oleh gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. Hemoroid sering
dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia lebih dari 25
tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam jiwa, namun dapat m
enimbulkan perasaan yang sangat tidak nyaman (Price dan Wilson, 2
006).
Penyebab
1. Kelainan organis
a. Serosis hepatic
b. Trombosis vena porta
c. Tumor intra-abdominal, terutama pelvis
2. Idiopatik, predisposisi:
a. Herediter : kelemahan pembuluh darah
b. Anatomi: tak ada katup pada vena porta sehingga darah mudah kembali, te
kanan di plexus hemorrhoid akan meningkat.
c. Gravitasi: banyak berdiri
d. Tekanan intra abdominal yang meningkat : batuk kronis, mengejan.
e. Tonus spinter ani lemah
f. Obstipasi atau konstipasi kronis
g. Obesitas
h. Diit rendah serat
“Apa faktor yang mempengaruhi
hemoroid” ?
Pada wanita hamil faktor yang mempengaruhi
timbulnya hemorhoid adalah:
1) Tumor intra abdomen menyebabkan gangguan
aliran vena daerah pelvis.
2) Kelemahan pembuluh darah waktu hamil kere
na pengaruh hormon
3) Mengedan selama partus
Apa klasifikasi dari Hemoroid ?
1. Hemoroid internal
Adalah pelebaran plexus hemoroidalis su
perior. Diatas garis mukokutan dan ditutu
pi oleh mukosa diatas spingterani.
2. Hemoroid Eksternal
Adalah hemoroid yang menonjol keluar saat mengejan dan tidak dapat didorong masuk.
Hemoroid eksternal dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu :
a. Akut
Bentuk hemoroid akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebe
narnya merupakan hematoma. Walaupun
disebut sebagai hemoroid trombosis eksterna akut. Bentuk ini sering sangat nyeri dan ga
tal karena ujung- ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri.
b. Kronik
Sedangkan hemoroid eksterna kronik satu atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari j
aringan penyambung dan sedikit pembuluh darah.
“Apa Tanda dan gejala hemoroid” ?
1. Perdarahan
2. Nyeri
3. Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid ya
ng berulang.
4. Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian
dalam merupakan ciri hemoroid yang mengalami pro
lap menetap.
5. Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pr
uritis anus rangsangan mucus.
“Bagaimana cara Pencegahan” ?
1. Sertakan lebih banyak serat dalam diet, seperti sayuran, buah-
buahan.
2. Minum air putih 6-8 gelas setiap hari.
3. Jangan regangan atau duduk ditoilet dalam waktu yang lama darip
ada waktu yang diperlukan.
4. Jika aktivitas pekerjaan utama adalah duduk, selalu berdiri atau b
erjalan selama waktu istirahat anda.
5. Buatlah titik untuk berdiri dan berjalan setidaknya 5 menit setiap j
am dan sering mencoba bergeser di kursi untuk menghindari teka
nan dubur secara langsung.
6. Hindari mengangkat berat, karena hal ini dapat memberikan tekan
an pada pembukaan dubur.
7. Berolahraga secara teratur.