Nama : I Gusti Agung Krisna Swadistana

Kelas : XII MIPA 8 Senin, 28 September 2020

Absen : 05

Tugas PKN

Kasus : Drummer Superman Is Dead (SID), jerinx telah ditetapkan sebagai tersangka atas
kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. saat ini jerinx SID telah ditahan di
rumah tahanan (Rutan ) mapolda bali. Sebelumnya pemilik nama lengkap I Gede Ari
Astina itu dilaporkan IDI Bali karena unggahannnya diduga ada unsur penghinaan.

Permasalahan dan Jawaban :

1. Kenapa cuitan jerinx di media sosial bisa membuatnya harus berurusan dengan hukum?
Jawab :
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali menetapkan I Gede Ari Astina alias Jerinx
sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap
Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia dikenakan Pasal 28 ayat (2), Pasal 45A ayat (2) dan/atau
Pasal 27 ayat (3), Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pasal 310 KUHP dan pasal 311 KUHP,
dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Awalnya drummer
Superman Is Dead ini mengunggah pernyataan, "Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI
dan RS seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan dites CV19 (COVID-
19)" dan diringkas menjadi "IDI kacung WHO." Lalu dalam caption ia menulis, "Bubarkan
IDI. Saya enggak akan berhenti menyerang kalian sampai ada penjelasan perihal ini."
Namun, penjelasan, yang Jerinx terima adalah pelaporan. Dan puncak permasalahan Jerinx
adalah demonstrasi tolak rapid test dan swab test, sehingga IDI Bali tidak terima dan
mengadukannya ke polisi karena dianggap melanggar UU ITE, dan juga melanggar protokol
kesehatan dengan unjuk rasa menolak rapid test dan swab test.
2. Kalau dilihat dari penggolongan hukum, kasus jerinx termasuk yang mana?, serta berikan
penjelasannnya.
Jawab :
Pada kasus Jerinx tersebut Hukum publik Hukum yang mengatur hubungan antara warga
negara dengan negara yang menyangkut kepentingan umum. Misalnya: hukum tata negara
dan hukum pidana, dalam kasus pelanggaran hukum Pidana yang kaidah hukumnnya
memaksa. Selain itu juga menyakut hukum materiil, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antara anggota masyarakat yang berisi perintah dan larangan. Hal tersbebut juga
berlaku pada hukum subyektif yang dimana tersangka menggunakan hak nya untuk bebas
dalam berpendapat dan memberi tanggapan, di lain sisi, pelapor juga berkewajiban
melaporkannya karena telah melanggar sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelum mengategorikan sebuah ekspresi sebagai ujaran kebencian, pertama-tama harus
dilihat dulu konteksnya; posisi dan status individu yang menyampaikan, niat dari
penyampaian ekspresi untuk mengadvokasikan kebencian dan menghasut, kekuatan
muatan dari ekspresi, jangkauan dan dampak dari ekspresi terhadap audiens, dan
kemungkinan dan potensi bahaya yang mengancam atas disampaikannya tersebut.