Anda di halaman 1dari 20

ANALISA DATA

No. Data Diagnosa Etiologi


Keperawatan
1. DS : Perubahan Penurunan Curah
Kontraktilitas Jantung
- Pasien mengatakan sesak napas
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan bengkak pada kaki
kanan dan tangan kiri

DO:

- Terdapat edema pada kaki kanan dan


tangan kiri

- TD :150/100 mmHg, N:90 x/mnt, teratur,


kuat, RR 26 x/mnt, vesikuler, S 36,8oC,
SPO2 : 97%
- Pemeriksaan rontgen Didapatkan adanya
cardiomegali
- Batuk
- Dispnea

2. DS : Agen cidera Nyeri akut


fisiologis
Pasien mengatakan nyeri dada 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. (penurunan suplai
- P: pasien mengatakan nyeri saat oksigen ke otot
digunakan beraktifitas jaringan miokard)
- Q: Nyeri seperti tertindih
- R: Bagian dada kiri menjalar ke lengan
kiri
- S: 4 (lima)
- T: Hilang Timbul (bertambah nyeri saat
digunakan aktifitas)

DO:

- Pasien tampak meringis


- Pasien tampak gelisah
3. DS : Hambatan upaya Pola Napas tidak
napas : nyeri saat efektif
- Pasien mengatakan merasakan sesak
bernapas
napas
- Pasien mengatakan badan terasa
lemas

DO :

- TD :150/100 mmHg, N:90 x/mnt, teratur,


kuat, RR 26 x/mnt, vesikuler, S 36,8oC,
SPO2 : 97%
- Pernapasan cuping hidung
- Terpasang Nrm 8 Lxpm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
2. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis: iskemi miokard
3. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas (mis:
nyeri saat bernapas, kelemahan otot pernapasan)
Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Keperawatan (SIKI) Rasional
Keperawatan Hasil
1. Penurunan Setelah dilakukan PERAWATAN JANTUNG (I.02075) PERAWATAN JANTUNG (I.02075)
Curah Jantung asuhan keperawatan Observasi :
(D. 0008) b.d selama 3 x 24 jam, - Identifikasi tanda/gejala primer - Penurunan curah jantung dapat dilihat
perubahan Curah Jantung penurunan curah jantung (meliputi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
kontraktilitas Meningkat L.02008 dispnea, kelelahan, edema) (meliputi dispnea, kelelahan, edema)
1. TD dalam batas - Monitor tekanan darah dan nadi - Tekanan darah dengan curah jantung perlu
normal 120/80 mmHg - Monitor saturasi oksigen untuk penegakan diagnostik
2. Nadi dalam batas - Monitor keluhan nyeri dada - Nyeri dada yang muncul biasanya memicu
normal 60-100 x/mnt - Monitor nilai laboratorim adanya komplikasi kelaian yang terjadi yang
3. CRT <3 detik Terapeutik : berhubungan dengan sistem coroner
4. Tidak ada kelelahan - Posisikan pasien semi-fowler atau - Nilai lab sangat penting untuk penegakan
fowler dengan kaki kebawah diagnostik yang muncul
- Fasilitasi pasien dan keluarga untuk - Agar klien merasa nyaman dengan posisi
modifikasi gaya hidup sehat semi fowler
Edukasi : - Gaya hidup yang sehat dapat membantu
- Anjurkan beraktivitas fisik secara perubahan pola hidup, sehingga pasien dapat
bertahap tetap ada dalam ruangan lingkup sehat jika
- Anjurkan berhenti merokok gaya hidupnya diubah menjadi gaya hidup
Kolaborasi : sehat
- Kolaborasi pemberian obat
antiaritmia, jika perlu
2. Nyeri Akut (D. Setelah dilakukan Manajemen nyeri - Untuk mengetahui keadaan umum
0077) b.d agen asuhan keperawatan - Untuk menentukan kebutuhan akan
(I.08238).
cedera selama 4 x 24 jam, manajemen nyeri dan keefektifanya
fisiologis: nyeri akut dapat Observasi : - Untuk mengetahui skala nyeri
iskemi miokard teratasi. - Identifikasi lokasi , karakteristik, - Mengalihkan perhatian terhadap nyeri,
Kriteria Hasil: durasi, frekuensi, kulaitas nyeri, meningkatkan kontrol terhadap nyeri yang
Kontrol Nyeri (L. skala nyeri, intensitas nyeri mungkin berlangsung lama
08063) - Menentukan tindak lanjut intervensi
Terapeutik :
a. Kemampuan selanjutnya
mengontrol nyeri - Berikan teknik nonfarmakologis - Untuk mengkontrol nyeri
meningkat untukmengurangi rasa nyeri.
b. Melaporkan nyeri
- Kontrol lingkungan yang
terkontrol
memperberat rasa nyeri.
meningkat
c. Kemampuan Edukasi :

menggunakan - Ajarkan teknik non farmakologis


teknik untuk mengurangi rasa nyeri
nonfarmakologis (relaksasi nafas dalam)
d. Keluhan nyeri
Kolaborasi :
menurun
- Kolaborasi pemberian analgetik
3 Pola napas Setelah dilakukan PEMANTAUAN RESPIRASI (I.01014) PEMANTAUAN RESPIRASI (I.01014)
tidak efektif intervensi keperawatan
Observasi : Berguna dalam derajat distres pernafasan atau
b.d hambatan selama 3x24 jam maka
kronisnya proses penyakit
upaya napas pola nafas membaik - Monitor frekuensi, irama,

(mis: nyeri saat (L.01004) membaik kedalaman, dan upaya napas

bernapas, dengan kriteria hasil : - Monitor pola napas (seperti

kelemahan otot  Ventilasi semenit bradipnea, takipnea, hiperventilasi,

pernapasan) meningkat Kussmaul, Cheyne-Stokes, Biot,

(D.0005) ataksik0
 Kapsitas vital
- Monitor kemampuan batuk
meningkat
efektif
 Tekanan ekspirasi
- Monitor adanya produksi
dan inspirasi
sputum
meningkat
- Monitor adanya sumbatan
 Dispneu menurun
jalan napas
 Penggunaan otot
- Palpasi kesimetrisan
bantu napas menurun
ekspansi paru
 Pemanjangan fase
- Auskultasi bunyi napas
ekspirasi menurun
- Monitor saturasi oksigen
 Pemanjangan fase
- Monitor nilai AGD
ekspirasi menurun
- Monitor hasil x-ray toraks
 Ortopnea menurun Terapeutik :
 Pernapasan cuping - Atur interval waktu pemantauan
idung menurun respirasi sesuai kondisi pasien
 Frekuensi napas - Dokumentasikan hasil pemantauan
meningkat Edukasi :
 Kedalaman napas
- Jelaskan tujuan dan
meningkat
prosedur pemantauan
 Ekskursi dada
meningkat
TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/Shift No. Jam Implementasi Evaluasi Respon Paraf
Dx
Selasa/14/12/2021 1 13.00 Observasi : DS :
- Mengidentifikasi tanda/gejala - Klien mengatakan
primer penurunan curah masih lemas
jantung (meliputi dispnea, - Klien mengatakan
kelelahan, edema) masih bengkak
- Monitor tekanan darah dan kaki kanan dan
nadi kaki kiri
- Monitor saturasi oksigen - Klien mengatakan
- Monitor keluhan nyeri dada masih nyeri dada
- Monitor nilai laboratorim Do :
Terapeutik : - TD : 140/90
- Memposisikan pasien semi- mmHg, N:
fowler atau fowler dengan 90x/mnt
kaki kebawah - SPO2 : 96%
- Memfasilitasi pasien dan - Tampak
keluarga untuk modifikasi semifowler
gaya hidup sehat - Terpasang nasal
Edukasi : kanul 4lpm
- Menganjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- Menganjurkan berhenti
merokok
Kolaborasi :
- Mengkolaborasi pemberian
obat antiaritmia, jika perlu
Selasa/14/12/2021 2 14.30 Observasi : DS :
- Mengidentifikasi lokasi , - Pasien mengatakan
karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri pada bagian
kulaitas nyeri, skala nyeri, dada kiri hingga ke
intensitas nyeri tangan kirinya
Terapeutik : - Pasien mengatakan
- Memberikan teknik nyeri muncul dan
nonfarmakologis semakin terasa sakit
untukmengurangi rasa nyeri. saat pasien banyak
- Mengkontrol lingkungan yang bergerak
memperberat rasa nyeri.
Edukasi : DO :
- Mengajarkan teknik non - P : pasien
farmakologis untuk mengatakan nyeri
mengurangi rasa nyeri saat bergerak
(relaksasi nafas dalam) Q: Nyeri seperti
Kolaborasi : tertimpa benda
- Mengkolaborasi pemberian berat
analgetik R: Bagian dada kiri
menjalar ke lengan
kiri
S: 5 (lima)
T: Hilang Timbul
(bertambah nyeri
saat digunakan
aktifitas)
- Pasien tampak
meringis kesakitan
saat nyeri muncul
- Pasien tampak
memegangi bagian
dada sebelah kiri
- Pasien tampak
mengubah posisi
tidur menjadi
semifowler

Selasa/14/12/2021 3 15.00 Observasi : DS :


- Memonitor frekuensi, - Pasien
irama, kedalaman, dan upaya mengatakan sesak
napas napas
- Memonitor pola napas DO :
(seperti bradipnea, takipnea, - RR
hiperventilasi, Kussmaul, 26x/mnt, irama
Cheyne-Stokes, Biot, ataksik0 teratur, cukup
- Memonitor dalam, pasien
kemampuan batuk efektif menggunakan otot
- Memonitor adanya bantu napas
produksi sputum - Pasien
- Memonitor adanya menggunakan otot
sumbatan jalan napas bantu napas, napas
- Mempalpasi cepat, teratur,
kesimetrisan ekspansi paru kedalaman cukup
- Mengauskultasi bunyi dalam.
napas - Bunyi
- Memonitor saturasi napas vesikuler
oksigen - SPO2 :
- Memonitor nilai AGD 97%
- Memonitor hasil x-
ray toraks

Terapeutik :

- Mengatur interval waktu


pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Mendokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi :

- Menjelaskan tujuan
dan prosedur pemantauan
Rabu 15/12/2021 1 09.00 Observasi : DS :
- Mengidentifikasi tanda/gejala (pasien tidak bisa
primer penurunan curah menjawab pertanyaan
jantung (meliputi dispnea, perawat)
kelelahan, edema) Do :
- Monitor tekanan darah dan - TD : 117/71
nadi mmHg, N:
- Monitor saturasi oksigen 90x/mnt
- Monitor keluhan nyeri dada - SPO2 : 94%
- Monitor nilai laboratorim - Tampak
Terapeutik : semifowler
- Memposisikan pasien semi- - Bengkaknya sudah
fowler atau fowler dengan mulai kempes
kaki kebawah - Mengalami
- Memfasilitasi pasien dan penurunan
keluarga untuk modifikasi kesadaran
gaya hidup sehat - Terpasang NRM
Edukasi : 10lpm
- Menganjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- Menganjurkan berhenti
merokok
Kolaborasi :
- Mengkolaborasi pemberian
obat antiaritmia, jika perlu
Rabu/15/12/2021 2 10.00 Observasi : Ds : (pasien mengalami
- Mengidentifikasi lokasi , penurunan kesadaran)
karakteristik, durasi, frekuensi,
kulaitas nyeri, skala nyeri, Do :
intensitas nyeri - Td :110/80 mmHg,
Terapeutik : N : 100x/mnt
- Memberikan teknik - Diajak berbicara
nonfarmakologis sehingga pasien
untukmengurangi rasa nyeri. merespon walau
- Mengkontrol lingkungan yang hanya mengangguk
memperberat rasa nyeri. kepala
Edukasi :
- Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
Kolaborasi :
- Mengkolaborasi pemberian
analgetik
Rabu/15/12/2021 3 11.00 Observasi : DS : -

- Memonitor frekuensi,
Do :
irama, kedalaman, dan upaya
- Pasien tampak
napas
sesak
- Memonitor pola napas
- RR : 28x/mnt
(seperti bradipnea, takipnea,
- Irama nafas tidak
hiperventilasi, Kussmaul,
teratur
Cheyne-Stokes, Biot, ataksik0
- Terpasang Nrm
- Memonitor
10lpm
kemampuan batuk efektif
- SPO2 : 94%
- Memonitor adanya
produksi sputum
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
- Mempalpasi
kesimetrisan ekspansi paru
- Mengauskultasi bunyi
napas
- Memonitor saturasi
oksigen
- Memonitor nilai AGD
- Memonitor hasil x-
ray toraks

Terapeutik :

- Mengatur interval waktu


pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Mendokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi :

- Menjelaskan tujuan
dan prosedur pemantauan

Kamis/16/12/2021 1 09.00 Observasi :


- Mengidentifikasi tanda/gejala
primer penurunan curah
jantung (meliputi dispnea,
kelelahan, edema)
- Monitor tekanan darah dan
nadi
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor nilai laboratorim
Terapeutik :
- Memposisikan pasien semi-
fowler atau fowler dengan
kaki kebawah
- Memfasilitasi pasien dan
keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat
Edukasi :
- Menganjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
- Menganjurkan berhenti
merokok
Kolaborasi :
Mengkolaborasi pemberian obat
antiaritmia, jika perlu
2 10.00 Observasi :
- Mengidentifikasi lokasi ,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kulaitas nyeri, skala nyeri,
intensitas nyeri
Terapeutik :
- Memberikan teknik
nonfarmakologis
untukmengurangi rasa nyeri.
- Mengkontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri.
Edukasi :
- Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(relaksasi nafas dalam)
Kolaborasi :
- Mengkolaborasi pemberian
analgetik
3 11.00 Observasi :

- Memonitor frekuensi,
irama, kedalaman, dan upaya
napas
- Memonitor pola napas
(seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, Kussmaul,
Cheyne-Stokes, Biot, ataksik0
- Memonitor
kemampuan batuk efektif
- Memonitor adanya
produksi sputum
- Memonitor adanya
sumbatan jalan napas
- Mempalpasi
kesimetrisan ekspansi paru
- Mengauskultasi bunyi
napas
- Memonitor saturasi
oksigen
- Memonitor nilai AGD
- Memonitor hasil x-
ray toraks

Terapeutik :

- Mengatur interval waktu


pemantauan respirasi sesuai
kondisi pasien
- Mendokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi :

- Menjelaskan tujuan
dan prosedur pemantauan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Jam No. Perkembangan Pasien (SOAP) Paraf
Dx
Selasa 14/ 14.40 1 S:
12/ 2021
- Pasien mengatakan merasakan
nyeri dada, nyeri yang dirasakan seperti
tertindih, nyeri hilang timbul, nyeri yang
dirasakan masih menjalar ke lengan kiri
- Kaki kanan dan tangan kiri masih
bengkak
O:
- TD :150/100/90 mmHg, N:90
x/mnt, RR 26 x/mnt, S 36,5oC, SPO2 : 97%
- Pasien tampak memegangi
bagian dada sebelah kiri
- Pasien terpasang oksigen nassal
kanul 4lpm
- Pasien terpasang infus NaCL
0,9% : 500 ml/24jam
- Pasien mengusap daerah dada yang nyeri
- Terpasang syring pump
A : Masalah Belum Teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Monitor tanda dan gejala penurunan curah
jantung
- Monitor Tanda-tanda vital dan saturasi

15.00 2 S:
P : pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Q: Nyeri seperti tertimpa benda berat
R: Bagian dada kiri menjalar ke lengan kiri
S: 4 (lima)
T: Hilang Timbul (bertambah nyeri saat
digunakan aktifitas)
O:
- Pasien tampak meringis kesakitan saat
nyeri muncul
- Pasien mengusap daerah dada yang nyeri
- Posisi klien semi fowler
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
16.00 3 S:
- Pasien mengatakan masih sesak napas
- Pasien badan terasa lemas
O:
- Posisi klien semi fowler
- SPO2 : 97%
- Pasien tampak menggunakan otot bantu
nafas nasal kanul 4lpm
- Pasien masih tampak lemas
- Tidak ada bunyi suara napas tambahan
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
upaya napas
- Monitor pola napas
- Monitor saturasi oksigen
Rabu/ 1 S:
15/12/2021
O:
- Pasien mengalami penurunan kesadarab
sehingga pasien tidak menjawab
pertanyaan perawat hanya mengganguk
kepala
- TD :117/73 mmHg, N:110 x/mnt, RR 28
x/mnt, S 36,2oC, SPO2 : 94%
- Pasien terpasang NRM 10lpm
A : Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
- Monitor intake dan output Cairan
- Monitor tanda dan gejala penurunan curah
jantung
- Monitor Tanda-tanda vital
2 S:-
O:
- Pasien tampak sesak
- Posisi klien semi fowler
- Saat ditanya pasien hanya mengangguk
kepala saja
- SPO2 : 94%
- Hanya tidur saja
A : Nyeri belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan

3 S:-

O:
- Klien tampak sesak dilihat dari RR :
28x/mnt
- Posisi klien semi fowler
- Pasien tampak menggunakan otot bantu
nafas NRM 10lpm
- Pasien masih tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan
upaya napas
- Monitor pola napas
- Monitor saturasi oksigen
Kamis 1
16/12/2021

Anda mungkin juga menyukai