Anda di halaman 1dari 35

Buku Informasi

Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i
BAB I PENGANTAR 1
1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1
1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1
1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1
1.2.2. Isi Modul 2
1.2.3. Pelaksanaan Modul 3
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini 3
1.4. Pengertian-Pengertian Istilah 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI 6


2.1. Peta Paket Pelatihan 6
2.2. Pengertian Unit Standar 6
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari 7
2.3.1. Judul Unit 8

2.3.2. Kode Unit 8

2.3.3. Deskripsi Unit 8

2.3.4. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk kerja 8

2.3.5. Batasan Variabel 10

2.3.6. Panduan Penilaian 10

2.3.7. Kompetensi Kunci 12

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 13


3.1. Strategi Pelatihan 13
3.2. Metode Pelatihan 14

i
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB IV MEMASANG PIPA AIR KOTOR DAN AIR KOTORAN 16


4.1. Meletakkan Pipa Air Kotor 16
4.2. Melakukan Penyambungan Pipa Air Kotor 19
4.3. Memasang Perangkap Pipa Air Kotor 21
4.4. Memasang Pipa Ven 22
4.5. Menumpuk/Menyimpan Pipa Air Kotor 24
4.6. Membuat Jalur Pipa Air Kotor 25
4.7. Memeriksa Pipa Air Kotor 26
4.8. Memeriksa Jalur Pipa Air Kotor 27
4.9. Memeriksa kemiringan Pipa Air Kotor 28
4.10.Mengawasi Pemasangan Pipa Air Kotor 28
4.11.Membuat Lubang Pantau/Pemeriksaan 29

BAB V SUMBER SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN 31


KOMPETENSI
5.1. Sumber Daya Manusia 31
5.2. Sumber-Sumber Perpustakaan 32
5.3. Buku-Buku Referensi 33

ii
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB I
PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan


pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan oleh seorang tenaga kerja
untuk jabatan kerja tertentu, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar kompetensi yang ditunjukkan oleh Kriteria Unjuk
Kerja pada elemen kompetensi jabatan kerja tersebut.

Dengan demikian jika seorang Tukang Plambing dikatakan kompeten atau memiliki
kompetensi bila yang bersangkutan memiliki seluruh pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang ditampilkan melalui unnjuk kerjanya secara efektif ditempat kerja, sesuai
dengan standar kompetensi yang dituntut untuk jabatan kerja tersebut.

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan

1.2.1. Desain Materi Pelatihan

Desain materi pelatihan ini mencakup 2 (dua) jenis materi pelatihan yaitu pelatihan
yang sifatnya materi teori yang diberikan di ruang kelas dan pelatihan dengan materi
yang harus dilakukan melalui praktek, baik melalui simulasi di kelas maupun praktek
langsung di luar kelas. Untuk kedua jenis materi pelatihan ini, bobot materi latihan
praktek lebih banyak dibanding dengan materi latihan teori.

Disamping itu, pelatihan ini juga didesain dalam bentuk pelatihan klasikal dan
pelatihan individual/mandiri. Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan
oleh seorang pelatih pada sekelompok peserta latih dalam satu kelas pada waktu
yang sama. sedangkan pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang
dilaksanakan oleh peserta secara individual atau mandiri baik dibawah bimbingan

1
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

pelatih maupun secara mandiri untuk menambah unsur-unsur/sumber-sumber yang


diperlukan atas dasar tugas dan atau kepentingan peserta latih itu sendiri.

1.2.2. Isi Modul

Modul yang digunakan dalam pelaitihan ini terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu buku
informasi, buku kerja dan buku penilaian. Buku Informasi yaitu buku yang berisi
seluruh informasi dan materi sumber pelatihan yang digunakan baik untuk pelatih
maupun peserta pelatihan, yang meliputi:

 Struktur desain modul pelatihan,


 Standar kompetensi dan elemen kompetensi yang dipelajari
 Stratetgi dan metode pelatihan, serta
 Struktur materi pelatihan

Sedangkan buku kerja yaitu buku yang harus digunakan oleh peserta pelatihan
untuk mencatat setiap pertanyaan kegiatan praktek baik dalam pelatihan klasikal
maupun pelatihan Individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan
dan berisi:

 Kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan


memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan
peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktek kerja.

Selanjutnya buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban
tanggapan peserta pelatihan pada buku kerja dan berisi:

 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan


keterampilan.

2
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta


pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3. Pelaksanaan Modul

Pada pelatihan klasikal, pelatih akan:

 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai


sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Mengunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban, tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan Individual/mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

Pengakuan Kompetensi Terkini (Recongnition of Current Competency) yaitu jika


seseorang telah memiliki pengetahuan dari keterampilan yang diperlukan untuk

3
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi


terkini (RCe).

Seorang Tukang Plambing mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan


sikap kerja tertentu karena yang bersangkutan telah:

a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan


keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.4. Pengertian-Pengertian Istilah

1.4.1. Profesi

Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menurut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan pelatihan
serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang
dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

1.4.2. Standardisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu


ukuran atau standar tertentu, sehingga suatu profesi atau jabtan kerja tertentu
dianggap sudah memiliki kompetensi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

1.4.3. Penilaian/Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui


perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan

4
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti


yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

1.4.4. Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu


kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
belajar yang ada terfokus kepada pencapaian untuk kerja pada kompetensi yang
dipelajari.

1.4.5. Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menujukan aspek sikap


pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ke tiga aspek tersebut ditempat
kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.6. Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta
memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja yang ditetapkan.

1.4.7. Sertifikat Kompetensi

Adalah pengakuan tertulis dan penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada


seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

1.4.8. Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian/uji


kompetensi.

5
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

Materi untuk paket pelatihan berbasis kompetensi Jabatan Kerja Tukang Plambing
untuk kompetensi ”Memasang Pipa Air Kotor dan Air Kotoran” ini modulnya berisi
sejumlah materi yang berkaitan dengan elemen kompetensi yaitu meliputi:

2.1.1. Meletakkan Pipa Air Kotor

2.1.2. Melakukan Penyambungan Pipa Air Kotoran

2.1.3. Memasang perangkap pipa air kotor

2.1.4. Memasang pipa ven

2.1.5. Memasang sambungan pipa air kotor

2.1.6. Memasang jalur pipa air kotor

2.1.7. Memeriksa pipa air kotor

2.1.8. Memeriksa jalur pipa air kotor

2.1.9. Memeriksa kemiringan pipa air kotor

2.1.10. Mengawasi pemasangan pipa air kotor

2.1.11. Menyetujui pembuatan lubang pemeriksa

2.2 Pengertian Unit Standar

2.2.1. Pengertian Unit Standar Kompetensi

Setiap Standar Kompetensi menentukan :

a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.


b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

6
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

2.2.2. Unit kompetensi yang akan dipelajari

Yang akan dipelajari dari unit komptensi akan mengembangkan kemampuan,


pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk untuk
kompetensi ”Memasang Pipa Air Kotor dan Air Kotoran”.

2.2.3. Durasi/Waktu Pelatihan

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian


kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin
membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam
keterampilan tertentu.

2.2.4. Kesempatan untuk mencapai kompetensi

Jika seorang pekerja tukang plambing belum mencapai kompetensi pada usaha/
kesempatan pertama, maka pelatih harus mengatur rencana pelatihan dengan
peserta latih tersebut. Rencana ini akan memberi kesempatan kembali untuk
meningkatkan level kompetensi tukang plambing tersebut sesuai dengan level yang
diperlukan. Jumlah, kesempatan yang diserahkan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, standar kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi


peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:

 Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.


 Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja
telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

7
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

2.3.1. Judul Unit

Memasang Pipa Air Kotor dan Air Kotoran

2.3.2. Kode Unit: INA.5230.2.22.03

2.3.3. Deskripsi Unit

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan


sikap perilaku yang diperlukan untuk melaksanakan pemasangan pipa air
kotor dan air kotoran

2.3.4. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja

1. Meletakkan Pipa Air 1.1. Gambar kontruksi diperoleh


Kotor 1.2. Bahan pipa air kotor ditemukenali

1.3. Parit pipa air kotor disiapkan

1.4. Pemasangan pipa air kotor dilakukan

1.5. Laporan diserahkan

2. Melakukan 2.1. Gambar kontruksi diperoleh


Penyambungan Pipa Air 2.2. Bahan penyambung ditemukenali
Kotoran
2.3. Penyambnung pipa air kotoran dilakukan

