Anda di halaman 1dari 2

SKRINING VISUAL RAWAT JALAN

No. Dokumen : K-AR/139/SOP/IV/2023


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 10 April 2023
Halaman : 1/3

KLINIK PRATAMA
RAWAT INAP AR - dr. Kharisma Rizqiah Wahyuni
ROCHMAH

1. Pengertian Skrining visual rawat jalan adalah serangkaian proses yang berlangsung sejak
dari pasien datang melalui evaluasi visual atau pengamatan yang dilakukan oleh
petugas pendaftaran.
Pasien yang dilakukan skrining visual rawat jalan adalah :
1. Pasien emergensi
2. Pasien dengan penyakit menular
3. Pasien anak anak tanpa pengantar orang tua
4. Ibu hamil risiko tinggi
5. Pasien lansia (> 60 th) dengan kebutuhan khusus
6. Pasien psikosa (membahayakan orang lain)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah melakukan skrining pasien yang
membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus sehingga pelayanan menjadi
lebih optimal.
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggungjawab Klinik Pratama Rawat Inap Ar - Rochmah
Nomor : K-AR/139/SK/IV/2023 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan
Medis.
4. Referensi Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK 02.02/1/105/2023
tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik.
5. Prodesur/ 1. Dengan skrining visual, bila pasien emergensi, maka petugas segera
Langkah- membantu untuk memasukkan pasien ke ruang tindakan, lakukan
langkah penanganan sesuai kondisi klinis pasien sesuai prosedur.
2. Pasien yang tidak emergensi, petugas/keluarga membantu meletakkan kartu
identitas pasien di kotak “ANTRIAN PASIEN KHUSUS”
3. Petugas melakukan identifikasi pasien.
4. Petugas melakukan pendaftaran sesuai prosedur.
5. Petugas mengambil rekam medis pasien
6. Petugas melakukan pengisian “formulir Skrining Visual Rawat Jalan”
7. Perawat/petugas pendaftaran melakukan penilaian skrining yang melupti :

a. Kesadaran
b. Pernafasan
c. Asesmen Risiko jatuh
d. Nyeri dada
e. Skala nyeri
f. Batuk
8. Tetapkan nilai skrining :
a. Merah : lakukan segera tindakan resusitasi
Petugas farmasi
Pasie

Anda mungkin juga menyukai