Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. FILSAFAT PENDIDIKAN


PRODI S1 PKO-FIK

Skor Nilai:

FILSAFAT PENDIDIKAN
(Anas Salahuddin, 2011)

NAMA MAHASISWA : MAHANDIKA LUBIS

NIM : 6211121032

DOSEN PENGAMPU : DODY FELIKS PANDIMUN AMBARITA, S.Pd., M.Hum.

MATA KULIAH : FILSAFAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2021
EXECUTIVE SUMMARY

Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara
substansi maupun historis karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan
filsafat , sebaliknya perkembangan ilmu tidak lepas dari peranan filsafat . Di
dalam filsafat ilmu ini mencakup ruang lingkup filsafat yaitu ilmu sebagai
objek kajian filsafat yang di mana objek itu terbagi dua objek material ,objek
formal . Selanjutnya yaitu sejarah perkembangan ilmu dimana hal ini terkait
periode filsafat yang terpenting pada periode yunani dimana sejarah
peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan pola fikir
manusia dari mitosentris menjadi logosentris.

Pengetahuan dan ukuran kebenaran juga mencakup filsafat ilmu dimana


pengetahuan disini menjelaskan pengetahuan tentang filsafat merupakan yang di
peroleh dari pemikiran yang bersifat kontemplatif dan spekulatif . Dasar dasar ilmu
filsafat yaitu mengenai pembahasan tentang ontologi sebagai dasar ilmu berusaha
untuk menjawab “apa”yang menurut Aristoteles merupakan the fis philosophy dan
merupakan ilmu mengenai esensi benda-benda .

Sarana ilmiah ,di mana sarana ilmiah ini menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi verbal yang di gunakan dalam proses berfikir ilmiah dimana bahasa
erupakan alat berfikir dan untuk menyampaikan jalan fikiran tersebut dengan kata
lain kegiatan berfikir ini sangat erat dengan bahasa . Selanjutnya yaitu tantangan
dan masa depan ilu dimana ini mencakup hal bagaimana timbulnya keresahan dan
ketakutan baru bagi manusia begitu juga dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang
semula untuk memudahkan urusan manusia ,ketika urusan itu semakin mudah
,maka muncul “kesepian” yakni lunturnya rasa solidaritas ,kebersamaan dan
silaturahim.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayahnya Critical Book Report ini dapat dibuat. Critical Book
Report ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas Critical Book Report
Tidak lupa diucapkan lupa terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang
selalu mendukung saya dalam menyelesaikan Critical Book Report ini.
Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan Critical Book Report ini
dan hasil dari Critical Book Report terdapat banyak kekurangan dan kesalahan.
Sehingga saya sangat membuka bagi siapa pun yang ingin memberikan kritik dan
saran yang membangun bagi saya.Saya berharap dengan selesainya Critical Book
Report ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, amin.
Batu Bara , September
2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................4
BAB I.....................................................................................................................................................5
A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR.............................................................................................5
B. TUJUAN PENULISAN CBR...........................................................................................................5
C. MANFAAT CBR...........................................................................................................................5
D. IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW.............................................................................................6
BAB II ISI BUKU......................................................................................................................................7
A. BAB I..........................................................................................................................................7
B. BAB II.........................................................................................................................................8
C. BAB III......................................................................................................................................10
BAB III PEMABAHASAN....................................................................................................................14
A. PEMBAHASAN ISI BUKU...........................................................................................................14
B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU.....................................................................................14
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................................15
A. KESIMPULAN............................................................................................................................15
B. REKOMENDASI.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CBR


Critical book review ini merupakan tugas pemenuhan tugas individu dari dosen
pengampu mata kuliah. Tujuan dari pembuatan critical book review ini untuk
mengkaji buku berdasarkan konsep kurikulum dalam negeri. Critical book review
ini bukan hanya sekedar tulisan dari isi buku tersebut tetapi lebih menitikberatkan
pada evaluasi kita mengenai keunggulan dan kelemahan dari buku yang di kritik.

B. TUJUAN PENULISAN CBR


Adapun tujuan CBR(Critical Book Review) ini adalah sebagai berikut :
a. Memenuhi tugas individu yang diberikan oleh dosen pengampu mata
kuliah
b. Mengkaji buku dan mengkritik buku sekaligus

C. MANFAAT CBR
Manfaat dari CBR Ini ialah membantu kita dalam memahami isi materi
dalam buku dengan membuat inti dari setiap garis besar atau judul buku yang
telat di review kembali oleh mahasiswa. Critical Book Review ini bisa sangat
bermanfaat jika kita dapat memahami dengan pasti apa yang disampaikan dalam
setiap penjelasannya.

1
D. IDENTITAS BUKU YANG DIREVIEW

1. Judul : Pengantar Filsafat Pendidikan


2. Nama pengarang : Drs. Uyoh Sadullah, M.Pd
3. Penerbit : Alfabeta
4. Kota terbit : Bandung
5. Tahun : 2018
6. Halaman : 183 Halaman
7. ISBN : 9798433715

2
BAB II
ISI BUKU

A. BAB I

PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM ILMU PENGETAHUAN DAN


KEHIDUPAN MANUSIA(BUKU UTAMA)

Kata filsafat berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu dari kata philos dan
Sophia.philos artinya cinta yang sangat mendalam, dan Sophia artinya kearifan atau
kebijakan. Jadi, arti filsafat secara harfia adalah cinta yang sangat mendalam terhadap
kearifan atau kebijakan. Istilah filsafat sering dipergunakan secara popular dalam
kehidupan sehari-hari, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Filsafat diartikan sebagai suatu pandangan kritis yang sangat mendalam sampai ke
akar-akarnya. Dalam pengertian lain, filsaat diartikan sebagai interpretasi atau evaluasi
terhadap apa yang penting atau apa yang berarti dalam kehidupan. Thomas Jeffeson dan
John Stuart Mill telah mengembangkan suatu teori yang dianut dalam masyarakat
demokratis. John Dewey adalah peletak dasar kehidupan prakmatis di Amerika.
Filsafat dapat dipelajari secara akademis, diartikan sebagai suatu pandangan kritis
yang sangat mendalam sampai ke akar-akarnya (radix) mengenai segala sesuatu yang
ada atau wujud.
Para filosof berusaha memecahkan masalah-masalah yang penting bagi manusia,
baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Titus (1959) mengemukakan bahwa
terdapat tiga tugas utama filsaat , yaitu:
a. Mendapatkan pandangan yang menyeluruh
b. Menemukan makna dan nilai-nilai dari segala sesuatu
c. Menganalisis dan memadukan kritik terhadap konsep-konsep.

PENGERTIAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN(BUKU PEMBANDING)

Kata filsafat dalam bahasa inggris philosophy , dan dalam bahasa arab
falsafash, yang keduanya berasal dari bahasa yunani yakni philosopia. Philosopia
terdiri atas dua suku kata yakni philein an shopia; philein berarti cinta dan
shopia berarti kebijaksanaaan(love of widom) dalam arti yang sedalam-dalamny.

3
Orang yang senang dengan berfilsafat dan membidangi filsafat atau ahli filsafat
atau filusuf filsafat adalah pecinta atau pencari kebijaksanaaan. Dapat diambil
suatu kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
segala sesuatu yang ada secara mendalam sampai pada hakikatny dengan
menggunakan akal atau pikiran. Alasan orang berfilsafat yaitu kebenaran,
kesangsian, dan kesadaran akan keterbatasan.Peranan filsafat dalam kehidupan
manuia adalah sebagai pendobrak, pembebas, dan pembimbing.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan
meupakan usaha sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam
membimbing, memimpin, dan mengarahkan peserta didik dengan berbagai
problema atau pesoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul dalam
pelaksanannya. Pendidikan juga dapat diartika sebagai hasil dimana pendidikan
itu merupakan wahana untuk membawa peserta didik mencapai optimal sesuai
dengan potensi pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan
bertanggung jawab akan tugas-tugas hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan
hakiki dan ciri-ciri kemanusiannya. Jadi, filsafat adalah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki segala sesuatu yang ada secara mendalam sampai pada hakikatnya
dengan menggunakan akal dan pikiran.

B. BAB II
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN FILSAFAT PENDIDIKAN SERTA
PERANNYA(BUKU UTAMA)

Dalam buku ini makna pendidikan dapat dilihat dalam pengertian secara khusus
dan luas. Dalam arti khusus, Langeveld mengemukakan bahwa pendidikan
adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum
dewasa untuk mencapai kedewasaannya.

Filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan secara keseluruhan,


menafsirkannya dengan konsep-konsep umum, yang akan membimbing kita
dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Dengan cara yang sama filsafat
mengkoordinasikan hasil-hasil penemuan sains yang berlainan dan berbeda-
beda, maka filsafat pendidikan menafsirkan penemuan-penemuan tersebut
berkaitan dengan pendidikan.

4
Menurut buku utama ini, dalam mengkaji filsafat pendidikan bisa dilihat dari tiga
lapangan filsafat, yaitu metafisika, epistemlogi dan aksiologi.

Metafisika merupakan bagian filsafat yang mempelajari masalah hakikat, baik


hakikat dunia, hakikat manusia, termasuk didalamnnya hakikat anak.
Mempelajari metafisika bagi filsafat pendidikan diperlukan untuk mengontrol
secara inplisit tujuan pendidikan, untuk mengetahui dunia anak, apakah ia
merupakan makhluk rohani atau jasmani saja, atau keduanya.

Epistemology berguna didalam filsafat pendidikan dalam menentukan


kurikulum. Pengetaahuan apa yang harus diberikan kepada anak, diajarkan
disekolah, dan bagimana cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut, begitu
juga bagaimana cara menyampaikan pengetahuan tersebut.

Ansiologi sebagai cabang filsafat membahas nilai baik dan nilai buruk, indah dan
tidak indah atau jelek, erat berkaitan dengan pendidikan, karena dunia nilai akan
selalu dipertimbangkan atau akan menjadi dasar pertimbangan dalam
menentuka tujuan pendidikan.

FILSAFAT PENDIDIKAN(BUKU PEMBANDING)

Filsafat ditandai dengan pemunculan atau lahirnya teori-teori atau sistem


pemikiran yang dihasilkan oleh para pemikir atau filusuf besar seperti Socrates,
Plato, Aristoteles, Thomas Aquinas, Spinoza, Hegel Karlmax, August Comte.
Filsafat pendidikan terwujud dengan menarik garis besar linier antara filsafat
dan pendidikan. Dalam hal ini filsafat seolah-olah dijabarkan secara langsung
kedalam pendidikn dengan maksud untuk menghasilkan konsep pendidikan
yang berasal ari satu cabang atau aliran filsafat, misalnya dengan idealisme.
Kedudukan filsafat pendidikan dalam jajaran ilmu pendidikan adalah
sbagai bagian dari fundasi-fundasi pendidikan. Berarti bahwa filsafat pendidikan
perlu mengetengahkan tentang konsep-konsep dasar pendidikan. Nuansa
serta tekanan permasalahan dari waktu ke waktu dapat berbeda sehingga erlu
mendapatkan perhatian khusus dalam telaah pendidikan serta filsafat

5
pendidikan. Kalau dewasa ini persoalan yang selalu nampak adalah berkaitan
dengan kaakter atau perilaku manusia yang sudah tidak sesuai dengan harkat
dan martabat manusia sebagai ciptaan tuhan yang Maha Mulia, misalnya maka
sudah sewajarnya bila studi tentang filsafat pendidikan dan praksis serta
praktek pendidikan memperhatikan substansi dan praktek pelaksanaan
pendidikan.
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat
sekali dan tidak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunnyai peranan penting
dalam suatu sistem pendidikan, karena filsafat merupakan pemberi arah dan
pedoman dasar bagi usaha-usaha perbaikan , menaingkatkan kemajuan dan
landasan kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

C. BAB III
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN (BUKU UTAMA)

Adapun-adapun aliran-aliran filsafat pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Aliran Progresivisme. Merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang


berkembang pesat pada permulan abad ke XX dan sangat berpengaruh dalam
pembaharuan pendidikan. Progresivisme disebut sebagai naturalisme, yang
mempunyai pandangan bahwa kenyataan yang sebenarnya adalah alam
semesta ini.
2. Aliran Esensialisme. Dapat ditelusuri dari aliran filsafat yang menginginkan
agar manusia kemabli kepada kebudayaan yang lamatelah banyak melakukan
kebaikan untuk manusia. Kebudayaan lama telah ada sejak peradaban umat
manusia dahulu, terutama sejak zaman Renaissance mulai tumbuh dan
berkembang dengan megahnya. Esensialisme merupakam perpaduan antara
ide-ide filsafat idealisme dan realisme. Aliran tersebut akan tampak lebih
mantap dan kaya dengan ide-ide, jika hanya mengambil salah satu aliran atau
posisi sepihak.
3. Aliran Perennialisme. Diartikan sebagai abadi atau kekal dan dapaat berarti
pula tiada akhir. Dengan demikian esensi kepercayaan filsafat perennial
adalah berpegang pada nilai-nilai atau norma-norma yang bersifat abadi.

6
1. Aliran Rekonstruksionalisme. Sebenarnya aliran ini sepaham dengan
aliran perennialisme dalam mengahadapi krisis keebudaayaan modern.
Bedanya cara yang dipakai berbeda dengan yang ditempuh oleh
perennialisme. Namun, sesuai istilah yang dikandungnya, yakni berusaha
membina suatu konsesus yang paling luas dan paling mungkin tentang
tujuan utama dan tertinggi dalam kehidupan manusia.

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN (BUKU PEMBANDING)

Adapun beberapa aliran filsafat pendidikan adalah sebagai berikut:


1. Idealisme
Idealisme berpendirian bahwa kenyataan tersusun atas gagasan-
gagasan (ide-ide) atau spirit. Segala benda yang nampak berhubungan
dengan kejiwaan dan segala aktivitas adalah aktivitas kejiwan. Aliran
idealisme kenyataannnya tidak terpisahkan dengan alam dan
lingkungan sehingga melahirkan dua macam realita: pertama, yang
nampak yaitu apa yang dialami oleh kita selaku makhluk hidup dalam
lingkungan ini seperti ada yang datang dan ada yang pergi, ada yang
hidup adayng mati; kedua, adalah realitas sejati yang merupakan sikap
yang kekal dan sempurna.
2. Realisme
Seorang pengikut materialisme mengatakan bahwa jiwa dan materi
sepenuhnya sama jika demikian halnya, sudah tentu dapa juga sama-
sama dikatakan ”jiwa adalah materi” seperti hal nya mengatakan
“materi adala jiwa”. Sistem kefisafatan realisme percaya bahwa
dengan sesuatu atau lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat
didalam dan tentang dirinya sendiri , dan yang hakekatnya tidak
terpengaruhi oleh seseorang.
3. Filsafat pendidikan realisme
Aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang
ajaran kebendaan di mana benda merupakan sumber segalanya,
sedangkan yang dikatakan materialistis mementingkan kebendaan
menurut materialisme. Aliran ini, berfikir dengan sederhana, mereka

7
berfikir realitas sebagaimana adanya, kenyataannya aliran ini
memberikan suatu pertanyaan bahwa segala sesuatu yang ada di
semua alam ini memberia suatu pertanyaan bahwa segala sesuatu
yang ada di semua alam ini ialah yang dapat dilihat atau di observasi,
baik wujudnya maupun gerakan-gerakannya serta peristiwa-
peristiwanya.
4. Pragmatisme
Filsafat ini dipandang sebagai filsafat Amerika asli, pada hal kenyataan
yang sebenarnya adalah berpangkal pada filsafat empirisme Inggris,
yang berpendapat bahwa sumber pengetahuan manusia adalah apa
yang amnusia alami. Pragtisme berasal dari kata “pragma’ yang berarti
praktik atau aku yang berbuat. Hal ni mengandung arti bahw makna
dari segala sesuatu tergantung dari hubungannya dengan apa yang
dapat dilakukan.
5. Eksistensialisme
Filsafat ini memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu.
Eksistensi adalah cara manusia ada di dunia
6. Progresivisme
Menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia berkembang
terus menerus dalam suatu arah yang positif. Apa yang dipandang
benar sekarang belum tentu benar pada masa yag akan datang.
7. Perenialisme
Aliran ini berbeda dengan progresivisme yang menekankan
perubahan dan sesuatu yang baru. Perenialisme mengemukakan
bahwa situasi dunia saat ini penuh dengan kekacauan dan
ketidakpastian , dan ketidak teraturan terutama dalam tatanan
kehidupan moral, moral, intelektual dan sosio-kultural.
8. Esensialisme
Esensialisme bukan merupakan suatu aliran filsafat tersendiri , yang
mendirikan suatu bangunan filsafat tersendiri, melainkan suatu
gerakan dalam pendidikan yang memprotes pendidikan
progresivisme. Penganut paham ini berpendapat bahwa betul-betul

8
ada hal-hal yang esensial dari penglaman peserta didik yang memilki
nilai esensial dan perlu dipertahankan.
9. Rekonstruksionalisme
Adalah suatu kelanjutan yang logis dari cara berfikir progresifisme
dalam pendidikan. Tidak cukup kalau individu belajar hanya dari
pengalaman-pengalaman kemasyarakatan di sekolah.

9
BAB III
PEMABAHASAN
A. PEMBAHASAN ISI BUKU
Buku utama menjelaskan bahwa filsafat ialah upaya manusia dengan akal
budi nya untuk memahami, mendalami, dan menyelami secara radikal, integral dan
sistematis mengenai ketuhanan alam semesta, dan manusia. Sedangkan buku
pembanding menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
segala sesuatu yang ada secara mendalam sampai pada hakikatnya dengan
menggunakan akal dan pikiran.

Perbedaan lainnya yaitu buku utama lebih menekankan ada pengertian


filsafat pendidikan secara mendalam sedangkan buku pembanding hanya
menekankan Pendidikan.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


Kelebihan buku utama ialah membahas tentang perilahal filsafat yang lahir dari
ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan praktis, mengandung maksud bahwa
pendidikan sebagai aspek kebudayaan. Juga dijelaskan bahwa masalah pokok dalam
filsafat dan pendidikan yang meliputi masalah tuhan, masalah alam dan masalah
manusia. Sedangkan buku pembanding kelebihannya ialah

Kelemahan buku utama tidak menjelaskan terminology. Di buku utama


dijelaskan bahwa ada 4 golongan pemikiran filsafat yaitu Pseudo Ilmiah, awam,
ilmiah dan filosofis. Sedangkan buku pembanding tidak menjelaskannya.

10
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari proses kehidupan dan alternatif proses pendidikan dalam
pembentukan watak ,dimana kedua proses itu pada hakikatnya adalah satu.
Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali
dan tidak terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunnyai peranan penting dalam
suatu sistem pendidikan, karena filsafat merupakan pemberi arah dan pedoman
dasar bagi usaha-usaha perbaikan , menaingkatkan kemajuan dan landasan
kokoh bagi tegaknya sistem pendidikan.

B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review , priview
menyarankan agar filsafat pendidikan dapat dipelajari dan dipahami semua
lapisan baik guru, orangtua, maupun masyarakat sehingga meningkatkan
prestasi anak dalaam berbagai hal kehidupan . Menyadari bahwa penulis harus
menjelaskan Critical Book Review dengan sumber-sumber yang lebih banyak.
Dan agar dalam pengetikan tidak terdapat huruf yang salah. Penulis juga jangan
membuat kata-kata atau kalimat yang bertele-tele karena akan membuat
pembaca merasa bosan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sadulloh Uyo.2018. Pengantar Filsafat Pendidikan. Alfabeta. Bandung.


Erward,Yusnadi. 2013. Filsafat Pendidikan: UNIMED PRESS. Medan.

12

Anda mungkin juga menyukai