2.4. Laporan diserahkan

3. Memasang Perangkap 3.1. Gambar kontruksi diperoleh


Pipa Air Kotor 3.2. Perangkap pipa air kotor ditemukenali

8
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

3.3. Perangkap pipa air kotoran dipasang

3.4. Laporan diserahkan

4. Memasang Pipa Ven 4.1. Gambar kontruksi diperoleh

4.2. Pipa ven ditemukenali

4.3. Pipa ven dipasang

4.4. Laporan diserahkan

5. Memasang sambungan 5.1. Gambar kontruksi diperoleh


pipa air kotor 5.2. Tempat penumpukan pipa air kotor
ditemukenali

5.3. Penumpukan pipa air kotor dilakukan

5.4. Pemasangan pipa air kotor dilakukan

5.5. Laporan diserahkan

6. Memasang jalur pipa air 6.1. Gambar kontruksi diperoleh


kotor 6.2. Penyambungan pipa air kotor ditemukenali

6.3. Penyambungan pipa air kotor disetujui

6.4. Laporan disiapkan

7. Memeriksa pipa air kotor 7.1. Gambar kontruksi diperoleh

7.2. Pemasangann perangkap air kotor disetujui

7.3. Laporan disiapkan

8. Memeriksa jalur pipa air 8.1. Gambar kontruksi diperoleh


kotor 8.2. Jalur pipa air kotor disetujui

8.3. Laporan disiapkan

9. Memeriksa kemiringan 9.1. Gambar kontruksi diperoleh


pipa air kotor 9.2. Kemiringan pipa air kotor disetujui

9.3. Laporan disiapkan

9
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

10. Mengawasi pemasangan 10.1. Gambar kontruksi diperoleh


pipa air kotor 10.2. Pemasangan pipa air kotor diawasi

10.3. Laporan disiapkan

11. Menyetujui pembuatan 11.1. Gambar kontruksi diperoleh


lubang pemeriksa 11.2. Pemasangan lubang pemeriksa dipantau

11.3. Laporan disiapkan

2.3.5. Batasan Variabel

2.3.5.1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim kerja pelaksana pekerjaan.


2.3.5.2. Gambar kerja harus tersedia secara lengkap.
2.3.5.3. Spesifikasi / penjelesan teknis tersedia.
2.3.5.4. Standar tahapan kerja tersedia.

2.3.6. Panduan Penilaian

1) Kompetensi ini ditunjukkan dengan melaksanakan usaha mewujudkan perintah


yang meliputi:
1.1 Pemasangan pipa air kotor
1.2 Penggunaan perkakas.

2) Pengetahuan, keterampilan dan sikap yang mendukung.

2.1. Pengetahuan tentang:


 Persyaratan keselamatan kerja yang berkaitan dengan tempat kerja,
peralatan dan perlengkapan kerja.
 Gambar kerja dan spesifikasi
 SOP.

10
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

2.2 Keterampilan tentang:

 Bekerja secara aman;


 Mengatur pekerjaan;
 Membaca dan menginterpretasikan gambar serta spesifikasi;
 Menginterpretasikan dokumen dari berbagai sumber;
 Menggunakan dan merawat peralatan dan perlengkapan kerja;
 Berkomunikasi secara efektif.

2.3 Sikap tentang:

 Bekerja dengan rapi dan bersih;


 Bekerja dengan ketelitian dan ketepatan ukuran;
 Menghargai produktifitas dalam bekerja;
 Efisien dan hasil yang optimal pada setiap pekejaan;
 Menghargai kualitas hasil pada setiap langkah kerja;
 Bersikap positif dan terbuka terhadap penilaian hasil pekerjaan oleh
pengawas.

3) Aspek Penting Penilaian

3.1 Menunjukkan kejujuran,


3.2 Menunjukkan ketelitian dan kecermatan,
3.3 Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan

4) Kaitan dengan unit kompetensi, untuk mendukung kinerja yang lebih efektif
dalam serangkaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan:

4.1 Gambar kerja;


4.2 Laporan akhir hasil pemasangan pipa pembuang.

11
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

2.3.7. Kompetensi Kunci

Kompetensi kunci merupakan persyaratan yang harus dipenuhi yang meliputi:

No. Kompetensi Kunci Level

1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi. 1

2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi. 1

3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas. 1

4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok. 2

5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika. 1

6. Memecahkan masalah. 1

7. Menggunakan teknologi. 1

12
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu sistem berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang
”diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab
terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda
dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan rencana yang telah dibuat.

3.1.1. Persiapan/perencanaan

a. Membaca bahan atau materi yang telah diidentifikasi dalam setiap terhadap
belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar
Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda milliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

3.1.2. Permulaan dari proses pembelajaran

a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

3.1.3. Pengamatan terhadap tugas praktik

a. Mengamati keterampilan paktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang


yang telah berpengalaman lainnya.

13
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.

3.1.4. Implementasi

a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.


b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

3.1.5. Penilaian

Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan, yaitu belajar secara
mandiri, belajar berkelompok dan belajar terstruktur. Dalam beberapa kasus,
kombinasi metode belajar tersebut mungkin dapat digunakan.

3.2.1. Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri memperbolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan
secara bebas Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk
mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2. Belajar berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur


dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki
prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing sesi kelompok dan
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dan tempat kerja.

14
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

3.2.3. Belajar terstruktur

Belajar terstruktur yaitu meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar terstruktur ini umumnya
mencakup topik tertentu yang sudah ditetapkan atau disiapkan oleh
pelatih/instruktur.

15
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB IV
MEMASANG PIPA AIR KOTOR DAN AIR KOTORAN

4.1. Meletakkan Pipa Air Kotor

4.1.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan pipa air kotor diperlukan gambar


konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk
mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat
mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama
waktu pelaksanaan pekerjaan.

4.1.2. Bahan Pipa Air Kotor Ditemukenali

Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek,
pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan pipa air
kotor yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar konstruksi yang telah
diterima. Berikut adalah jenis-jenis bahan pipa air kotor :

1. Pipa PVC : merupakan pipa yang terbuat dari campuran Poli Vinil Chorida dan
digunakan hanya untuk air dingin, pipa ini tersedia dalam bentuk
batangan/lonjoran dengan panjang 4 m. Jenis fitting yang digunakan juga
terbuat dari jenis bahan yang sama yaitu PVC dan penyambungannya mudah
hanya dengan menggunakan perekat/lem khusus PVC.
Pipa PVC terbagi atas tiga jenis yaitu:

a. AW = paling tebal, biasanya dipakai untuk perairan yang memiliki


tekanan (seperti pakai pompa)
b. D = tidak terlalu tebal, bisa untuk tekanan yang tidak terlalu besar atau
bisa dipakai untuk buangan.

16
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

c. C = paling tipis, biasanya untuk buangan air, tidak bisa untuk tekanan

Kelebihan : Pengerjaan mudah, tidak korosi dan ringan.


Kekurangan : Tidak bisa untuk air panas, mudah pecah bila terkena
benturan dan hanya digunakan untuk areal yang terlindung
dari sinar matahari

2. Pipa beton : merupakan pipa yang terbuat dari beton digunakan hanya untuk
air kotor. Pipa ini memiliki diameter mulai 30 cm hingga 2 m dan memiliki
panjang antara 1 m hingga 2 m.
Kelebihan : tidak korosi dan tahan lama.
Kekurangan : mudah pecah bila terkena benturan dan memilki bobot yang
berat.

4.1.3. Parit Pipa Air Kotor Disiapkan

Parit pipa air kotor merupakan parit yang digunakan untuk meletakkan pipa air kotor
yang berada dibawah permukan tanah. Ukuran parit pipa air kotor disesuaikan
dengan ukuran diameter dan panjang pipa air kotor agar pipa ini mudah diletakkan.

4.1.4. Pemasangan Pipa Air Kotor

Pertama-tama jalur pipa disiapkan sesuai dengan gambar kerja yang diperoleh.
Dalam pemasangan pipa hal – hal yang harus diperhatikan yaitu;

1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing

2. Mencocokan jalur pipa dan parit yang akan dibuat berdasarkan gambar kerja.

3. Pengukuran ulang dilapangan secara teliti dan benar terutama pada


kemiringan pipa dimana harus sesuai dengan gambar konstruksi.

4. Melakukan pemasangan/menginstalasi pipa air kotor dengan meletakkan pipa


air pada parit pipa.

