Anda di halaman 1dari 13

Pendekatan pembelajaran berbasis daring memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) menuntut pembelajar untuk membangun dan menciptakan pengetahuan secara


mandiri (constructivism);

1. Pembelajar dituntut untuk mandiri dalam membuat dan menciptakan pengetahuan


dan wawasan (constructivism).

2) pembelajar akan berkolaborasi dengan pembelajar lain dalam membangun


pengetahuannya dan memecahkan masalah secara bersama-sama (social
constructivism);

2. pembelajar akan bekerja sama dengan pembelajar lain dalam menciptakan


pengetahuan danden menyelasaikan masalah secara bersama-sama sama (social
constructivism).

3) membentuk suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang inklusif;

3. Mendirikan suatu komunitas pembelajar (community of learners) yang menyeluruh.

4) memanfaatkan media laman (website) yang bisa diakses melalui internet,


pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual, dan atau kelas digital;

4. menggunakan media laman (website) yang dapat dicapai dengan internet, , kelas
virtual, kelas digital, dan pembelajaran berbasis komputer.

5) interaktivitas, kemandirian, aksesibilitas, dan pengayaan (Ditjen GTK, 2016, p.5)

kemandirian, interaktivitas, aksesibilitas, dan pengayaan (Ditjen GTK, 2016, p.5)


Komunikasi Daring

Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan


pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di
dunia semu tersebut lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti
Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima
informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996)

Komunikasi Daring merupakan teknik berkomunikasi yang penyampaian dan


penerimaan pesan atau informasi dilakukan dengan koneksi internet.

Jenis Komunikasi Daring Terdapat 2 jenis komunikasi daring.

1. Komunikasi daring sinkron (serempak) Komunikasi daring serempak atau


komunikasi daring sinkrona dalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media,
yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time) Contoh komunikasi sinkron
adalah Text chat. Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan
Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet
Video chat : Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan
video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting
biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga
disebut telepon video call).

1. Komunikasi daring sinkron (serempak)

Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron merupakan komunikasi


dengan menerapkan komputer sebagai sarana dan serempak dalam waktu terjadinya
serta waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron adalah text chat, text chat
merupakan aplikasi, fitur, ataupun program dalam koneksi internet yang digunakan
untuk berkomunikasi secara langsung sesama pengguna internet. Contoh komunikasi
sinkron yang kedua adalah video chat, video chat adalah teknologi yang berguna untuk
berinteraksi melalui audio dan video secara real time sesama pemakai internet di
tempat yang berbeda. Video chat dilakukan dengan menggunakan smartphone, tablet,
maupun perangkat komputer.

2. Komunikasi daring asinkron (tak serempak) Komunikasi daring tak serempak atau
asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara
tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi
visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.

2. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)

Komunikasi daring tak serempak atau asinkron merupakan komunikasi dengan


memakai perangkat komputer yang dialukan pada waktu secara tunda. Contoh
komunikasi daring asinkron yaitu forum, email, membaca dan menulis dokumen daring
melalui World Wide Web, dan rekaman simulasi visual.

Tantangan Dan Kekurangan Pembelajaran Jarak Jauh, Antara Lain:

Dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh guru dan murid memang mempunyai
tanggung jawab masing-masing. Adanya tantangan dan kekurangan memang sudah
menjadi hal yang lumrah dalam pembelajaran diantaranya,

Pembelajaran jarak jauh meyebabkan pembelajar dan pengajar memiliki tugas dan
beban masing-masing. Sehingga wajar apabila terdapat tantangan dan kekurangan
dalam pembelajaran jarak jauh, tantangan dan kekurangan tersebut antara lain:

pertama Kurangnya interaksi antara pendidik dan peserta didik atau bahkan
antarsesama peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat
terbentuknya values dalam proses pembelajaran.

1. Interaksi antara pengajar dan pembelajar maupun sesama pembelajar menjadi


berkurang. Interaksi yang berkurang mengakibatkan dapat membuat lambat
terbentuknya nilai-nilai pada prosedur pembelajaran.
Kedua, Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.

2. Individu sering tidak peduli terhadap aspek akademik maupun aspek sosial. Sebaliknya
individu lebih memperhatikan pada aspek bisnis/komersial.

Ketiga, Masalah ketepatan dan kecepatan pengiriman modul dari puast pengelolaan
pembelajaran jarak jauh kepada para peserta di daerah sering tidak tepat Dukungan
administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah
peserta didik yang mungkin sangat banyak.

3. Pengiriman modul dari pusat pengurusan pembelajaran jarak jauh kepada para
pembelajar di daerah sering mengalami masalah dangan ketepatan dan kecepatan
pengiriman. Sehingga diperlukan dukungan administratif dalam proses pembelajaran
jarak jauh untuk melayani permasalahan para pembelajar.

Keempat, Waktu, dan karenanya dapat menghambat kegiatan pembelajar.

4. Pembelajar tidak mempunyai waktu. Sehingga menghalangi aktivitas pembelajar

Kelima, Peserta didik yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.

5. Pembelajar yang tidak memiliki semangat dan tekad yang tinggi sering mengalami
kegagalan.

Keenam, Tingginya kemungkinan gangguan belajar yang akan menggagalkan proses


pembelajaran karena pembelajaran jarak jauh menuntut pembelajar untuk belajar
mandiri atau belajar individual. Jika pembelajar tidak disiplin belajar secara mandiri,
maka ada kemungkinan akan terjadi gangguan selama belajar, bahkan mungkin pula
kegagalan dengan terhentinya program pembelajaran.

6. Banyaknya gangguan belajar yang bisa menggagalkan proses pembelajaran karena


pembelajar dituntut untuk bisa belajar secara mandiri pada pembelajaran jarak jauh.
Apabila pembelajar tidak teratur dan taat dalam belajar mandiri maka bisa
menyebabkan gangguan sewaktu belajar, bahkan bisa meyebabkan kegagalam dalam
proses pembelajaran.

Ketujuh, Pembelajar ketika membuka internetnya tidak mendapatkan materi


pembelajaran yang diperlukannya, sehingga perlu menghubungi pengajar atau
tutornya. Namun jika harus menunggu pengajar atau tutornya untuk online melalui
internet, maka pembelajar akan mengalami kesulitan mendapat penjelasan pengajar
atau tutor secepat mungkin.

7. Saat mengakses internet pembelajar tidak memperoleh materi pembelajaran yang


dibutuhkan, sehingga harus mengabari pengajar. Pembelajar akan kesulitan untuk
memperoleh penjelasan dan informasi secepat mungkin apabila menunggu pengarar
online melalui internet.

Kedelapan, Terjadi kesalahan pemahaman pembelajar terhadap materi pembelajaran


dan tujuan pembelajaran. Persepsi pengajar dan pembelajar terhadap materi
pembelajaran dan tujuan yang harus dicapai mungkin berbeda. Pembelajar mungkin
merasa sudah menguasai seluruh materi pembelajaran dan mencapai tujuan
pembelajaran tersebut, namun sebaliknya menurut pengajaran pembelajar tersebut
masih belum menguasai materi pembelajaran secara tuntas sehingga tujuan
pembelajaran pun belum tercapai sepenuhnya. Untuk mengatasi kesalahan persepsi
ini, perlu diadakannya evaluasi pada setiap akhir materi pembelajaran.

8. Pembelajar mengalami kesalahan dalam pengalaman terhadap tujuan pembelajaran


dan materi pembelajaran. Adanya perbedaan persepsi terhadap materi pembelajaran
dan tujuan yang harus dicapai antara pengajar dan pembelajar. Pembelajar berfikir
sudah memhami seluruh materi dan tujuan pembelajaran tersebut, tetapi menurut
pengajar materi dan tujuan pembelajaran belum dikuasai oleh pembelajar sepenuhnya.
Sehingga untuk menyelesaikan masalah diperlukan adanya evaluasi pada setiap akhir
materi pembelajaran.
Adapun beberapa aplikasi yang sering digunakan untuk mendia pembelajaran daring
antara lain dari aplikasi yang mudah hingga aplikasi yang masih jarang digunakan.

Pada proses pembelajaran daring terdapat aplikasi yang sering dipakai untuk mdia
pembelajaran daring, antara lain:

1. E-learning merupakan media pembelajaran yang bersistem website yang memanfaatkan


teknologi dalam pembelajaran yang dapat di akses dimana saja. Elearning disediakan oleh
kampus untuk media pembelajaran yang dapat digunakan hingga saat ini. Terdapat
berbagai fitur yang masih belum bisa dipahami beberapa tenaga pengajar dan

E-learning Adalah alat pembelajaran dengan sistem wesite dan menggunakan


teknologi dalam pembelajaran yang bisa dibuka dimana saja. Sekolah atau kampus
menyediakan Elearning yang bisa dipakai sampai sekarang ini. Tetapi masih ada
berbagai fitur yang belum dipahami oleh pengajar dan pembelajar.

2. Google Classroom sebagai media belajar online yang memudahkan dosen dan mahasiswa.
Google classroom memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti untuk mahasiswa
dikarenakan kurang pahammya teknologi yang terapkan di E-learning. Adapun kendala
yang ada di E-learning ini seperti server down, jaringan internet dan perlu pemahaman
untuk menggunakan E-learning.mengirim tugas, menjawab soal, presensi, dan berbagai
fitur yang memudahkan tenaga pengajar dan mahasiswa. Google classroom
menggabungkan google docs, drive, slides, gmail dan kalender. Google Classroom ini tidak
memerlukan banyak kuota atau jaringan internet yang memadai, biasannya digunakan
untuk model perkuliahan asinkron.

2. Google Classroom adalah media belajar online yang memudahkan pembelajar


dan pengajar. Google Classroom memiliki berbagai fitur yang lengkap karena
teknologi yang terapkan di E-learning masih memiliki kendala seperti jaringan
internet bermasalah, server down, dan kurang paham dalam penggunaan E-
learning. Google Classroom memudahkan pembelajar dan pengajar untuk
mengirim tugas, menjawab soal, presensi, dan berbagai fitur lainnya. Pada Google
Classroom menggabungkan drive, google docs, slides, gmail dan kalender. Google
Classroom tidak membutuhkan jaringan internet yang stabil atau kuota internet
yang banyak. Pada umumnya Google Classroom dimanfaatkan model perkuliahan
asinkron.

3. Zoom Meeting merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video.


Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran saja akan tetapi dapat digunkan
siapapun dan dimanapun. Dalam aplikasi Zoom Metting ini kita dapat bekomunikasi
lewat video. Penggunkan aplikasi dinilai kurang efektif untuk media pembelajaran
dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang terkendala jaringan internet dan kuota.

Zoom Meeting adalah sebuah media pembelajaran menggunakan video. Zoom


Meeting bisa digunakan oleh khlayak umum. Melali aplikasi ini kita bisa berkomunikasi
melalui video. Pada penggunaan aplikasi Zoom Meeting dibutuhkan kuota yang banyak
dan internet yang stabil sehingga aplikasi ini masih kurang efektif untuk digunakan.

4. Google Meet media pembelajaran online yang biasa digunakan untuk pertemuan
melalui video yang hampir mirip dengan aplikasi zoom. Google meet dinilai lebih efisien
waktu saat digunakan tidak sulit. Pendidik dan mahasiswa lebih menyukai aplikasi ini
saat pembelajaran berlangsung, seperti yang lain kendalannya terletak di jaringan
internet.

Google Meet media pembelajaran online yang sering dipakai untuk pertemuan
melalui video atau hampir sama dengan aplikasi zoom. Google meet dianggap
lebih efisien waktu dan tidak sulit ketika dipakai. Kendala dari Google Meet
terdapat pada jaringan internet.
5. Power Point aplikasi ini sering digunakan untuk presentasi saat daring maupun luring
sangat efisiensi waktu dalam mempresentasikan materi mudah digunakan semua baik
tenaga pengajar maupun mahasiswa. Sangat mudah digunakan dan sangat membantu
dalam tugas perkuliahan tidak memerlukan jaringan internet.

Power Point merupakan aplikasi yang sering digunakan untuk presentasi saat
daring ataupun luring karena sangat efisiensi waktu dalam mempresentasikan
materi dan Power Point juga tidak sulit untuk digunakan baik oleh pengajar
ataupun pembeajar. Power Point sangat meringankan dalam membuat tugas
dan tidak membutuhkan koneksi internet.

6. Aplikasi Youtube juga dipilih oleh pengajar dengan memberi tugas mereview video atau
membuat tugas membuat video. Kendalannya yang sering terjadi jaringan internet dan
kuota. Aplikasi ini tidak terlalu membebani siswa cukup memudahkan saat digunakan.

Aplikasi Youtube adalah aplikasi yang sering diberikan oleh pengajar kepada
pembelajar dengan memberikan tugas untuk membuat video atau mereview
video. Kendala yang sering dialami pada yutube adalah memerlukan kuota
internet yang banyak dan koneksi internet yang stabil.
7. Aplikasi WhatsApp sering digunakan saat sebelum pandemic aplikasi ini memudahkan
tenaga pengajar maupun mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan. Terdapat
beberapa fitur yang dapat digunakan saat memulai perkuliahan daring. Kelemahan
aplikasi ini hanya bisa melakukan video terbatas untuk 8 orang saja maka kurang efisien
jika dalam satu kelas ada 30an mahasiswa. Tetapi aplikasi ini sering digunakan dengan
bertukar chat atau diskusi ringan dan dapat berlanjut sampai lain waktu.

Aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi yang sudah digunakan sebelum


pandemi. WhatsApp membuat pengajar dan pembelajar menjadi mudah dalam
menjalankan proses perkuliahan. Apilikasi ini biasanya dimanfaatkan untuk
bertukar chat maupun dsikusi ringan yang bisa dilanjutkan pada waktu lain.
Kekurangan WhatsApp adalah penggunaan video yang terbatas hanya untuk 8
orang sehingga kurang efisiesi apabila untuk satu kelas yang banyak
pembelajar.

Ada beberapa perbedaan antara pembelajaran jarak jauh yang disengaja dengan
pembelajaran jarak jauh karena menghadapi situasi darurat yang berada di luar
kekuasaan manusia untuk mengontrolnya. Perbedaan ini setidaknya ada 4 yang bisa
dicatat dengan jelas.

(1) Pembelajaran daring diatur dan desain secara sengaja agar pembelajaran bisa
dengan jarak jauh. Sedangkan yang masyarakat kita lakukan saat ini yaitu pembelajaran
jarak jauh yang tidak mempunyai persiapan yang memadai. Gurunya bingung materi
dan media apa yang akan disampaikan. Siswanya bingung karena sarana dan prasarana
tidak cukup memadai dan seimbang satu siswa dengan siswa yang lain. Dan
pembelajaran jarak jauh yang kita laksanakan adalah pembelajaran untuk merespon
kondisi darurat yang tidak bisa dikontrol oleh manusia.

(1) Pembelajaran daring diatur dan dibuat secara sengaja supaya pembelajaran dapat
dengan jarak jauh. Sedangkan pembelajaran saat pandemi covid-19 ini merupakan
pembelajaran jarak jauh yang tidak memiliki persiapan yang cukup. Pengajar
kebingungan terhadap materi dan media apa yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Sedangkan pembelajar bingung akibat sarana dan prasarana kurang memadai dan
kurang seimbang antara pembelajar yang satu dengan pembelajar lainnya. Sehingga
pembelajaran yang kita lakukan saat ini merupakan pembelajaran terhadap situasi
darurat yang tidak berada dalam kekuasaan manusia.

(2) Pembelajaran yang didesain secara sengaja untuk pembelajaran jarak jauh biasanya
semua sumber daya dapat diakses. Sedangkan pembelajaran jarak jauh yang kita
laksanakan akhir-akhir ini terbatas sumbernya. Entah itu sumber materi pembelajaran,
Jaringan internet yang tidak cukup mendukung dan tidak merata, dan juga kuota yang
tidak merata kemampuan siswanya.

(2) Pembelajaran yang dibuat secara sengaja untuk pembelajaran jarak jauh umumnya
semua sumber daya bisa diakses. Sementara itu pembelajaran jarak jauh yang kita
lakukan pada waktu ini sumber dayanya terbatas. Baik sumber daya materi
pembelajaran, kuota yang tidak memadai, dan koneksi internet yang tidak memadai.

(3) Pada pembelajaran yang didesain secara sengaja untuk pembelajaran jarak jauh para
siswanya mendaftar secara sukarela. Sedangkan yang kita lihat dan dirasakan oleh
masyrakat Indonesia pada umunya, para siswa tidak mempunyai pilihan lain selain
pembelajaran jarak jauh dengan segala keterbatasannya.

Pada pembelajaran jarak jauh yang dibuat dan dirancang secara sengaja para
pembelajar mendaftar secara ikhlas tanpa paksaan. Sedangkan yang dirasakan pada saat
pandemi covid-19 pembelajar tidak memiliki alternatif lain kecuali pembelajaran jarak
jauh dengan semua keterbatasannya.

(4) Untuk pembelajaran yang didesain secara sengaja pembelajaran ini dianggap
sebagai mode utama pendidikan yang modern. Sedangkan pembelajaran jarak jauh yang
masyarakat Indonesia praktekkan adalah pembelajaran yang dimaksudkan untuk
sementara.
(4) Pembelajaran yang dibuat secara berencana diperlakukan sebagai tren utama
pendidikan yang modern. Sementara itu pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan
masyarakat Indonesia merupakan pembelajaran untuk sementara waktu.

5 Tips Menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh

Sebelum memberikan resep obat, maka seorang dokter harus paham dan mengerti penyakit
apa yang diidap oleh seorang pasien. Begitu juga seorang guru sebagai pendidik harus
memahami apa kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran jarak jauh. Dari beberapa
poin, bisa disimpulkan bahwa kendalakendala yang dihadapi saat pembelajaran jarak jauh itu
kurang lebih ada 5.

Pertama: Selesaikan gangguannya.

Gangguan bisa terjadi pada dua pihak bisa terjadi pada siswa juga bisa terjadi pada guru sebagai
pendidik. Gangguan yang terjadi pada siswa bisa berupa games (permainan), social media
(medsos), bisa karena sarana prasaran yaitu karena mahasiswa tidak mempunyai media yang
representatif untuk pembelajaran jarak jauh, atau karena menumpuknya tugas. Bisa juga
karena factor lingkungan. Kendala bisa datang dari keluarga siswa. Sedangkan gangguan pada
guru sebagai pendidik bisa karena gagap teknologi atau gaptek, bisa karena sarana dan
prasarana yaitu guru sebagai pendidik tidak mempunyai media entah itu handphone atau
laptop yang memadai sehingga pembelajaran jarak jauh cukup terganggu, dan yang paling
utama adalah lingkungan, ini bisa terjadi jika tidak bisa membagi waktu mana waktu keluarga
mana waktu belajar jarak jauh. Lalu, bagaimana solusinya? Solusi bisa dihadirkan jika kehadiran
guru sebagai pendidik dirasakan oleh para siswa. Guru bisa mengatur waktu dengan baik lalu
bisa menggunakan chat box untuk menyapa atau merespon reaksi dari para siswa dalam proses
pembelajaran jarak jauh tersebut.

1. Gangguan dapat terjadi dari pihak pengajar ataupun dari pembelajar. Gangguan dari
pembelajar adalah: 1) Menumpuknya tugas. 2) Gangguan permainan atau games. 3)
Gangguan sosial media. 4) Pembelajar tidak memiliki media yang mampu untuk
mewakili dalam pembelajaran jarak jauh. 5) kendala dari faktor lingkungan seperti
keluarga dari pembelajar. Sedangkan gangguan dari pengajar berupa: 1) Kurang
memahami teknologi. 2) Tidak memiliki media seperti laptop atau handpone yang
memadai. 3) Faktor lingkungan yaitu pengajar tidak mampu untuk membagi waktu
antara keluarga dengan waktu pembelajaran jarak jauh. Sehingga solusi yang bisa solusi
yang bisa dilakukan apabila kehadiran pengajar bisa dirasakan oleh pembelajar dan
pengajar dapat mengontrol waktu dengan baik lalu dapat memanfaatkan chat box
untuk menyapa atau merespon reaksi dari para pembelajar dalam proses pembelajaran
jarak jauh tersebut

Kedua: Tetap berpegang pada halhal penting. Satu dari sekian kelemahan pembelajaran jarak
jauh adalah nglanturnya pembahasan karena lemahnya control sehingga pembahasan bisa
melebar entah kemana. Maka untuk memecahkan solusi tersebut, bisa Stick to the essentials
alias tetap berpegang pada hal-hal penting. Ini bisa dilakukan jika guru sebagai pendidik
mempunyai arah dan tujuan yang jelas dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan target
sederhana bisa membantu untuk tetap berpegang pada hal-hal penting. Target bisa
disederhanakan sehingga siswa bisa menyesuaikan.

2. Tetap berpegang pada hal-hal yang penting. Kelemahan pada pembelajaran jarak jauh
salah satunya yaitu menyimpangnya pembahasan akibat lemahnya pemantauan
sehingga pembahasan dapat menyimpang kemana-mana. Sehingga untuk
menyelasaikan masalah tersebut dapat dilakukan Stick to the essentials atau tetap
berpegang pada hal-hal penting. Hal ini dapat dilakukan apabila pengajar memiliki arah
dan tujuan yang jelas dalam pembelajaran. Tetap berpegang pada hal-hal penting dapat
dibantu dengan pelaksanaan pembelajaran dengan target sederhana sehingga pengajar
dapat menyesuaikan.

Ketiga: Sebarkan Pembelajaran dan Praktekkan. Hal ini bisa dicapai dengan clarity of instruction
/ kejelasan instruksi. Menurut Jeremy Harmer, ada dua aturan umum untuk memberi instruksi:
mereka harus dibuat sesederhana mungkin dan mereka harus logis. Sebelum memberikan
instruksi, oleh karena itu, guru sebagai pendidik harus menanyakan kepada diri mereka sendiri
pertanyaan-pertanyaan berikut: Informasi penting apa yang ingin saya sampaikan? Apa yang
harus diketahui siswa jika mereka ingin berhasil menyelesaikan kegiatan ini? Informasi apa yang
mereka butuhkan terlebih dahulu? Informasi mana lagi yang harus disampaikan selanjutnya?
Ketika guru sebagai pendidik memberikan instruksi, penting bagi mereka untuk memastikan
bahwa siswa telah memahami apa yang harus dilakukan oleh mereka. Hal ini dapat dicapai baik
dengan meminta seorang siswa untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan oleh para siswa
setelah guru memberikan instruksi atau dengan meminta seorang siswa untuk menunjukkan
kepada siswa lain di kelas bagaimana mengerjakan latihannya.

Menyebarkan dan mempraktekan pembelajaran dapat diraih apabila ada kejelasan tugas.
Aturan dalam membuat kejalasan tugas yaitu tugas harus logis dan sederhana. Sehingga
pengajar perlu menanyakan kepada diri sendiri pertanyaan berikut: 1) Apa informasi penting
yang ingin disampaikan. 2) Apa yang perlu diketahui oleh pembelajar apabila ingin berhasil
menyelesaikan kegiatan. 3) Apa informasi yang dibutuhkan pembelajar. 4) Mana informasi yang
perlu disampaikan lagi. Apabila pengajar memberikan perintah atau tugas maka pembelajar
perlu membuktikan apakah pembelajar sudah mengerti apa yang harus dikerjakan. Hal tersebut
bisa diraih dengan meminta seorang pembelajar agar menjelaskan apa yang mesti dikerjakan
oleh para pembelajar setelah diberikannya perintah oleh pengajar atau dengan meminta
seorang pembelajar untuk mengajari para pembelajar lain bagaimana mengerjakan tugasnya.

Keempat: Gunakan latar belakang pengetahuan yang relevan. Mulailah memberikan


pertanyaan-pertanyaan kecil yang sekiranya para siswa bisa menjawabnya. Pertanyaan-
pertanyaan bisa dimulai dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.

Menggunakan latar belakang pengetahuan yang relevan. Mengawali dengan memberikan


pertanyaan mudah yang seumpama pembelajar dapat menjawabnya. Pertanyaan-pertanyaan
dapat diawali dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.

Kelima: Tawarkan Dukungan dan bimbingan. Menawarkan bantuan jika siswa menemukan
kesulitan bisa memberikan motivasi dan semangat kepada para siswa. Bisa juga memberikan
feedback secara lisan.

Menawarkan dukungan dan bimbingan. Apabila pembelajar mendapatkan kesusahan dalam


proses pembelajaran, maka pengajar bisa menawarkan bantuan dan memberikan dorongan
dan support kepada pembelajar serta dapat juga dengan memberikan masukan secara lisan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Lhji
    Lhji
    Dokumen35 halaman
    Lhji
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • JKKK
    JKKK
    Dokumen11 halaman
    JKKK
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • NFK 4 BJ
    NFK 4 BJ
    Dokumen4 halaman
    NFK 4 BJ
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Klien Dengan Diare Anak 1
    Asuhan Keperawatan Klien Dengan Diare Anak 1
    Dokumen5 halaman
    Asuhan Keperawatan Klien Dengan Diare Anak 1
    tania febria
    100% (1)
  • ASKEP Diare Anak
    ASKEP Diare Anak
    Dokumen21 halaman
    ASKEP Diare Anak
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • Implementasinn
    Implementasinn
    Dokumen2 halaman
    Implementasinn
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • HJKK
    HJKK
    Dokumen3 halaman
    HJKK
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • Ijidkaodkap
    Ijidkaodkap
    Dokumen15 halaman
    Ijidkaodkap
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • DDK'
    DDK'
    Dokumen34 halaman
    DDK'
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • Jouooi
    Jouooi
    Dokumen60 halaman
    Jouooi
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • HHHLJJ
    HHHLJJ
    Dokumen8 halaman
    HHHLJJ
    tania febria
    Belum ada peringkat
  • Dikonversi
    Dikonversi
    Dokumen62 halaman
    Dikonversi
    tania febria
    Belum ada peringkat