Anda di halaman 1dari 49

BAIQ RULI FATMAWATI, Ners., M.

Kep
Anatomi-Fisiologi
• Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
• Muskulo atau muskular adalah jaringan
otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi )
• Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka
tubuh ( ilmu = Osteologi )
• Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”

*
Sistem Pergerakan

• Saraf
• Tulang
• Sendi
• Otot

*
*
Fungsi Umum Tulang
• Formasi Kerangka
• Formasi sendi- sendi
• Perlengketan otot
• Sebagai Pengungkit
• Penyokong BB
• Proteksi
• Haemopoeisis (proses pembentukan
sel-sel darah dalam organ pembentuk sel
darah).
• Imunologi
• Penyimpanan Kalsium (97%)
*
Fungsi Khusus Tulang
• Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan
nada pada suara
• Email gigi: memotong, menggigit dan
menggilas makanan
• Tulang kecil telinga: mengkonduksi
gelombang suara
• Panggul wanita: memudahkan proses
partus

*
Pembentukan Tulang
• Komposisi tulang:
– Mineral dan jaringan organik
(kolagen dan proteoglikan)
– Kalsium dan fosfat
• Faktor Pertumbuhan Tulang
– Herediter
– Nutrisi
– Faktor Endokrin
– Faktor persarafan
– Faktor mekanis
– Penyakit-penyakit
*
Lanjutan …
• Sistem skeletal dibentuk oleh 206
buah tulang, yang terbagi dalam 2
bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
– Tulang Kepala
• Tengkorak otak = 8 buah
• Tengkorak wajah = 14 buah
• Tulang telinga = 6 buah
• Tulang Hyoid (Tulang lidah
di pangkal leher) = 1 buah
– Tulang Belakang dan pinggul
*
= 26 buah
Gbr. Skeletal – Kerangka dada = 25 buah
SKULL Face: 14 bh Cranium: 8 bh

AUDITORY:
6 bh Servical: 7 bh

AXIAL HYOID: Lumbal: 5 bh


Toracal: 12 bh
1 bh
VERTEBRATA Coxigis: 4 bh Sacrum: 5 bh

IGA Sejati: 7 bh TS: 3 bh Melayang: 2

STERNUM:
1 bh
*
Lanjutan …
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung
gerak:
– Ekstremitas atas, tulang yang membentuk
anggota gerak atas = 64 buah
– Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk
anggota gerak bawah = 62 buah

*
*
TENGKORAK
• Dibagi menjadi 2:
– 8 tulang kranium
– 14 tulang wajah

*
• Tulang Kranium
– 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang)
– 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
– 1 tulang frontal (tulang dahi)
– 2 tulang temporal (tulang pelipis)
– 1 tulang etmoid (tulang tapis)
– 1 tulang sfenoid (tulang Baji)

*
• Tulang Wajah
• Bagian rahang:
– 2 Os maksila (tulang rahang atas)
– 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah)
– 2 Os zigomatikum (tulang pipi)
– 2 Os palatum (tulang Langit-langit)

• Bagian Hidung:
– 2 Os nasale (tulang Hidung)
– 1 Os vomer (sekat rongga hidung)
– 2 Os lakrimalis (tulang mata)
– 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)

*
Tulang wajah

*
• Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka
Dada)
– Sternum (tulang Dada) = 1 buah
– Iga (costae) = 12 pasang
– Kolumna Vertebralis = 12 ruas

Tulang2 iga
• 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
• 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X melekat
pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang
bebas pada ujung anteriornya

*
Scapula: 2 bh Ulna: 2 Bh
Ekrtemitas
Atas Klavikula: 2 bh Carpalis: 16 bh

Humerus: 2 bh Metacarpal: 10 bh
Radius: 2 bh Falangus: 28 bh
APENDICULER

Femur: 2 bh
Tibia: 2 bh
Fibula: 2 bh
Ektremitas Patela: 2 bh
Bawah Tarsal: 10 bh
Falangus: 28 bh
Metatarsal: 16 bh
*
• Vertebra
– 7 vertebra servikalis
– 12 vertebra torakalis
– 5 vertebra lumbalis
– 5 vertebra sakralis
– 4 vertebra koksigis

*
• Tulang Extremitas Atas
– Tulang gelang bahu:
• Skapula 2 buah
• Klavikula 2 buah
– Humerus 2 buah
– Lengan bawah
• Radius 2 buah
• Ulna 2 buah
– Tangan
• 8 pasang tulang karpal
• 5 pasang tulang metakarpal
• 14 pasang tulang falange
*
*
Lanjutan …
• Secara garis besar fungsi tulang adalah:
1. Melindungi bagian-bagian tubuh
yang lunak.
2. Melakukan pergerakan.
3. Sebagai kerangka bagi tubuh
sehingga tubuh dapat berdiri dan
bergerak.

*
Lanjutan …
• Tulang-tulang digabungkan pada persendian
oleh ligamen, kartilago dan otot.
• Tulang terdiri atas 2 jenis jaringan :
1. Jaringan kompak (padat) : Tl. Pipih dan
Tl. Pipa.
2. Jaringan seperti spons (berbentuk jala) :
ujung tulang pipa, dalam tulang pendek
dan sebagai lapisan tengah pada tulang
pipih seperti skapula, kranium, sternum dan
iga-iga.

