SISTEM EKONOMI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan berkah-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul : “Sistem Ekonomi”
Pada makalah ini kami menyadari bahwa dalam penulisan ini tidak terlepas dari bantuan dari
berbagai pihak . Dan kami juga menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan banyak
kesalahan , maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran sehingga kami dapat memperbaikinya
di lain kesempatan .
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Taufiqurrahman, SE, M.Si. selaku dosen
mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah membimbing kami , serta rekan-rekan yang
mendukung kami .
Akhir kata, kami selaku penyusun makalah berharap makalah ini dapat berguna serta memberi
manfaat bagi para pembaca.
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................2
C. TUJUAN MASALAH.........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................19
B. SARAN..............................................................................................................................................20
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................................................21
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebuah keniscayaan bahwa manusia dalam kehidupannya di dunia ini pasti tidak akan
pernah lepas dari kehidupan berekonomi. Manusia membutuhkan makanan yang harus mereka
konsumsi untuk bisa bertahan hidup, makanan yang manusia makan juga harus didistribusikan
dari para produsen sehingga sampai pada konsumen yang membutuhkan. Produksi, distribusi
dan konsumsi menjadi kegiatan inti dari ekonomi yang pasti dilakukan manusia demi
memenuhi kebutuhannya.
Dalam mendukung lancarnya itu semua diperlukan sistem yang mengatur kegiatan
ekonomi sehingga mampu menghasilkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Tentu saja
setiap masyarakat, negara dan bangsa mempunyai kultur atau latar belakang yang berbeda-beda
sehingga dalam mengatur kegiatan ekonominya juga memiliki sistem yang berbeda-beda
meskipun ada juga yang menggunakan sistem yang sama sesuai dengan keadaan lingkungan di
mana sistem ini akan digunakan. Dalam ekonomi, terdapat berbagai macam sistem yang
merupakan hasil dari kemampuan untuk menginterpretasikan yang berbeda-beda sesuai dengan
kultur dan lingkungan yang mempengaruhi cara berpikir untuk menemukan sebuah sistem.
Kehidupan berekonomi juga tak lepas dari berbagai masalah yang terus mengahantui
seperti pengentasan kemiskinan, menyediakan kesempatan bagi setiap orang untuk
mendapatkan penghasilan. Nah oleh sebab itu sangat diperlukan sebuah system ekonomi
tersebut. Di dalam makalah ini kami akan membahas tentang beberapa system ekonomi yang
terjadi saat ini, terutamanya tentang system ekonomi, Kapitalis, Sosialis, Islam, ekonomi
campuran, dan system ekonomi Pancasila.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1) Pengertian dan Sistem Ekonomi
2) Sistem Ekonomi Kapitalis
3) Sistem Ekonomi Sosialis
4) Sistem Ekonomi Campuran
5) Sistem Ekonomi Islam
6) Sistem Ekonomi Pancasila
C. TUJUAN MASALAH
BAB 3
PEMBAHASAN
Menurut Dumairy (1966), Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus
berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat
tempatnya berpijak.
Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya
dapat diselesaikan berdasarkan sistem ekonomi yang dianut oleh masing–masing negara.
Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan pemilikan sumber daya
maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu negara. Sistem ekonomi merupakan perpaduan
dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai
tujuan dalam perekonomian. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Lingkaran-lingkaran kecil tersebut
merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk
suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh
karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara
menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu, yang di dalamnya
terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu
sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek)
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk
sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem
kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem
kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-
subjek tersebut. Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek
(objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek)
tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi.
Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Secara toritis,
pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai perpaduan dari aturan–aturan atau cara–
cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.
Sedangkan menurut Gilarso ( 1992:486 ) sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk
mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi,
dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan
dapat dihindari. Lalu menurut McEachren, sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat
mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang
dan jasa diproduksi.
B. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem liberal kapitalis modern Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem
ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang
paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian.
Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian
Sistem ekonomi liberal / pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas
bersaing
a. Kelebihan
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi,
karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang
nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat
antar masyarakat.
Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif
mencari keuntungan.
b. Kekurangan
Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber
daya oleh individu.
Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
a. Amerika
Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika
Serikat, Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Kuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,
Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela.
Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga dianut oleh negara Aruba, Bahamas,
Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Riko, dan Suriname.
Amerika Serikat Sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya
dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty
(1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
b. Eropa
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia,
Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark,
Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia,
Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia,
Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia,
Switzerland, Ukraina dan United Kingdom.
c. Asia
Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah Indonesia,
India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat
ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah
Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
d. Kepulauan Oceania
Negara yang menganut paham liberal dikepulauan Oceania adalah Australia dan
Selandia Baru
e. Afrika
Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru diAfrika. Pada dasarnya, liberalisme
hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan AfrikaSelatan. Sekarang
ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin,
Burkina Faso, Mantol Verde, Côte DIvoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana,
Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan
Zimbabwe.
Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang
bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas
demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada
yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
b. Kesamaan Ekonomi
Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit ditemui disemua Negara
komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oelh
prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan
masing-masing.
c. Disiplin Politik
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan dibawah peraturan
kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan
ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus. Aturan yang diperlakukan sangat ketat
untuk lebih menggefektifkan praktek sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa
adanya upaya yang lebih ketat mengatur kehidupan rakyat, maka keberlangsungan
system sosialis ini tidak akan berlaku ideal sebagaimana dicita-citakan oleh Marx,
Lenin dan Stalin
a. Kelebihan
Pemerintah lebih mudah mengatasi inflasi, pengganguran dan masalah ekonomi
lainnya.
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembuatan harga.
Relative mudah melakukan distribusi pendapatan.
Jarang terjadi krisis ekonomi.
Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian
harga.
b. Kekurangan
Sistem ekonomi ini mematikan kreatifitas individu.
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
Kurangnya inisiatif masyarakat untuk meningkatkan kualitas kerja.
Kepemilikan individu atas factor-faktor produksi tidak diketahui.
Sulit melaksanakan transaksi.
Membatasi kebebasan
Mengabaikan pendidikan moral
Kekurangan :
a. Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan ekonomi.
b. Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga swasta
kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
c. Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih
tinggi daripada pegawai di swasta.
E. Sistem Ekonomi Islam
Ekonomi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan usaha-usaha yang bertujuan
untuk memenuhi segala keperluan hidup manusia. Dalam pengertian masa kini, ekonomi ialah
satu pengkajian tentang usaha manusia dalam menggunakan sumber-sumber untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka
Sistem ekonomi islam adalah sistem ekonomi yang dijalankan berdasarkan syariat
islam atau aturan-aturan Allah. Dengan bersandarkan kepada Alquran dan Hadits Nabi
Muhammad sebagai pedoman yang tujuan akhirnya adalah keridhaan Allah, dengan
menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam. Dalam segala kegiatan ekonomi yang
dilakukan manusia harus sesuai dengan ketentuan Allah, baik dalam hal jual beli, pinjam
meminjam maupun investasi.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan” (Al-Qasas: 77)
“Pedagang yang jujur lagi amanah adalah bersama-sama para nabi, para siddiqin dan
para syuhada’.” (Bukhari)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang
telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang
halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada
Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (Al-Maidah:87-88)
“ Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada
fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-
orang yang mencari keridaan Allah; dan mereka itulah orang-orang beruntung.” (Ar-
Rum:38).
“ Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu
dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada
hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (Al-Baqarah: 188)
A. KESIMPULAN
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang
berorientasi kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);
Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi); Persatuan Indonesia
(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi
dalam ekonomi);
Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat);
serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ±
bukan kemakmuran pribadi).
Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.
B. SARAN
Demikian yang dapat kami tuliskan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini. Penulis banyak berharap kiranya dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya.
.
DAFTAR PUSTAKA