WAHAM
WAHAM
kurang ilusi perilaku pikiran kadang menyimpang Gangguan proses pikir: waham
Persepsi konsisten ilusi Reaksi emosional Halusinasi kesulitan memproses
Emosi konsisten berlebihan atau kurang ilusi emosi ketidakteraturan dalam
Dengan pengalaman perilaku aneh atau tak lazim perilaku isolasi sosial
Perilaku sesuai menarik diri
hubungan sosial
B. Pengkajian
1 Faktor predisposisi
a. Faktor biologis : waham diyakini terjadi karena adanya atrofi otak
pembesaran ventrikal di otak, atau perubahan pada sel kortikal dan lindik
b. Faktor psikologis : teori psikologi terdahulu menyalahkan keluarga sebagai
penyebab gangguan ini, sehingga menimbulkan kurangnya rasa percaya
( keluarga terhadap tenaga kesehatan jiwa profesional).
c. Faktor sosial budaya
Secara teknis, kebudayaan merupakan ide atau tingkah laku yang dapat
dilihat maupun yang tidak terlihat.
2 Faktor biologis
Berbagai zat dan kondisi medis non-psikiatrik dapat menyebabkan waham,
menyatakan bahwa faktor biologis yang jelas dapat menyebabkan waham. Akan
tetapi, tidak semua orang tumor memiliki waham.
3 Faktor psikodinamik
Teori psikodinamik spesifik mengenai penyebab dan evolusi gejalawaham
melibatkan anggapan seputar orang hipersensitif dan mekanisme epo spesifik,
pembentukan reaksi, proyeksi dan penyangkalan.
4 Mekanisme defensi
Klien dengan gangguan waham menggunakan mekanisme defensi berupa
proyeksi, penyangkalan dan pembentukan reaksi. `
C. Diagnosa keperawatan
D. Intervensi
Sp I Klien : membina hubungan saling percaya
1 Mengucapkan salam terapeutik
2 Berjabat tangan
3 Menjelaskan tujuan interaksi
4 Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu klien
Sp I keluarga : membina hubungan saling percaya
1 Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga saat merawat pasien dirumah.
2 Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang dialami klien
3 Diskusikan dengan keluarga tentang : cara merawat klien, follow up dan
ketergantungan, lingkungan yang tepat untuk pasien.
4 Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien
5 Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yang memerlukan konsultasi segera.
6 Latih cara merawat.
7 Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga