LI LBM 1 Iqbalul - 30101800106
LI LBM 1 Iqbalul - 30101800106
1. Babinsky : suatu pemeriksaaan fisik yang dilakukan dengan cara menggoreskan pada
telapak kaki dari tumit melalui sisi lateral Ujung jari kelingking sampai menuju ibu
jari. Jika + maka reflex patologis pada dewasa. Terdapat dorsofleksi ibu jari dan
diikuti abduksi dari jari lainnya.
2. Aphasia: gangguan fungsi bicara seseorang dengan kelainan pada otak, tidak mampu
mengerti maupun menggunakan Bahasa lisan. Salah satunya pada broca’s area
3. Chaddock: pemeriksaan dengan cara memberikan rangsangan goresan pada malleolus
lateral dari proksimal ke distal. Diberikan pada telapak kaki disekitar malleolus lateral
melingkar, pada lateral dari kaki dibawah malleolus dari arah tumit sampai
Sepanjang tepi lateral punggung kaki, telapak kaki, dari tumit sampai ke ujung ibu jari
4. Nasolabial angle: sudut anatara bibir dan hidung
STEP 2
1. Bagaimana fisiologi dan anatomi dari SSP ?
2. Apa saja bagian kepala yang sensitive terhadap nyeri ?
3. Mengapa pasien mengalami sakit kepala selama 2 tahun belakangan dan terasa
berdenyut ?
4. Mengapa penglihatan kabur ?
5. Mengapa pasien mual dan muntah di pagi hari ?
6. Bagaimana hubungan pasien menggunakan pil kb dengan penyakitnya sekarang ?
7. Mengapa keluhan bertambah berat di pagi hari ?
8. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan ekstremitas 444, babinsky dan
chaddock+, sudut nasolabial lebih kecil dari sisi kiri, dan deviasi lidah kea rah kanan?
9. Apa saja klasifikasi dari nyeri kepala ?
10. Apa saja etiologi dari scenario?
11. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari scenario ?
12. Bagaimana patofisiologi dari scenario ?
13. Apa pemeriksaan lanjutan yang dilakukan ?
14. Bagaimana tatalaksana dari scenario ?
STEP 3
1. Bagaimana fisiologi dan anatomi dari SSP ?
Fisiologi
SSP terdiri dari otak dan medulla spinalis
Otak:
Forebrain( depan): diencepalon(thalamus dan hypothalamus),
telensepalon(korteks serebri, ganglia basalis, hippocampus, amygdala)
midbrain(tengah): mesenchepalon
hindbrain(belakang): mepenchepalon (pons dan cerebellum),
myelencephalon(medulla oblongata)
Saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls, menerima impuls dari neuron aferen
Terdapat neuron aferen(dari perifer ke SSP, diterjemahkan dan dihantarkan),
eferen( SSP-saraf tepi), interneuron(mengkoordinasikan neurona aferen dan eferen)
Struktur dari neuron: dendrit berfungsi menghantarkan impuls ke badan sel neuron,
impuls dibawa oleh akson dan dibawa ke sinaps untuk ditransmisikan. Akson
diselebungi oleh selubung myelenin dan mempercepat penghantaran. Neurontransmite
di simpan dalam sinaps dalam bentuk vesikel dan akan disekresikan apabila ada aksi.
Neuroglia terdiri dari
astrosit berfungsi sbg blood brain barrier
oligodendrosit
mikroglia: fagosit apabila ada kerusakan neuron
sel ependymal: tepi ventrikel, befungsi sebagai pengaturan cairan
serebrospinal
2. Apa saja bagian kepala yang sensitive terhadap nyeri ?
Intrakranial: reseptor meninges, durameter,nervus cranialis
Ekstrakranial: kulit kepala, otot kepala tendon, dan periosteum
Apabila ada rangsangan, ada gangguan pada 2/3 fossa anterior akan menyebabkan
nyeri pada daerah frontal (inervasi n trigeminalis)
Pada 1/3 fossa posterior akan menyebabkan nyeri pada posterior yang di inervasi oleh
n servikalis
3. Mengapa pasien mengalami sakit kepala selama 2 tahun belakangan dan terasa
berdenyut ?
Sakit kepala disebabkan idiopathic, trauma, peradangan, metastase tumor, radiasi-
>meningkatkan massa dalam tengkorak->peningkatan massa berbanding lurus dengan
peningkatan volume otak-> volume otak meningkat-> tidak terkompensasi oleh
duramter dam CSS->obstruksi vena->tekanan intracranial naik->stimulasi
nosireseptor di perifer->timbul rasa nyeri karena nosireseptor merespon dari
peregangan visceral maupun damage jaringan.
Pada kasus sekenario bahwa sakit kepala disebabkan karena adanya tumor otak yang
menyebabkan meningginya tekanan intracranial
Berdenyut, merupakan gejala yang berhubungan sakit kepala, dilatasi pembuluh darah
karena adanya kenaikan pembuluh darah disebabkan adanya sumbatan.
4. Bagaimana hubungan pasien menggunakan pil kb dengan penyakitnya sekarang ?
Bukti laboratorium menunjukkan bahwa meningioma memiliki reseptor estrogen
(ER) dan reseptor progesteron (PR). Ekspresi reseptor ini juga menentukan faktor
prognostik. PR positif menunjukkan proliferasi sel tumor yang rendah dibandingkan
dengan ER positif. Adanya hubungan antara penggunaan hormon eksogen, misalnya,
kontrasepsi hormonal, dengan kejadian meningioma jelas terbukti secara in vitro atau
dengan studi klinis, di mana agonis progesteron berperan dalam pengembangan
meningioma. persiapan kontrasepsi yang hanya mengandung progesteron, bisa berupa
pil (terutama minipil), depo yang dapat disuntikkan, IUD (kontrasepsi intrauterin)
atau implan.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4386952/ Journal List Br J
Clin Pharmacol v.79(4); 2015 Apr PMC4386952, (Wahyuhadi et al. : Risk of
meningioma and hormonal contraception, Maj Obs Gin, Vol. 26 No. 1 April 2018 :
36-41)
1. Primer
Migren : nyeri kepala berulang yang idiopatik, serangan berlangsung
4-72 jam, biasanya sesisi atau unilateral, berdenyut, intensitas nyeri
sedang-berat, diperberat dengan aktivitas fisik rutin, dapat disertai
nausea, fotofobia dan fonofobia.
- Jenis migren :
1. Migren klasik( dengan aura) : didahului aura visual berupa
skotoma, kilatan cahaya, penglihatan kunang kunang, atau
penglihatan kabur 10-20 menit. Kemudian timbul nyeri kepala
berdenyut unilateral yang makin berat 1-6 jam, biasanya akan
reda dalam waktu 6-24 jam tapi kdang lebih lama. Gejala
penyerta seperti muala, muntah, fotofobia.
2. Migren umum (tanpa aura) : nyeri kepala timbul tanpa
didahului aura visual seperti pada migren klasik dan bisanya
berlangsung lebih lama.
3. Migren assosiasi : pada migren ini nyeri kepala disertai deficit
neurologis yang bersifat sementara. Deficit neurologis bisanya
timbul mendahului atau setelah nyeri kepala atau tanpa adanya
nyeri kepala.
4. Migren komplikata : deficit neurologis akan menetap karena
infark serebri. Oleh karenea itu vasokonstriktor(ergotamine)
tidak boleh diberikan agar tidak memperberat infark.
5. Status migren : serangan migren berlangsung lebih dari 24 jam
yang disebabkan oleh inflamasi steril sekitar pembuluh darah
yang melebar.
Nyeri kepala klaster : nyeri kepala hebat yang periodic dan
paroksismal, unilateral, biasnya terlokalisir di orbita berlangsung
singkat 15 m – 2 jam tanpa gejala prodromal, nyeri timbul secara
berkelompok, setiap hari selama 3 minggu- 3 bln, kemudian sembuh
hingga berbulan bulan-bertahun tahun, nyeri bersifat tajam disertai
mual dan muntah. Nyeri pada malam hari- dini hari, wajah merah,
hidung tersumbat, mata berair
Nyeri kepala tipe tegang : manifestasi dari reaksi tubuh terhadap stress,
kesemasan, depresi, kelelahan. Nyeri kepala berulang berlangsung
menit – hari, sifat nyeri sperti tertekan atau diikat, ringan-berat,
bilateral, tidak dipicu aktivitas fisik dan gejala penyertanya tidak
menonjol. Bersifat episodic, atau kronik, tidak berdenyut, lokasi dahi,
pelipis, belakang kepala atau leher.
2. Sekunder
Nyeri kepala pasca trauma, penyakit lesi desak ruang(tumor otak,
abses, hematoma subdural, akibat bahan toksik, penyakit sistemik,
infeksi intracranial .
Neuralgia trigeminus : serangan yang tajam menyengat atau
menyetrum, berlangsung singkat, unilateral pada daerah nervus
V(trigeminus). Cabang kedua dan ketiga sering terkena dan titik
pemicu serinngkali ditemukan di area wajah terutama diatas hidung
dan mulut. Serangan terjadi spontan atau sedang menggosok gigi,
menelan, mengunyah, menguap.
Papiledema dapat timbul pada tekanan intracranial yang meninggi atau akibat
penekanan pada nervus optikus oleh tumor secara langsung. Bilamana tekanan
intracranial melonjak secara cepat maka papiledemanya memperlihatkan kongesti
venosa yang jelas, dengan papil yang berwarna merah tua dan perdarah perdarahan
disekitarnya. Kemudian bila symptom fokal dari tumor di lobus oksipital, bisa
menimbulkan sakit kepala di oksiput dan sidudul dengan gangguan medan
pengelihatan.
( buku neurologi klinik dasar hal 400 )
7. mual dan muntah di pagi hari ?
Vomiting, adanya PIK tidak dapat terkompensasi. Menekan batang otak, timbul reflex
muntah. Dipagi hari, tidur dalam posisi terlentang melawan gravitasi, tekanan CO2
meningkat->peningkatan vasodilatasi->meningkat aliran darah ke otak-> peningkatan
intracranial.
Mual dan muntah paling sering timbul pada pagi hari setelah bangun tidur. Hal ini
disebabkan karenan tekanan intracranial yang menjadi lebih tinggi selama tidur
malam hari, dimana PCO2 serebral meningkat. Bisanya sifat muntah khas yaitu
proyektil atau muncrat dan tidak didahului oleh muntah.
(buku naurologi klinik dasar hal 397)
8. Mengapa keluhan bertambah berat di pagi hari ?
Vomiting, adanya PIK tidak dapat terkompensasi. Menekan batang otak, timbul reflex
muntah. Dipagi hari, tidur dalam posisi terlentang melawan gravitasi, tekanan CO2
meningkat->peningkatan vasodilatasi->meningkat aliran darah ke otak-> peningkatan
intrakranial
Sakit kepala merupakan gejala umum yang dapat dirasakan pada setiap tahap tumor
intracranial. Sifat sakit kepala berdenyut denyut atau rasa penuh di kepala seolah
kepala mau meledak. Nyeri paling hebat pada pagi hari, karena selama tidur malam
PCO2 serebral meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan CBF sehingga makin
mempertinggi tekanan intracranial.
((buku naurologi klinik dasar hal 397)
Berbagai faktor berikut yang dapat mempengaruhi persepsi nyeri kepala pada
neoplasma intrakranial adalah :
Usia. Ambang rangsang nyeri pada orangtua lebih tinggi daripada usia muda.
Jenis kelamin. Nyeri kepala lebih banyak dialami dan lebih cepat dirasakan
oleh perempuan daripada laki-laki dengan perbandingan 5:4.
Tingkat pendidikan. Angka kejadian nyeri kepala, baik pada perempuan
maupun laki-laki, semakin meningkat seiring dengan meningkatnyatingkat
pendidikan. Tingkat pendidikan berpengaruh dalam memberikan
respon terhadap segala sesuatu yang datang dari luar, dimana pada seseorang
dengan pendidikan tinggi akan memberikan respon lebih rasional daripada
yang berpendidikan menengah atau rendah. Hal ini selanjutnya akan
menunjukkkan kesadaran dan usaha pencapaian atau peningkatan derajad
kesehatan yang lebih baik pada yang berpendidikan tinggi daripada yang
berpendidikan menengah atau rendah.
Tingkat kecemasan dan atau depresi. Faktor kecemasan akan menurunkan
ambang nyeri dan toleransi terhadap nyeri. Antara kecemasan dan depresi
saling bertumpangtindih, dimana kecemasan dalam derajad berat akan
menimbulkan depresi.
Pengalaman hidup. Kemampuan seseorang menerima pengalaman hidup
sebagai suatu kecemasan atau stres secara berlebihan atau secara rasional akan
ditentukan secara genetik. Hal ini dapat diperkuat oleh perilaku ibunya yaitu
tentang bagaimana genetik ibunya dalam merespon suatu pengalaman hidup.
Maka seseorang akan cenderung mengalami kecemasan atau stres bila salah
satu orangtuanya, kebanyakan dari ibunya, juga memiliki tingkat kecemasan
yang tinggi.
Faktor sosiokultural, ekonomi dan psikososial. Faktor ini dapat menjadi
sumber stressor yang kemudian menurunkan ambang rangsang terhadap nyeri.
Selain itu, bagi yang bersatatus ekonomi tinggi akan makin mudah memilih
pelayanan kesehatan. Begitu pula sebaliknya, bagi yang berstatus ekonomi
lebih rendah maka akan sulit memilih pelayanan kesehatan.
Pengalaman nyeri kepala sebelumnya, terutama nyeri kepala yang
berhubungan dengan neoplasma intrakranial yang mengalami rekurensi.
(Siska dan Zam | Space Occupying Lesion (SOL) J Medula Unila|Volume 7|
Nomor 1|Januari 2017|71 )