Resume APP OK
Resume APP OK
4. Keadaan umum
a. Kesadaran : CM, GCS 15 : E : 4, M : 6, V :5
b. Tanda – tanda Vital: TD: 130/80 mm.Hg ; N : 90 x/menit; S : 36,6 °C; RR : 22
x/menit
e. Mata : Simetris, konjungtiva ananemis, pupil isokor, reflek cahaya ++, kornea
jernih.
f. Telinga : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, keadaan bersih, tidak ada
serumen, tes weber positif, tes rinne positif.
g. Hidung : Simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, polip tidak ada,tidak ada
sekret.
h. Mulut : Simetris, mukosa kering, tidak ada stomatitis, mulut keadaan bersih,
caries ada di bagian graham bawah kiri.
i. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi dan edema.
j. Dada : simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, bunyi suara nafas
vestikuler, bunyi jantung Lup Dup Lup.
k. Abdomen : terdapatnyeri tekan pada abdomen kanan bawah, tidak ada edema,
tidak ada lesi, bising usus 12 x/menit
l. Integumen : Akral hangat, CRT < 3 detik, tidak ada hiperpigmentasi, kemerahan
tidak ada.
m. Extremitas : reflek patela (+), reflek babynski (-), kekuatan otot 5555 5555
5555 5555
6. Pengkajian Psikososio – Spiritual
a. Konsep diri
1) Gambaran diri: klien mengatakan penyakit yang di deritanya adalah cobaan tuhan
2) Identitas diri: klien dapat mengenali dirinya terbukti dari klien dapat menyebutkan
namanya
3) Peran diri: klien berperan sebagai mahasiswa
4) Ideal diri: klien mengatakan semoga setelah sembuh dapat beraktivitas seperti
biasa
b. Hubungan sosial : hubungan klien dengan sekitarnya baik
c. Spiritual : klien beragama islam
7. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Flag Hasil Unit Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Rutin DHF
Leukosit * 16.6 ribu/uL 5 – 10
Hemoglobin * 13.6 g/dL 12 – 14
Hematokrit 39.1 % 37 – 47
Trombosit 235 ribu/uL 150 – 400
HEMOSTATIS
PT
PT * 21.5 detik 11.5 – 15.5
PT Control 15.5 detik 12 – 16.5
APTT
APTT 33.0 detik 20 – 40
PTT Control 31.0 detik 27.1 – 40.6
IMUNOSEROLOGI
HBsAg Non reaktif Non reaktif
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
Protein Total * 5.59 g/dL 6.6 – 8.0
Albumin 3.5 g/dL 3.5 – 4.5
Fungsi Ginjal
Ureum 22 mg/dL 20 – 40
Kreatinin+ eGFR
Kreatinin 0.31 mg/dL 0.5 – 1.5
eGFR 120 mL/mnt/1.73 90 – 120
Diabetes
Glukosa Darah Sewaktu 104 mg/dL 60 – 110
8. Terapi
RL 12 tts/menit
Ceftriaxone 2x1gr
Metronidazole 3x500gr
Katerolac 3x1 gr
Ondancentron 2x8mg
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (D.0077) dibuktikan dengan klien
tampak meringis kesakitan pada perut kanan bawah, klien mengatakan nilai nyeri 7.
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit (D.0074) dibuktikan
dengan klien tampak gelisah
C. Intervensi
D. Implementasi
Hari/ Tgl DX IMPLEMENTASI Paraf
Senin Nyeri Akut Manajemen Nyeri
20.12. (D.0077) 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik durasi, frekuensi,
2021
kualitas, intensitas nyeri
Pukul
09.45 RH/ klien mengatakan nyeri dibagian perut bawah, skala nyeri
7, frekuensi sering, intensitas saat melakukan aktivitas
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
RH/ wajah klien tampak meringis, dan klien tampak gelisah
3. Mengidentifikasi TTV
RH/ TD: 130/80 mm.Hg ; N : 90 x/menit; S : 36,6 °C; RR : 22
x/menit
4. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
RH/ klien mengatakan jika sakit, saya melakukan teknik tarik
nafas dalam secara perlahan
5. Memonitor efek samping penggunaan analgetik
RH/ klien mengatakan jika sakit minum obat dari dokter
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
RH/ klien mengatakan jika nyeri datang tidak bisa tidur.
