Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aprillia Bunga Timur Wahyudyar

NIM : B11.2020.06459
Divisi : Fotografi
Penggunaan : Mirrorless

“Mampang doll”

Tak perlu asing dengan sosok boneka mampang. Boneka dengan kepala besar itu memang
seringkali hadir di beberapa lampu merah jalanan kota. Dengan musik yang diputar keras-keras
boneka berkepala besar itu akan mulai menari menghibur pengguna jalan.

Sejak maraknya film kartun seperti Doraemon, Ipin Upin, Dora Explorer merubah karakter boneka
badut yang lucu dan kadang bikin takut anak-anak ke karakter film kartun. Dari sini muncul istilah
apa yang disebut Boneka Mampang berdasarkan asal-usul keberadaan pertama kalinya.

Mereka mengamen secara solo atau sendiri tetapi sering dilihat juga berdua atau berkelompok
walau jarang. Boneka mampang boleh dikatakan alat penghibur masyarakat tetapi bukan produk
seni. Karena tidak memiliki unsur cerita dan kreativitas hanya seputar itu saja.

Di balik Boneka Mampang yang tampak ceria dan selalu bergoyang-goyang, ada jerih payah
seseorang yang menahan panas di dalamnya. Menjadi Boneka Mampang seakan seperti pilihan
satu-satunya. Jadi daripada tidak mendapat penghasilan, sosok dibalik bonela ini rela menjadi
Boneka Mampang dan berpeluh keringat di dalamnya. Mereka akan melakukan apa pun agar
dapat mencukupi keluarganya untuk bisa makan.

Foto ini saya ambil di SPBU Masjid Agung Semarang yang terletak di Jl.Soekarno Hatta. Sosok
dibalik Boneka Mampang ini kerap tampil di depan SPBU dari pagi hingga siang ditemani dengan
alunan musik untuk menghibur masyarakat sekitar yang melintas.

Anda mungkin juga menyukai