NIM : 4399814901210006
PENGKAJIANKEPERAWATANPASIEN
DiagnosaMedis : Ilius
Obstruktif post
Laparatomi
KeluargaPasienSumberdata:RLainnyaberdasarkan hasil pengkajian dan dilihat dari
dokumentasi perawat ruangan ………………………………………
Rujukan : Tidak Ya,
RS Puskesmas………….Dokter……………
Diagnosisrujukan …………………………………………………
SMPSDPendidikanPasien:RLainnyaS1D3SMA/SMK………
PekerjaanPasien: Wiraswasta
A. PRIMERYSURVEI
AIRWAY : □ Gurgling
(JalanNafas) □ Stridor
□ Sonor
□ Snoring
□ Tidak ada sumbatan
CLEAR
BREATHING : RR: 12x/ menit Auskultasi
(Pernafasan) Sianosis:Ya/ Tidak □ Vesikuler
Inspeksi □ Ronchi
□ Simetris □ Whezing
□ Asimetrik □ Crackles
□ TerdapatjejasYa/Tidak
□ DeviasiTracheaYa/Tidak Palpasi
□ Krepitasi
Perkusi
□ NyeritekanYa/Tidak
□ Sonor
□ Hipersonor
□ Pekak
CIRCULATION : Nadi : 80x/menit Tekanan Darah:130/70mmHgMAP
Irama: teratur :
CRT :>3 detik TekananNadi: 80
Akral: hangat Suhu : 36,6
WarnaKulit: Nyeridada : tidak
3 3
RefleksPatologis
□ Babinski : tidak ada respon
□ Chadoks : tidak ada respon
□ ophenhand : tidak ada respon
SkalaNyeriNumerik:
SkalaNyeriMenggunakanCPOT:
Interprestasi: skalanyeri 4 (nyeri sedang)
EKSPOSURE : SkalaBranden: merespon terhadap stimulus nyeri dapat mengkomunikasikan ketidak
nyamanan dan sudah bisa berbicara keadaan dengan CM mengungkapkan
kesakitannya dengan berbicara untuk merintih atau gelisah.
PosisiLuka: adanya kuka post operasi Laparatomi di perut bagian kiri
B. SECONDARYSURVEI
1. PEMERIKSAANFISIK
a. SistemPernapasan:
Jalannapas :RBersih Sumbatan(BerupaSputum Darah)
Pernapasan
RR 12 x/mnt
Penggunaanototbantu napas:RTidak Ya
TerpasangETT :RTidak Ya
TerpasangVentilator :RTidak Ya
Mode :……….. TV:………… RR :… PEEP: …. I:E:……….
FiO2:…………
Irama : TidakTeratur RTeratur
Kedalaman : TidakTeratur RTeratur
Sputum : Putih Kuning Hijau
Konsistensi : TidakKental Kental
Suaranapas : Ronchi Wheezing RVesikule
r
b. SistemKardiovaskuler:SirkulasiPerifer
Nadi :……80……………. x/mnt Tekanandarah :…130/70……………………….
Pulsasi :RKuat Lemah
Akral :RHangat Dingin
Warnakulit:Kemerahan RPucat Cyanosis
SirkulasiJantung
Jumlah.................cc/jam
c. SistemSarafPusat
Kesadaran:Composmentis Apatis Somnolent RSoporo
SoporocomaKoma
GCS :………Eye:…4…Motorik : 5……… Verbal:…6………
Kekuatanotot: 0/0 ………………………………………………………………………
d. SistemGastroinsteatinal
Distensi :RTidak Ya,Lingkarperut...........................cm
Peristaltic :RTidak Ya,Lama...............................x/mnt
Defekasi :Tidak Normal RNormal
e. SistemPerkemihan
Warna :Bening RKuning Merah Kecoklatan
Distensi :RTidak Ya
Penggunaan catheterurine: Tidak RYa
Jumlahurine 2000 /24jam
f. Obstetri&Ginekologi
Hamil :RTidak Ya,HPHT:……………Keluhan:………………
g. SistemHematologi
Perdarahan :Gusi Nassal Pethecia Echimosis
Lainnya…………………………...
h. SistemMuskulosceletal&Integument
Turgorkulit :TidakElastis RElastis
Terdapatluka :Tidak RYa,lokasiluka perut bagian kiri, luka post operasi Laparatomi
Lokasiluka/Lesilain
Kesulitanbergerak:Tidak RYa
Penggunaanalatbantu:Tidak Ya,namaalat:
…………………………………………………….....
i. AlatInvasifyangdigunakan
Drain/WSD :Tidak Ya,Warna……………
Jumlah................................cc/jam
Drain kepala:Tidak Ya,Warna ……………
Jumlah................................cc/jam
IVLine :Tidak Ya
NGT :Tidak Ya,Warna ……………………………
Jumlah................................cc/jam
DLL……………………………………………………………………………………
2. RIWAYATPSIKOSOSIALDANSPIRITUAL
a. Psikososial
Komunitasyangdiikuti:……pasien belum bisa berkomunikasi
Koping :Menerima Menolak Kehilangan Mandiri
Afek :Gelisah Insomnia Tegang Depresi
Apatis
HDR :Emosional RTidak berdaya Rasabersalah
Persepsipenyakit:Menerima Menolak
Hubungankeluargaharmonis:TidakRYa,orang terdekat:suami pasien…………
b. Spiritual
Kebiasaankeluarga/pasienuntukmengatasistressdarisisi spiritual:
Mendekatkan diri kepada allah dengan sering shalat berjamaan dirumah dengan keluarga maupun
dimasjid bersama warga……………………………………….
3.KEBUTUHANEDUKASI
c.Terdapat hambatandalampembelajaran:
Tidak Ya,JikaYa: Pendengaran Penglihatan Kognitif Fisik
Budaya Emosi Bahasa
Lainnya…pasien belum bisa komunikasii……………...
Dibutuhkanpenerjemah:TidakYa,
Sebutkan…………..………………………………
………………...
Diagnosadanmanajemenpenyakit Obat–obatan/Terapi
Dietdannutrisi
Tindakankeperawatan………………. Rehabilitasi
Manajemennyeri
Lain-lain,sebutkan
………………………………………………………………………………….
4. RISIKOCEDERA/JATUH(Isiformulirmonitoringpencegahanjatuh)
RTidak Ya,JikaYa,gelangrisikojatuhwarnakuningharusdipasang
resikojatuh(skalaMorse)
No Kriteria Skor
1 Riwayat jatuh: baru saja atau dalam Tidak = 0 Ya = 25
3 bulan
2 Diagnosis lain Tidak = 0 Ya = 15
3 Bantuan berjalan Tidak ada, tira baring, di kursi roda, bantuan
perawat = 0
Tongkat ketiak (crutch), tongkat (cane), alat bantu
berjalan (walker) = 15
Furnitur= 30
4 IV/heparin lock Tidak = 0 Ya = 20
5 Cara berjalan/berpindah Normal, tirah baring, tidak bergerak = 0
Lemah = 10
Terganggu = 20
6 Status mental Mengetahui kemampuan diri = 0
Lupa keterbatasan = 15
Hasil pemeriksaan pada Tn. H yaitu mendapatkan skor 0 (tidak ada risiko jatuh)
Interpretasi
Tingkat risiko Skor MFS Tindakan
Tidak Ada Risiko 0-24 Tidak ada
Risiko Rendah 25-50 Lakukan pencegahan jatuh standar
Risiko Tinggi ≥ 51 Lakukan intervensi pencegahan jatuh risiko-tinggi
5. STATUSFUNGSIONAL(Isiformulir BarthelIndex)
AktivitasdanMobilisasi:Mandiri RPerlubantuan
6. HASILPEMERIKSAANPENUNJANG
Tanggalpemeriksaan15-12-2021
Jenispemeriksaan Hasil NilaiRujukan
Hemoglobin 12,5 11,7 – 15,5
Eritrosit 4,48 4.10 -5,10
Leukosit 12,91 4,40 – 11,30
Trombosit 315 150-400
Hematokrit 37,3 35,0 – 47,0
Basofil 0 0-1
Eosinofil 0 2-4
Neutrofil 85 50-70
Limposit 7 25-40
Monosit 9 2-8
Mcv 83 80-100
Mch 28 26-34
MCHC 34 32-36
RDW-CV 13,1 12.0-14,8
Kimia
Natrium 136 134-143
Kalium 4,5 3.7-55
Chloride 99 98,0-107.0
Gula Darah Sewaktu 192 70-110
Ureum 50,4 15.0-50.0
Creatinine 0,51 0,50 – 0,90
Pemberian terapi
DO :
- Klien tampak Post Laparatomi
- T :36,60C
- TD: 130/80 mmHg
Nyeri Akut
2. DS : - Post Laparatomi Gangguan
mobilitas
DO : Luka insisi fisik
- Hail
pengkajian
Pergerakan terbatas
indeks
barthel
Gangguan mobilitas fisik
didapatkan
nilai 2 yaitu
ketergantun
gan total
- Hasil
pengkajian
kekuatan
otot 3/3
3 DS : Laparatomi ( Pembedahan Risiko
DO : abdomen) infeksi
- Terdapat luka post
Laparatomi - Selaput perut terbuka
+15cm, drain luka
tertutup kassa, tidak
Post Laparatomi
ada rembesan yang
keluar
Luka insisis
Resiko infeksi
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
2. Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
Ajarkan melakukan mobilisasi
sederhana yang harus dilakukan
(mis.duduk di tempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi)
3 Risiko infeksi Tingkat Infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi
Setelah dilakukan tindakan 1) Observasi
keperawatan 2x24 jam - Monitor tanda dan gejala
diharapkan tingkat infeksi infeksi lokal dan sistemik
dapat menurun dengan 2) Terapeutik
kriteria hasil : - Batasi jumlah pengunjung
- Kebersihan tangan dari - Berikan perawatan kulit
cukup menurun (2) pada area luka
menjadi (4) cukup - Cuci tangan sebelum dan
meningkat sesudah kontak dengan
- Kebersihan badan dari pasien dan lingkungan
cukup menurun (2) pasien
menjadi (4) cukup - Pertahankan teknik aseptic
meningkat pada pasien berisiko tinggi
Nyeri dari (2) cukup 3) Edukasi
meningkat menjadi - Jelaskan tanda dan gejala
(4) cukup menurun infeksi
- Ajarkan cara cuci tangan
dengan benar
- Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
- Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
4) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian imunisasi, jika
perlu
C. Implementasi Keperawatan
D. Evaluasi Keperawatan
No Hari,
Evaluasi Paraf
DX Tanggal
1 Kamis S :- Paien mengatakan nyeri
16/12/2021 O:
- P : Saat bergerak
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Pada perut
S : Sekala nyeri 5
T : Hilang timbul
A : Nyeri Akut belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi skala nyeri
2. Identifikasi Respons nyeri non verbal
3. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
4. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
di berikan
5. Monitor efek samping penggunaan analgetik
2 Kamis S:-
16/12/2021 O:
- Hasil Pengkajian indeks barthel didapatkan nilai 2 yaitu
ketergantungan
- Hasil Pengkajian kekuatan otot 3/3
3 Kamis S:-
16/12/2021 O:
- Terdapat luka post Laparatomi +- 15cm
- Pasien diberi obat antibiotic Ceftriaxone 2x1 gr
A: risiko infeksi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
2. Batasi jumlah pengunjung
3. Berikan perawatan kulit pada area luka
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
5. Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
1 Jumat S:-
17/12/2021 O:
- Irama napas teratur
- Pernapasan sedikit melambat 14x/menit
- Pasien terpasang nasal kanul 3L/menit
- intake 1826cc/24 jam, output pasien 2000cc/24 jam
- perawat membatasi keluarga yang akan membesuk
pasien, suhu ruangan tetap terkontrol dan stabil,
pencahayaan tetap cukup
- sebelum memulai mobilisasi terlihat detak jantung
pasien 65x/menit, tekanan darah 110/85 mmHg
- selama melakukan mobilisasi sederhana pasien terlihat
tenang, badan pasien sedikit terasa kaku
- tidak ada demam suhu 36,8oc, tidak ada diare, tidak ada
muntah pada pasien
- cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
A:
1. Nyeri akut
2. Gangguan mobilitas fisik
3. Risiko infeksi
P:
Diagnosa I
Manajemen Nyeri
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi lokasi,karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi Respons nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
di berikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Berikan tehnik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis, TENS, hipnosis,akupresur, terapi
musik,terapi pijat,aromaterapi,tehnik imajinasi
terbimbing,kompres hangat dingin,terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis,
suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
3. Fasilitas istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan tehnik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu
Diagnosa II
Dukungan Mobilisasi
Observasi
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Monitor frekeunsi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis.
Pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
3. Ajarkan melakukan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis.duduk di tempat tidur, duduk disisi
tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
Diagnosa III
Pencegahan infeksi
5) Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
6) Terapeutik
- Batasi jumlah pengunjung
- Berikan perawatan kulit pada area luka
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
7) Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara cuci tangan dengan benar
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan
8) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
I:
1. Memonitor status pernapasan
2. Memonitor intake dan autput cairan
3. Mengkontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis, suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan
4. Memonitor frekeunsi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
5. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
6. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
7. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
E:
S
O:
- Irama napas teratur
- Pernapasan sedikit melambat 14x/menit
- Pasien terpasang nasal kanul 3L/menit
- intake 1826cc/24 jam, output pasien 2000cc/24 jam
- perawat membatasi keluarga yang akan membesuk
pasien, suhu ruangan tetap terkontrol dan stabil,
pencahayaan tetap cukup
- sebelum memulai mobilisasi terlihat detak jantung
pasien 65x/menit, tekanan darah 110/85 mmHg
- selama melakukan mobilisasi sederhana pasien
terlihat tenang, badan pasien sedikit terasa kaku
- tidak ada demam suhu 36,8oc, tidak ada diare, tidak
ada muntah pada pasien
- cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien dan lingkungan pasien
R:
- tingkatkan frekuensi observasi
- kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat dan
tindakan selanjutnya