DISUSUN OLEH :
NIM : G1B221025
KELOMPOK : III
PEMBIMBING AKADEMIK :
Dr. Muthia Mutmainnah, M.Kep, Sp.
MatNs. Sri Mulyani, S.Kep., M.Kep
Ns. Meinarisa, S.Kep., M.Kep
PEMBIMBING KLINIK :
Ns. Ernawati, S.Kep
A. Pengertian
Antenatal care adalah asuhan yang diberikan oleh perawat atau tenaga medis
mulai dari konsepsi sampai persalinan. Asuhan diberikan berdasarkan keadaan, fisik
emosional dan sosial ibu, janin, pasangan, serta anggota keluarga. Asuhan perawatan pada ibu
hamil sangat diperlukan untuk menjamin kesehatan ibu dan janin. Asuhan keperawatan
yang diberikan peda ibu hamil memerlukan proses-proses yang harus dijalani mulai
dari pengumpulan data-data yang berhubungan dengan kehamilan ibu sampai pada
evaluasi dari proses keperawatan yang sudah dilakukan oleh ibu hamil tersebut. Proses
pengumpulan data tidak dapat dilakukan hanya pada kunjungan pertama tetapi setiap
trimester kehamilan.(Fatimah 2017)
Jadi antenatal care adalah metode pendeteksian yang melibatkan pemeriksaan
kehamilan sedini mungkin oleh tenaga kesehatan, sehingga apabila terdapat adanya
kemungkinan masalah pada saat kehamilan maka petugas kesehatan yang menangani akan
dapat segera mengambil tindakan untuk ibu hamil.
B. Tujuan
A.Pengkajian ANC
1. Anamnesa
a. Anamnesa identitas istri dan suami
b. Anamnesa umum : keluhan kehamilan (mual,muntah, sakit kepala, nyeri ulu
hati), nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan
b. Tinggi badan
Tinggi badan kurang dari rata-rata merupakan faktor risiko untuk ibu hamil atau
ibu bersalin. Jika tinggi badan kurang dari 145 cm dimungkinkan sang ibu
memiliki panggul sempit.
c. Berat badan
Pertambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 0,3-0,5 kg/minggu. Bila
dikaitkan dengan usia kehamilan, kenaikan berat badan selama hamil muda 5 kg,
selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-masing bertambah 5 kg. Pada akhir
kehamilan, pertambahan berat badan total adalah 9-12 kg. Bila terdapat BB yang
berlebihan, perlu dipikirkan adanya risiko bengkak, kehamilan kembar,
hidroamnion, dan anak besar.
e. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
TD yang tinggi (lebih dari 140/90 mmHg) merupakan resiko dalam
kehamilan. Penanganan yang kurang tepat, TD sistolik 30 mmHg atau lebih,
dan/atau diastolik 15 mmHg atau lebih dapat berlanjut menjadi preeklamsi dan
eklamsi.
2) Denyut nadi
Jumlah denyut nadi normal adalah sekitar 80 kali/menit.
3) Suhu
Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,50C dikatakan demam, hal ini
kemungkinan ada infeksi dalam kehamilan.
f. Pernapasan
Frekuensi napas normal orang dewasa adalah 16-20 kali/menit. Bila ibu
mengalami peningkatan frekuensi napas, ibu akan mudah lelah atau
kemungkinan dicurigai mempunyai penyakit jantung.
h. Payudara
1) Amati bentuk, ukuran dan kesimetrisannya; payudara normal melingkar, agak
2) simetris, dan dapat dideskripsikan kecil, sedang, dan besar
3) Puting payudara menonjol atau masuk ke dalam
4) Adanya kolostrum atau cairan lain, misalnya ulkus
5) Retraksi akibat adanya lesi
6) Masa atau pembesaran pembuluh limfe
i. Abdomen
1) Memeriksa apakah ada bekas luka operasi
2) Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan tangan bila usia kehamilan > 12
minggu, atau pita ukuran bila usia kehamilan > 22 minggu
1) Leopold I :
a) Pemeriksaan menghadap kemuka ibu hamil
b) Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin dalam fundus
c) Konsistensi uterus
2)Leopold II :
a) Menentukan batas samping rahim kanan-kiri
b) Menentukan letak punggung janin
c) Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
3)Leopold III :
a) Menentukan bagian terbawah janin
b) Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk/ masih goyang
4)Leopold IV :
a) Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil
b) Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh
sudah masuk PAP
k. Pemeriksaan panggul
1) Panggul : genital luar
b) Menggunakan dua tangan, satu tangan di atas abdomen, dua jari di dalam
vagina untuk palpasi uterus. Ukuran, bentuk dan posisi, mobilitas, rasa nyeri,
serta adanya masa.
