1. Persediaan (inventory)
Dalam perusahaan dagang, elemen persediaan hanya terdiri dari persediaan
barang jadi saja atau yang di kenal inventory.Sedangkan perusahaan manufaktur
persediaannya terdiri dari persediaan bahan baku (Raw materials), persediaan
barang dalam proses (WIP= Work In Process), persediaan barang jadi
(inventory). Elemen Persediaan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah besarnya
persediaan terjual maka perlu mengetahui unsur-unsur persediaan antara lain :
a. Persediaan Awal
Persediaan awal merupakan persediaan yang tersedia pada awal suatu periode
atautahun buku berjalan. Saldo persediaan awal perusahaan terdapat pada
neraca saldo periode berjalan atau pada neraca awal perusahaan atau laporan
neraca tahunan sebelumnya. Artinya persediaan tersebut telah ada sebelum
aktivitas periode ini dimulai.
b. Pembelian
Pembelian yang dimaksudkan adalah cost yang terjadi, sehingga besarnya
nilai pembelian yang diakui hanya sebesar cost yang timbul saja, diwujudkan
dengan pengeluaran kas atau pengakuan utang dagang. Sehingga nilai
pembelian yang diakuiadalah sebesar nilai bersihnya (net purchase) saja. Hal
ini perlu ditegaskan karena dalam praktek bisnis, seringkali perusahaan
sebagai pembeli, baik itu pembelian barang jadi (untuk perusahaan dagang)
maupun pembelian bahan baku (perusahaan manufaktur) memperoleh
potongan harga (discount), bisa juga terjadi pengembalianbarang kepada
pihak penjual (return). Artinya Untuk memperoleh pembelian bersih
(netpurchase), perusahaan dalam melakukan pembelian baik secara tunai
maupunsecara kredit, ditambah dengan biaya angkut pembelian serta
dikurangi denganpotongan pembelian (discount) dan return pembelian yang
terjadi.
c. Persediaan Akhir
Persediaan akhir merupakan persediaan pada akhir suatu periode atau tahun
bukuberjalan. Saldo persediaan akhir perusahaan akan diketahui dari data
penyesuaian perusahaan pada ahir periode.
d. Persediaan Tersedia Untuk dijual
Harga pokok pembelian dari seluruh barang yang dibeli selama periode,
ditambah denganharga pokok persediaan yang ada pada awal periode
(persediaan awal) merupakanjumlah harga pokok dari seluruh barang yang
tersedia untuk dijual selama periode. Jumlah ini disebut harga pokok barang
yang tersedia dijual.
Persediaan awal ditambah dengan harga pokok barang yang dibeli
samadengan harga pokok barang yang tersedia dijual, dan harga pokok
barang yang tersedia dijual dikurangi persediaan akhir sama dengan harga
pokok penjualan. Seperti terlihat dalam laporan laba-rugi, hubungan ini dapat
diringkas sebagai berikut:
TOTAL Rp 304.000
Biaya Perizinan Rp 2.000.000
Total Modal Tetap Rp 146.261.000
PUSTAKA
Chase, Rhichard B., and Jacobs, Robert F. (2014). Operations and Supply Chain
Management. (14thGlobal ed.). Asia: McGraw Hill Education.
Scarborough, N. M., & Cornwall, J.R. (2015). Entrepreneurship and Effective Small
Business Management, Eleventh Global Edition.Essex: Pearson.
Soeprajitno, H. (2016). Entrepreneurial Marketing Recipe. Indonesia: Marketeers.
Sululing, S. Doddy, A. (2014). Analisis Harga Pokok Penjualan Pada Laba Di Apotek
Kimia Farma No.66 Luwuk. Luwuk: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Luwuk.