Oleh:
Assalamualikum. Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
selaku dosen pengampu mata kuliah spesiallit dan terminologi yang telah memberi
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3. Tujuan..............................................................................................................4
BAB 2 .......................................................................................................................4
PEMBAHASAN .......................................................................................................4
2.1. Penyakit Gangguan Jantung............................................................................4
2.2. Spesialite Obat Kardiovaskuler...................................................................5
BAB 3 ...................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
system kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah ) secara langsung ataupun tidak
langsung. Jantung dan pembuluh darah merupakan organ tubuh yang mengatur peredaran
darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan
baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur
darah ke jaringan.
Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA, nodus
AV, berkas His, dan serabut Purkinye. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf
otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut
akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler. Sebagai salah satu dari tim
medis perawat seyogyanya telah paham betul akan pemanfaatan obat yang bertujuan
1.3. TUJUAN
PEMBAHASAN
Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang mengganggu sistem jantung (kardio) dan
pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan jantung, peredaran darah
dan pembuluh darah yaitu melemahnya kontraksi jantung (gagal jantung), denyut jantung tidak
normal (aritmia), penyempitan pembuluh darah dan penumpukan lemak di pembuluh darah
(arteriosklerosis). Gangguan sirkulasi tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung koroner
dan angina (nyeri jantung).
2.1. Penyakit Gangguan Jantung
2.1.1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah keadaan di mana terjadi ketidakseimbangan
kebutuhan otot jantung akan oksigen dengan yang tersedia pada pembuluh darah. Kekurangan
oksigen biasanya disebabkan oleh adanya plak pada bagian dalam pembuluh koroner.
Tergantung etiologi penyakit, obat yang biasa diberikan adalah analgetik morfin, antikoagulan,
antilipemik, aspirin, CCB, gemfibrozil, terapi dosis rendah dan golongan nitrat.
2.1.2. Angina
k yang parah, seperti ditekan, yang menyebar ke leher rahang bawah, bahu, dan lengan kiri. Angina
n antara aliran darah koroner dengan kebutuhan oksigen miokard yang menyebabkan iskemia. Jenis penyakit
a tidak stabil, dan angina varian (sewaktu istirahat). Obat-obat yang digunakan sebagai antiangina meliputi
trat.
2.1.3. Aritmia
Aritmia adalah keadaan dimana denyut jantung tidak normal, dapat berupa bradikardi
(lemah/kurang dari 60 kali/menit) atau takhikardi (lebih dari 120 kali/menit). Obat- obat
antiaritmia mempengaruhi signal listrik pada jantung dengan mekanisme yang berbeda beda.
Obat-obat yang digunakan untuk antiaritmia adalah CCB, digoksin dan yang lainnya
(disopramid, lidokain, kuinidin, dan prokainamid).
2.1.4. Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana tekanan darah sistol lebih dari
140 mmHg dan/atau diastol lebih dari 90 mmHg. Diagnosis ditegakkan bila pengukuran
minimal 3 kali pada situasi dan waktu yang berbeda. Berdasarkan etiologinya hipertensi
diklasifikasikan menjadi hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Obat-obat yang
digunakan sebagai antihipertensi adalah diuretik, ACE Inhibitor, Ca-bloker, vasodilator,
simpatolitik, dan obat yang bekerja sentral.
2.1.5. Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar lemak
(kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah. Penyakit jantung koroner
berkorelasi langsung dengan kadar kolesterol total. Obat-obat yang digunakan dalam
penanganan hiperlipidemia adalah:
1. Golongan asam fibrat: klofibrat, fenofibrat, benzafibrat, gemfibrozil.
2. Golongan resin: kolestiramin, kolestipol, kolesevam.
3. Golongan penghambat enzim HMG CoA reduktase: simvastatin, lovastatin,
pravastatin, fluvastatin, otorvastatin.
4. Golongan lainnya: probukol, ezetimibe.
4. Terapi farmakologi
Adalah cara bertahap (stepped care), ada 4 tahap yaitu :
1. Tahap pertama, dengan satu obat diuretika (tiazida) atau beta bloker dengan dosis
kecil kemudian dosis dinaikan.
2. Tahap kedua, dengan dua obat : Diuretik tiazida dan alfa / beta blokers
3. Tahap ketiga, dengan tiga obat : Diuretik tiazid dan beta-blokers dan vasodilator
(biasanya hidralizin) atau penghambat ACE .
B. ANTIHIPERTENSI
N NAMA
NAMAGENERIK PRODUSEN
O DAGANG
1. Kaptopril Capoten Bristol Myers
Captensin Kalbe Farma
2. Klonidin Catapres Boehringer
3. Metildopa Dopamet Actavis
4. Labetolol Tradate Glaxo Wellcome
5. Atenolol Betablok Kalbe Farma
Internolol Interbat
6. Atenolo HCL + Tenoretic Astra Zenecca
Klortalidon
C. VASOLIDATOR
Vasodilator adalah zat zat yang berfungsi melebarkan pembuluh secara langsung.
Arterosklerosis : ganguan arteri yang paling sering terjadi dimana pembuluh arteri
menyempit, dan hilang kelenturanya. Penyempitan ini menimbulkan iskemia, yaitu
keadaan kekurangan darah dalam jaringan. Penggolongan obat vasodilator :
1. α-Blockers : bekerja merintangi reseptor alfa, sehingga memperlemah daya
vasokontriksi noradrenalin terhadap asteriol. Contoh : Prazosin, Buflomedil,
Kodergokrin.
2. β- Adrenergika : bekerja menstimulasi reseptor β-adrenergika di arteriol dengan
efek vasodilator di bronkjial dan otot. Contoh : Isoxuprin
3. Antagonis Calsium : bekerja meblokir saluran calsium di sel otot jantung dan otot
polos pembuluh, sehingga menghindarkan kontraksi dengan efek vasodilatasi di arteriol,
contoh : Nifedipine, nimodipine, Bensiklan, Flunarizin, Sinarizin
4. Derivat Nikotinat : bekerja melebarkan pembuluh darah kulit muka, leher, dan
otot lengan sedangkan penyaluran darah kebagian bawah tubuh justru berkurang,
sehingga zat ini kurang berguna pada ganguan sirkulasi di betis atau kaki dan lebih efektif
pada kulit. Contoh : nikotinil alkohol, inositol nikotinat, tokoferil nikotinat.
5. Obat obat lain
contoh : Iloprost, Pentoksifillin, Ekstraks Ginkgo Biloba
D. ANTIHIPERLIPIDEMIA
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
(kardio) dan pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan
jantung, peredaran darah dan pembuluh darah yaitu melemahnya kontraksi jantung
(gagal jantung), denyut jantung tidak normal (aritmia), penyempitan pembuluh darah
tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan angina (nyeri jantung).
DAFTAR PUSTAKA
Kesehatan.