Anda di halaman 1dari 9

Manifestasi klinis

Biasanya pasien dating dengan keluhan adanya koreng atau luka dikulit. Awalnya berbentuk seperti
bintil kecil yang gatal, dapat berisi cairan atau nanah dengan dasar dan pinggiran sekitarnya kemerahan.
Keluhan ini dapat meluas menjadi bengkak disertai dengan rasa nyeri. Bintil kemudian pecah dan
menjadi keropeng/koreng yang mengering, keras dan sangat lengket.

Kriteria Diagnostik

Pioderma superfisialis

1. Tidak ada gejala konstitusi


2. Impetigo nonbulosa :

 Predileksi : daerah wajah, terutama disekitar nares dan mulut.


 Lesi awal berupa macula atau papul eritematosa yang secara cepat berkembang
menjadi vesikel atau pustul yang kemudian pecah membentuk krusta kuning madu
(honey colour) dikelilingi eritema. Lesi dapat melebar sampai 1-2 cm, disertai lesi satelit
disekitarnya.
 Rasa gatal dan tidak nyaman dapat terjadi
 Hanya terdapat pada anak

Ppt:

Jadi, untuk penampilan klinis, untuk pioderma terdapat 2 klasifikasi yaitu pioderma superfisialis dan
pioderma profunda. Untuk pioderma superfisialis, yang pertama yaitu impetigo.

Clinical feature

 Tidak disertai gejala umum


 Lesi awal berupa macula atau papul eritematosa yang secara cepat berkembang menjadi vesikel
atau pustul yang kemudian pecah membentuk krusta kuning madu (honey colour).
 Rasa gatal dan tidak nyaman

Sama seperti impetigo bullosa, tidak disertai gejala umum

Lesi awal berupa macula atau papul eritematosa yang secara cepat berkembang menjadi vesikel atau
pustul yang kemudian pecah membentuk krusta kuning madu atau biasa disebut dengan (honey colour).

Rasa gatal dan tidak nyaman


Predileksi : daerah wajah, terutama disekitar hidung dan mulut.

Dan gambaran untuk impetigo seperti ini

3. Impetigo bulosa

 Predileksi : daerah intertriginosa (aksila, inguinal, gluteal), dada, dan punggung.


 Vesikel-bula kendur, dapat timbulbulla hipopion.
 Tanda nikolsky negative.
 Bulla pecah meninggalkan skuama anular dengan bagian tengah eritematosa (kolaret)
dan cepat mengering.

ppt :

clinical feature

 Tidak disertai gejala umum


 Terdapat Eritema, bulla, bulla hipopion
 Bulla pecah meninggalkan skuama anular dengan bagian tengah eritematosa dan cepat
mengerin sehingga menjadi krusta.
 progresivitas vesikel yang cepat menjadi bula kendur

predileksi: Predileksi : daerah intertriginosa (aksila, inguinal, gluteal), dada, dan punggung.
4. Ektima

 Merupakan bentuk pioderma ulseratif yang disebabkan oleh S. aureus dan atau
Streptococcus grup A.
 Predileksi: ekstremitas bawah atau daerah terbuka.
 Ulkus dangkal tertutup krusta tebal dan lekat, berwarna kuning keabuan.
 Apabila krusta diangkat, tampak ulkus bentuk punched out, tepi ulkus meninggi,
indurasi, berwarna keunguan.

Ppt:

Clinical future:

 Eritema -> vesikel -> pecah -> krusta tebal kekuningan sulit diangkat dan di bawahnya ada ulkus
dangkal

Predileksi : ekstremitas bawah, biasanya tempat yang relatif banyak trauma

Dimulai dari eritema, kemudian akan menjadi vesikel, kemudian pecah dan menjadi krusta tebal
kekuningan yang sulit diangkat dan dibawahnya terdapat ulkus yang dangkal

5. Folikulitis

 Merupakan salah satu bentuk pioderma pada folikel rambut.


 Dibedakan menjadi 2 bentuk:
o Folikulitis superfisialis (impetigo Bockhart/impetigo folikular)
Predileksi: skalp (anak-anak), dagu, aksila, ekstremitas bawah, bokong (dewasa).
Terdapat rasa gatal dan panas. Kelainan berupa pustul kecil dome-shaped,
multipel, mudah pecah pada folikel rambut.
o Folikulitis profunda (sycosis barbae)
Predileksi: dagu, atas bibir. Nodus eritematosa dengan perabaan hangat, nyeri.

Ppt:

 Merupakan peradangan dari folikel rambut.


 Dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu folikulitis superficial dan folikulitis profunda
Clinical future :
Folikulitis superficial : - papul atau pustule yang eritematosa dan di tengahnya terdapat rambut.
Predileksi : skalp (anak-anak), dagu, aksila, ekstremitas bawah, bokong (dewasa).

Folikulitis profunda:

Papul atau pustule yang eritematosa dan teraba infiltrate di subkutan.

predileksi : dagu, atas bibir

clinical:

- Radang pada folikel rambut


- Macula eritem dengan papul
- Pustule ditengahnya terdapat rambut

Predileksi : daerah yang banyak rambut -> skalp (anak-anak), dagu, aksila, ekstremitas bawah, atas
bibir, bokong (dewasa).

Yaitu, scalp pada anak-anak, dagu, aksila, ekstremitas bawah, atas bibir, bokong, pada dewasa.

Jadi, ketiga pioderma ini sama-sama menyerang folikel rambut.

Jadi untuk furunkel dan karbunkel, predileksinya sama. Yaitu di

6. Furunkel/karbunkel
 Merupakan infeksi pada folikel rambut dan jaringan sekitarnya.
 Predileksi: daerah berambut yang sering mengalami gesekan, oklusif, berkeringat,
misalnya leher, wajah, aksila, dan bokong.
 Lesi berupa nodus eritematosa, awalnya keras, nyeri tekan, dapat membesar 1-3 cm,
setelah beberapa hari terdapat fluktuasi, bila pecah keluar pus.
 Karbunkel timbul bila yang terkena beberapa folikel rambut. Karbunkel lebih besar,
diameter dapat mencapai 3-10 cm, dasar lebih dalam. Nyeri dan sering disertai gejala
konstitusi. Pecah lebih lambat, bila sembuh dapat meninggalkan jaringan parut.

PPT:
Furunkel adalah radang folikel rambut dan karbunkel merupakan kumpulan furunkel.

Furunkel
Cinical feature :
- Nyeri
- Furunkel dimulai sebagai nodul folikulosentris yang keras, perih, dan merah
pada kulit yang terdapat rambut dan kemudian membesar dan menjadi nyeri
dan berfluktuasi setelah beberapa hari (yaitu, mengalami pembentukan abses,
Abses yang pecah terjadi dengan keluarnya nanah)

Predileksi : biasanya muncul di tempat yang terdapat rambut, terutama di daerah


yang mengalami gesekan, sumbatan, dan keringat, seperti leher, wajah, aksila, dan
bokong.

Karbunkel:
- Clinical feature :
- Demam dan malaise sering muncul.
- lesi inflamasi yang lebih luas, lebih dalam, saling berhubungan, terinfiltrasi, dan
berat yang muncul ketika terjadi supurasi pada kulit inelastis yang tebal ketika
beberapa furunkel yang berdekatan bergabung.
- secara khas muncul sebagai lesi yang sangat nyeri di tengkuk, punggung, atau
paha
- Lesi menggambarkan beberapa furunkel yang menyatu yang mengeluarkan
nanah dari beberapa saluran.

PPT 2

furunkel

Clinical :
- Radang folikel rambut & jaringan sekitarnya. Jika >1 -> furunkulosis
- Nyeri
- Macula eritema -> nodus kerucut dan ada pustule di tengah -> abses -> jika
pecah -> fistel

Furunkel dimuali eritema pada kulit yang terdapat rambut kemudian menjadi nodus kerucut dan ada
pustule ditengahnya. Kemudian menjadi abses dan jika pecah akan menjadi fistel

Predileksi : leher, wajah, aksila, dan bokong.

Karbunkel:

Clinical:

- Kumpulan furunkel -> membentuk nodus besar dengan isi jaringan nekrotik.
- Demam dan malaise sering muncul.

Merupakan kumpulan furunkel yang membentuk nodus besar dengan isi jaringan nektrotik

Demam dan malaise sering muncul

Pioderma Profunda

1. Terdapat gejala konstitusi dan rasa nyeri.


2. Terdiri atas:
 Erisipelas: demam, malese. Lapisan kulit yang diserang adalah epidermis dan dermis.
Lesi eritematosa merah cerah, infiltrat di bagian pinggir, edema, vesikel dan bula di atas
lesi. Penyakit ini didahului trauma, karena itu biasanya tempat predileksinya ditungkai
bawah. Jika tidak diobati akan menjalar ke sekitarnya terutama ke proksimal.

PPT:

Selanjutnya adalah pioderma profunda.


Disini ada erisipelas, sesulitis, dan flegmon.

Clinical feature :
- Peradangan akut yang lebih superfisial dari selulitis (menyerang epidermis &
dermis)
- Terdapat gejala gejala umum, yaitu (+): demam, malaise, menggigil.
- Kelainan kulit utama yang tampak adalah Eritema berwarna merah cerah,
dengan batas tegas dan pinggirannya meninggi.
- Rasa nyeri pada lesi
- Dapat disertai edema, vesikel, dan bulla

Predileksi: ekstremitas bawah (tungkai bawah), tetapi erisipelas juga dapat mengenai daerah wajah.

 Selulitis: gejala konstitusi, tempat predileksi, kelainan pemeriksaan laboratorik, tidak


berbeda dengan erysipelas.Kelainan kulit berupa infiltrat eritematosa difus.

PPT:
Clinical feature:
- Peradangan akut terutama menyerang dermis dan jaringan subkutis. Biasanya
didahului luka atau trauma.
- Gejala sistemik sama dengan erisipelas (demam, malaise, menggigil)
- Lesi eritema, hangat, bengkak & terdapat nyeri tekan.
- Tidak berbatas tegas disertai tanda radang akut

Selulitis dan flegmon sama-sama mempunyai gejala sistemik yang sama dengan erysipelas, yaitu
demam, malaise, menggigil.

Selulitis dan flegmon, kelainan kulit utama yang tampak adalah eritema, hangat, bengkak dan terdapat
nyeri tekan dan tidak berbatas tegas disertai tanda radang akut.

 Flegmon: selulitis dengan supurasi.


 Abses kelenjar keringat: Didapati pada anak, Faktor predisposisi ialah daya tahan tubuh
yang menurun, juga banyak keringat. tidak nyeri, bersama miliaria, nodus eritematosa
bentuk kubah. Predileksi: ditempat yang banyak keringat.

PPT:
Clinical:
- Di dapati pada anak
- Daya tahan tubuh menurun
- Banyak keringat
- Nodus eritema, multiple, bentuk kubah dan tidak nyeri -> dan lama kelamaan
akan memecah

Predileksi: tempat yang banyak keringat

 Hidradenitis: infeksi terjadi pada kelenjar apokrin. nodus, abses, fistel di daerah ketiak
atau perineum.

PPT:
Clinical:
- Infeksi kelenjar apokrin
- Nodus meradang -> abses -> fistula -> sinus multiple

Predileksi: daerah yang banyak mengandung keringat (aksila, perineum)


- Merupakan Infeksi terjadi pada kelenjar apokrin
- Terdapat gejala umum seperti demam, malese.
- Terdapat ruam berupa nodus yang meradang -> kemudian dapat melunak
menjadi abses -> dan memecah menjadi fistel dan sinus yang multiple

Predileksi sama seperti abses kelenjar keringat, yaitu daerah yang banyak
mengandung keringat seperti pada aksila dan perineum

Anda mungkin juga menyukai