Anda di halaman 1dari 25

Tanggal MRS : 20 Nov 2021 Jam Masuk : 14- 00

Tanggal pengkajian : 22 Nov 2021 No.RM :03452056

Jam pengkajian : 10.00 Diagnosa medis : Ca Mamae

Hari rawat ke :2

IDENTITAS

1. Nama pasien : Ny.T


2. Umur : 39 Tahun
3. Suku/ Bangsa : Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMa
6. Pekerjaan : IRT
7. Alamat : KP RAWA PASUNG RT 08/ RW 03 KALI BARU.
8. Sumber biaya : BPJS

KELUHAN UTAMA :

1. Keluhan utama :
Klien mengatakan nyeri di payudarah
sebelah kanan

P : nyeri kronik tumor mamae


Q : Ditusuk-tusuk
R : payudarah
sebelah kanan

S:5
T : Saat bergerak

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien mengatakan nyeri di payudarah sebelah kanan, terdapat benjolan
sudah ± 7 bulan Klien masuk ke ruang inap tanggal 20 November 2021
dengan keluhan nyeri payudarah sebelah kanan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
1. Pernah di rawat : klien mengatakan tanggal 30 September 2021 pernah
dirawat dengan keluhan yang sama.
2. Riwayat penyakit kronik dan menular : Tidak ada
Riwayat kontrol : Tidak ada
3. Riwayat penggunaan obat : Tidak ada
4. Riwayat alergi : klien mengatakan tidak ada riwayat alergi
5. Riwayat Operasi : tidak pernah
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Jenis : suami klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit kronik seperti
hipertensi dan DM di keluarganya.

Genogram :

: Laki-laki

: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi :

Alkohol : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol


Merokok : Klien mengatakan tidak pernah merokok
Obat : Klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi obat selain dengan
resep dokter.
Olahraga : Klien mengatakan jarang olahraga.

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda tanda vital


TD :107/87 mmHg, N : 90 x/menit, S : 36,℃, RR : 20x/menit
2. Kesadaran : Compos Mentis, GCS 15
3. Sistem pernafasan
a. RR : 20 x/menit
b. Keluhan : Klien mengatakan tidak ada keluhan sesak dan batuk
c. Penggunaan otot bantu nafas : Tidak tampak penggunaan otot bantu nafas
d. Irama nafas : Teratur
e. Pola nafas : Tidak ada keluhan dispone, kusmaul, biot
f. Suara nafas : Tidak ada suara nafas tambahan
g. Alat bantu nafas : Tidak ada penggunaan alat bantu nafas
4. Sistem kardiovaskuler
a. TD : 107/87 mmHg
b. N : 90 x/menit
c. Keluhan nyeri dada : Tidak ada keluhan nyeri dada
d. Irama jantung : Reguler
e. Suara jantung : Normal
f. Ictus Cordis : Teraba di ics 5
g. CRT : < 2 detik
h. Akral : Hangat

5. Sistem Persyarafan
a. GCS 15
b. Refleks Fisiologis : Patella (+) Triceps (+)Biseps (+)
c. Refleks Patologis : Babinsky (-)
d. Keluhan Pusing : Tidak ada keluhan pusing
e. Pemeriksaan Saraf Kranial:
N1 : Olfaktori, Keterangan : klien dapat membedakan bau
N2 : Optikus, Keterangan : klien tidak menggunakan kacamata
N3 : Okulomotoris, Keterangan :klien dapat menggerakan bola mata
N4 : Trochlearis, Keterangan : klien mampu melakukan gerakan mata
N5 : Trigeminus, Keterangan :klien mampu mengunyah dengan baik tanpa
ada hambatan
N6 : Abdusen, Keterangan : klien mampu melakukan gerakan mata
N7 : Facialis, Keterangan : klien mampu bersenyum,mengangkat alis
mata
N8 : Vestibulocochlearis, Keterangan :klien mampu mengendalikan
keseimbang
N9 : Glosofaringeus, Keterangan :klien mampu membedakan rasa
N10 : Vagus, Keterangan : refleks menelan klien baik
N11 : Asesoris, Keterangan : : klien mampu mengendalikan
pergerakkan kepala
N12 : Hipoglosus, Keterangan : klien mampu mengendalikan pergerakkan
lidah

f. Pupil : Isokor
g. Sclera : Anikterik
h. Konjungtiva : Anemis
i. Istirahat/tidur : 4-5 jam/hari
6. Sistem Perkemihan
a. Kebersihan Genetalia : Bersih
b. Sekret : Tidak terdapat sekret
c. Ulkus : Tidak terdapat sekret
d. Keluhan kencing : Tidak ada keluhan kencing
e. Kemampuan Berkemih : Spontan
f. Produksi Urine :1300/hari, warna kekuningan dan bau khas
g. Nyeri Tekan : Tidak ada nyeri tekan
h. Intake Cairan oral : ± 500 cc/hari
i. Balance Cairan :

7. Sistem Pencernaan

a. TB: 155 cm BB : 58kg


b. IMT: 20,1 Interpretasi : Normal
c. Mulut : Tampak kotor
d. Membran Mukosa : Lembab
e. Tenggorokan : Tidak ada keluhan
f. Abdomen : Tidak ada asites
g. Nyeri tekan : Tidak ada
h. Luka Operasi : Tidak ada
i. Peristaltik : 10 x/menit
j. BAB : 1x/2 hari
k. Konsistensi : Padat
l. Diet : Lunak
m. Nafsu makan : Normal Frekuensi : 3x sehari
n. Porsi makan : Habis

8. Sistem Penglihatan

a. Pengkajian segmen anterior dan posterior

OD OS

Normal Visus Normal

Tidak edema Palpebra Tidak edema

Anemis Konjungtiva Anemis

Bersih Kornea Bersih

Isokor Pupil Isokor

Normal Iris Normal

b. Keluhan Nyeri : Tidak ada keluhan nyeri


c. Luka Operasi : Tidak terdapat luka operasi
d. Pemeriksaan Penunjang lain : -
9. Sistem Pendengaran
a. Pengkajian Segmen anterior dan posterior
OD OS

Simetris Auricula Simetris


MAE
Tidak Membran Tidak
dilakukan Tymphani dilakukan
pemeriksaan Rinne pemeriksaan
Weber

b. Tes Audiometri : Tidak dilakukan pemeriksaan


c. Keluhan Nyeri : Tidak ada keluhan nyeri
d. Luka operasi : Tidak terdapat luka operasi
e. Alat bantu dengar : Tidak menggunakan alat bantu dengar

10. Sistem Muskoloskeletal (B6)


a. Pergerakan sendi : Terbatas pada dada
b. Kekuatan otot :
54
55

c. Kelainan ekstremitas : Tidak ada kelainan ekstremitas


d. Kelainan tulang belakang : Skoliosis
e. Fraktur : Tidak ada fraktur
f. Traksi : Tidak ada traksi
g. Penggunaan spalk/gips : Tidak ada
h. Keluhan nyeri : Ya
P : Post Op
Q : Ditusuk-tusuk
R : Mamae sebelah
kanan.

S:5
T : Saat bergerak
j. Kompartemen syndrom : Tidak terdapat tanda kompartemen syndrome
k. Kulit : Pucat
l. Turgor : Baik
m. Luka operasi : tidak ada
n. Jenis : Laminektomi
o. ROM : Terdapat hambatan pada dada kanan/ mamae sebelah kanan

11. Sistem Integumen


a. Penilaian resiko decubitus
Aspek yang Kriteria penilaian
Nilai
dinilai 1 2 3 4
Persepsi Terbatas Keterbatasan Tidak ada
Sangat terbatas 4
sensori sepenuhnya Ringan gangguan
Terus
Jarang
Kelembapan menerus Sangat lembab Kadang basah 2
basah
basah
Lebih sering
Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang jalan 1
jalan
Immobile Keterbatasan Tidak ada
Mobilitas Sangat terbatas 3
sepenuhnya Ringan keterbatasan
Sangat Kemungkinan
Nutrisi Adekuat Sangat baik 2
buruk tidak adekuat
Tidak
Gesekan Potensial
Bermasalah menimbulkan 3
&Pergeseran bermasalah
Masalah
NOTE : Pasien dengan nilai total <16 maka dapat dikatakan bahwa
pasien beresiko mengalami dekubitus (pressure ulcers) Total nilai 15
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less= high risk)
b. warna : Pucat

c. pitting edema : Tidak ada edema

d. Ekskoriasis : Tidak terdapat ekskoriasis

e. Psoriasis : Tidak terdapat psoriasis

f. Priuritis : Tidak terdapat priuritis

g. urtikaria : Tidak terdapat urtikaria

12. Sistem Endokrin

a. Pembesaran kelenjar getah bening : Tidak terdapat pembesaran


b. Hipoglikemia : Tidak mengalami hipoglikemia
c. Hiperglikemia : Tidak mengalami hiperglikemia
d. Kondisi kaki DM : Tidak ada luka DM

POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI

Rumah (Skor) RS (Skor)


1. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Makan/Minum a. 2 a. 1
b. Mandi b. 1 b. 2
c. Berpakaian c. 1 c. 2
d. Toileting d. 1 d. 2
e. Mobilisasi ditempat tidur e. 1 e. 2
f. Berpindah f. 1 f. 2
g. Berjalan g. 1 g. 2
h. Naik tangga h. 1 h. 2

Pemberian skor : 0 (mandiri), 1 (dibantu sebagian), 2 (perlu bantuan orang lain),


3 (perlu bantuan orang lain dan alat), 4 (tergantung/tidak mampu)
2. Pola istirahat dan tidur Tidak tidur siang
a. Tidur Siang
1) Lama 1-3 jam
6 jam
2) Jam
3) Kenyamanan 14.00-15.00
b. Tidur malam
1) Lama 23.00 – 05.00 5-10 jam
2) Jam
20.00- 05.00
3) Kenyamanan

3. Pola nutrisi
a. Makan
Nasi, lauk pauk Bubur, lauk pauk
Jenis
Frekuensi 3-4 x/hari 3x/hari
Porsi yang dihabiskan
Habis 1 porsi Habis
Pantangan
Nafsu makan Baik Baik
Fluktuasi BB 6 bulan terakhir
58 kg 55 kg
Sukar menelan
Pemakaian gigi palsu Tidak Tidak
Riwayat penyembuhan luka
Tidak Tidak

b. Minum Tidak Tidak

Jenis Air putih Air putih


Jumlah
1-2 liter/hari 3-4 gelas/hari
Keluhan
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

4. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekuensi 1x/hari 1x/2 hari
Konsistensi
Lunak Padat
Warna
Kesulitan Kecoklatan Kecoklatan
Keluhan nyeri
Tidak Tidak

b. BAK Tidak Tidak

Frekuensi 7-8x/hari 4-6x/hari


Warna
Kekuningan Kekuningan
Bau
Kesulitan Khas Khas
Keluhan Nyeri
Tidak Tidak

Tidak Tidak
5. Pola kebersihan diri
a. Mandi
2x/hari Belum mandi
Frekuensi
Penggunaan sabun Ya -
b. Keramas
2x/seminggu Belum keramas
Frekuensi
Penggunaan sampo Ya -

c. Gosok gigi Belum gosok gigi


2x/hari
Frekuensi
Ya -
Penggunaan pasta gigi
d. Kebersihan kuku Bersih
Bersih
e. Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
f. Upaya yang dilakukan

Tidak ada Tidak ada


PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

a. persepsi klien terhadap penyakitnya :

Klien mengatakan penyakit yang dideritanya merupakan ujian dari Allah

b. Ekspresi klien : terhadap penyakitnya


Klien tampak menerima penyakitnya

c. Reaksi saat interaksi : Kooperatif


d. Gangguan konsep diri : Klien mengatakan selama sakit tidak bisa menjalankan
aktivitas dengan normal

PENGKAJIAN SPIRITUAL

Klien mengatakan sebelum dan setelah sakit selalu menjalankan ibadah sholat
5x/hari.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Laboraturium
b. Rontgen

TERAPI

a. RL 20 tpm
b. Ondansetron 8mg

c. Ceftriaxone 2 x 1 gr

d. Ranitidine 50 mg/ 2 ml

e. Katerolac 30 mg/ 1 ml
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS :

1. Klien mengeluh nyeri Infitrasi tumor Nyeri Kronik


punggung (D.0078)
P : Post Op
Q : Ditusuk-tusuk
R : Tulang belakang
S:5
T : Saat bergerak

DO :

1. Klien tampak meringis


2. TD : 107/87 mmHg
N : 90 x/menit

2 DS :

1. Klien mengeluh nyeri saat


bangun Imobilitas Intoleransi
aktifitas fisik
DO :
(D.0056)
1. Klien tampak lemah
Pasien tampak tirah baring /
betres

3 DS :
- Klien mengatakan nafsu Faktor psikologis Defisit Nutrisi
makan berkurang (D.0019)
- Klien mengatakan hanya
sedikit makanya

1. DO :

1. Klien tampak lemah


2. Mokosa bibir kering
3. Diatary tidak nafsu makan,
hanya susu
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri Kronik berhubungan dengan infiltrasi tumor dibuktikan dengan klien

mengatakan benjolah yang ada di payudarah sebelah kanan sudah ada ±7 bulan

( D.0078)

2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Intoleransi aktivitas fisik

Dibuktikan dengan klien terlihat dibantu suami untuk melakukan beraktifitas

di rumah saki(D.0056)

3. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor psikologis di buktikan dengan kliien

mengatakan mual muntah tidak nafsu makan(D.0019)


RENCANA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Keperawatan Intervensi


Tujuan
1 Setelah dilakukan tindakan Observasi
1. Nyeri Kronik
berhubungan keperawatan selama 3x24
dengan infiltrasi jam, tingkat nyeri menurun 1. lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
tumor ( D.0078) dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
1. Keluhan nyeri menurun
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
2. Kemampuan
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
menuntaskan aktivitas
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
meningkat
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik

Terapeutik

1. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri


(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi musik, biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri


2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

2 2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Observasi


mobilitas,fisik kepera
watan selama 2x24 jam, 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
berhubungan 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
mobilitas fisik meningkat
dengan dengan kriteria hasil : 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai
ambulasi
Intoleransi 4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
1. Pergerakkan
aktifitas fisik ekstremitas meningkat Terapeutik
(D.0056) 2. Kekuatan otot 1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis. tongkat,
meningkat kruk)
3. Nyeri menurun 2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
 Kaku sendi menurun meningkatkan ambulasi

Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat
tidur ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi)
3 3.Defisit Nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan
keperawatan selama 3 x 24 a. Observasi (tindakan)
Faktor psikologis
(D.0019) jam maka status nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
membaik dengan kriteria 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
hasil : 3. Identifikasi makanan yangdisukai
Status nutrisi 4. Monitor berat badan
1. Porsi makanan b. Teraupetik
yang dihabiskan 1. Berikan makanan tinggi kalori tinggi protein
meningkat 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
2. Berat badan sesuai
membaik 3. Berikan makanan rendah kalori dan tinggi protein
3. Perasaan cepat 4. Berikan suplemen makanan jikaperlu
kenyang menurun 5. Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap kesehatan
4. Nafsu makan c. Edukasi
membaik Frekuensi 1. Anjurkan diet yang di programkan
makan membaik d. Kolaborasi
Berikan medikasi sebelum makan ( mis. Pereda nyeri, entiemetik)
jika perlu
CATATAN PERAWATAN/ IMPLENTASI
Tanggal/hari No Jam Implementasi Respon Pasien Paraf
MHS
Dx
Selasa 1,2,3 09-00 - Memonitor TTV S:- Siti Hosimah
0
23 11/2021 - Mengidentifikasi lokasi, O : Td: 107/ 87mmHg, S : 36, C,
karakteristik, durasi, N :90, RR : 20x/menit
frekusensi, kualitas, S : klien mengatakan nyeri membuat dia
intensitas nyeri terbangun dari tidurnya
- Mengidentifikasi skala P: saat melakukan aktivitas atau gerakan
Q: nyeri di tusuk-tusuk
nyeri
R: payudarah sebelah kanan
- Memberikan teknik S: skala nyeri 5
nonfarmakologis untuk T: hilang timbul
O : klien tampak lemas
mengurangi rasa nyeri
S : klien mengatakan skala nyeri
- Mengkontrol lingkungan
berkurang menjadi 4
yang memperberat rasa
O : tampak lebih rileks
nyeri
S : klien mengatakan lebih tenang setelah
- Mengkolaborasi
dilakukan teknik tarik nafas dalam
pemberian analgetik
O : tampak sedikit meringis
S : klien mengatakan merasa lebih
nyaman dengan lingkungan yang tenang
O : klien tampak rileks

S : klien mengatakan nyeri sedikit


berkurang jika diberikan analgetik
O : klien tampak sedikit rileks
23 -11-2021 1,2,3 10.00 - Mengobservasi TTV S:- Siti Hosimah
Selasa - Melakukan cuci tangan O : Td: 107/87 mmHg, S : 360C, N : 90,
sebelum dan sesusah RR : 20x/menit.
melakukan tindakan
- Melakukan keperawatan S : klien mengatakan sudah 4 botol cairan
luka dengan infus
mempertahankan O:-
kesetrillan instrumen dan
tangan. S:-

- Memonitor tanda dan O : tampak belum dihabiskan

gejala terjadinya infeksi


- Menganjurterhadap pasien S : keluarga klien mengatakan makan

untuk meningkatkan 3x/hari dengan porsi makan sedikit

asuspan nutrisi yang kaya O : tampak belum menghabiskan

akan protein untuk makanan

mempercepat
penyembuhan luka S :-
O : tampak menarik dan lebih lahap
makannya

23 /11/2021 1,2,3 11.00 - Mengkaji tingkat aktivitas S:-


Selasa - Membantu klien saat O : aktivitas klien tampak berbatas Siti Hosimah

melakukan aktivitas
S : klien mengatakan kekamar mandi di
- Memberikan alat bantu jika
bantu oleh keluarga
klien membutuhan
O : klien tampak dibantu keluarga
- Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
S:-
stimulus (mis. Cahaya,
O : klien tampak tidak memakai alat
suara kunjungan).
bantu jalan

S : klien mengatakan lebih nyaman tidak


kedinginan
O : klien tampak nyaman

24 /11-2021 1,2,3 10.00 - Memonitor TTV S:-


Rabu - Mengidentifikasi lokasi, O : Td: 107/87 mmHg, S : 360C, N : 90 Siti Hosimah
karakteristik, durasi, RR : 20x/menit
frekusensi, kualitas,
intensitas nyeri S : klien mengatakan nyerinya sudah
- Mengidentifikasi skala berkurang
nyeri O : klien tampak lemas

- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk S : klien mengatakan skala nyeri
mengurangi rasa nyeri berkurang menjadi 2
- Mengkontrol lingkungan O : tampak lebih rileks
yang memperberat rasa
nyeri S : klien mengatakan lebih tenang setelah
- Mengkolaborasi dilakukan teknik tarik nafas dalam
pemberian analgetik O : tampak rileks

S : klien mengatakan merasa lebih


nyaman dengan lingkungan yang tenang
O : klien tampak rileks

S : klien mengatakan nyeri sudah


berkurang jika diberikan analgetik
O : klien tampak sedikit rileks
24 /11/2021 1,2,3 10.30 - Mengobservasi TTV S:-
rabu - Mengidetifikasi luka O : Td: 107/87 mmHg, S : 360C, N : 90,
- Mengideifikasi tidakan RR : 20x/menit.

secara sterilisasi
- Mencuci tangan sebelum S : klien mengatakan sudah 4 botol cairan

dan sesudah melakukan infus

tindakan O:-

- Mengidentifikasi status
nutrisi S : keluarga klien mengatakan sedikit
demi sedikit untuk makan
- Menganjurkan makan O : tampak sedang makan
sedikit tapi sering
- Memonitor asupan makan S : klien mengatakan sudah
- Mensajikan makanan menghabiskan setengah porsi makanan
secara menarik dan suhu O : tampak menghabiskan setengah porsi
yang sesuai
S :-
O : tampak menarik dan lebih lahap
makannya
24 /11/2021 1,2,3 11-00 - Mengkaji tingkat aktivitas S:- Siti Hosimah
Rabu - Membantu klien saat O : klien sudah mulai duduk dan

melakukan aktivitas berbicara

- Memberikan alat bantu jika


S : klien mengatakan kekamar mandi di
klien membutuhan
bantu oleh keluarga
- Menyediakan lingkungan
O : klien tampak dibantu keluarga
nyaman dan rendah
stimulus (mis. Cahaya,
S:-
suara kunjungan).
O : klien tampak tidak memakai alat
bantu jalan

O : tampak lebih nyaman dengan


lingkungan dan suhu yang pas
24 /11/2021 1,2,3 11- 30 - Mengkolaborasikan S:
Rabu dalam pemberian obat - Pasien mengatakan nyeri sudah
nyreri Ranitidin berkurang
1 x 1gr (injeksi) 1 O
ampul - Pasien tampak lebih tenang
- Memberikan medikasi
- Pasien tampak tidak meringis lagi.
sebelum makan ( mis.
Pereda nyeri,
entiemetik) jika perlu
- Mengkolaborasikan
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien : Ny. T
Diagnosa Medis : Ca. Mamae
Ruang : Seruni
TGL Evaluasi Paraf
Diagnosa MHS
Keperawatan
25/11/202 Nyeri kronis S:
1 berhubungan dengan klien mengatakan nyeri perut sebelah kiri
Kamis infiltrasi tumor O:
P: saat melakukan aktivitas atau gerakan
Q: nyeri di tusuk-tusuk
R: payudarah sebelah kanan
S: skala nyeri 5
T: hilang timbul
- Kesadaran : Compos Mentis
- TD : 107/87 mmHg, N :90, S : 360C, RR :
20x/menit.
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
25/11/202 Imobilitas berhungan
1 dengan Intoleransi S : klien mengatakan lemas dan aktivitas
Aktivitas fisik terbatas
O : TD : 107/87 mmHg, N : 90, S : 360C,
RR : 20x/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
25/11/202 Nutrisi berhubungan S:
1 dengan Faktor – Klien mengatakan tidak nafsu makan
karena adanya nyeri dan mual
psikologis muntah
- Klien mengatakan makanan
yang di makan tidak habis
dimakan.
O.
- Tampak makanan yang diberikan
tidak habis
- Klien tampak lemah
A.
– Masalah belum teratasi
P.
- Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai