Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen Pengampu : Dr. Diana Hasyim SE., MM

Disusun Oleh Kelompok 10 :

Laila (7182210004)

Nailan Najhah (7183210029)

Rizky Adrinata (7182210006)

MANAJEMEN B18

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga kami bisa menyusun atau menyelesaikan
tugas CJR (CRITICAL JOURNAL REVIEW) Studi Kelayakan Bisnis. Penulisan ini kami
sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang kami miliki, dan tugas ini
disususun dalam rangka memenuhi tugas CJR pada mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis.
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik
yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas ini, dan.
dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada teman-teman sekolompok yang telah
membantu dan dan berkerja sama nya, dan kami berterimakasih kepada Ibu Dr. Diana Hasyim
SE. selaku Dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis karena telah memberikan
bimbinganya kepada kami untuk menyelesaikan tugas CJR ini hingga selesai.

Medan, 6 Desember 2021

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
BAB II REVIEW JOURNAL..........................................................................................................2
BAB III REVIEW JOURNAL........................................................................................................6
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................7

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

Mengkritik jurnal bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai


identitas jurnal, ringkasan jurnal, kelebihan dan kekurangan jurnal dari berbagai aspek.Selain itu,
dengan mengkritik jurnal kita dapat memberikan masukan serta menuangkan pemikiran dan
pendapat yang kita miliki terhadap isi jurnal.Hal tersebut dapat melatih kemampuan kita dalam
menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang disajikan oleh penulis jurnal.
Dalam kesempatan ini, jurnal yang dikritik adalah jurnal yang berkaitan dengan Studi
Kelayakan Bisnis. Sebagai calon pendidik, mengkritik jurnal yang berkaitan dengan Bisnis dapat
membantu kita untuk lebih memahami bagaimana kita mengetahui suatu kelayakan bisnis dalam
berbisnis.
Batasan masalah pada pembahasan kritik jurnal ini adalah bagaimana kekurangan dan
kelebihan yang terdapat pada setiap penjabaran yang disajikan penulis di dalam jurnal.
Kemudian bagaimana solusi yang ditawarkan dari setiap kekurangan yang ada sebagai masukan
berharga bagi proses kreatif kepenulisan selanjutnya.

1
BAB II

REVIEW JOURNAL

INDIKATOR JURNAL I JURNAL II


Studi Kelayakan Bisnis Air Minum
Analisis Kelayakan Bisnis Usaha Dalam Kemasan PDAM
JUDUL
Teh Papua (Vernonia amygdalina) Kabupaten Kulonprogo

Volume 12 2
Nomor 2 2
ISSN 2085-8418
Eko Suwito Handjojo, Rizal Syarief, Titop Dwiwinarno, AM. Kusnadi, Eni
Penulis dan Sugiyono Andari

Tahun 2017 2011


Jumlah Halaman 6 124-125
Abstrak Berbagai macam teh dapat Penelitian ini membantu PDAM
dimanfaatkan sebagai bahan pangan Kulon Progo dalam melakukan
maupun bahan obat anti-diabetes. penilaian kelayakan usaha air minum
Salah satu tanaman yang dapat kemasan yang akan dilakukan.
dijadikan bahan obat dan Kelayakan penelitian ini dilihat dari
dihidangkan yaitu tanaman Teh aspek pasar dan pemasaran, aspek
Papua (Vernonia amygdalina). Teh produksi, aspek manajemen, aspek
Papua adalah salah satu kearifan keuangan, dan analisis investasi.
lokal tanah Papua dimana tanaman Metode yang digunakan dalam analisis
ini telah digunakan secara turun investasi adalah net present value
temurun untuk mengatasi wabah (NPV), benefit cost ratio (BCR),
malaria dan penyakit gula darah payback period. , tingkat
kronis. Tujuan kajian ini pengembalian internal (IRR). Hasil
menganalisis kelayakan usaha penelitian menunjukkan bahwa usaha
pendirian industri kecil Teh Papua. air minum dalam kemasan layak
dilakukan dengan menggunakan
beberapa asumsi. Sedangkan analisis
investasi menunjukkan bahwa usaha
ini layak untuk dijalankan karena

2
menghasilkan NPV positif, BCR lebih
besar dari satu, pay back period lebih
kecil dari payback period yang
ditentukan maksimal 5 tahun, dan IRR
lebih besar dari yang berlaku.
Pendahuluan Teh Papua menjadi salah satu Dewasa ini produk air minum dalam
kearifan lokal tanah Papua, dimana kebutuhan ini terus meningkat seiring
tanaman ini telah diguna-kan secara dengan pertumbuhan jumlah dan
turun temurun untuk mengatasi kebutuhan penduduk. PDAM
wabah malaria dan penyakit gula Kabupaten Kulon Progo dalam waktu
darah kronis. Kajian bioaktif dan dekat ingin melakukan diversifikasi
efek anti-diabetes dan kajian usaha dengan membuka bisnis air
fungsional ekstrak air Teh Papua minum dalam kemasan yang
telah membukti-kan bahwa Teh peruntukannya masih sebatas
Papua mempunyai aktivitas multi perkantoran dan instansi pemerintah di
khasiat, sehingga sangat perlu lingkungan kabupaten Kulon Progo.
dilakukan analisis kelayakan Harapannya produk ini dapat
komersial Teh Papua (Nurmalina et memenuhi kebutuhan air minum untuk
al., 2014). masyarakat sekitarnya, Kulon Progo.
Berdasarkan fakta tersebut Teh Harapannya permintaan masyarakat
Papua berpotensi dapat gunakan akan AMDK akan terus meningkat.
untuk mengatasi permasalah diabetes
yang ada di Indonesia. Potensi
permintaan pasar yang tinggi belum
dapat berkorelasi dengan
ketersediaan dan produksi Teh Papua
secara massif. Untuk itu perlu
adanya kajian perencanaan bisnis
dan upaya perencanaan usaha yang
baik untuk mengembangkan potensi
tanaman ini. Tujuan kajian ini (1)

3
Menganalisis kelayakan usaha pen-
dirian industri kecil Teh Papua di
Desa Mustika-sari, Bekasi, Jawa
Barat dilihat dari aspek potensi pasar
dan pemasaran, sumber daya
manusia (SDM) manajemen, teknik
dan teknologi produk-si; (2)
Menganalisis kelayakan usaha dilihat
dari aspek keuangan (NPV, IRR, Net
B/C, PBP).

Metode Metode penelitian yang digunakan Penelitian ini merupakan penelitian


Penelitian
adalah metode penelitian deskriptif. terapan yang berbentuk penelitian
Proses pengambilan data dilakukan evaluasi, yaitu penelitian yang
dengan cara observasi, survei, dan diharapkan memberikan masukan atau
wawancara pelaku usaha. Aspek mendukung pengambilan keputusan
yang diamati adalah Aspek pasar, terhadap investasi yang dilakukan
Aspek pemasaran, Aspek teknik dan PDAM Kabupaten Kulon Progo.
teknologi, Aspek organisasi dan Penelitian ini dilakukan di Perusahaan
manajemen, Aspek Keuangan yang Daerah Air Minum (PDAM) Binangun
diukur meliputi Net present value Kabupaten Kulon Progo.
(NPV), Internal Rate of Return
(IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net Penelitian ini menggunakan data
B/C), dan Pay back Period. sekunder yang dikumpulkan melalui
kegiatan sebagai berikut: (1)
wawancara dengan nara sumber (2)
Observasi pada obyek penelitian, (3)
studi Pustaka, yaitu melakukan
pengumpulan data serta referensi yang
berhubungan dengan masalah
penelitian.

4
Hasil dan Analisa Pasar dan Pemasaran 1. Aspek Pasar. Produk yang
Pembahasan
akan diproduksi dan dipasarkan
Berdasarkan hasil lapangan adalah AMDK ukuran gelas 240
pada analisa pasar dan pemasaran ml. Segmentasi pasarnya
didapatkan 90% segmentasi meliputi seluruh pegawai di
geografis pasar produk Teh Papua lingkungan Kabupaten Kulon
adalah konsumen luar negeri seperti Progo serta seluruh masyarakat
Thailand dan Filipina. Hal ini di wilayah Kabupaten Kulon
berkorelasi positif dengan proses Progo. Target pasarnya: (1)
produksi, karena kemasan curah tahun pertama operasi adalah
ditujukan pasar ekspor, faktor utama para pegawai yang berada di
yang menyebabkan kemasan curah, lingkungan Kabupaten Kulon
karena pasar luar negeri memiliki Progo, (2) tahun kedua adalah
sistem pengolahan tersendiri, para rekanan yang menjalin
sehingga memilih mengimpor bahan kerjasama dengan pemerintah
mentah dan faktor lainnya adalah Kabupaten Kulon Progo, seperti
harga yang relatif lebih murah katering dan koperasi-koperasi di
dibanding-kan dengan kemasan lingkungan Kabupaten Kulon
alumunium dan kaleng. Progo, (3) membangun jaringan
kerjasama dengan toko-toko
Kemasan alumunium foil swalayan, toko kelontong, rumah
ditujukan kepada konsumen dalam makan di wilayah Kabupaten
negeri, khususnya segmentasi Kulon Progo. AMDK ini
kalangan menengah keatas. Hal ini diposisikan sebagai produk air
dikarenakan kalangan menengah minum yang berkualitas,
keatas lebih peduli terhadap faktor terjamin, hygienis, sehat dan
kesehatan, khususnya DM dan halal serta harganya lebih murah
sejalan dengan fungsi utama Teh atau rendah dari harga AMDK
Papua sebagai minuman kesehatan. para pesaingnya.

5
Segmentasi juga dilakukan
berdasarkan demografis dimana 2. Aspek Produksi. Lokasinya
pasar Teh Papua mayoritas usaha AMDK ini berada di
dipasarkan di Jawa Barat, yaitu Clereng yang tempatnya dekat
didasarkan perubah pendapatan, usia dengan sumber bahan baku yaitu
dan jenis kelamin. air bersih yang siap diolah untuk
AMDK.Kapasitas mesin mampu
memproduksi 1000 liter per jam.
Mesin bekerja selama 7 jam per
hari. Hari kerja per bulan adalah
20 hari. 1 tahun bekerja selama
12 bulan. 1 cup atau gelas berisi
240 ml. Namun dalam
perhitungan biaya produksi 1
gelas AMDK diasumsikan berisi
250 ml dengan pertimbangan ada
nilai kehilangan air sebesar 10
ml. Mesin dan peralatan yang
digunakan senilai Rp
117.500.000,- Dalam operasinya
usaha menggunakan 3 orang
tenaga kerja untuk ditempatkan
di bagian produksi/ operasi,
pemasaran, dan sopir. Setiap
tenaga Kerja ini akan digaji
sesuai dengan upah minimal
regional yaitu Rp 900.000,- per
bulan.

3. Aspek Manajemen. Usaha


AMDK ini akan menjadi salah

6
satu unit bisnis dari PDAM
Kabupaten Kulon Progo. Dalam
pengelolaannya unit bisnis
AMDK ini akan melibatkan
orang lain di luar karyawan tetap
PDAM Kabupaten Kulon Progo
sejumlah 3 orang.

7
BAB III

REVIEW JOURNAL

KELEBIHAN JURNAL I :
Kelebihan jurnal ini menjelaskan dari awan pendahuluan yang sudah terdapat kajian pustaka
yang sesuai dengan variabel diatas dan menjelaskan pengertiannya dapat mudah dipahami, dari
metodologi peneliian yang digunakan dapat membantu pembaca muda mengerti untuk
pengerjaan tingkat suku bunga dan menjelaskan maksud tertentu yang masih belum diketahui
oleh orang awam.

KELEBIHAN JURNAL II :
1. Identitas jurnal lengkap
2. Pemarapan isi sangat jelas, disertai dengan pendapat ahli serta tabel perhitungan yang
jelas
3. Cocok dipakai untuk referensi karena menggunakan yang terbaru.

KELEMAHAN JURNAL I :
Kelemahan jurnal ini masih bebebrapa metode penelitian yang masih membingungkan bagi
pembaca

KELEMAHAN JURNAL II :
Kelemahan jurnal ini masih belum ada dalam pemikiran pembaca, karena bagi pembaca jurnal
ini merupakan jurnal yang dapat dipahami dengan mudah dikarenakan adanya penjelasan-
penjelasannya.
Terjemahan abstrak tidak ada dan Issn juga tidak ada.

8
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat di ambil dari jurnal ini adalah banyak manfaat yang telah kita
peroleh dari Studi Kelayakan Bisnis ini dai dalam jurnal-jurnal diatas, kita sebagai warga
Indonesia pun jadi lebih paham bagaimana cara untuk meneliti dan dapat bagaimana studi
kelayakan bisnis lewat penelitian-penelitian ini. Ada pun tulisan yang masih belum dipahami
oleh orang awam dan pada jurnal I mempunyai kelengkapan data penelitian yang diambil dari
beberapa artikel yang dapat mendukung dan ditutup dengan saran jurnal ini sehingga kita pun
dapat mengerti dari penelitian ini.

SARAN
Saran yang dapat saya berikan, jika ada kesalahan beberapa isi tugas ini, saya meminta maaf
karena masih belum bisa membuat tugas sempurna. Maka dari itu lebih banyak belajar dan
memahami studi kelayakan bisnis agar kita pun kedepannya bisa meneliti kembali.

Anda mungkin juga menyukai