Anda di halaman 1dari 1

Pemuaian pada zat padat

Zat padat seperti besi dan kaca dapat memuai jika terpapar suhu panas. Pemuaian ini terjadi
karena partikel-partikel di dalam zat tersebut selalu bergerak. 

Saat suatu zat padat menerima energi panas, partikel di dalamnya akan bergerak lebih cepat.
Karena pergerakan ini, partikel membutuhkan ruang antar partikel yang lebih besar. 

Jarak partikel menjadi semakin besar sehingga menyebabkan pemuaian panjang, luas, dan
volume dari suatu benda padat 

Pada pemuaian panjang zat padat, nilai lebar dan luas lebih kecil dari nilai panjang benda
tersebut. Akibatnya, nilai lebar dan luas dianggap tidak ada. 

Contoh pemuaian panjang zat padat adalah kawat kecil atau kabel listrik yang memanjang
setelah dipanaskan. Pemuaian jenis ini juga terjadi pda rel kereta api. Karenanya dibuat celah
antara rel sebagai ruang untuk pemuaian besi rel.

Pemuaian luas pada zat padat ditunjukkan dengan pertambahan ukuran luas benda yang
memiliki panjang dan lebar. 

Pada pemuaian ini nilai tebalnya sangat kecil sehingga dianggap tidak ada. Contoh dari
pemuaian luas adalah pemasangan kusen kaca jendela. 

Kaca jendela akan memuai jika terkena panas sehingga saat dipasang, diberi celah pada kusen
agar kaca tidak pecah saat memuai.

Pemuaian volume adalah pemuaian zat padat yang terakhir. Pemuaian ini terjadi pada benda
yang memiliki panjang, lebar, dan tebal. 

Contoh dari pemuaian volume adalah kaleng minuman. Minuman yang diisikan ke dalam
kaleng tidak terisi penuh agar kaleng bisa memuai dan menyusut.

Anda mungkin juga menyukai