0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan2 halaman
Rumah Sakit AN-NISA menerbitkan standar prosedur operasional untuk skrining pasien di dalam rumah sakit, meliputi skrining pasien rawat jalan, IGD, dan rawat inap untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisinya.
Rumah Sakit AN-NISA menerbitkan standar prosedur operasional untuk skrining pasien di dalam rumah sakit, meliputi skrining pasien rawat jalan, IGD, dan rawat inap untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisinya.
Rumah Sakit AN-NISA menerbitkan standar prosedur operasional untuk skrining pasien di dalam rumah sakit, meliputi skrining pasien rawat jalan, IGD, dan rawat inap untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisinya.
PROSEDUR 1 September 2019 OPERASIONAL dr. Ediansyah, MARS, MM Proses melakukan skrining pasien yang berada di dalam PENGERTIAN Rumah Sakit, yang terdiri dari: 1. Skrining pasien rawat jalan tidak gawat, tidak darurat 2. Skrining pasien IGD 3. Skrining pasien Rawat Inap Sebagai acuan langkah-langkah dalam melakukan TUJUAN skrining pasien di dalam Rumah Sakit.
Peraturan Direktur Rumah Sakit AN-NISA No.
KEBIJAKAN 050/PER/DIR/II/2019 tentang Panduan Skrining Pasien Rumah Sakit AN-NISA A. Skrining pasien rawat jalan tidak gawat, tidak darurat 1. Arahkan pasien ke bagian pendaftaran rawat jalan, selanjutnya arahkan ke poliklinik spesialis sesuai kebutuhannya 2. lakukan skrining secara visual untuk menilai PROSEDUR kondisi pasien secara umum 3. Pakaikan stiker kuning di lengan atas pasien jika ditemui pasien berisiko jatuh 4. Jika kondisi pasien memungkinkan, lakukan rawat jalan di poliklinik, jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk pelayanan rawat jalan segera arahkan pasien dan keluarga ke IGD 5. Berdasarkan kebutuhannya, terima pasien sebagai pasien rawat jalan, rawat inap, atau harus dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya. 6. Identifikasi dan prioritaskan perawatan preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif yang dibutuhkan oleh pasien serta pilih layanan atau unit yang sesuai dengan kebutuhan pasien 7. Catat hasil skrining di formulir skrining di dalam Rumah Sakit B. Skrining pasien IGD 1. Lakukan sesuai dengan sistem triase. Semua pasien yang datang ke IGD dengan membawa rujukan atau tanpa membawa rujukan harus dinilai oleh petugas triase dan mendapatkan penanganan gawat darurat yang sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan pasien, RS AN-NISA SKRINING PASIEN DI DALAM RUMAH TANGERANG SAKIT
No. Dokumen No. Revisi Halaman 2/2
RSAN/SPO/IGD/007 01
pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai indikasi
(laboratorium, radiologi, dan EKG). 2. Tetapkan apakah pasien dapat diterima atau tidak. Jika kebutuhan layanan tidak sesuai degan fasilitas dan sumber daya yang tersedia, maka rujuk pasien ke fasilitas kesehatan lain sesuai dengan kebutuhannya setelah masalah kegawatdaruratannya teratasi 3. Identifikasi dan prioritaskan perawatan preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif yang dibutuhkan oleh pasien serta pilih layanan atau unit yang sesuai dengan kebutuhan PROSEDUR pasien 4. Catat hasil skrining di formulir skrining di dalam Rumah Sakit C. Skrining Pasien Rawat Inap 1. Arahkan pasien yang rencana rawat inap dengan membawa pengantar rawat inap dari dokter spesialis ke bagian pendaftaran rawat inap. 2. Lakukan skrining secara visual oleh petugas pendaftaran untuk mengetahui tanda kegawatdaruratan. Jika kondisi pasien tidak gawat darurat, proses pendaftaran rawat inap dilanjutkan sesuai prosedur yang berlaku. 3. Jika ditemui tanda kegawat daruratan, segera antar pasien ke IGD 4. Lakukan skrining di ruang rawat inap melalui anamnesa, pemeriksaan fisik yang lebih detail, dan pemeriksaan penunjang lanjutan jika diperlukan 5. Catat dalam form pengkajian awal pasien baru.
UNIT TERKAIT Seluruh unit di Rumah Sakit RS AN-NISA