Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

“ Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Istirahat Tidur”

DISUSUN:

RAHAYU

(105111101219)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020-2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR

A. Pengkajian Keperawatan

1. Identitas klien

Nama : Ny.A

Umur : 21 thn

Alamat : Jl. Ratulangi

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Mahasiswa

Suku : Gorontalo

Status perkawinan : Belum

2. Riwayat istirahat tidur

a. kuantitas (lama tidur) dan kualitas watu tidur di siang dan malam hari

Malam: Jam 02.00 s.d 08.00 (6 jam)

Siang : Jam 02.00 s.d 03.00 (1 jam)

b. Aktivitas dan rekreasi yang di lakukan sebelumnya

Klien mengatakan aktivitasnya mersihkan bersih rumah

c. Kebiasaan sebelum tidur

Klien mengatakan sebelum tidur ia memainkan hp/ponsel

d. Lingkungan tidur

Klien mengatakan suhu ruangan panas dan keseringan buang air kecil
e. Dengan siapa pasien tidur

Klien mengatakan bahwa ia tidur sendiri

f. Obat yang di konsumsi sebelum tidur

Klien mengatakan tidak pernah menkonsumsi obat tidur

g. Perasaan pasien mengenai tidurnya

Klien mengatakan kurang puas dengan tidurnya

h. Apakah ada kesulitan tidur

Klien mengatakan ia kesuluitan tidur karena keseringan buang air kecil

i. Apakah ada perubahan tidur

Klien mengatakan iya ada sebelumnya ia tidur 8 jam sekarang hanya 6 jam

3. Riwayat kesehatan utama


a. Klien mengatakan tidak puas dengan tidurnya
b. Klien mengatakan sulit tidur karena keseringan buang air kecil dan suhu
ruangan yang terlalu panas
c. Klien menyatakan tidak fresh sesudah tidur
d. Klien tampak lelah
e. Tampak kehitaman didaerah sekitar mata
f. Jumlah tidur kurang dari normal sesuai usia

B. Diagnosis Keperawatan
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan (misalnya
keseringan buang air kecil, suhu lingkungan)
C. Intervensi Keparawatan

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Observasi:
Gangguan pola tidur tindakan keperawatan 1. Identifikasi
berhubungan dengan diharapkan gangguan makanan dan
minuman yang
hambatan lingkungan pola tidur pasien mengganggu tidur
(mis kebisingan, suhu teratasi dengan kriteria (mis,makan
mendekati waktu
lingkungan) hasil: tidur, minum air
banyak sebelum
DS: 1. Jumlah jam tidur
tidur)
dalam batas
1. Klien mengatakan normal 12. Identifikasi faktor
tidak puas dengan
yang mengganggu
tidurnya 9. Pola tidur,kualitas
tidur
dalam batas normal
4. Klien mengatakan
Terapeutik:
sulit tisur karena 10. Perasaan fresh
keseringan buang air sesudah 1. Modifikasi
kecil dan suhu tidur/istirahat lingkungan (mis
ruangan yg terlalu
11. Mampu keseringan buang
panas
mengidentifikasi air kecil, suhu, dan
5. Klien menyatakan hal-hal yang tempat tidur)
tidak fresh sesudah meningkatkan tidur 13. Lakukan prosedur
tidur untuk meningkatkan
DO : kenyamanan (mis
atur posisi)
1. Klien tampak lelah
Edukasi:
6. Tampak kehitaman
didaerah sekitar mata 1. Anjurkan
menepati
7. Penurunan proporsi kebiasaan waktu
tidur REM tidur

8. Jumlah tidur kurang 14. Anjurkan


dari normal sesuai menghindari
usia makanan/minuman
yang menganggu
tidur

D. Implementasi Keperawatan
1. mengidentifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur
(mis,makan mendekati waktu tidur, minum air banyak sebelum tidur)
2. mengidentifikasi faktor yang mengganggu tidur
3. memodifikasi lingkungan (mis keseringan buang air kecil, suhu, dan tempat
tidur)
4. melakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis atur posisi)
5. menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
6. menganjurkan menghindari makanan/minuman yang menganggu tidur
E. Evaluasi Keperawatan
S:
1. Klien mengatakan sudah puas dengan tidurnya
2. Klien mengatakan masih sulit tidur karena keseringan buang air kecil dan
suhu ruangan yang terlalu panas
3. Klien menyatakan masih tidak fresh sesudah tidur
O:
1. Klien masih tampak lelah
2. Tampak kehitaman didaerah sekitar mata
3. Jumlah tidur masih kurang dari normal sesuai usia
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi:
1. Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur (mis,makan
mendekati waktu tidur, minum air banyak sebelum tidur)
2. Identifikasi faktor yang mengganggu tidur
3. Modifikasi lingkungan (mis keseringan buang air kecil, suhu, dan tempat
tidur)
4. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis atur posisi)
5. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
6. Anjurkan menghindari makanan/minuman yang menganggu tidu
DAFTAR PUSTAKA

Alimul.H.Aziz (2006) Pengantar KDM dan Proses Keperawatan, Salemba


Medika Jakarta
Asmadi (2008) Prosedural Keperawatan, Konsep dan Aplikasi KDM, Salemba Medika
Jakarta
SDKI. (2017). Standar Diagniosa Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator
Diagnostik. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
SIKI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan
Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawatan Nasional
Indonesia.
SLKI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai