0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional skrining pasien di rumah sakit menjelaskan tentang identifikasi awal pasien yang datang dengan atau tanpa rujukan, pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan penunjang, identifikasi kebutuhan pelayanan, serta penentuan tindakan selanjutnya yaitu rawat inap, rawat jalan atau dirujuk.
Standar prosedur operasional skrining pasien di rumah sakit menjelaskan tentang identifikasi awal pasien yang datang dengan atau tanpa rujukan, pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan penunjang, identifikasi kebutuhan pelayanan, serta penentuan tindakan selanjutnya yaitu rawat inap, rawat jalan atau dirujuk.
Standar prosedur operasional skrining pasien di rumah sakit menjelaskan tentang identifikasi awal pasien yang datang dengan atau tanpa rujukan, pendaftaran, pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan penunjang, identifikasi kebutuhan pelayanan, serta penentuan tindakan selanjutnya yaitu rawat inap, rawat jalan atau dirujuk.
( pasien dengan rujukan atau pengantar pemeriksaan dari luar )
Rumah Sakit Amanda
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : Cikarang Selatan Jl. Raya Serang No.83 RSACS/SPO/…./…. 0 1/2 Cikarang Selatan-Bekasi Ditetapkan Direktur RS Amanda STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Cikarang Selatan OPERASIONAL ………………
Dr. HM. Asep Hidayat Lukman, MM
PENGERTIAN Indentifikasi awal pasien yang datang langsung ke rumah sakit denganatautanpa membawa surat rujukan ataumembawa pengantar pemeriksaan dari luar.
TUJUAN Sebagai acuan pelaksanaan skrining pasiendi dalam rumah sakit.
KEBIJAKAN
PROSDUR 1. Petugas pendaftaran mendaftarkan pasien, menanyakan ada atau tidaknya
surat rujukan atau pengantar diagnostik pada pasien. 2. Bila pasien datang dengan kebutuhan utuk melakukan pemeriksaan dokter umum atau dokter spesialis, maka petugas mengarahkan ke bagian pendaftaran rawat jalan untuk Poiliklinikdokter spesialis, PoliUmum dan IGD. 3. Petugas mengarahkan ke unit yang sesuai kebutuhan pasien 4. Bila pasien datang dengan keadaan umum yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan layanan rawat jalan (membutuhkan layanan kesehatan emergency), maka petugas layanan informasi langsung mengarahkan pasien ke IGD. 5. Dokterpada unit – unit rawat jalan, melakukan anamnesa, pemeriksaanfisik, pemeriksaan penunjang dan prosedur medis tertentu, sesuai keluhan dan kondisi medis pasien. 6. Petugas mengarahkan pasien ke unit – unit pemeriksaan penunjang/prosedur medis. 7. Setelah pemeriksaan penunjang dan prosedur medis dilakukan dan hasil diperoleh, petugas mengarahkan pasien kembali ke unit rawat jalan. SKRINING PASIEN DI DALAM RUMAH SAKIT
( pasien dengan rujukan atau pengantar pemeriksaan dari luar )
Rumah Sakit Amanda
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : Cikarang Selatan Jl. Raya Serang No.83 RSACS/SPO/…./…. 0 2/2 Cikarang Selatan-Bekasi 8. Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang dan prosedur medis, dokter mengidentifikasi kebutuhan pelayanan. 9. Dari hasil identifikasi kebutuhan pelayanan terhadap pasien, dan mencocokannya dengan sumber daya yang dimiliki oleh Rumah Sakit Amanda Serang,dokter menentukan apakah pasien akan di RAWAT INAP, RAWAT JALANatau DIRUJUK. 10. Pasien dan keluarga pasien diberikan Informed Consent/General Consent. UNIT TERKAIT 1.Pendaftaran 2.IGD 3.POLIKLINIK RAWAT JALAN 4.Laboratorium 5.Radiologi