Muhammad Rinaldy N. B.
5170711115
i
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK
DI UNIT POWER PLANT
PUSAT PENGELOLAH SUMBER DAYA MANUSIA MINYAK DAN GAS
BUMI (PPSDM MIGAS) CEPU
01 Juli 2020 – 31 Juli 2020
Judul :
ANALISA PEMICU OVERLOAD MOTOR INDUKSI 2 DI KALI SOLO 2
PPSDM MIGAS CEPU
Disusun Oleh:
MUHAMMAD RINALDY N. B.
NIM. 5170711115
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
Laporan Kerja Praktik Ini Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh:
Mengetehui, Menyetujui,
Kepala Sub Bidang Sarana Prasarana Pembimbing Lapangan
Pengembangan SDM dan Informasi
ii
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
KATA PENGANTAR
Pusat pengembangan Sumber Daya Manusia Migas dan Gas Bumi adalah
sebuah lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya
manusia. Pusat Pengembangan Sumber Daya Minyak dan Gas Bumi juga
merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap pendidikan, yang telah menjadi
rutinitas setiap bulan dalam menerima Perguruan Tinggi Negri dan Swasta guna
memenuhi persyaratan studiya untuk melakukan Kerja Praktik Laporan (PKL) /
Praktik Kerja Industri (KP) dan bahkan penelitian bagi mahasiswa perguruan
tinggi yang harus menyelesaikan Tugas Akhir (TA) / Skripsi. Durasi pelaksanaan
Kegiatan Praktik Lapangan (PKL) selama satu bulan. Melalui kerja praktik ini,
mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pekerjaan lapangan seorang
engineer serta mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang di peroleh di bangku
kuliah.
Penyusun kerja praktek ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan dan
uluran dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan yang baik ini penulisan ingin
mengucapkan terimakasih kepada
1. Tuhan yang maha Esa Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat iman
serta nikmat sehat sehingga penuis dapat menyusun Laporan Kerja Praktek
ini dengan sungguh-sungguh.
2. Kedua orang tua serta, semua anggota keluarga yang telah memberikan
bantuan baik moral maupun materil, serta Do’a selama penyusunan
laporan kerja praktek ini
3. Bapak Ir. Wakhid Hasyim, M.T, selaku Kepala PPSDM Migas cepu.
6. Bapak Hendri Setyo F., A.Md. selaku pembimbing Kerja Praktik di Power
Plant
iii
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
8. Semua teman – teman Praktik kerja saya yang telah banyak membantu
saya pada Kerja Praktek ini
9. Pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang banyak
membantu. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh Karen itu penulis selalu berusaha untuk tetap membuka
diri terhadap semua masukan kritik dan saran yang membangun dan
berguna untuk dimasa yang akan datang pada akhirnya semoga laporan
kerja praktek ini dapat memberikan kontrobusi yang berarti dan
bermanfaat bagi semua pihak
Muhammad Rinaldy N. B.
Nim : 5170711115
iv
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................xiii
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
v
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
3.3Prosedur.............................................................................................................
4.2 Pembahasan......................................................................................................
4.2.6 Hasil........................................................................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................................
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................
5.2 Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
vi
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.15 Single Line dari MCB menuju ke Motor Induksi 2....................
vii
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Hari dan Jam Kerja Karyawan Non Shift PPSDM Migas Cepu.....
Tabel 2.3 Hari dan Jam Kerja Karyawan Shift PPSDM Migas Cepu.............
viii
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB I
PENDAHULUAN
Di PPSDM Migas Cepu motor, listrik merupakan suatu alat utama yang
memanfaatkan energy listrik untuk menggerakkan peralatan industri. Salah satu
pemanfaatan motor induksi tiga fasa di PPSDM Migas Cepu adalah sebagai
penggerak pompa air yang berda di Kali Solo 1 dan Kali Solo 2 yang di alirkan ke
Instalasi dan Pengolahan air yang berada di PPSDM Migas cepu, lalu dialirkan ke
seluruh masyarakat – masyarakat yang berada di kota cepu.
Pembahasan pada Motor Induksi 3000 Rpm pada laporan Kerja Praktik ini
adalah difokuskan pada Motor induksi 2 arus AC Merek SIEMENS dengan Rpm
3000, yang berfungsi untuk untuk mengkonversi energy dari energi listrik ke
1
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Dalam penulisan kertas wajib ini, penulis hanya membahas pada over –
load dan ngetrip yang terjadi pada Motor Induksi 2 Pompa air. Adapun
penulisan kertas Kerja Wajib ini pembahasan terbatas pada data – data yang
telah dikumpulkan selama praktek kerja lapangan
Dari masalah yang dialami pada Motor Induksi 2 rumusan masalahnya sebagai
berikut:
Penyusunan kertas wajib ini memiliki tujuan utama sebagai salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan program pendidikan sastra 1 di
Universitas Teknologi Yogyakarta. Selain itu, kertas wajib ini adalah bentuk
materi tertulis dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), antara lain :
2
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
3
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB II
Pada bab 2 ini akan diuraikan secara singkat mengenai Pusdiklat Migas
Cepu, baik mengenai profil, tugas, visi dan misi, sejarah, struktur organisasi, dan
lain sebagainya.
Website : http://www.pusdiklatmigas.com /
Email : informasi@pusdiklatmigas.com
4
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
5
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
6
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
kilang minyak Cepu telah mencapai 100 tahun lebih dan pengolahannya
telah mengalami empat periodesasi, yaitu:
7
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
8
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
9
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
dengan hari kerja 150 hari. Oleh karena banyak dibutuhkan tenaga ahli dan
terampil dalam kegiatan minyak dan gas bumi, maka tenaga-tenaga muda
Indonesia banyak yang dikirim ke luar negeri dan pada tanggal 7 Februari
1967 di Cepu diresmikan Akamigas (Akademi Minyak dan Gas Bumi)
Angkatan I.
Meskipun industri minyak Cepu sejak tahun 1960-1965 mengalami
masa suram karena produksi minyaknya terus menurun, pada saat tanggal 4
Januari tahun 1966 mulai bangun kembali, dengan ditetapkannya Cepu
menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Lapangan Perindustrian Minyak dan
Gas Bumi (Pusdik Migas). Tahun 1973 studi kemampuan kilang Cepu
dilakukan oleh Lemigas Jakarta dengan melibatkan HUMPREYS &
GLASSGOW serta dilanjutkan BEICIP dan Perancis dengan hasil tahun
1977 diadakan program penyempurnaan (rehabilitasi) kilang.
g. PPT MGB Lemigas (tahun 1978-1984)
Sejak dikelola PPT MGB Lemigas produksi minyak lapangan Cepu
29.500-36.000 m3 / tahun sehingga kilang hanya beroperasi 120 hari/tahun
dengan kapasitas kilang (250-300) m3 / hari. Produksi BBM seperti kerosin
dan solar diserahkan kepada Pertamina Depot Cepu. PPT MGB Lemigas
mengalami kesulitan-kesulitan dalam memasarkan produksi naptha, filetr
oil, residu sehingga kadang-kadang kilang harus stop operasi disebabkan
semua tangki penuh. Sejak tahun 1979 spesifikasi yang ditetapkan oleh
pemerintah lebih tinggi, sehingga pemasaran produk Cepu menjadi lebih
sulit.
h. Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi (PPT
Migas) (tahun 1984)
Dengan terbentuknya Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan
Gas Bumi (PPT Migas) berdasarkan Kepres No.15 tanggal 6 Maret 1984,
maka tata kerja PPT MGB Lemigas berdasarkan keputusan Menteri
Pertambangan No. 646 tahun 1977 telah berubah. Pengelolaan sarana dan
fasilitas kilang Cepu menjadi tanggung jawab Bidang Bina Program Kilang.
Sebelum tahun 1988 kapasitas kilang Cepu hanya beroperasi 250 m3/hari
10
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Struktur organisasi yang ada di PPSDM Migas Cepu terdiri dari Pimpinan
tertinggi sebagai kepala PPSDM Migas Cepu yang membawahi kepala bagian dan
kepala bidang yang bertugas memimpin unit-unit di PPSDM Migas Cepu. Kepala
11
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
bagian dan kepala bidang membawahi sub bagian dan sub bidang dari unit-unit
yang terkait.
Di setiap unit terdapat pengawas unit dan pengelola unit yang dipimpin oleh
sub bagian masing-masing unit. Selain itu, dalam kegiatan operasional PPSDM
Migas Cepu setiap unit memiliki masing-masing karyawan atau bawahan yang
handal dalam setiap bidang yang dijalankan. Struktur organisasi PPSDM Migas
Cepu dapat dilihat pada Gambar 2.2.
PPSDM Migas cepu dipimpin oleh Bapak Ir. Wakhid hasyim, M.T. dan
membawahi beberapa bagian dan bidang, yaitu:
a. Bidang Tata Usaha
Bidang Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
kepegawaian, rumah tangga, ketatausahaan, dan keuangan Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Cetakan Permen 18/2010/OTK/KESDM Pasal
810, bidang tata usaha menyelenggarakan fungsi:
Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah
tangga, kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan
masyarakat, serta keprotokolan; dan
Pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara.
Bidang tata usaha terdiri atas:
1) Sub Bidang Kepegawaian dan Umum
Sub bidang Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melakukan
urusan ketatausahaan, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga,
kepegawaian, organisasi, tata laksana, hukum, hubungan masyarakat, serta
keprotokolan.
2) Sub Bidang Keuangan dan Rumah Tangga
Sub bidang Keuangan dan Rumah Tangga mempunyai tugas
melakukan urusan keuangan dan administrasi barang milik negara.
Adapun sub bidang keuangan dan rumah tangga terdiri dari:
• Pengelola Verifikasi
• Pengelola Akuntansi dan Laporan Keuangan
12
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
• Pengelola Perbendaharaan
• Pengelola Penggajian
• Pengelola Administrasi Penerimaan Negara Bukan Pajak
b. Bidang Program dan Kerja Sama
Bidang Program dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, anggaran, kerja
sama, dan pelaporan di bidang pengembangan sumber daya manusia minyak
dan gas bumi. Salam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Cetakan Permen 18/2010/OTK/KESDM Pasl 814, bidang program dan kerja
sama menyelanggarakan fungsi:
Penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, prosedur, kriteria,
rencana, program, dan anggaran, serta penyusunan laporan di bidang
pendidikan dan pelatihan minyak dan gas bumi; dan
Penyiapan kerja sama dan pengelolaan informasi di bidang pendidikan
dan pelatihan minyak dan gas bumi, serta pelayanan sertifikasi
kompetensi tenaga minyak dan gas bumi.
Bidang program dan kerja sama terdiri atas:
1) Sub Bidang Rencana dan Program
Sub bidang rencana dan program mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan pedoman, standar, prosedur, kriteria,
rencana, program, dan anggaran, serta penyusunan laporan di bidang
pengembangan sumber daya manusia minyak dan gas bumi.
2) Sub Bidang Kerja Sama dan Informasi
Sub bidang kerja sama dan informasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan kerja sama dan pengelolaan informasi di bidang pengembangan
sumber daya manusia minyak dan gas bumi, serta pelayanan sertifikasi
kompetensi tenaga minyak dan gas bumi.
c. Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan
Bidang Penyelenggaraan dan Evaluasi pengembangan sumber daya
manusia mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan, pemantauan,
evaluasi di bidang pengembangan sumber daya manusia minyak dan gas
13
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
14
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
15
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
16
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
17
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
03 juli 2020.
Tata Tertib
Setiap peserta PKL diwajibkan untuk memamatuhi peraturan tata tertib
yang ada di PPSDM Migas seperti mengisi daftar hadir yang terdapat pada
lantai dasar didepan ruang humas gedung PPSDM Migas, prilaku sopan,
memakai perlengkapan K3 pada beberapa area yang diwajibkan. Ada pun
tatatertib yang lain meliputi :
a. Peserta Praktik Kerja Industri hadir sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Mengisi absen kehadiran pagi dan sore.
c. Menjaga ketertiban selama mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri.
d. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi
(PPSDM Migas), tidak menyediakan fasilitas akomodasi, konsumsi,
transportasi, kesehatan dan biaya lain.
e. Selama mengikuti kegiatan Praktik wajib mengenakan Almamater.
f. Bagi yang praktik di luar ruangan seperti power plant dan kilang harus
memakai sepatu safety dan helm safety ketika memasuki daerah tersebut.
g. Peserta Praktik Kerja Industri wajib mengisi biodata dan menyerahkan pas
foto ukuran 3x4 cm.
h. Peserta Praktik Kerja Industri diwajibkan berprilaku sopan dan mampu
bergaul dengan Dosen/Rekan/Instruktur/Pembimbing.
i. Peserta Praktik Kerja Industri wajib menjauhkan dari perbuatan tercela
antara lain Pencurian, mengancam dosen/pembimbing.