7. Mengkolaborasikan analgetik jika perlu
E. Evaluasi
Hari/ Tgl DX EVALUASI paraf
Senin Nyeri Akut S:
20.12. Klien mengatakan masih nyeri diperut sebelah kanan.
(D.0077)
2021 Klien mengatakan nilai nyeri masih 7
Pukul Klien mengatakan lemas
09.55 klien mengatakan jika sakit, saya melakukan teknik tarik
nafas dalam secara perlahan
O:
Kesadaran Composmentis
Skala nyeri 7 (Berat)
Klien tampak gelisah
Wajah klien tampak meringis kesakitan
Adanya nyeri tekan diperut kanan bawah
TD: 130/80 mmHg
N : 90x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,6°C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Discadplanning
Observasi keadaan umum klien dan TTV klien
Ajarkan teknik distraksi tariknafas dalam selama merasa
nyeri
Minum obat sesuai instruksi dokter
Senin Gangguan S:
20.12. Klien mengatakan masih nyeri diperut sebelah kanan.
rasa
2021
Pukul nyaman O:
09.55 Klien tampak gelisah
nyeri b.d
Klien terlihat meringis jika melakukan pergerakan
gejala TD: 130/80 mmHg
penyakit N : 90 x/menit
S : 36,6°C
(D.0074) RR : 22 x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Observasi keadaan umum klien dan TTV klien
Ajarkan klien teknik distraksi tarik nafas dalam selama
sakit
Minum obat sesuai instruksi dokter
4. Keadaan umum
c. Kesadaran : CM, GCS 15 : E : 4, M : 6, V :5
d. Tanda – tanda Vital : TD : 110/90 mm.Hg ; N : 98 x/menit; S : 36,6 °C ; RR : 20
x/menit
5. Pemeriksaan Fisik Head To toe
f. Telinga : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, keadaan bersih, tidak
ada serumen, tes weber positif, tes rinne positif.
g. Hidung : Simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, polip tidak ada,tidak
ada sekret.
i. Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi dan edema.
j. Dada : simetris, tidak ada edema, tidak ada lesi, bunyi suara nafas
vestikuler, bunyi jantung Lup Dup Lup.
k. Abdomen : terdapat luka post operasi pada perut bawah sebelah kanan, luas 8 cm,
bissing usus 10 x/menit, tidak ada edema.
m. Extremitas : reflek patela (+), reflek babynski (-), kekuatan otot 5555 5555
5555 5555
C. Intervensi
Aktivitas klien
tampak dibantu oleh
keluarga
D. Implementasi
Hari/ Tgl DX IMPLEMENTASI PARAF
Senin Nyeri Akut Manajemen Nyeri
20.12.202 (D.0077) 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik durasi, frekuensi,
1 kualitas, intensitas nyeri
Pukul RH/ klie mengatakan nyeri dibagian perutnya, seperti
10.30
ditekan benda tumpul.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
RH/ klien mengatakan skala nyeri 6 (sedang)
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
RH/ klien terlihat sangat kooperatif, walaupun terbaring
lemah mengngikuti arahan perawat untuk teknik tarik
nafas dalam
4. Mengidentifikasi TTV
RH/ TD : 110/90 mm.Hg ; N : 98 x/menit; S : 36,6 °C ;
RR : 20 x/menit
5. Memonitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
RH/ klien mengatakan sakitnya agak berkurang.
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
RH/ klien mengatakan istirahat berkurang selama sakit.
Senin Gangguan 7. Mengkolaborasikan analgetik ketorolac 3x1 gr (drip
20.12.202 mobilitas cairan infus RL)
1 fisik RH/ Obat sudah diberikan kepada pasien melalui drip
Pukul (D.0054) cairan infus RL
11.00
E. Evaluasi
Hari/ Tgl DX EVALUASI PARAF
Senin Nyeri Akut S:
20.12.202 Klien mengatakan nyeri perut sudah berkurang
(D.0077)
1 Klien mengatakan nyeri nilai 6 (sedang)
Pukul Klien mengatakan frekuensi nyeri jarang.
11.30 WIB
O:
KU baik
Skala nyeri klien 6 (sedang)
Kesadaran Compo smentis
TD: 110/90 mmHg
N : 98x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,6 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Discadplanning:
Obesevasi keadaan umum klien/ 8 jam
Pantau TTV klien
Anjurkan teknik relaksasi nafas dalam setiap datang nyeri
Beri obat sesuai instruksi dokter
Senin Gangguan
20.12.202
1 mobilitas S:
Pukul Klien mengatakan tidak bisa beraktivitas dengan optimal
fisik(D.0054) Klien mengatakan belum bisa melakukan mika-miki
11.30 WIB
Klien mengatakan aktivitas masih di bantu oleh keluarga
O:
Keadaan umum baik
Kesadaran Compo smentis
Skala nyeri 6 (sedang)
Klien tampak terbaring lemah di tempat tidur
Klien tampak dibantu minum oleh keluarganya
TD: 110/90 mmHg
N : 98x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36, 6 °C
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Obesevasi keadaan umum klien/ 8 jam
Pantau TTV klien
Anjurkan klien untuk mika-miki, latih untuk duduk dan
berjalan selama 10 menit