a) Bising rahim
b) Bising aorta
c) Peristaltik usus
m. Pemeriksaan Dalam
d. Varises
e. Sedikit edema ekstremitas bawah/tangan mungkin ada (terutama pada
trisemester akhir)
4. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
5. Eliminasi
a. Perubahan pada konsistensi / frekuensi defekasi
b. Peningkatan frekuensi perkemihan
c. Urinalisis: Peningkatan berat jenis
d. Hemoroid
6. Makanan/Cairan
a. Mual dan muntah, terutama trisemester pertama; nyeri ulu hati umum terjadi
c. Membran mukosa kering: hipertropi jaringan gusi dapat terjadi mudah berdarah
d. Hb dan Ht rendah mungkin ditemui (anemia fisiologis)
e. Sedikit edema dependen
f. Sedikit glikosuria mungkin ada
g. Diastasis recti (separasi otot rektus) dapat terjadi pada akhir kehamilan.
7. Nyeri dan Kenyamanan
Kram kaki; nyeri tekan dan bengkak pada payudara; kontraksi Braxton
Hicksterlihat setelah 28 minggu; nyeri punggung
8. Pernapasan
a. Hidung tersumbat; mukosa lebih merah daripada normal
b. Frekuensi pernapasan dapat meningkat terhadap ukuran/tinggi; pernapasan torakal.
9. Keamanan
a. Suhu tubuh 98 – 99,5 ºF (36,1 – 37,6 ºC)
b. Irama Jantung Janin (IJJ) terdengar dengan Doptone (mulai 10 – 12
minggu) atau fetoskop (17 - 20 minggu)
c. Gerakan janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu. Sensasi gerakan janin
pada abdomen diantara 16 dan 20 minggu.
c. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
12. Penyuluhan/Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung pada usia,
tingkatpengetahuan, pengalaman paritas, keinginan terhadap anak, stabilitas ekonomik.
b. Dapatkan riwayat kesehatan: catat usia (khususnya kurang dari 17 tahun atau
lebih dari 35 tahun), Rasional: Remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia dan
klien lansia mungkin cenderung obesitas/DM
c. Berikan informasi tertulis dan verbal yang tepat tentang diet, Rasional:
Materi referensi yang dapat dipelajari di rumah, meningkatkan kemungkinan
klien memilih diet seimbang
d. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, TD, suhu, masukan haluaran dan
berat jenis urine.
Tindakan:
a. Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu
Rasional: Kesejahteraan janin secara langsung berhubungan dengan
kesejahteraan ibu, khususnya selama trisemester pertama..
c. Anjurkan klien untuk melakukan hubungan seks yang lebih aman seperti
pemakaian kondom
Tindakan:
a. Kaji sikap terhadap kehamilan
Rasional: Pada trisemester II perubahan bentuk tubuh telah tampak efek-efek
yangtampak, kloasma, strial, jerawat, perubahan emosi
c. Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil
Trisemester III
1. Diagnosa kep. Kenyamanan
Tujuan:Klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat
d. Perhatikan keluhan frekuensi BAK dan tekanan pada daerah kandung kemih
d. Anjurkan ibu untuk tidur siang jika di indikasikan untuk memenuhi kebutuhan
tidur
e. Jelaskan pada ibu dan keluarga pentingnya tidur yang cukup selama kehamilan
b. Anjurkan pada klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur
Rasional: Meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yang mengalami
oedema.