Oleh:
Kelompok : 3
2. Margaretta Febiola
2021
SISTEM EKSRESI URINARI
I. Tujuan percobaan
Menjelaskan karakteristik urin normal sehingga mampu melakukan analisis
sampel urin sederhana dalam mengetahui adanya kelainan tubuh.
Menjelaskan peran eksresi urinari dalam homeostatis tubuh.
Urin adalah cairan sisa yang dieksresikan oleh ginjal yang akan
dikeluarkan dari dalam tubuh makhluk hidup melalui proses urinari . Eksresi
urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang
disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh. Namun, ada
juga beberapa spesies yang mengandung urin sebagai sarana komunikasi
olfaktori. Urin disaring didalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung
kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra (Campbell, 2004).
1. Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar yang terletak di bagian belakang kavum
abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebrata lumbalis III,
melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk ginjal seperti biji
kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri lebih besar dari
ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang dari ginjal
wanita. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula
renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu (Syaifuddin, 2006).
2. Ureter
Ureter adalah perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari
pelvis ginjal yang merentang sampai kandung kemih.
a. Panjang ureter 2-30 cm/10-12 inchi dan diameter 4-6 mm.
b. Dinding ureter terdiri dari 3 lapisan:
1. Lapisan terluar adalah lapisan fibrosa.
2. Lapisan tengah adalah muskularis longitudinal kearah dalam dan otot
polos sikular ke arah luar.
3. Lapisan terdalam adalah epithelium mukosa.
c. Lapisan otot memiliki aktivitas peristaltik intrinsik.
3. Kandung Kemih
Kandung kemih adalah satu kantong berotot yang dapat mengempis,
terletak di belakang simfisis pubis. Kandung kemih memiliki 3 muara yaitu 2
muara ureter dan 1 muara uretra. Sedangkan besar kandung kemih tersusun
dari otot. Dua fungsi kandung kemih adalah:
a. Tempat penyimpanan urin sementara sebelum meninggalkan tubuh.
b. Mendorong urin keluar tubuh dengan dibantu uretra.
4. Uretra
Uretra adalah saluran kecil yang dapat mengembang, berjalan dari
kandung kemih sampai keluar tubuh. Panjang pada wanita 1,5 inchi dan laki-
laki 8 inchi. Muara uretra keluar tubuh di sebut meatus urinarius
(Luklukaningsih, 2014).
Uretra pada laki-laki terdiri dari:
1. Uretra prostatia.
2. Uretra membranosa.
3. Uretra kavernosa (Syaifuddin, 2006).
Uretra pada wanita terdiri dari 3 lapisan:
1. Tunina muskularis (lapisan sebelah luar).
2. Lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena.
3. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam) (Syaifuddin, 2006)
b. Proses reabsorpsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar
glukosa, natrium, klorida, fosfat, dan ion bikarbonat. Prosesnya terjadi
secara pasif yang dikenal dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus
atas. Sedangkan pada tubulus ginjal bagian bawah terjadi kembali
penyerapan natrium dan ion bikarbonat. Bila diperlukan kembali akan
diserap kembali ke dalam tubulus bagian bawah. Penyarapannya terjadi
secara aktif dikenal dengan reabsorpsi fakultatif dan sisanya dialirkan
pada papila renalis.
c. Proses sekresi
Sisanya penyerapan urin kembali yang terjadi pada tubulus dan
diteruskan kepada ginjal selanjutnya diteruskan ke ureter masuk ke viska
urinaria (Syaifuddin, 2006).
Komposisi Zat-zat
Dalam urin Komposisi urin normal terdiri atas : air 95%, zat-zat sisa
dari nitrogen dari hasil metabolism protein, asam, urea, amoniak dan
kreatinin, elektrolit (natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat, dan sulfat),
pigmen (bilirubin, urobilin), toksin, hormon (Syaifuddin, 2006).
a. Urin sewaktu Adalah urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak
ditentukan dengan khusus.
b. Urin pagi Adalah urin yang pertama-tama dikeluarkan pada pagi hari
setalah bangun tidur.
c. Urin postprandial Adalah urin yang berguna untuk pemeriksaan terhadap
glukosuria, merupakan urin yang pertama kali dilepaskan 1,5-3 jam
sehabis makan.
d. Urin 24 jam Adalah urin yang ditampung selama 24 jam. Sampel ini
diberi pengawet biar tidak terjadi perubahan selama penampungan.
(Gandasoebrata, 2007).
Bahan : urin, asam nitrat, perak nitrat, larutan NaOH, larutan Na-
nitroprusida, larutan fehling A dan B, asam asetat glasial.
I. Prosedur Percoban.
ANATOMI
Lengkapi keterangan pada gambar berikut :
Gambar 4.1 Sistem Eksresi Urinari
FISIOLOGI
1. Pengamatan urin menggunakan mikroskop
a. Masukkan ke dalam tabung sentrifuga 10 ml urin
b. Lakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1500 rpm selama 5 menit
c. Buang cairan bagian atas (sisakan sedikit) dan sedimen yang berada di
bagian dasar tabung dikocok
d. Teteskan sediaan pada kaca objek bertutup (agar tidak terjadi gelembung
udara maka sediaan diteteskan melalui pinggir cover glass) dan amati
dibawah mikroskop.
e. Pengamatan dilakukan terhadap sedimen mikro:
organik: gugusan sel (epitel, granul darah dan hyalin, leukosit,
eritrosit, fibrin, filamen urethtra, spermatozoa dan mikroorganisme
anorganik: kolesterol, senyawa urat dan kristal seperti kalsium
oksalat, kalsium fosfat, magnesium dan fosfat
b. Pembahasan
Urine berwarna kuning tua: Urine yang terlihat lebih berwarna tua
dibandingkan biasanya bisa menjadi tanda Anda mengalami dehidrasi.
Urine berwarna jingga: Selain karena obat-obatan, urine berwarna
jingga dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan, seperti masalah
pada saluran empedu atau hati, terlebih apabila tinja Anda berwarna
cerah.
Urine berwarna merah muda atau merah: Kondisi ini diakibatkan oleh
makanan, obat-obatan, keracunan timbal raksa, hingga gangguan
kesehatan, seperti infeksi.
Urine berwarna biru atau hijau: Dapat disebabkan oleh pemeriksaan
ginjal atau kandung kemih. Pada kondisi yang jarang, dapat
disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih, atau penyakit langka yang
diturunkan.
Urine berwarna cokelat: Kondisi ini bisa terjadi karena makanan, obat-
obatan, beberapa infeksi saluran kemih, kelainan hati, dan kelainan
ginjal, serta cedera otot yang parah.
V. Kesimpulan
VI. Pertanyaan :
1. Jelaskan fungsi ginjal
Fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah dari senyawa
beracun pada tubuh sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Setelah itu, segala hal yang perlu dibuang tersebut kemudian
dikeluarkan melalui urin. Bukan hanya itu, ginjal juga berperan
menghasilkan berbagai hormon yang membantu produksi sel darah
merah eritropoietin dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
Tidak hanya itu, sel darah merah eritropoietin juga berfungsi untuk
mengatur tekanan darah.
2. Jelaskan tahapan pembentukan urin
Ada tiga tahap pembentukan urin:
Ganong, W. F., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta : EGC , 280- 81.
Pearce, Evelyn C. (2005). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. (Sri Yuliani.
Handoyono.,penerjemah), Penerbit PT Gramedia: Jakarta.
Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC
Lampiran
tidak terlihat endapan warna merah bata Terlihat endapan putih yang artinya ada ion
artinya tidak terdapat gula pereduksi klorida pada sampel