Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan jiwa II dengan dosen
pengampu
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN AJARAN GANJIL 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Keperawatan Jiwa II yang
berjudul “Asuhan Keperawatan dengan Depresi Lansia”.
Meskipun banyak kekurangan didalamnya. Tersusun tugas ini juga tidak terlepas
dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Kami berharap tugas ini dapat berguna
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kami mengenai Asuhan
Keperawatan Keperawatan dengan Depresi Lansia.
Dalam tugas ini pasti ada kekurangan dan kelebihan. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritikan, saran dan usulan demi perbaikan tugas yang telah kami buat
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga tugas pendahuluan ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya, tugas yang telah disusun ini dapat beguna bagi saya sendiri
maupun orang lain. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang
kurang berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL…………………………………………………………………………………………...
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….
B. TUJUAN……………………………………………………………………………………
C. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………..
A. DEFINISI …………………………………………………………………………………
B. KLASIFIKASI ……………………………………………………………………………
C. ETIOLOGI………………………………………………………………………………..
D. MANIFESTASI KLINIS………………………………………………………………….
E. PSIKOPATOLOGI……………………………………………………………………….
F. PENATALAKSANAAN ……………………………………………………………….
1. PENGKAJIAN ………………………………………………………………………….
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN ……………………………………………………….
3. INTERVENSI………………………………………………………………………….
4. IMPLEMENTASI……………………………………………………………………..
5. EVALUASI……………………………………………………………………………
BAB IV…………………………………………………………………………………………
A. SIMPULAN…………………………………………………………………………….
B. SARAN………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan depresi ?
2. Bagaimana klasifikasi depresi ?
3. Apa penyebab depresi ?
4. Bagaimana tanda dan gejala depresi ?
5. Bagaimana psikopatologi depresi ?
6. Bagaimana penatalaksanaan depresi ?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan depresi ?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan depresi.
2. Mampu mengetahui klasifikasi depresi.
3. Mampu mengetahui penyebab depresi.
4. Mampu mengetahui tanda dan gejala depresi.
5. Mampu mengetahui psikopatologi depresi.
6. Mampu mengetahui penatalaksanaan depresi.
7. Mampu mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan depresi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Klasifikasi
1. Menurut gejalanya
a. Depresi Neurotik
b. Depresi Psikotik
Depresi
Secara tegas istilah ‘psikotik’ harus dipakai untuk penyakit depresi yang
berkaitan dengan delusi dan halusinasi atau keduanya.
2. Menurut Penyebabnya
a. Depresi Reaktif
b. Depresi Endogenus
C. Etiologi
a. Faktor Predisposisi
Terdapat 2 teori untuk menjelaskan faktor pendukung terjadinya depresii
1. Teori Biologis
a) Genetik.
Dari sejumlah penyelidikan yang telah dilakukan ditemukanbahwa
terdapat dukungan keterlibatan herediter dalam penyakit depresi.Luasnya
akibat pada pokoknya tampak menjadi lebih tinggi diantaraindividu-
individu yang memiliki hubungan keluarga dengan kelainantersebut
daripada diantara populasi umum.
b) Biokimia.
Ketidakseimbangan elektrolit tampak memainkan peranandalam penyakit
depresif. Suatu kesalahan hasil metabolisme dalamperubahan natrium dan
kalium di dalam neuron. Teori biokimia yanglainnya menyangkut
biogenik amin norepinefrin, dopamin, danserotinin. Tingkatan zat-zat
kimia ini mengalami defisiensi dalamindividu dengan penyakit depresif
.
2. Teori Psikososial
a) Psikoanalisa.
Teori ini melibatkan suatu ketidakpuasan dalamhubungan awal ibu-bayi
sebagai suatu predisposisi untuk penyakitdepresif. Kebutuhan bayi tidak
terpenuhi, suatu kondisi yangdigambarkan sebagai suatu kehilangan.
Respons berduka belumterpecahkan, dan kemarahan dan permusuhan
ditunjukkan kepada diri sendiri. Ego tetap lemah, sementara superego
meluas dan menjadimenghukum.
b) Kognitif.
Ahli teori-teori ini yakin bahwa penyakit depresif terjadisebagai suatu
hasil dari kelainan kognitif. Kelainan proses pikirmembantu
perkembangan evaluasi diri individu. Persepsi
merupakanketidakadekuatan dan ketidakberhargaan. Pandangan untuk
masa depanmerupakan suatu kepesimisan keputusasaan.
c) Teori Pembelajaran.
Teori ini mengemukakan bahwa penyakit depresifdipengaruhi oleh
keyakinan individu bahwa ada kurang kontrol atausituasi-situasi
kehidupannya. Ini dianggap bahwa keyakinan ini munculdari
pengalaman-pengalaman yang mengakibatkan kegagalan (baikyang
dirasakan atau yang nyata). Setelah sejumlah kegagalan, individumerasa
tidak berdaya untuk berhasil dalam usaha-usaha yang keras, danoleh
karena itu berhenti mencoba. Pembelajaran ketidakberdayaan
inidigambarkan sebagai suatu predisposisi untuk penyakit depresif.
d) Teori Kehilangan Objek.
Teori ini menyatakan bahwa penyakit depresifterjadi jika pribadi tersebut
terpisah dari atau ditolak orang terdekatselama 6 bulan pertama
kehidupan. Proses ikatan diputuskan, dan anakmenarik diri dari orang lain
dan lingkungan.
b. Faktor Pencetus
Ada empat sumber utama stresor yang dapat mencetuskan gangguan
alamperasaan
D. Manifestasi Klinis
1) Dimensi Fisik
a. gangguan primer pada struktur dan fungsi otak dan sistem saraf
2) Dimensi Intelektual
3) Dimensi Emosional
4) Dimensi Sosial
E.Psikopatologi
F. Penatalaksanaan
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN JIWA
DEPRESI
1. Pengkajian
a. Faktor Predisposisi
a) Faktor Genetik
Mengemukkan transmisi gangguan alam perasaan diteruskan melalui garis
keturunan.Frekwensi gangguan alam perasaan meningkat pada kembar
monozigote dari dizigote.
c) Teori kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan : misalnya kehilangan orang
tua pada masa anak,perpisahan yang bersifat traumatis dengan orang yang sangat
dicintai.Individu tidak berdaya mengatasi kehilangan.
d) Teori Kepribadi
Mengemukakan bahwa tipe kepribadi tertentu menyebabkan seseorang
mengalami depresi atau mania.
e) Teori Kognitif
Mengemukakan bahwa depresi merupakan masalah kognitif yang
dipengaruhi oleh penilaian negative terhadap diri sendiri,lingkungan dan masa
depan.
g) Model Perilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya ujian
(Reinvorcement) positif selama interaksi dengan lingkungan.
h) Model Biologis
Mengemukakan bahwa pada keadaan depresi terjadi perubahan
kimiawi,yaitu defiensi katekolamin,tidak berfungsi endokrin dan hipersekresi
portizol.
b. Faktor Presipitasi
Sterssor yang menyebakan gangguan alam,perasaan meliputi factor
biologis,psikologis,dan social budaya.Faktor Biologis meliputi berubahan
fisiologis yang disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai pernyakit fisik seperti
infeksi,neoplasma,dan tidak keseimbangan metabolisme.Faktor psikologis
meliputi kehilangan kasih sayang,kelingan cinta,seseorang,kehilangan harga
diri.Faktor social budaya meliputi kehilangan peran,perceraian,kehilangan
pekerjaan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon individu,
keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual
atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk mencapai tujuan
asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat (NANDA International, 2012).
a) Mencederai diri berhubungan dengan depresi.
b) Gangguan alam perasaan: depresi berhubungan dengan koping maladaptif.
3. Intervensi Keperawatan
Perencanaan adalah proses kegiatan mental yang memberi pedoman atau pengarahan
secara tertulis kepada perawat atau anggota tim kesehatan lainnya tentang
intervensi/tindakan keperawatan yang akan dilakukan kepada pasien. Rencana
keperawatan merupakan rencana tindakan keperawatan tertulis yang menggambarkan
masalah kesehatan pasien, hasil yang akan diharapkan, tindakan-tindakan keperawatan
dan kemajuan pasien secara spesifik.
Intervensi keperawatan merupakan bagian dari fase pengorganisasian dalam proses
keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha
membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan klien
(Nursalam, 2001).
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah kegiatan yang terus menerus dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi
rencana atau menghentikan rencana keperawatan (Nursalam, 2001).
Dalam evaluasi pencapaian tujuan ini terdapat 3 (tiga) alternatif yang dapat
digunakan perawat untuk memutuskan/menilai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan
dalam rencana keperawatan tercapai, yaitu :
a. Tujuan tercapai
b. Tujuan sebagian tercapai.
c. Tujuan tidak tercapai.
A. Simpulan
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai dengan
komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak
bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab
(rasadingin), tekanan darah dan nadi sedikit menurun.
Depresi disebabkan oleh banyak faktor lain : faktor heriditerdan genetik,
faktor konstitusi, faktor kepribadian pramorbid, faktor fisik, faktor
psikobiologi, faktor neurologi, faktor biokimia dalam tubuh,
faktorkeseimbangan elektrolit dan sebagainya.
B. Saran
Sebagai tenaga profesional tindakan perawat dalam penanganmasalah
yang dialami klien dengan Gangguan Alam Perasaanharu memiliki
pengetahuan yang luas dan tindakan yang dilakukan harus rasional sesuai
gejala penyakit dan perawatan yang diberikan secara komprehensif,
biopsikososial budaya dan spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta : FIK-UI
Kedokteran
Carpenito, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
https://pinkersya.wordpress.com/2012/11/24/askep-lansia-dengan-gangguan
psikologis-depresi/
http://www.academia.edu/14546510/ASUHAN_KEPERAWATAN_LANSIA_D
ENGAN_DPRESI