Humas
Keberadaan humas sangat dibutuhkan dan penting untuk
berkomunikasi dan membangun serta menjaga hubungan baik antara
organisasi baik dengan publik atau masyarakat umum. Dengan tujuan
menyangkut tiga hal yaitu reputasi, citra dan komunikasi mutual benefit
relationship. Untuk berkomunikasi dengan publik, Humas PPSDM Migas
menyediakan layanan informasi yang diperuntukkan bagi pekerja atau pun
masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan dan pertanyaannya
18
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
1) Tugas rutin
a. Menyusun rencana pencegahan terhadap kecelakaan kerja.
b. Melakukan inspeksi secara berkala atau khusus.
c. Melakukan pemeriksaan alat-alat pemadam kebakaran.
d. Mengadakan safety trainning, baik kepada personil pemadam
apimaupun pegawai biasa.
2) Tugas Non Rutin
a. Melaksanakan pelayanan pemadam api dan keselamatan kerja di
luar PPSDM Migas.
b. Melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan kerja yang sama.
c. Menanamkan kesadaran kepada semua pegawai akan
19
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
20
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
4. Layanan audio visual pemutaran film dan kaset video ilmiah untuk
mahasiswa Akamigas, pegawai, dosen, instruksi, peserta khusus dan
lain - lain.
21
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
1) Spesific Gravity
3) Warna
5) Smoke Point
7) Flash Point
8) Adalah suhu terendah dimana uap minyak dan produk dalam campurannya
dengan udara akan menyala jika terkena api pada kondisi tertentu.
Tujuannya adalah untuk menukar flash point dari produk minyak bumi,
metodenya adalah cleve land open cup (ASTM D-92).
10) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan harga viscositas dari
beberapa produk minyak dengan metode IP-70.
11) Destilasi
22
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
12) Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui destilasi standart ASTM
D-86. Pada beberapa produk minyak dan untuk mendapatkan atau
mengetahui trayek didihnya.
14) Adalah suhu terendah dimana produk minyak bumi masih dapat mengalir
bila didinginkan pada kondisi tertentu. Adapun tujuan dari percobaan ini
adalah untuk mengetahui besarnya temperatur terendah diman minyak
masih dapat mengalir apabila didinginkan pada kondisi tertentu. Metode
yang digunakan adalah ASTM D-997.
16) Adalah suhu terendah dimana suatu bahan baku dan anline yang sama,
volumenya dapat tercampur sempurna, tujuannya adalah untuk
menentukan temperatur terendah tercampurnya anlie dan sampel yang
diperiksa dengan perbandingan 1:1. Metode yang digunakan ASTM D-
611.
18) Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui adanya karat pada
tembaga yang disebabkan oleh produk minyak tertentu. Metodenya ASTM
D-130.
20) Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kandungan air dalam
minyak.
23
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
dan juga air dari bengawan solo yang menjadi raw water di water treatment
plant. Analisa yang dilakukan meliputi :
a. PH
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui tingkat keasaman dan
kadar air, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan, alatnya disebut
Phmeter.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air .
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kandungan dari klorin
aktif yang terdapat dalam air.
e. Kekeruhan (Turbidity)
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk tingkat kekeruhan air yang
dinyatakan dengan ppm SiO2.
f. Jumlah KMnO4
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan zat organik
yang terdapat dalam air.
24
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kandungan solid yang
tertinggal dalam air dengan jalan menguapkan air pada volume tertentu
sampai habis.
Bahan bakar yang dipakai adalah solar, yang disediakan oleh PPSDM
Migas Cepu.
Fungsi PTLD yang ada di PPSDM Migas Cepu adalah untuk melayani
kebutuhan tenaga listrik di beberapa daerah antara lain :
25
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Kebutuhan di kantor
Kebutuhan di laboratorium
Perumahan Dinas
PT.Pertamina (Persero)
26
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
b. Internal Treatment => Artinya air umpan diolah pada waktu berada
didalam boiler.
B. Pemanasan
27
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
B. Pemanasan di furnance
28
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
dalam bentuk uap akan keluar ke top kolom. Sedangkan hasil dari fraksi
berat berupa kerosene.
29
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
dan 5 yang memiliki spesifikasi pompa dan besaran motor induksi yang
yang berbeda beda. Pompa di aktifkan tidak bersamaan akan tetapi
bergantian untuk di salurkan ke WTP pada PPSDM Migas Cepu.
1. Motor Induksi Pompa 1 di aktifkan maka Pompa 2,3,4,5 akan di matikan
2. Motor Induksi Pompa 3 di aktifkan maka Pompa 1,2,3,4 akan di matikan
3. Motor Induksi Pompa 4 dan 5 di aktipkan bersamaan karena daya isap
pada pompa tersebut rendah
Pada Motor Induksi Pompa 1 dan 3 akan diaktifkan bergantian setiap 2
hari sekali dan motor 4 dan 5 di aktifkan pada saat pagi sampai setengah
hari sekitaran 3 sampai 4 jam aktif setiap harinya
30
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB III
METODOLOGI
31
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
32
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Fungsinya :
Analisis Data
Kesimpulan
MULAI
33
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Teori Motor Induksi
34
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
35
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
36
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
komponen ini terdiri dari lempengan besi yang dililit oleh tembaga.
Tembaga ini dihubungkan dengan sumber arus. Sehingga ketika lilitan
tersebut dialiri arus listrik, akan menyebabkan kemagnetan pada stator. Pada
sebuah motor umumnya memiliki tiga buah stator coil. Hal ini tergantung
kapasitas motor itu sendiri tentunya. Semakin banyak jumlah kumparan,
maka semakin besar kemagnetan yang dihasilkan. Hal ini tentunya akan
mempengaruhi kecepatan motor.
37
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
ROTOR
Main Shaft
Poros utama adalah komponen logam yang memanjang sebagai
tempat menempelnya beberapa komponen. Selain rotor coil, komponen
yang menempel pada poros ini adalah drive pulley. Umumnya poros utama
terbuat dari bahan aluminium yang anti karat. Selain itu komponen ini juga
harus stabil pada putaran dan suhu tinggi.
Bearing
Karena alat ini menghasilkan putaran, maka diperlukan komponen
khusu yang akan dijadikan bantalan agar putaran berlangsung dengan
mulus. Inilah fungsi dari bearing, sebagai bantalan antara permukaan poros
dengan motor housing. Bearing umunya berbahan aluminium yang
memiliki gaya gesek ringan. Sehingga tidak menghambat putaran motor.
38
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Drive Pulley
Motor Housing
Dibagian terluar motor listrik kita akan menemui sebuah plat besi
yang digunakan untuk melindungi semua komponen electric motor. Selain
itu, motor housing juga berfungsi untuk melindungi kita selaku pemakai
dari putaran rotor yang sangat tinggi. Itulah seluk beluk mengenai
komponen motor listrik beserta fungsinya masing-masing. Semoga bisa
menambah pengetahuan kita dan semoga bermanfaat
4.1.3 Rumus menghitung daya Motor Induksi
F = Frekuensi (Hz)
P = Jumlah kutup motor
p
P = I.v.cos φ I = V . cos φ
39
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
p
P = √ 3.I.v.cos φ I = √ 3. I . v . cos φ
4.2 Pembahasan
Pada waktu selama 1 bulan di PPSDM Migas Cepu saya menganalisa
tentang Motor induksi yang berlokasi di kali solo 2 PPSDM Migas Cepu.
Water Treatment Pump tempat memompa air lalu di alirkan ke (WTP) untuk
di saring buat air bersih yaitu Kali Solo 1 dan Kali Solo 2 lalu dari Water
Treatment Pump (WTP) tersebut di alirkan ke seluruh konsumen yang
berada di Kota Cepu untuk mendapatkan sumber air.
Pada kali solo 2 memiliki 5 Motor Induksi yang bekerja yaitu Motor
1,2,3,4, dan 5 yang memiliki spesifikasi dan Rpm motor induksi yang yang
berbeda beda. Motor penggerak pompa di aktifkan tidak bersamaan akan
tetapi bergantian untuk di salurkan ke Water Treatment Pump (WTP) pada
PPSDM Migas Cepu.
4. Motor Induksi 1 di aktifkan maka 2,3,4,5 akan di matikan
5. Motor Induksi 3 di aktifkan maka 1,2,3,4 akan di matikan
6. Motor Induksi 4 dan 5 di aktipkan bersamaan karena spesifikasi pada
Motor Induksi dan daya isap Pompa tersebut rendah
Pada Motor Induksi Pompa 1 dan 3 akan diaktifkan bergantian setiap
2 hari sekali dan motor 4 dan 5 di aktifkan pada saat pagi sampai setengah
hari sekitaran 3 sampai 4 jam aktif setiap harinya. Maintenance pada motor
induksi PPSDM Migas Cepu Kali Solo 2 yaitu dilakukan setiap 3 bulan
sekali, aligment yang di cek setiap bulan sekali. setiap harinya dilakuan
40
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
pengecekan dan pelumasan, dan bearing di cek setiap satu tahun sekali.
Pada Motor Induksi 2 tidak diaktifkan karena selalu mengalami trip atau
overload dan motor tersebut sering panas. Karena permasalahan tersebut yang
akan saya analisis penyebab terjadinya.
Motor Induksi 2 dengan Rpm 3000 terdapat di kali solo 2 PPSDM Migas
Cepu adalah salah satu Motor Induksi yang berfungsi penggerak pompa 2 untuk
mengisap air dari Kali Solo 2 menuju ke Water Treatment Pump (WTP). Motor
Induksi 2 termasuk jenis Motor yang paling Besar Rpm nya dari kelima motor
tersebut. Motor Induksi 2 dengan Rpm 3000 berkapasitas daya yang cukup besar.
Motor Induksi 2 menggunakan Push button sebagai titik acuuang Motor induksi
tersebut aktif. Motor Induksi
41
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Manufaktur SIEMENS
Arus 85 A
Frekuensi 50 Hz
Hp 60
Daya output 45 kW
EFF 91,7 %
42
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Push
button pada Motor induksi tersebut di duga jadi pemicunya motor tersebut
menjadi ngetrip setiap 2 menit karena mesin off dengan sendirinya seolah
olah ada yang membuat mesin tersebut off dengan sendirinya dan ternyata
moto induksi tersebut ngetrip.
Pada saat push button tersebut telah diganti, dilakuan kembali
pengujian akan tetapi motor tersebut tetap mengalami masalah ngetrip atau
off dengan sendirinya.
43
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
44
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
P = 45 kw = 45.000 watt
P = √ 3 x V x I x cos φ
I = P / √ 3 x V x cos φ
I = 45.000 / ( 1,37 x 380 x 0,88 )
I = 45.000 / 578,512
I = 77,78 Ampere
Jadi hasil perhitungan tornya adalah 77,78 Ampere
- Menyeting termal overload
= I x 120%
= 93,336 Ampere
D. Analisa Aligment
Alignment adalah suatu pekerjaan atau proses mensimetriskan kedua
objek atau sumbu poros sehingga sentris antara poros penggerak dengan
sumbu poros yang digerakan dengan dua tumpuan saling berkaitan
(Vietsch, 2011). Tetapi dalam kenyataannya pengertian lurus tidak bisa
45
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
didapatkan 100% sehingga harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm,
untuk mendapatkan kesentrisan antara kedua poros pemutaran dan poros
yang diputar hingga tidak menimbulkan gesekan, getaran, dan faktor-
faktor lainnya.
Aligment dilakukan karena bisa saja terjadi pergeseran antara motor
dan pompa karena terjadinya getaran saat mengoprasi. aligment
kesejajaran atau jarak sudah dilakukan agar simetris dan rata agar motor
induksi 2 tidak terbakar atau cepat mengalami panas pada mesin motor
induksi tersebut
E. Analisa coil stator
Mengecek pada coil stator apakah mengalami kerusakan. Banyak
macam kejadian salah satunya koil putus pada gulungan kumparan.
Pengecekan menggunakan alat yang bernama multitester. Pada multi tester
tersebut menunjukan jarum bergerak untuk pengukuran ke kabel
menandakan Motor Industri dalam keadaan bagus.
46
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Jadi nilai minimal tahanan isolasinya harus 1,38 Mohm. Selanjutnya kita
mengukur tahanan isolasi tersebut menggunkan megger hand hasilnya:
R S T X Y Z
47
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
48
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
5 beban motor induksi yang terdapat pada beban 1 yang bersumber dari
trafo 2
49
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
Prinsip Kerja :
Push button “On” ditekan, tegangan dari MCB mengalir menuju Coil
Magnetik contactor K1, Magnetik contactor K1terhubung, terminal
NOpada K1 juga terhubung dan mengalirkan tegangan dari push Button
“Off” menuju Coil K1 (sebagai pengunci), saat Push Button “On” dilepas,
Magnetik contactor K1 tetap terhubung karena mendapat tegangan dari
pengunci.
50
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
2.2.6 Hasil
Semua sudah di cek dan dan di analisa jadi hasil analisa saya
adalah, motor indusi 2 di kali dua aman ada kemunginan terjadinya pada
pompa motor tersebut, arena dari hasil perbandingan saya ke beberapa
motor yang aktif saya melihat ukuran pipa yang beda dari motor induksi
2, saya mencoba membandingkan motor induksi 2 Rpm 3000 dengan
yang lebih kecil motor induksi 3 Rpm 1475, contohnya pipa dari motor 3
51
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
52
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kali solo 2 yang berada Di PPSDM Migas Cepu memiliki 5 Motor
yang digunakan oleh Wtp untuk memompa air dari sungai lalu di alirkan
ke wtp untuk di saring dan air tersebut jadi sumber air bersih buat seluruh
warga di kota cepu. Kelima motor tersebut akti di waktu yang berbeda
beda kecuali Motor Induksi 4 dan 5 yang diaktifkan bersamaan setiap pagi
sekitar 3 atau 4 jam karena memiliki daya yang kecil. Lalu Motor Induksi
1 dan 3 Diaktifkan bergantian setiap 2 hari.pada motor induksi 2 tidak di
aktifkan karena sering ngetrip yang memicu overload, karena hal itu saya
menganalisa Motor Induksi tersebut untuk mengetahui penyebabnya. Dan
kelima motor tersebut maintanancenya setiap 3 bulan sekali dan setiap hari
melakukan perawatan, dan bearing nya di cek setiap setahun sekali.
Pada Motor Induksi 2 yang berada di kali solo 2 PPSDM Migas Cepu
adalah Motor induksi yang memiliki daya putar (Rpm) ter besar dari
kelima Motor Induksi yang berlokasi di kali solo 2 PPSDM M igas Cepu
tersebut.
Motor Induksi dalam keadaan baik dan tidak terjadi permasalahan
Pada motornya permasalahan ada pada pompa air yang kapasitasnya kecil
dan pipa yang berukuran kecil yang menyebabkan Motor Induksi 2
Tersebut mengalami panas dan terjadinya ngetrip yang memicu overload
5.2 Saran
1. Saran saya adalah Motor induksi tersebut coba di aktifkan tanpa beban,di
pisahkan dengan pompa tersebut apakah masih ngetrip atau overload atau
tidak,jika tidak berarti penyebabnya terjadi karena pompanya
2. Pompa Motor Induksi 2 diganti baru yang memiliki kapasitas yang besar
karena pompa tersebut sudah lama
3. Pipa pada motor induksi di perbesar karena daya putar yang sangat besar
pada motor tidak sebanding dengan pipa yang kecil
4. Lakukan pengecekan pada Motor induksi dengan rutin
53
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
5. Lakukan perbaikan pada Motor induksi 2 dengan Rpm 3000 segera agar
bisa di pakai kembali buat mengisap air
54
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI & ELEKTRO
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAHARTA
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
MINYAK DAN GAS BUMI CEPU
DAFTAR PUSTAKA
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/ZurimanAnthony/Mesin%20Listrik
%20AC/Bab%20III.pdf
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/09/Menghitung-Arus-Motor-
AC.html
55