Anda di halaman 1dari 12

SPESIALIT DAN TERMINOLOGI

OBAT SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh:

SYARIFAH AULYA AUFA ALKADRI


NIM:199507

AKADEMI FARMASI YARSI PONTIANAK


2021
KATA PENGANTAR

Assalamualikum. Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “OBAT SISTEM KARDIOVASKULER”

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

selaku dosen pengampu mata kuliah spesiallit dan terminologi yang telah memberi

arahan dalam penulisan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................3
1.1. Latar Belakang.................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................4
1.3. Tujuan..............................................................................................................4
BAB 2 .......................................................................................................................4
PEMBAHASAN .......................................................................................................4
2.1. Penyakit Gangguan Jantung............................................................................4
2.2. Spesialite Obat Kardiovaskuler...................................................................5
BAB 3 ...................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................10
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang mempengaruhi & memperbaiki

system kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah ) secara langsung ataupun tidak

langsung. Jantung dan pembuluh darah merupakan organ tubuh yang mengatur peredaran

darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut dengan

baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah sebagai penyalur

darah ke jaringan.

Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem saraf otonom melalui nodus SA, nodus

AV, berkas His, dan serabut Purkinye. Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf

otonom melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut

akan mengakibatkan kelainan pada sistem kardiovaskuler. Sebagai salah satu dari tim

medis perawat seyogyanya telah paham betul akan pemanfaatan obat yang bertujuan

memberikan manfaat maksimal dengan tujuan minimal.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu obat kardiovaskuler beserta klasifikasi dan struktur kimianya?


2. Bagaimana pengaruh obat kardiovaskuler terhadap lingkungan ?
3. Bagaimana sifat dari obat kardiovaskuler ?
4. Bagaimana cara pembuatan obat kardiovaskuler ?

1.3. TUJUAN

1. untuk mengetahui obat kardiovaskuler beserta klasifikasinya dan struktur kimianya


2. untuk mengetahui pengaruh obat kardiovaskuler terhadap lingkungan.
3. untuk mengetahui sifat dari obat kardiovaskuler
4. untuk mengetahui pembuatan obat kardiovaskuler
BAB II

PEMBAHASAN

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang mengganggu sistem jantung (kardio) dan
pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan jantung, peredaran darah
dan pembuluh darah yaitu melemahnya kontraksi jantung (gagal jantung), denyut jantung tidak
normal (aritmia), penyempitan pembuluh darah dan penumpukan lemak di pembuluh darah
(arteriosklerosis). Gangguan sirkulasi tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung koroner
dan angina (nyeri jantung).
2.1. Penyakit Gangguan Jantung
2.1.1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah keadaan di mana terjadi ketidakseimbangan
kebutuhan otot jantung akan oksigen dengan yang tersedia pada pembuluh darah. Kekurangan
oksigen biasanya disebabkan oleh adanya plak pada bagian dalam pembuluh koroner.
Tergantung etiologi penyakit, obat yang biasa diberikan adalah analgetik morfin, antikoagulan,
antilipemik, aspirin, CCB, gemfibrozil, terapi dosis rendah dan golongan nitrat.
2.1.2. Angina
k yang parah, seperti ditekan, yang menyebar ke leher rahang bawah, bahu, dan lengan kiri. Angina
n antara aliran darah koroner dengan kebutuhan oksigen miokard yang menyebabkan iskemia. Jenis penyakit
a tidak stabil, dan angina varian (sewaktu istirahat). Obat-obat yang digunakan sebagai antiangina meliputi
trat.
2.1.3. Aritmia
Aritmia adalah keadaan dimana denyut jantung tidak normal, dapat berupa bradikardi
(lemah/kurang dari 60 kali/menit) atau takhikardi (lebih dari 120 kali/menit). Obat- obat
antiaritmia mempengaruhi signal listrik pada jantung dengan mekanisme yang berbeda beda.
Obat-obat yang digunakan untuk antiaritmia adalah CCB, digoksin dan yang lainnya
(disopramid, lidokain, kuinidin, dan prokainamid).
2.1.4. Hipertensi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, dimana tekanan darah sistol lebih dari
140 mmHg dan/atau diastol lebih dari 90 mmHg. Diagnosis ditegakkan bila pengukuran
minimal 3 kali pada situasi dan waktu yang berbeda. Berdasarkan etiologinya hipertensi
diklasifikasikan menjadi hipertensi primer (esensial) dan hipertensi sekunder. Obat-obat yang
digunakan sebagai antihipertensi adalah diuretik, ACE Inhibitor, Ca-bloker, vasodilator,
simpatolitik, dan obat yang bekerja sentral.
2.1.5. Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar lemak
(kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah. Penyakit jantung koroner
berkorelasi langsung dengan kadar kolesterol total. Obat-obat yang digunakan dalam
penanganan hiperlipidemia adalah:
1. Golongan asam fibrat: klofibrat, fenofibrat, benzafibrat, gemfibrozil.
2. Golongan resin: kolestiramin, kolestipol, kolesevam.
3. Golongan penghambat enzim HMG CoA reduktase: simvastatin, lovastatin,
pravastatin, fluvastatin, otorvastatin.
4. Golongan lainnya: probukol, ezetimibe.

2.2. Spesialite Obat Kardiovaskuler


A. OBAT JANTUNG
1. Kardiotonika
Obat yang berkhasiat memperkuat kontraksi otot jantung, terutama digunakan
pada gagal jantung (dekompensasi) untuk memperbaiki fungsi pompanya, yaitu
glikosida- glikosida jantung, yang berkhasiat mempertinggi kontraksi jantung sehingga
cardiac output (volume menitnya) bertambah, sedangkan denyutnya dikurangi (efek
chronotrop negatif).
Yang Termasuk Obat Gol. Kardiotonik
• Digitalis Folium
• Digoksin
• Digitoksin
• Quabalin
• Proscilaridin
2. Obat – Obat Angina Pektoris
Keadaan kekurangan darah (iskemia) pada angina pektoris dapat diobati dengan
vasodilator arteri jantung dan zat yang mengurangi kebutuhan jantung akan oksigen .
Diobati dengan :
 Vasodilator Koroner
- Nitrogliserin (pilihan utama untuk serangan akut)
- Isosrbida dinitrat (ISDN), Dipiridamol
 Antagonis Kalsim
Nifedipin, Verapamil, Diltiazem
 β- Blokers
Propanolo, Acebutolol
3. Antiaritmia
 Zat-zat Stabilisasi Membran
(kinidin , likokadin)
 β- Blokers
(Timolol, Propanolol)
 Zat memperpanjang masa refakter
(Amiodaron, Sotalol)
 Antagonis Kalsium
(Verapamil, Nifedipin, Diltiazem)
NAMA
NO GENERIK NAMA DAGANG PRODUSEN

1. Digoksin Lanoxin Glaxo-Wellcome


Fargoxin Fahrenheit
2. Nifedipin Adalat Bayer

3. Diltiazem Herbesser Tanabe Indonesia

4. Isosorbid Dinitrate Cedocard Darya-Varia


Farsorbid Fahrenheit
5. Dipyridamol Persantin Boehringer

6. Glyceryl Trinitate Glyceryl Tempo Scan Pasific


Trinitate DBL
7. Nitrogliceryn Nitrocine Pharos / Schwarz

8. Propanolol HCL Farmadral Fahrenheit

9. Atenolol Betablok Kalbe farma

10 Verapamil Isoptin Abbot


.
11 Dopamin Dopac Kalbe Farm
. Cetadop Ethica
12 Amlodipine Norvask Pfizer
. Cardisan Sanbe Farma

4. Terapi farmakologi
Adalah cara bertahap (stepped care), ada 4 tahap yaitu :
1. Tahap pertama, dengan satu obat diuretika (tiazida) atau beta bloker dengan dosis
kecil kemudian dosis dinaikan.
2. Tahap kedua, dengan dua obat : Diuretik tiazida dan alfa / beta blokers
3. Tahap ketiga, dengan tiga obat : Diuretik tiazid dan beta-blokers dan vasodilator
(biasanya hidralizin) atau penghambat ACE .

B. ANTIHIPERTENSI

Prinsip pengobatan hipertensi adalah menurunkan tekanan darah, bila mungkin


sampai pada tekanan normal atau pada tekanan yang tidak mengganggu fungsi ginjal,
otak dan jantung. Ada 2 cara pengobatan hipertensi, yaitu terapi farmakologi dan terapi
non farmakologi. Terapi non farmakologi : terapi tanpa mengunakan obat-obatan.
1. Terapi farmakologi
Adalah cara bertahap (stepped care), ada 4 tahap yaitu :
 Tahap pertama, dengan satu obat diuretika (tiazida) atau beta bloker dengan
dosis kecil kemudian dosis dinaikan.
 Tahap kedua, dengan dua obat : Diuretik tiazida dan alfa / beta blokers
 Tahap ketiga, dengan tiga obat : Diuretik tiazid dan beta-blokers dan
vasodilator (biasanya hidralizin) atau penghambat ACE .

2. Penggolongan Obat Antihipertensi

a. Diuretika , misalnya : klortalidon, HCT


b. α- Blokers, misalnya : Prasozin, terazosin
c. β- Blokers, misalnya : Atenolol, Propanolol
d. Penekan SSP, misalnya : Reserpin, klonidin, metildopa
e. Antagonis Kalsium, misalnya : Nifedipin, verapamil, diltiazem
f. ACE- Blokers, misalnya : kaptopril, cilazapril, ramipril, enalapril
g. Zat-zat Vasodilator, misalnya : hidralazin, minoksidil, dihidralizin
h. Antagonis Angiotensin II, misalnya : losartan, ibesartan

N NAMA
NAMAGENERIK PRODUSEN
O DAGANG
1. Kaptopril Capoten Bristol Myers
Captensin Kalbe Farma
2. Klonidin Catapres Boehringer
3. Metildopa Dopamet Actavis
4. Labetolol Tradate Glaxo Wellcome
5. Atenolol Betablok Kalbe Farma
Internolol Interbat
6. Atenolo HCL + Tenoretic Astra Zenecca
Klortalidon

C. VASOLIDATOR
Vasodilator adalah zat zat yang berfungsi melebarkan pembuluh secara langsung.
Arterosklerosis : ganguan arteri yang paling sering terjadi dimana pembuluh arteri
menyempit, dan hilang kelenturanya. Penyempitan ini menimbulkan iskemia, yaitu
keadaan kekurangan darah dalam jaringan. Penggolongan obat vasodilator :
1. α-Blockers : bekerja merintangi reseptor alfa, sehingga memperlemah daya
vasokontriksi noradrenalin terhadap asteriol. Contoh : Prazosin, Buflomedil,
Kodergokrin.
2. β- Adrenergika : bekerja menstimulasi reseptor β-adrenergika di arteriol dengan
efek vasodilator di bronkjial dan otot. Contoh : Isoxuprin
3. Antagonis Calsium : bekerja meblokir saluran calsium di sel otot jantung dan otot
polos pembuluh, sehingga menghindarkan kontraksi dengan efek vasodilatasi di arteriol,
contoh : Nifedipine, nimodipine, Bensiklan, Flunarizin, Sinarizin
4. Derivat Nikotinat : bekerja melebarkan pembuluh darah kulit muka, leher, dan
otot lengan sedangkan penyaluran darah kebagian bawah tubuh justru berkurang,
sehingga zat ini kurang berguna pada ganguan sirkulasi di betis atau kaki dan lebih efektif
pada kulit. Contoh : nikotinil alkohol, inositol nikotinat, tokoferil nikotinat.
5. Obat obat lain
contoh : Iloprost, Pentoksifillin, Ekstraks Ginkgo Biloba

NO NAMA GENERIK NAMA DAGANG PRODUSEN

1. Buflomedil Loftyl Abbot

2. Pentoxyfilin Trental Sanofi Aventis

3. Kordergokrin Hydergin Novartis

4. Alfa Tocopheril Nikotinat Enico Eisai


5. Ekstrak Ginkgo Biloba Tebokan Phapros

6. Isoxuprin Duvasillan Kimia Farma

D. ANTIHIPERLIPIDEMIA

Hiperlipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar lemak


(kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah. Penyakit jantung koroner
berkorelasi langsung dengan kadar kolesterol total. Obat-obat yang digunakan dalam
penanganan hiperlipidemia adalah:
 Golongan asam fibrat: klofibrat, fenofibrat, benzafibrat, gemfibrozil.
 Golongan resin: kolestiramin, kolestipol, kolesevam.
 Golongan penghambat enzim HMG CoA reduktase: simvastatin,
lovastatin, pravastatin, fluvastatin, otorvastatin.
 Golongan lainnya: probukol, ezetimibe.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan lampiran diatas, dapat disimpulkan bahwa :

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang mengganggu sistem jantung

(kardio) dan pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan

jantung, peredaran darah dan pembuluh darah yaitu melemahnya kontraksi jantung

(gagal jantung), denyut jantung tidak normal (aritmia), penyempitan pembuluh darah

dan penumpukan lemak di pembuluh darah (arteriosklerosis). Gangguan sirkulasi

tersebut dapat menyebabkan penyakit jantung koroner dan angina (nyeri jantung).
DAFTAR PUSTAKA

Gathina.2016.Praktikum Spesialit dan Terminologi Kesehatan.Jakarta:Pusdik SDM

Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai