Anda di halaman 1dari 8

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


KLINIK AR-ROCHMAH

Yang bertanda tangan di bawah ini, mengesahkan Panduan Pelaporan Insiden


Keselamatan Pasien Klinik Ar-Rochmah di Gresik pada hari Jumat tanggal 07 April
tahun 2023.

Mengetahui,

Koordinator Penanggung Jawab Klinik


Keselamatan Pasien

Cicik Jiyanatin Amd.Keb dr. Kharisma Rizqiah Wahyuni


NIP: 2021.007.009 NIP: 2020.001.003

Halaman | 1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, Panduan Pelaporan Insiden


Keselamatan Pasien dapat kami selesaikan sebagai dasar acuan pelaksanaan pelaporan
Insiden Kesehatan Pasien di Klinik Ar-Rochmah.
Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan-kekurangan dalam penyusunan
pedoman ini, sehingga saran-saran dan kritik yang bermanfaat/membangun demi
kelengkapan dan kesempurnaan pedoman ini sangat kami harapkan.
Akhirnya diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah bekerja sama dalam penyusunan dokumen ini sejak penyusunan
sampai disahkannya pedoman ini.

Gresik, 07 April 2023

dr. Kharisma Rizqiah Wahyuni


NIP: 2020.001.003

Halaman | 2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………….....1
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
A. DEFINISI............................................................................................................... 4
B. RUANG LINGKUP................................................................................................4
C. TATA LAKSANA..................................................................................................5
D. DOKUMENTASI....................................................................................................8

Halaman | 3
A. DEFINISI
Insiden Keselamatan Pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja
dan tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera pada pasien.
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah suatu insiden yang mengakibatkan
harm/cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan penyakit dasarnya atau kondisi
pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis bukan kesalahan medis
yang tidak dapat dicegah.
Kajadian Nyaris Cedera (KNC) adalah suatu insiden yang tidak
menyebabkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan
(commission) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (mission),
dapat terjadi karena keberuntungan, pencegahan, atau peringanan.
Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera;
Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat berpotensi
untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC, KTC, dan KPC) yang
harus dilaporkan ke Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Klinik
Pratama Menganti meliputi :
No Unit/Instalasi Insiden Jenis
1 Rawat jalan Insiden pasien jatuh KTD
Insiden kesalahan pemberian obat KTD/KNC/KTC
Insiden kesalahan cara pemberian obat KTD/KNC/KTC
Insiden kesalahan pemberian informasi KNC
2 Pelayanan Insiden kesalahan penyerahan obat KTD/KNC/KTC
obat Insiden kesalahan dosis obat KTD/KNC/KTC
Insiden kesalahan penulisan nama pasien KTD/KNC/KTC
di resep dokter
3 Laboratorium Insiden kesalahan penyediaan sample KTD
Insiden kesalahan menginput hasil KNC / KTD

Halaman | 4
Insiden kesalahan pengoperasian alat KTC / KNC / KTD
Insiden kesalahan pencampuran reagen KTC / KNC / KTD
Insiden kesalahan mencetak hasil KNC / KTD
Insiden kesalahan menyampaikan hasil KNC / KTD
Insiden kesalahan pengambilan sample KTC / KNC / KTD
Insiden kesalahan pasien KNC / KTD
Insiden peletakan reagen tidak pada KPC
tempatnya
Insiden bahan tanpa label KPC
4 Sarana & Insiden kabel listrik yang terbuka KPC
Prasarana Insiden lantai licin KPC
Insiden plafon retak KPC

C. TATA LAKSANA
Penatalaksanaan kejadian tidak diharapkan (KTD) dan kejadian nyaris cedera
(KNC) yang terjadi di Klinik Pratama Rawat Inap Arrochmah adalah sebagai berikut:
 Setiap yang mengetahui kejadian melapor ke Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
 Petugas berkoordinasi dengan Tim PMKP untuk segera melakukan tindakan
penyelesaiannya
 Petugas yang mengetahui kejadian mengisi pelaporan sesuai prosedur
pengisian formulir laporan insiden,verifikasi terhadap isi laporan insiden dan
menilai grading risiko
 Cara penilaian grading resiko sebagai berikut :

SKOR RISIKO = Dampak x Probability

Tabel 1
Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi / Severity
Tingkat
Deskripsi Dampak
Risiko
1 Tidak signifikan Tidak ada cedera
2 Minor  Cedera ringan mis. Luka lecet
 Dapat diatasi dengan pertolongan pertama

Halaman | 5
3 Moderat  Cedera ringan mis. Luka robek
 Berkurangannya fungsi motorik / sensorik/
psikologis atau intelektual (reversible), tidak
berhubungan dengan penyakit.
 Setiap kasus yang memperpanjang
perawatan
4 Mayor  Cedera luas / berat mis. Cacad, lumpuh
 Kehilangan fungsi motoric / sensorik /
psikologis atau intelektual (irreversibel),
tidak berhubungan dengan penyakit
5 Katastropik Kematian yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit

Tabel 2
Penilaian Probabilitas / Frekuensi
TINGKAT
DESKRIPSI
RESIKO

1 Sangat jarang / Rare (>5 thn / kali)

2 Jarang / Unlikely (>2-5 thn / kali)

3 Mungkin / Posible (1-2 thn / kali)

4 Sering / Likely (Bebrp kali / thn)

5 Sangat sering / Almost certain (Tiap minggu / bulan)

Tabel 3
Matriks Grading Resiko
Probabilitas Tidak Signifikan Minor Moderat Mayor Katastropik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(tiap minggu/bulan)
Sering terjadi (beberapa Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
kali/tahun)
Mungkin Terjadi (1-<2 Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
kali
Jarang Terjadi (>2-<5 Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
kali/Tahun)
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim

Halaman | 6
(>5 kali/tahun)

 Tim melakukan melakukan investigasi dan analisis penyebab, kemudian


mencatat dalam buku register insiden keselamatan pasien
 Tim akan melakukan rekapitulasi hasil dan rekomendasi untuk selanjutnya
disosialisasikan kepada seluruh petugas sebagai bahan pembejaran agar
kejadian yang sam tidak terulang kembali
 Bila kejadian sampai menimbulkan suatu KTD yang termasuk dalam kategori
merah atau kuning maka Tim akan melakukan Root Case Analisi (RCA)
sebagai berikut :
1. Identifikasi insiden yang akan diinvestigasi
2. Tentukan Tim Investigator : sesuai kasus
3. Kumpulkan data
a. Observasi : kunjungan langsung
b. Dokumentasi
c. Interview dengan yang terkait pelayanan
4. Petakan kronologis kejadian
a. Catat ringkasan kejadian dan/atau kronologis masalah
b. Gunakan : narative kronologi , time line , tabular time line , time
person grid
5. Identifikasi masalah (CMP)
a. Batasi masalah, bagian mana proses pelayanan yang akan diteliti
b. Mengapa terjadi masalah
c. Proses mana yang melatarbelakangi masalah
d. Gali data lebih kepada sistem dari pada fokus pada human error
6. Analisis informasi
a. Gunakan : 5 Why’s , Analisis perubahan , Analisis Penghalang ,
Fish Bone , dll
7. Rekomendasi & rencana kerja untuk improvement

D. DOKUMENTASI
Seluruh kegiatan dalam penanganan kasus Insiden Keselamatan Pasien
dilakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan ketetapan yang dikeluarkan oleh
Direktur Klinik Pratama Rawat Inap Ar-Rochmah melalui Tim Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien.

Halaman | 7

Anda mungkin juga menyukai