Disusun Oleh :
Hilmatu Dalfah, S. Kep
Npm :
2021
Rumah Tanggal: Nilai Tanggal: Nirai : Rata-rata:
Sakit
Dustira Paraf Paraf
Tingkat II CI+Stempel Dosen
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Nama : ny. A
b. Umur : 45 tahun 4 bulan
c. Alamat : jln sadarmanah rt 01/14
d. Jenis kelamin : perempuan
e. Pendidikan : SLTA
f. Agama : islam
g. Suku bangsa : indonesia
h. Ruang rawat : kenanga
i. Tgl. Masuk : 9 november 2021
j. Tanggal Pengkajian : 10 n0vember 2021
k. No. Register :
l. Diagnosa Medis : xxx645
2. Biodata Keluarga
a. Nama : tn. Z
b. Umur : 47 tahun
c. Pendidikan : sma
d. Pekerjaan : wiraswasta
e. Hubungan dengan Klien : suami
1
2
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
a. Saat Masuk Rumah Sakit :
Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit dustira cimahi pada tanggal
9 november 2021 dengan keluhan badan lemas, pusing, gula darah
tinggi dan juga ada luka di kaki sebelah kiri,luka terasa nyeri
b. Saat Pengkajian :
Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih
Dan lemah,
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan lemes badan Lemes badan di perberat dengan
adanya kesemutan dan baal Lemes pada seluruh badan, kesemutan dan
pada kedua ekstremitas atas dan bawah
Skala nyeri 4 dari 1-10 Lemes badan berlangsung terus menerus.
.
6. Data Genogram
-
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : lemah
Kesadaran : compos mentis
2. Orientasi : .baik terhadap waktu dan orang
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80
b. Nadi : 78 x/ menit
c. Respirasi : 20 x/ menit
d. Suhu : 36,8
e. SPO2 : 98 %
4. BB : 155 cm
5. TB : 68 kg
D. Pemeriksaan Fisik
1. Sistem Panca Indra
a. Penglihatan
Bentuk mata simetris, kornea jernih, lensa tidak keruh, fungsi
penglihatan : klien dapat melihat dengan jelas seperti bayangan,
klien dapat membaca papan nama perawat pada jarak 25 cm, klien
dapat menggerakan bola mata.
b. Pendengaran
Bentuk telinga simetris, artikula sejajar dengan mata rateral kiri
dan kanan, tidak terdapat serumen di telinga tidak ada nyeri tekan,
fungsi pendengaran baik.
c. Pengecapan
Replek menelan masih baik, tidak dilakukan pembedaan rasa
karena klien masih dalam pengaruh obat anastesi dan bising usus
d. Penciuman
Hidung simetris, mukosa hidung lembab, sputum nasi di tengah,
fungsi penciuman masih baik, dapat membedakan bau.
e. Perabaan
Dapat membedakan rasa panas dan dingin serta merasakan
sentuhan
2. Sistem Persyarafan
1) Pemeriksaan nervus kranial
a) N.I Klien mampu membedakan bau minyak kayu
putih dan alcohol
b) N.II Pandangan jelas klien dapat membaca papan
nama perawat pada jarak 25 cm.
c) N III, IV, V Reflek terhadap cahaya positif, klien dapat
4
2) Pemeriksaan Reflek
Reflek bisep positif
Reflek trisep positif
Reflek Patela positif
Reflek Achiles negatif
Reflek Babin sky positif
3. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi : Hidung berbentuk simetris, tidak ada pch, Tidak
ada nasal faringitis, tidak ada mucus dihidung, tidak ada polip,
bentuk dada simetris, tidak ada kelainan dada kogenital seperti
scoliosis, burel chest, funnel chest dan pigeon chest, pernapasan
22x/menit dengan irama eupnea.
b. Palpasi : Dada simetris tidak ada massa, melalui
pemeriksaan vocal premitus teraba getaran di kedua belah dada.
c. Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada dada dan pada daerah
jantung perkusi redup
d. Auskultasi : Terdengar bunyi pernafasan vesikuler, dan tidak
didapatkan suara nafas tambahan.
:
4. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : bentuk kedua dada simetris, konjungtiva tidak anemis,
bibir dan kuku tidak ada Sianosis. Nilai CRT 2 detik, Nilai JVP 2 cm
(tidak terjadi peningkatatn JVP)
Palpasi : Akral hangat, nadi teraba kuat dan teratur, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : suara perkusi dullnes diantara ics (2-5).
Auskultasi : bunyi jantung murni regular, tidak ada bunyi
tambahan. Suara pertama terdengar lup lebih keras menutup katup
atrioventrikulat ( mitral dan trikuspid) pada awal sistol, dan suara
kedua lebih rendah penutupan dari katup semilunar (aorta dan
pulmonalis) pada akhir sistol.
5. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Bibir kering, tidak ada stomatitis, uvula berada ditengah,
bentuk abdumen datar, tidak ada nyeri saat menelan, terdapat luka post
laparatomy tertutup kassa, dan klien masih puasa.
Auskultasi :Bising usus -,
Palpasi :Palpasi hepar tidak ada hepatomegali, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi :Perkusi lambung bunyi tympani
6. Sistem Instigumen
a. Inspeksi : Hidrasi kulit baik, kulit tidak ada ikterik kuku bersih,
Tidak ada clubbig finger, tidak terlihat ada edema pada ekstremitas
atas dan bawah.
b. Palpasi : turgor baik. Tidak teraba adanya fiding edema, akral
teraba hangat, suhu tubuh 36.80C
7. Sistem Muskuloskletal
a. Ektremitas atas : Klien mampu menggerakan flexi, extensi,
abduksi, dan adduksi, tonus otot baik mampu menahan tahanan +
5, terpasang Iuvd di tangan kanan dengan jenis cairan Asering 20
tpm, keadaan baik, flebitis -, tetesan lancar.
6
.
8. Sistem Perkemihan
Inspeksi :Tidak Nampak pembengkakan , kandung kemih tidak ada
Distensi, Daerah kemaluan tidak terkaji, Cateter terpasang No 18,
dengan balon 20 cc, warna urine kuning pekat.
Palpasi :Ginjal tidak ada nyeri, palpasi blass kosong (kandung
kemih tidak penuh).
Perkusi :Perkusi ginjal tidak ada nyeri tekan
9. Sistem endokrin
Tidak teraba adanya penekanan kelenjar tyroid klien sudah mengalami
osteoporosis karena klien lansia, kelenjar KGB tidak mengalami
pembesaran ukuran tubuh sesuai dengan usia, tidak terdapat eodem
10. Sistem Reproduksi
Tidak ada keluhan mengenai sistem reproduksi.
E. Data Biologis
Pola Kehidupan Sehari-hari
KEBIASAAN SEHARI-
NO DI RUMAH DI RUMAH SAKIT
HARI
1 Intake Nutrisi 3 x/hr Klien makan 3x/ hari
Frekuensi Nasi
Nasi ½ porsi habis
Jenis
Porsi 1 piring biasa Makanan minuman
Pantangan manis
Tidak ada
Keluhan
Tidak ada
6 x/ hari
Intake Cairan Air putih Klien minum air putih
Frekuensi 1 piring biasa saja
2 Jenis Makanan
Cairan Infus RL 20 Tpm
Pantangan manis dan
Keluhan berlemek
Tidak ada
Eliminasi fecal
1x/ hari Belum bab
Frekuensi
3 Kuning jernih Tidak ada
Konsisten
Tidak ada Tidak ada
Keluhan
8x/ hari
Eliminasi Urine 6 - 8 x/ hari
Frekuensi Kuning Kuning jernih
4
Warna Tidak ada Tidak ada
Keluhan
F. Data Psikologis
1. Status Emosional
a. Perasaan hari ini : klien mengatakan hari ini merasa tenang
b. Ekspresi Emosi : klien dalam kondisi stabil
c. Afek : klien nampak tenang
2. Konsep Diri
8
G. Data Sosial
1. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Orang yang berarti adalah keluarga suami dan anak
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien terkadang mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan rumah
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang sekitar.
d. Cara komunikasi
Komunikasi yang dlakukan klien memakai bahasa sunda dan
indonesia
e. Faktor sosial budaya
Tidak ada masalah klien memiliki sosial budaya sunda
H. Data Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
.
2. Kegiatan Ibadah
.klien mengatakan suka melakukan ibadah rutin mengaji dam ,engitu
pengajian di dekat rumah
3. Hambatan/kesulitan dalam kegiatan spiritual
Tidak ada hambatan
I. Data Pengetahuan
1. Pengetahuan tentang masalah yang di hadapi
Klien mengatakan tahu tentang penyakitnya karena sudah lama
mengalami sakit dm.
2. Pengetahuan tentang cara menyelesaikan masalah
Klien setiap menyelesaikan masalah dengansuaminya
J. Terapi Medis
Obat-Obatan
Nama : ny. A
Tanggal : 10-11-21
Cara
Tujuan Pemeberian
No Nama Obat Dosis Pemberia
dan Rasional
n
Ceptriaxone
1 2 x 1 gr Intravena
Omeprazole .
2 1x 40 mg Intravena
novorapid
3 3 x 6 unit subcutan
4 0-0-12unit subcutan
Lantus
5 1 x 25 mg Oral
jardiance
Cairan
Nama : ny. A
Tanggal : 10-11-21
IVFD :
Lokasi : tangan kanan
Nama Jumlah Cara Tujuan Pemebrian
No
Cairan Kebutuhan Pemberian dan Rasional
K. Data Penunjang
Nama : Ny. A
Tanggal : 10 -11-21
Ruangan : kenanga
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi
Hemoglobin 10.0 11.0-16.0 g/dl
Eritrosit 4.7 4.0-5.5 10ᵔ6/ uL
Lekosit 13,35 4.0-10.0 10ᵔ3/ Ul
Hematokrit 41.4 36.0-48.0%
Trombosit 316 154-386 10ᵔ3/ Ul
MCV,MCH,MCHC
MCV 87.9 75 – 100.0 fl
MCH 29.3 23.0-31.0 Pq
MCHC 33.3 32.0-36.0 g/ dL
RDW 13.1 10.0-16.0 %
HITUNG JENIS
Basofil 0.2 0.0-1.0%
Eosinofil 0.8 1.0- 4.0 %
Neutrofil Segmen 84.7 50.0 80.0 %
Limfosit 7.8 25.0 – 50.0 %
Monosit 6.5 4.0-8.0%
Natrium 130 136-140
Kalium 3.6 3.6-5,2
Klorida 108 96-106
Ureum 25 10-50
Kreatinin 0.6 0.9-1,3
Gds 400
Gdp 287 70-120
3. Analisa data
No Data menyimpang Etiologi (Pathway) Masalah
1. DS: Reaksi Idiopatik, Ketidakstabilan
Autoimun Usia,
- Klien kadar glukosa
Genetik, dll
mengatakan darah
lemes
Sel β Jml sel
- Klien pancreas pancreas
mengatakan hancur menurun
sering lapar dan
haus Defisiensi Insulin
- Klien
mengatakan Hiperglikemia
sering BAK
terutama pada Ketidakstabilan kadar glukosa
darah
malam hari
DO:
- KU klien lemah
- S : 36,4 ℃
- Hr : 92 x/mt
- R : 18 x/mt
- TD : 110/80
mmHg
- Skala Nyeri : 4
(0 – 10)
- GDN : 278
- GDPP : 388
- Glukosa urin : 3
+
2. Perfusi perifer tidak efektif Setelah dilakukan tindakkan keperawatan 1 Perawatan Sirkulasi
berhubungan dengan x 24 jam perfusi perifer meningkat dengan Observasi :
hiperglikemia ditandai kriteria: 1. Periksa sirkulasi perifer
dengan : 1. Sensasi meningkat 2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
DS: 2. Warna kulit pucat menurun 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada
- Klien mengatakan 3. Parastesia menurun ekstremitas
lemes 4. Kelemahan otot menurun Nursing Care :
- Klien mengatakan 5. Pengisian kafiler membaik 1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah di
ekstremitas kesemutan 6. Akral membaik area keterbatasan perfusi
dan baal 7. Turgor kulit membaik 2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas
- Klien mengatakan 8. Tekanan darah sistolik membaik dengan keterbatasan perfusi
sering BAK terutama 9. Tekanan darah diastolik membaik 3. Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet pada
pada malam hari 10. Tekanan arteri rata-rata membaik area yang cedera
11. Indeks ankle-brachial membaik 4. Lakukan pencegahan infeksi
DO:
5. Lakukan perawatan kaki dan kuku
- KU klien lemah
6. Lakukan hidrasi
- Kes. CM
Edukasi :
- Pengisian kapiler > 3
1. Anjurkan berhenti merokok
detik
2. Anjurkan berolah raga rutin
- Akral teraba dingin
3. Anjurkan mengecek air mandi untuk menghindari kulit
- Warna kulit pucat
terbakar
- Turgor kulit menurun
4. Anjurkan menggunakan obat penurun tekanan darah,
- S : 36,4 ℃ antikoagulan dan penurun kolesterol
- Hr : 92 x/mt 5. Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara
- R : 18 x/mt teratur
- TD : 110/80 mmHg 6. Anjurkan menghindari penggunaan obat penyekat beta
- Skala Nyeri : 4 7. Anjurkan melakukanperawatan kulit yang tepat
(0 – 10) 8. Anjurkan program rehabilitasi vaskular
- GDN : 382 9. Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
- GDPP : 388 10. Informasikn tanda dan gejala darurat yng harus
- Glukosa urin : 3 + dilaporkan
18
cairan - GCS 15
20 tts/mt - R : 20 x/mt
6 u SC sebelum makan A:
9. Melakukan cek kadar gula darah - Ketidakstabilan kadar glukosa
10. Melaporkan hasil gula darah ke darah berhubungan dengan
dokter hiperglikemia belum teratasi
11. Menganjurkan klien untuk tidak P:
makan / minum yang manis
- Intervensi dilanjutkan
A:
- Intervensi dilanjutkan