*
• Tulang Panggul (Pelvis)
– Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra
sakralis
– Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra
koksigis
– Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)

*
• Tulang Ekstremitas Bawah
– Tulang pangkal paha (Os coxae)
• Ilium (tulang usus)
• Pubis (tulang kemaluan)
• Iskhium (tulang duduk)
– Femur: 2 buah
– Patela: 2 buah
– Tungkai bawah
• Fibula: 2 bh
• Tibia: 2 bh
– Tulang2 Kaki :
• Tarsal: 14 buah
• Metatarsal: 10 buah
• Falangus: 28 buah

*
Tulang anggota gerak bawah
(extremitas inferior)

*
Lanjutan …
• Peroisteum adalah membran vaskuler
filtrus yang melapisi tulang dan banyak
pembuluh darah dijumpai di dalamnya.
• Kartilago (tulang rawan) dijumpai pada
sendi dan diantara dua tulang; tidak
mengandung pembuluh darah tetapi
diselubungi membran yaitu
perikodrium.

*
Lanjutan …
• Macam-macam tulang kartilago :
a. Tl. Rawan Hyalin : kuat dan elastis
terdapat pada ujung tulang pipa
b. Tl. Rawan Fibrosa : memperdalam
rongga dari cawan-cawan (tl. Panggul) dan
rongga glenoid dari skapula.
c. Tl. Rawan Elastik : terdapat dalam daun
telinga, epiglotis dan faring.

*
Struktur Tulang
• Cortex
• Periosteum
• Yeloeww Marrow
• Endosteum
• Medulary Cavity
• Red Marrow
• Spongy

*
Tulang
● Lapisan terluar/kulit
tulang : periosteum
● Tulang bersifat padat
● Bagian dalam tulang
disebut sumsum tulang
● Sumsum kuning
bertugas menyimpan
lemak
● Sumsum merah
* berfungsi memproduksi
sel darah
Lanjutan…
Sel – sel penyusun tulang :
• Osteobast : Menghasilkan jaringan
osteosid dan mengkresikan fosfatase
dalam pengendapan kalsium dan fosfat
ke dlm matrix tulang
• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk
pertukaran kimiawi melaui tulang yang
padat

*
Lanjutan…
• Osteoclast : sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix
tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym
proteolitik yang memecah matrix
mineral tulang tulang kalsium fnosfat
terepas kedalam darah.

*
Sel penyusun tulang

*
•Osifikasi Endokhondral

*
SENDI
• Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua
atau lebih dari tulang rangka.
• Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.
• Sendi Berdasarkan strukturnya
– Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
– Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan
dengan tulang rawan.
– Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.

*
Sendi Berdasarkan Jenis Persambungannya

• Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang
yang bersendi terdapat suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
• Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian
vertebrae
• Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang
bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya sendi panggul,
lutut, bahu dan siku.

*
Ciri Sendi Sinovial

• Kapsul sendi- menutup


persendian,memperkuat dan
diperkuat oleh ligamen
• Membran synovial -
memproduksi cairan sinovial
untuk melubrikasi sendi dan
mencegah gesekan antar
kartilago
• Cairan synovial – melubrikasi
sendi. Hanya sedikit sekitar 5
cc.
• Kartilago hyalin

*
*
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
• Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia,
Tendon
• Otot membentuk 43% berat badan; >
1/3-nya merupakan protein tubuh dan
setengahnya tempat terjadinya
aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
• Proses vital di dalam tubuh (seperti.
Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh
darah, bernapas, peristaltik usus)
terjadi karena adanya aktivitas otot
*
Lanjutan …
• Otot terdiri dari 3 jenis:
a. Otot bergaris (otot lurik, otot rangka, otot sadar ) dan akan berkontraksi
jika dirangsang oleh stimulus syaraf. Mis. Otot pada ekstremitas
b. Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tidak sadar) dan
berkontraksi tanpa stimulus syaraf. Mis. Pembuluh darah, pembuluh
limfe, dll
c. Otot spinkter, mis. Spinkter ani, spinkter pilorus

*
Tipe jaringan otot

1. Otot rangka/ otot serat lintang


• memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat lelah

2. Otot polos
• memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang
mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan

*
Fungsi sistem otot rangka
• Menghasilkan gerakan rangka.
• Mempertahankan sikap dan posisi tubuh.
• Menyokong jaringan lunak.
• Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh.
• Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi
otot: energi menjadi panas

*
*
Komposisi Otot Rangka
Otot
rangka
Ekstrasel
Sel (85%)
(15%)
Air
Solut (25%
(75%)
Lain-lain
Protein (80%)
(20%)
Fibrilar Sarkoplasmic
(65%) (35%)

Aktin Tropomiosin Troponin Lain-lain


Miosin (55%) (7%) (3%) (15%)
(20%)
Otot Rangka

*
Lanjutan …

Fascia adalah jaringan yang membungkus dan mengikat


jaringan lunak
Fascia perifer terdapat di bawah kulit dan profunda.
Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat tambahan
otot, memungkinkan struktur bergerak satu sama lain dan
menyediakan tempat pergerakan dan saraf

*
Lanjutan…

• Tendon adalah pengikat otot pada tulang berupa


serabut-serabut, putih dan memiliki sedikit elastis
• Sebuah pita jaringan ikat yang melekat pada otot dan
ujung yang lain berinsersi kedalam tulang
• Fungsi: Memungkinkan masa otot yang besar
mengkonsentrasikan kekuatannya pada satu tulang atau
menggabungkan beberapa tendon, protektif dan suportif
di sekitar sendi

*
Mekanisme Gerakan Otot

• Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang melekat pada rangka.
• Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah miofibril yang merupakan
sumber kekuatan otot dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa
utamanya adalah serabut.
• Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis
gelap disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H.

• Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu
aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut
aktomiosin. Protein kompleks inilah yang merupakan komponen terbesar dari
bahan penyusun otot.

• Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan panjang zona Z dan zona
H. jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari
*
ukuran saat berelaksasi
Otot Otot
Kontraksi Relaksasi

*
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai