NIM : 11940314088
KELAS : 5 BROADCASTING B
Tata krama merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan saat
membangun hubungan sosial dengan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, tata krama adalah sopan santun atau basa-basi. Dilansir dari The British
School of Ettiquette, tata krama atau sopan santun yaitu pedoman perilaku umum
dalam hubungan antarmanusia seperti menghormati orang yang lebih tua dan
tidak menyela ketika seseorang berbahasa.
Berbahasa adalah salah satu kegiatan yang dilakukan manusia setiap hari.
Tata krama berbahasa adalah sopan santun dalam berbahasa yang menunjukkan
kualitas kepribadian seseorang. Dalam berbicara harus menggunakan bahasa yang
sopan, membiasakan salam, intonasi yang dijaga, menghindari kosa kata kasar,
serta menggunakan kata-kata seperti maaf, tolong, dan terima kasih. Dilansir dari
The Spruce, hindari berbicara tidak pada gilirannya (menyela), mengatakan hal
salah dan menciptakan suasana canggung, mengajukan pertanyaan kasar, dan
tidak membiarkan orang lain mengemukakan pendapat. Contoh tata krama dalam
bicara adalah tidak mengubah topik pembicaran secara tiba-tiba, tidak menyela
pembicaraan, mempertahankan kontak mata saat berbahasa, menyahut saat
ditanya, tidak memonopoli pembicaraan, dan tidak berkata kasar maupun
berbahasa dengan nada tinggi seperti membentak.
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat berinteraksi dengan manusia, alat
untuk berfikir, serta menyalurkan arti kepercayaan di masyarakat. Selain sebagai
alat komunikasi maupun berinteraksi, bahasa juga memiliki arti penting sebagai
metode pembelajaran pada lingkup bahasa itu sendiri. Bahasa juga berfungsi
sebagai identitas suatu suku atau bangsa karena keunikannya. Karena setiap suku
atau bangsa tentunya memiliki bahasa yang berbeda.
Seringkali, kita tidak mengartikulasikan diri kita dengan jelas, atau kata-kata
atau tindakan kita disalahartikan. Komunikasi verbal membantu mengklarifikasi
kesalahpahaman dan memberikan informasi yang hilang.