dpt menyampaikan
pertanyaan tsb dgn baik
 Ada/tdknya urutan pertanyaan yg perlu diubah
 Ada/tdknya pertanyaan sensitif
 Brp lama wkt yg diperlukan utk mewawancara
responden
KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kunci utama dalam


pendidikan kesehatan masyarakat
Materi edukasi pasien ditransfer oleh
seorang dokter sebagai pemberi pesan
(messenger) kepada masyarakat atau
penerima pesan (receiver)
Kekuatan komunikasi, informasi & edukasi
dalam kesehatan sangat besar dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat
Kriteria Penilaian
 digunakan untuk Penambahan Penilaian UAS
Penilaian yg dilakukan perorangan & kelompok
 CHOP
 Pembuatan media penyampaian pesan yang baik,
menarik serta sesuai untuk anak usia sekolah dasar
tentang perilaku cuci tangan (yang benar) dan tentang
NAPZA
 Cara penyuluhan pendidikan kesehatan, khususnya
perilaku cuci tangan dan NAPZA  simulasi, game,
dsbnya
 Presentasi dan laporan akhir

 CRP
 Pembuatan kuesioner seputar domain perilaku
kesehatan
 Data entry, analisis data (pre dan post test)
 Presentasi dan laporan akhir
Kriteria Penilaian
 digunakan untuk Penambahan Penilaian UAS
Penilaian yg dilakukan perorangan & kelompok
 CSP
 Keterampilan komunikasi efektif di masyarakat :
GATHER (Greet, Ask, Tell,Help,Explain,
Return/refer) jangan lupa, perkenalkan diri!

 BHP
 Memperhatikan norma, menggunakan pertimbangan
moral dalam memecahkan masalah yang berkaitan
dengan masalah kesehatan masyarakat
Agar disebut mampu berkomunikasi masyarakat
menggunakan prinsip-prinsip komunikasi yg
sesuai, maka apa yg harus dikuasai oleh
mahasiswa?
Menunjukkan perhatian dan penghargaan

Membangun sikap empati dan dapat


dipercaya
Menggali keluhan dan keinginan dari pasien
Mempersiapkan perasaan individu dalam
masyarakat untuk menghindari rasa takut
sebelum melakukan interaksi Learning
Mendengarkan dengan penuh perhatian dan Outcome
memberi waktu yang cukup untuk
menyampaikan keluhannya
Memperhatikan norma, menggunakan
pertimbangan moral dalam memecahkan
masalah yang berkaitan dengan masalah
kesehatan masyarakat
Contoh
Jika anda menghendaki agar anak mempunyai
kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur untuk
berprilaku seperti itu, maka anak tersebut harus :

 Pergi ke kamar mandi sebelum tidur


 Mengambil sikat gigi dan odol
 Mengambil air dan berkumur
 Melaksanakan gosok gigi secara baik dan benar
 Menyimpan sikat gigi dan odol
 Pergi ke kamar tidur
 Prosedur pembentukan perilaku melalui operant
conditioning
PELAKSANAAN FIELD STUDY

Hari : Kamis, 28 Januari 2010


Waktu : 6.30 berangkat dari FK UPN 
sampai sekolah pk. 08.00-10.00 WIB
Pakaian : bebas rapi, memakai jaket medical
Ketua : menghubungi pembimbing
lapangan untuk keberangkatan
Membawa cindera mata untuk UKS
Dokumentasi kegiatan
PELAKSANAAN FIELD STUDY

Alokasi waktu penyuluhan : 2 jam  harap


direncanakan dengan baik, misal 15 menit
pre post test kuesioner, 30 menit
penyuluhan, 30 menit tanya jawab, 15
menit game, 15 menit penutup (gerak &
lagu)
1. Promosi Cuci Tangan
Tujuan

Meningkatkan
pengetahuan
dan perilaku
Ianak sekolah
(SD) akan
Hidup Bersih
dan Sehat
dengan
mencuci
tangan pakai
sabun secara
benar
Teknik Cuci Tangan
Tujuan
Meningkatkan
pengetahuan
dan perilaku
2. Promosi Cara Menyikat Gigi
anak sekolah
(SD) akan Hidup
Bersih dan Sehat
dengan menyikat
gigi dengan
pasta gigi secara
benar
Fasilitator,
Tim FK-
UPNVJ

Mengurutkan langkah-
langkah Cuci tangan secara
benar
Peserta
memperagakan Cara
Cuci Tangan
Peserta
memperagakan
Cara Cuci
Tangan
CONTOH MEDIA PESAN YANG
BAIK
Sejarah Penyebaran HIV
Penyakit radang paru pada Gay
1981 Di Atalanta, AS
GRID (Gay Related Imunodeficiency)

GRID adalah penyakit akibat


1982 seks
AIDS
(Acquired Immuno Deficiency Syndrome)
Pertama ditemukan di Bali,
1987
Indonesia
INFEKSI HIV/AIDS
 Mengenai semua golongan
penduduk
 Berdampak sosial maupun
ekonomi
 Belum dapat disembuhkan
 Dapat sangat berat 
mematikan
Alasan-alasan Memakai Napza

 Gaya hidup
 Pengaruh teman
 Pelarian masalah
 Coba-coba
ASI PADA BAYI
SAMPAI UMUR 4
BULAN DAN
TAMBAHKAN MP-
ASI SESUDAHNYA
Korban-Korban HIV, Narkoba

Alda Risma, Roy Marten,


over dosis dipenjara
Korban-Korban HIV, Narkoba

Pendeta anglikan, Canon Gideon Magic Johnson,


HIV + HIV +
Transfusi
Penularan Ibu ke Janin darah
HIV tidak ditularkan melalui

Bersalaman atau
Berdekatan Berenang bersama
bersentuhan
Gejala AIDS

MENCRET
BERKEPANJANGAN
Badan jadi kurus & lemas
 
 
 
 
 
 

PENCEGAHAN HIV
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Abstinence (jauhi sex)


 
 
 
 
 
 

Be Fithfull (setia)
 
 
 
 
 

Condom (pakai kondom)


 
 
 
 
 

Drug no (hindari narkoba)


 
 

D E
 
 
 
 

Equipment sterille
 
 
 
 
 

(pakai alat suntik steril)


 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pemeriksaan darah sebelum


 
 
 
 
 
 
 
transfusi
 

(pastikan darah bebas HIV)


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai