Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN GANGGUAN SISTEM


PENCERNAAN AKIBAT POST LAPARATOMY DI RUANG
PERAWATAN
ICU NON COVID
RUMAH SAKIT DUSTIRA TINGKAT II

DISUSUN OLEH :
Hilamtu Dalfah, S.Kep

PROGRAM STUDI NERS NON REGULER


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2021
Rumah Tanggal: Nilai Tanggal: Nirai : Rata-rata:
Sakit
Dustira Paraf Paraf
Tingkat II CI+Stempel Dosen

A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : Ny. L
b. Umur : 35 Tahun 5 bulan
c. Alamat : Kp. Ciranji RT.04/03 Mandalasari
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Pendidikan : SMA
f. Agama : Islam
g. Suku bangsa : Sunda
h. Ruang rawat : ICU
i. Tgl. Masuk : 31-10-2021
j. Tanggal Pengkajian : 1-11-2021
k. No. Register : 00468xxx
l. Diagnosa Medis : Post Op laparatomy
2. Biodata Keluarga
a. Nama : Tn. B
b. Umur : 38 Tahun
c. Pendidikan : D3
d. Pekerjaan : ASN
e. Hubungan dengan Klien : suami

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit :
Klien mengatakan masuk ke Rumah sakit melalui pintu IGD
tanggal 31-10-21 jam 23.00 dengan keluhan nyeri perut kanan
bawah secara mendadak.
b. Saat Pengkajian :
Klien mengatakan nyeri pada luka post op laparotomy sejak jam
13.00, nyeri dirasakan terus menerus dan dirasakan bertambah jika

1
2

dibuat miring dan batuk dan nyeri hilang ketika istirahat serta saat
diberikan obat analgetik. Kualitas nyeri dengan skala 5 (0-10).
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan nyeri sudah dirasakan 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, klien hanya menahan dan mengesampingkan nyeri yang
dirasakan pada saat itu, tepat pada tanggal 31-10-21 jam kurang lebih
17.00 sore, klien merasakan nyeri yang sangat hebat saat tidur di perut
bagian kanan bawah dan klien berusaha menekuk bagian perutnya
supaya nyeri yang dirasakan berkurang.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan pernah dirawat sebelumnya di Rumah Sakit Dustira
sebanyak 1 kali pada tahun 2016 dengan diagnosa hernia dan
dilakukan tindakan operasi.
4. Riwayat Alergi
Klien mengatakan tidak mempunyai alergi obat-obatan maupun
makanan.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarga klien tidak ada yang menderita
penyakit keturunan dan penyakit yang menular lainnya.
6. Data Genogram
-

C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis dengan GCS 15
2. Orientasi : Baik terhadap tempat, waktu dan orang.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 92x/Menit
c. Respirasi : 22x/menit
d. Suhu : 36.8oC
e. SPO2 : 98%
4. BB : 58 Kg
5. TB : 152 Cm

D. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Panca Indra
Sistem Panca Indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan,
penciuman, perabaan)
a. Penglihatan
Bentuk mata simetris, kornea jernih, lensa tidak keruh, fungsi
penglihatan : klien dapat melihat dengan jelas seperti bayangan,
klien dapat membaca papan nama perawat pada jarak 25 cm, klien
dapat menggerakan bola mata.
b. Pendengaran
Bentuk telinga simetris, artikula sejajar dengan mata rateral kiri
dan kanan, tidak terdapat serumen di telinga tidak ada nyeri tekan,
fungsi pendengaran baik.
c. Pengecapan
Replek menelan masih baik, tidak dilakukan pembedaan rasa
karena klien masih dalam pengaruh obat anastesi dan bising usus
d. Penciuman
Hidung simetris, mukosa hidung lembab, sputum nasi di tengah,
fungsi penciuman masih baik, dapat membedakan bau.
e. Perabaan
Dapat membedakan rasa panas dan dingin serta merasakan
sentuhan
2. Sistem Persyarafan
1) Pemeriksaan nervus kranial
a) N.I Klien mampu membedakan bau minyak kayu
putih dan alcohol
b) N.II Pandangan jelas klien dapat membaca papan
nama perawat pada jarak 25 cm.
c) N III, IV, V Reflek terhadap cahaya positif, klien dapat
mengerakan bola mata ke dalam dan keluar,
dapat menggerakan bola mata ke kakan dan ke
kiri.
d) N.VI Sensorik ; Klien dapat mengedip pada kornea ada
pada saat kapas disentuhkan ke pinggir kornea.
e) N.VII  Fungsi sensorik
Klien mampu membedakan rasa asin dan
manis pada makanan 2/3 lidah
 Fungsi motoric
klien mampu tersenyum, mengerutkan dahi
dan menutup kuat-kuat
f) N.VIII Pendengaran ; Klien mampu mendengar bisikan
dan merespon pertanyaan perawat
g) N.IX Reflek menekan dan muntah positif
h) N.X Suara disporia
4

N.XI Angkat bahu kanan kiri postif


N.XII Gerakan lidah ke segala arah

2) Pemeriksaan Reflek
 Reflek bisep Positif
 Reflek trisep Positif
 Reflek Patela Positif
 Reflek Achiles Positif
 Reflek Babin sky Positif
3. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi : Hidung berbentuk simetris, tidak ada pch, Tidak
ada nasal faringitis, tidak ada mucus dihidung, tidak ada polip,
bentuk dada simetris, tidak ada kelainan dada kogenital seperti
scoliosis, burel chest, funnel chest dan pigeon chest, pernapasan
22x/menit dengan irama eupnea.
b. Palpasi : Dada simetris tidak ada massa, melalui
pemeriksaan vocal premitus teraba getaran di kedua belah dada.
c. Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada dada dan pada daerah
jantung perkusi redup
d. Auskultasi : Terdengar bunyi pernafasan vesikuler, dan tidak
didapatkan suara nafas tambahan.
4. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi : bentuk kedua dada simetris, konjungtiva tidak
anemis, bibir dan kuku tidak ada Sianosis. Nilai CRT 2 detik, Nilai
JVP 2 cm (tidak terjadi peningkatatn JVP)
b. Palpasi : Akral hangat, nadi teraba kuat dan teratur, tidak
ada nyeri tekan.
c. Perkusi : suara perkusi dullnes diantara ics (2-5).
d. Auskultasi : bunyi jantung murni regular, tidak ada bunyi
tambahan. Suara pertama terdengar lup lebih keras menutup katup
atrioventrikulat ( mitral dan trikuspid) pada awal sistol, dan suara
kedua lebih rendah penutupan dari katup semilunar (aorta dan
pulmonalis) pada akhir sistol.

5. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : Bibir kering, tidak ada stomatitis, uvula berada
ditengah, bentuk abdumen datar, tidak ada nyeri saat menelan,
terdapat luka post laparatomy tertutup kassa, dan klien masih
puasa.
b. Auskultasi :Bising usus -,
c. Palpasi :Palpasi hepar tidak ada hepatomegali, tidak ada
nyeri tekan.
d. Perkusi :Perkusi lambung bunyi tympani
6. Sistem Instigumen
a. Inspeksi : Hidrasi kulit baik, kulit tidak ada ikterik kuku bersih,
Tidak ada clubbig finger, tidak terlihat ada edema pada ekstremitas
atas dan bawah.
b. Palpasi : turgor baik. Tidak teraba adanya fiding edema, akral
teraba hangat, suhu tubuh 36.80C
7. Sistem Muskuloskletal
a. Ektremitas atas : Klien mampu menggerakan flexi, extensi,
abduksi, dan adduksi, tonus otot baik mampu menahan tahanan +
5, terpasang Iuvd di tangan kanan dengan jenis cairan Asering 20
tpm, keadaan baik, flebitis -, tetesan lancar.
b. Ektremitas bawah : Tidak terdapat varises, klien mampu
menggerakan flexi, ektensi, dengan tonus otot baik mampu
menahan tahanan +5, klien belum bisa turun dari tempat tidur.
8. Sistem Perkemihan
a. Inspeksi   :Tidak Nampak pembengkakan , kandung kemih tidak
ada Distensi, Daerah kemaluan tidak terkaji, Cateter terpasang No
18, dengan balon 20 cc, warna urine kuning pekat.
b. Palpasi     :Ginjal tidak ada nyeri, palpasi blass kosong (kandung
kemih tidak penuh).
c. Perkusi    :Perkusi ginjal tidak ada nyeri tekan

9. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya penekanan kelenjar tyroid klien sudah mengalami
osteoporosis karena klien lansia, kelenjar KGB tidak mengalami
pembesaran ukuran tubuh sesuai dengan usia, tidak terdapat eodema.
10. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan mengenai sistem reproduksi.
E. Data Biologis
Pola Kehidupan Sehari-hari

KEBIASAAN SEHARI-
NO DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
HARI
1 Intake Nutrisi 2x Klien masih puasa
 Frekuensi Nasi, tahu, ayam
 Jenis 1 porsi
6

 Porsi
Tidak ada
 Pantangan
Tidak ada
 Keluhan

Intake Cairan Klien masih puasa


5-7 gelas/ hari
 Frekuensi Cairan Infus RL 20 Tpm
Air putih, teh
2  Jenis Asering + 2 amp
Tidak ada
 Pantangan desketopropen
Tidak ada
 Keluhan -
Eliminasi fecal
1x/2 hari Belum bab
 Frekuensi
3 Lembek Tidak ada
 Konsisten
Tidak ada Tidak ada
 Keluhan
Eliminasi Urine
 Frekuensi 5-6x / hari 3-4x/ hari
4
 Warna Kuning jernih Kuning pekat
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

Istirahat dan Tidur


 Kuantitas Tidur siang – Tidur siang –
5 Tidur malam 6 jam Tidur malam 7 jam
 Kualitas Nyenyak Terjaga
 Keluhan Tidak ada Tidak ada

Personal Hygiene
 Mandi 2x / hari 1x diseka
 Keramas 1x / hari -
7
 Gosok Gigi 2x / hati Baik
 Kebersihan kuku Baik
 Keluhan Tidak ada
Pola Aktivitas
1x / 7 hari
8  Olahraga Klien masih dalam
Tidak tentu
 Rekreasi/Refresing perawatan

F. Data Psikologis
1. Status Emosional
a. Perasaan hari ini :klien mengatakan hari ini merasatenang
karena sudah selesai tindakan operasi
laparatomy.
b. Ekspresi Emosi :klien nampak stabil setelah selesai tindakan
operasi.
c. Afek :Klien nampak tenang.
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri :Klien mengatakan bahwa penyakitnya tidak
begitu mengganggu terhadap dirinya
sendiri.
b. Identitas :Klien menyadari bahwa dirinya adalah
seorang perempuan yang sudah berkeluarga,
mempunyai suami, dan klien dapat
membedakan dirinya dengan orang lain dan
dengan saudara-saudaranya.
c. Peran :Klien mengatakan perannya seorang istri
terganggu karena sedang dalam perawatn
dirumah sakit.
d. Ideal diri :Klien berharap agar dirinya cepat sembuh
dan segera pulang dalam keadaan sehat.
e. Harga diri :Klien tidak merasakan malu dengan
keadaan dirinya.

G. Data Sosial
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti bagi kehidupannya adalah
suami, anak dan orang tua.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan gotong royong
didaerah tempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien tidak merasa ada hambatan dalam hubungan dengan lain.
d. Cara komunikasi
Cara komunikasi yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan
bahasa sunda.
e. Faktor sosial budaya
Sosial budaya yang digunakan sehari-hari budaya sunda.
H. Data Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
Nilai yang dianut klien saat ini adalai agama islam yang berpegangan
pada al-quraan dan hadist.
8

2. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan selalu melaksanakan ibadah wajib sesuai yang
diajarkan rosullah SAW.
3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual
Hambatan yang dirasakan klien pada saat ini susah untuk bangun dan
bergerak, sehingga klien melakukan tayamum untuk berwudhu dan
melakukan sholat dengan keadaan berbaring ditempat tidur.

I. Data Pengetahuan
1. Pengetahuan tentang masalah yang di hadapi
Klien mengatakan masih bingung untuk melakukan perawatan pada
luka operasi ketika dinyatakan pulang.
J. Terapi Medis
Obat-Obatan
Nama : Ny. L
Tanggal : 1-11-21
Cara Tujuan Pemeberian dan
No Nama Obat Dosis
Pemberian Rasional
Tujuan
menurunkan morbiditas
dan mortalitas yang
diakibatkan oleh infeksi
lokas operasi (ILO)

Rasional
Metronidaz 3 x 500
1 IV Anti biotik dapat
ol mg
menghambat
pembentukan sel bakteri,
sehingga proses infeksi
tidak terjadi. Disamping
itu antibiotik juga dapat
langsung membunuh sel
bakteri penyebab infeksi
2 Ranitidin 2x1 IV Tujuan
menghambat sekresi
asam lambung berlebih

Rasional
Termasuk sebagai obat
H2 reseptor bloker.
Bekerja dengan
Mengurangi produksi
asam lambung.
Tujuan
Mengurangi rasa nyeri
dan inflamasi.
Rasional
Keterolac Golongan obat
(Jika nonsteroidal anti-
3 3x1 IV
analgetik inflammatory drug
drip habis) (NSAID) yang bekerja
dengan memblok
produksi substansi alami
tubuh yang menyebabkan
inflamasi.
Cairan
Nama : Ny. L
Tanggal : 01-11-2021
IVFD : Abocath no 20
Lokasi : Tangan Kiri
Cara
Nama Jumlah Tujuan Pemebrian
No Pemberia
Cairan Kebutuhan dan Rasional
n
Tujuan
Cairan asering
mengatasi asidosis
laktat dan pemenuhan
Line 1 :
cairan.
Asering
Rasional
+ 2 amp
Asering mengandung
desketop Line 1 :
Na 130 mEq, K 4
1 ropen 1000 cc / 24 IV
mEq, Cl 109 mEq, Ca
Line : jam
3 mEq, Asetat
RL
(garam) 28 mEq yang
1500CC/
mana memiliki fungsi
24 Jam
untuk mengontrol
suhu tubuh pada
pasien dengan
tindakan operasi.

K. Data Penunjang
10

Nama : Ny. L
Tanggal : 31-oktober 2021
Ruangan : icu non covid
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi
Hemoglobin 12.8 11.0-16.0 g/dl Normal
Eritrosit 4.7 4.0-5.5 10ᵔ6/ uL Normal
Lekosit 8.8 4.0-10.0 10ᵔ3/ Ul Normal
Hematokrit 37.9 36.0-48.0% Normal
Trombosit 324 154-386 10ᵔ3/ Ul Normal
MCV,MCH,MCHC
MCV 81.0 75 – 100.0 fl Normal
MCH 27.4 23.0-31.0 Pq Normal
MCHC 33.8 32.0-36.0 g/ dL Normal
RDW 13.7 10.0-16.0 % Normal
HITUNG JENIS
Basofil 0.2 0.0-1.0% Normal
Eosinofil 1.5 1.0- 4.0 % Normal
Neutrofil Segmen 74.5 50.0 80.0 % Normal
Limfosit 28.4 25.0 – 50.0 % Normal
Monosit 5.4 4.0-8.0% Normal
Thoraks PA Normal

L. Asuhan Keperawatan
1. Analisa Data
Nama : Ny.L
Tanggal : 1-11- 2021
Ruangan : ICU NON COVID

No Data Menyimpang Etiologi Masalah


1 Data Subjektif Sumbatan pada Nyeri
Klien mengatakan usus halus
nyeri pada luka post ↓
op laparotomy sejak Tindakan Operasi
jam 13.00, nyeri ↓
dirasakan terus Laparatomi
menerus dan ↓
bertambah jika Insisi Jaringan
dibuat miring dan ↓
batuk Terputusnya
Data Objektif Inkontinuitas
 Tekanan Darah: Jaringan
110/80 mmHg ↓
 Nadi : 92x/Menit Kerusakan
 Respirasi: jaringan
22x/menit ↓
 Suhu : 36.8oC Ujung saraf
 SPO2 : 98% terputus
 Skala nyeri 5 ↓
Pelepesan
prostaglandin

Stimulasi
dihantarkan

Spinal cord

Cortex cerebri

Nyeri
dipersepsikan

Nyeri

2 Data Subjektif Tindakan Operasi Hambatan


↓ Mobilitas Fisik
Klien mengatakan Laparatomi
selesai operasi jam ↓
13.00 dan masih Insisi Jaringan
merasa lemas ↓
Terputusnya
Inkontinuitas
Data Objektif Jaringan
 Klien nampak ↓
berbaring Kerusakan
ditempat tidur jaringan
 Terdapat luka ↓
insisi tertutup Peradangan
kasa ↓
12

 Bising usus - Luka Invasif post


pembedahan

Pembatasan
aktivitas

Kelemahan

Hambatan
mobilitas fisik
3 Data Subjektif Sumbatan pada Resiko Infeksi
usus halus
Data Objektif ↓
 Terdapat luka Tindakan Operasi
insisi post ↓
laparatomy Laparatomi
 Luka tertutup ↓
kassa Insisi Jaringan
 Ukuran luka ↓
kurang lebuh 4 Terputusnya
cm Inkontinuitas
 Klien tidur di Jaringan
barak 4 ↓
Kerusakan
jaringan

Peradangan

Luka Invasif post
pembedahan

Resiko infeksi

2. Diagnosa Keperawatan
a. nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien meringis
b. Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan dengan keengganan
c. Resiko Infeksi berhubungan dengan Luka Invasif post pembedahan
3. Rencana Tindakan Keperawatan

NO DIAGNOSA PERENCANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
Setelah dilakukan Menejemen nyeri
1 nyeri akut b.d agen tindakan 1. Identifikasi
pencedera fisik d.d keperawatan Lokasi, karakteristik, durasi,
pasien meringis selama 3 x 8 jam frekuensi, kualitas, intensitas
diharapkan nyeri nyeri
berkurang atau 2. Identifikasi skala nyeri
hilang dengan 3. Identifikasi respons non
Kriteria hasil: verbal
a. Keluhan 4. Identifikasi fktor yang
nyeri memperberat dan
menurun memperingan nyeri
b. Meringis 5. Berikan tenhik
kesakitan nonfarmakologi untuk
menurun mengurangi nyeri
c. Sikap 6. Fasilitasi istirahat dan tidur
protektif 7. Kolaborasi pemberian
terhadap analgetik
nyeri meurun
d. Skala nyeri
berkurang
dari 5 ke 4
14

2. Resiko infeksi d.d Setelah dilakukan Pencegahan infeksi


efek tindakan tindakan a. Monitor tanda dan gejala
invasive keperawatn infeksi local dan sistemik
selama 3x8 jam b. Batasi jumlah pengunjung
diharapkan resiko c. Cuci tangan sebelum dan
infeksi tidak sesudah kontak dengan pasien
terjadi dengan dan lingkungan pasien
kriteria hasil: d. Pertahankan tehnik aseptic
a. TTV dalam e. Ajarkan cara mencuci tangan
rentang f. Anjurkan meningkatkan
normal asupkan makan
b. Nyeri tidak g. Anjurkan meningkatkan
ada asupan cairan
c. Tanda gejala
infeksi tidak
ada
d. Keberishan
tangan dan
kaki membaik
3 Gangguan Tujuan : 1. Identifikasi adanya nyeri
mobilitas fisik Setelah atau keluhan fisik lainnya.
berhubungan dilakukan 2. Identifikasi toleransi fisik
dengan asuhan melakukan pergerakan.
keengganan keperawatan 3. Monitor frekuensi jantung
melakukan
pergerakan. selama 3X24 dan tekanan darah sebelum
jam diharapkan memulai mobilisasi.
masalah teratasi 4. Monitor kondisi umum
dengan kriteria selama melakukan
hasil : mobilisasi.
1. Pasien Terapeutik :
meningkat 5. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
dalam dengan alat bantu (mis.
aktivitas Pagar tempat tidur).
fisik. 6. Fasilitasi melakukan
2. Mengerti
pergerakan, jika perlu.
tujuan dari
peningkatan 7.Libatkan keluarga untuk
mobilitas. membantu pasien dalam
3. Memverbali meningkatkan pergerakan.
sasikan Edukasi :
perasaan 8. Jelaskan tujuan dan prosedur
dalam mobilisasi.
meningkatk
9. Anjurkan melakukan
an kekuatan
mobilisasi dini.
dan
kemampuan
berpindah.
4. Memperaga
16

kan
penggunaan
alat.

4. Implementasi dan Evaluasi


Nama : Ny. L
Ruangan : ICU NON COVID
Tanggal : 1-11-21
Tanda Tangan
Diagnosa Waktu &
NO Implementasi Evaluasi &
Keperawatan Tanggal
Nama Jelas
Nyeri berhubungan  Melakukan 1 November 2021 Hilma
dengan 1 November perkenalan kepada Jam 14.00
Data Subjektif 2021 klien dan keluarga S :
Klien mengatakan  Melakukan Klien mengatakan
nyeri pada luka post 07.00 persetujuan menjadi nyeri hilang timbul
op laparotomy sejak pasien kelolaan pada luka post
jam 13.00, nyeri selama praktek laparatomy
1 dirasakan terus kepada klien dan O:
menerus dan keluarga.  Kondisi umum
bertambah jika dibuat  Melakukan kontrak sedang
miring dan batuk waktu kepada  Kesadaran CM
pasien  TD:110/80mmHg
Data Objektif  Melakukan N: 88x/Menit
 Tekanan Darah: pengkajian R : 22x/menit
110/80 mmHg  Melakukan SH:36.80C
 Nadi : 92x/Menit observasi tanda- Skala nyeri 5 (0-
 Respirasi: tanda vital dan 10)
22x/menit kondisi umum klien.
A:
18

 Suhu : 36.8oC  Melakukan teknik Nyeri berhubungan


 SPO2 : 98% distraksi dengan agen
 Skala nyeri 5  Melakukan pencendra fisik
pengkajian nyeri P:
 mengidentifikasi  observasi kondisi
skala nyeri umum
 mengidentifikasi  obserasi tanda-
respons non verbal tanda vital
 Menanyakan  kaji skla nyeri
riwayat alergi  kolaborasi
 Memberikan terapi pemberian
ranitidine 1 amp / analgetik
IV

2 Hambatan Mobilitas 1 November  Melakukan S :


Fisik berhubungan 2021 kemampuan pasien Klien mengatakan
dengan tindakan dalam mobilisasi masih lemas untuk
operasi laparatomy 07.00  Mengajarkan pasien digerakkan apalagi
bagaimana merubah merubah posisi kanan
Data Subjektif posisi dan berikan dan kiri
bantuan jika O:
Klien mengatakan diperlukan Kondisi umum
selesai operasi jam  Membantu ADL dan Kes. CM
13.00 dan masih KDM pasien Klien nampak lemas
merasa lemas Klien masih dalam
pengaruh obat
Data Objektif anastesi
 Klien nampak Bising usus -
berbaring A:
ditempat tidur Hambatan Mobilitas
 Terdapat luka Fisik berhubungan
insisi tertutup kasa dengan tindakan
 Bising usus - operasi laparatomy
belum teratasi

P:
 Bantu kebutuhan
klien
 Ajarkan klien
merubah posisi
miring kiri dan
miring kanan
Resiko Infeksi 1 november  Mengkaji luka post S:
berhubungan dengan 2021 laparatomy Klien mengatakan
Luka Invasif post  Melakukan edukasi cuci tidak ada gatal dan
pembedahan tangan kemerahan di tangan
3 Data Subjektif  Mempertehankan teknik O:
aseptik sebelum dan Nampak luka insisi
Data Objektif Hasil skin test –
20

 Terdapat luka sesudah melakukan Keluarga dan klien


insisi post tindakan mengerti tentang cuci
laparatomy  Membatasi pengunjung tangan
 Luka tertutup  Melakukan kolaborasi A:
kassa dengan dokter dalam Resiko Infeksi
 Ukuran luka pemberian obat anti berhubungan dengan
kurang lebuh 4 biotik Luka Invasif post
cm  Melakukan skin test pembedahan teratasi
 Klien tidur di  Memberikan terapi sebagian
barak 4 metronidazole 500 mg / P:
Iv Lakukan ganti
balutan
Kaji luka operasi
Pertahankan teknik
aseptik
Pemberian antiobtik
Metronidazole
3x500 mg/iv
5. Catatan Perkembangan
Nama : Ny. L
Ruangan : ICU NON COVID
Tanggal : 2 November 2021
Waktu Tanda Tangan
Diagnosa Catatan
NO & &
Keperawatan Perkembangan
Tanggal Nama Perawat
1 Nyeri berhubungan dengan 2 S : os mengatakan nyeri
terputusnya inkontinuitas November O: ku lemah, kesadaran cm
jaringan 2021 TD : 110/80 mmHg N: 82x/menit
SH: 36.6 RR: 20x/menit
Skla nyeri 4 (0-10)
A:
Nyeri berhubungan dengan adanya agen
pencendra
Observasi keadaan umum dan kesadaran
Kaji skala nyeri
Keterolac 3x1 / Iv
I:
1. Melakukan observasi tanda-tanda vital
dan kondisi umum klien.
2. Mengkaji skala nyeri klien
3. Melakukan teknik distraksi
4. Memberikan terapi ranitidine 1 amp /
IV
22

5. Memberikan terapi keterolac 1 amp /


IV
E:
1. Klien mampu mengontrol nyeri (tahu
penyebab nyeri, mampu menggunakan
teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Klien melaporkan bahwa nyeri
berkurang dengan menggunakan
manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyari (skala nyeri,
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4. Klien menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang.
5. Skala nyeri berkurang 3(0-10).
R:
1. Pemberian terapi distraksi pada klien
2. Mengontrol nyeri pada klien
3. Pemberian terapi obat analgetik
2 Hambatan Mobilitas Fisik 2 S:
berhubungan dengan tindakan November Klien mengatakan sudah bisa miring kiri
operasi laparatomy 2021 dan kanan dan bangun dari tempat tidur
walau pun sedikit pusing.
O:
Klien nampak bisa miring kiri dan kanan
A:
Hambatan Mobilitas Fisik berhubungan
dengan tindakan operasi laparatomy
teratasi
P:
Ajarkan merubah posisi berkala
Lepas kateter besok
I:
1. Menglakukan kemampuan pasien
dalam mobilisasi
2. Mengajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan bantuan
jika diperlukan
E:
1. Mengerti tujuan dari peningkatan
mobilitas
2. Memverbalisasikan perasaan dalam
meningkatkan kekuatan dan
kemampuan berpindah
R:
Moblisasi bertahap
3 Resiko Infeksi berhubungan 2 S: Klien mnegatkan tidak mengeluh panas
dengan Luka Invasif post november O:
pembedahan 2021 Kondisi luka bagus
Push –
24

Ukuran luka ± 7cm


TD : 110/80 mmHg N: 82x/menit
SH: 36.6 RR: 20x/menit

A: Resiko Infeksi berhubungan dengan


Luka Invasif post pembedahan teratasi
sebagian
P:
1. Lakukan pendidikan cuci tangan dan
tanda-tanda infeksi
2. Pertahankan aseptik sebelum dan
sesudah tindakan
3. Kolaborasi dengan dokter pemberian
anti biotik cellocid 3x750mg
4. Ganti perban
I:
1. Melakukan edukasi cuci tangan kepada
klien dan keluarga
2. Melakukan cuci tangan
3. Melakukan teknik aseptik sebelum dan
sesudah melukan tindakan ganti perban.
4. Mengkaji luka post laparatomy
5. Membatasi pengunjung
6. Memberikan terapi metronidazole
500mg / Iv
E
1. Klien bebas dari tanda dan gejala
infeksi
2. Jumlah leukosit dalam batas normal
3. Menunjukan prilaku hidup sehat
4. Mendeskripsikan proses penularan
penyakit, faktor yang mempengaruhi
penularan serta penatalaksanaanya
5. Menunjukan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi
R:
1. Ganti perban
2. Pemberian antibiotik hari III
3. Pertahankan aseptik
4. Observasi ketat tanda-tanda vital

Anda mungkin juga menyukai