17
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

Penampang melintang parit pipa

4.1.5. Menyerahkan Laporan Hasil Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan :

18
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

Laporan Harian Pelaksanaan Pekerjaan Plambing

Tanggal : 21 / 04 / 2010
Lokasi Pekerjaan : Gedung Asrama UPI

A. Pekerjaan Pipa Air Bersih Ø 1/2 in


Nama Pekerjaan Jumlah Pekerjaan Telah Dilaksanakan Keterangan
1. Pemasangan pipa 21 m 21 m lengkap
2. Pemasangan Sambungan
a. Tee 12 bh 12 bh lengkap
b. Elbow 10 bh 10 bh lengkap
c. Reducer 3 bh 3 bh lengkap
c. Cap 5 bh 5 bh lengkap
2. Pemasangan Keran 5 bh 5 bh lengkap
2. Pemasangan Katup 5 bh 5 bh lengkap

B. Pekerjaan Pipa Air Bersih Ø 3/4 in


Nama Pekerjaan Jumlah Pekerjaan Telah Dilaksanakan Keterangan
1. Pemasangan pipa 30 m 25 m kurang 5 m
2. Pemasangan Sambungan
a. Tee 15 bh 10 bh kurang 5 bh
b. Elbow 20 bh 12 bh kurang 8 bh
c. Reducer - -
c. Cap 12 bh 5 bh kurang 7 bh
2. Pemasangan Keran 10 bh 10 bh lengkap
2. Pemasangan Katup 7 bh 7 bh lengkap

Kepala Pelaksana Pekerjaan Plambing

(Junaidy)

4.2. Melakukan Penyambungan Pipa Air Kotor

4.2.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pemasangan pekerjaan penyambungan pipa air kotor


diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar
konstruksi diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang
akan dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang
diperlukan serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan.

19
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.2.2. Bahan Penyambungan Ditemukenali

Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek,
pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan pipa air
kotor yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar konstruksi yang telah
diterima. Berikut adalah jenis-jenis bahan penyambung pipa air kotor :

1. Pipa PVC, untuk jenis pipa ini bahan penyambung (fitting) terbuat dari jenis
bahan yang sama yaitu PVC. Untuk bentuk bahan sambungan dapat dilihat
pada gambar berikut:

Gambar Fitting Pipa PVC

2. Pipa beton, untuk jenis pipa ini tidak memiliki bahan penyambung (fitting)
umumnya antar sambungan hanya ditambal menggunakan mortar semen,
sedangkan untuk sambungan cabang menggunakan bak cabang atau bak
kontrol.

20
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.2.3. Penyambungan Pipa Air Kotoran

Dalam pemasangan penyambungan pipa hal – hal yang harus diperhatikan yaitu;

1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing

2. Mencocokan lokasi penyambungan berdasarkan gambar kerja.

3. Mencocokan jenis alat dan bahan penyambungan berdasarkan gambar kerja.

4. Kemudian melakukan penyambungan pipa air kotor sesuai standar kerja.

4.2.4. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab 4.1.5.

4.3. Memasang Perangkap Pipa Air Kotor

4.3.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan perangkap pipa air kotor diperlukan


gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi
diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilakukan, sehingga dapat mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
serta dapat memprediksi lama waktu pelaksanaan pekerjaan.

4.3.2. Perangkap Pipa Air Kotor Ditemukenali

Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek,
pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan
perangkap pipa air kotor yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar
konstruksi yang telah diterima.

21
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.3.3. Memasang Perangkap Pipa Air Kotor

Dalam pemasangan perangkap pipa air kotor, hal – hal yang harus diperhatikan
yaitu;

1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing

2. Mencocokan lokasi pemasangan perangkap pipa air kotor berdasarkan


gambar kerja.

3. Mencocokan jenis alat dan bahan perangkap pipa air kotor berdasarkan
gambar kerja.

4. Kemudian melakukan pemasangan perangkap pipa air kotor sesuai standar


kerja.

4.3.4. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab 4.1.5.

4.4. Memasang Pipa Ven

4.4.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan pipa ven diperlukan gambar konstruksi


yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk
mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat
mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama
waktu pelaksanaan pekerjaan.

22
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.4.2. Pipa Ven Ditemukenali

Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek,
pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan pengenalan terhadap bahan pipa
ven yang akan dikerjakan sesuai dengan peta dan gambar konstruksi yang telah
diterima.

4.4.3. Memasang Pipa Ven

Dalam pemasangan pipa ven, hal – hal yang harus diperhatikan oleh seorang pekerja
yaitu;

1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing

2. Mencocokan lokasi pemasangan pemasangan pipa ven berdasarkan gambar


kerja.

3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan pipa ven berdasarkan gambar
kerja.

4. Kemudian melakukan pemasangan pipa ven sesuai standar kerja.

4.4.4. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan pemasangan pipa ven selesai dilaksanakan kemudian melaporan


kemajuan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam
bentuk laporan. Laporan dapat diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap
minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat sebagaimana contoh
pada bab 4.1.5.

23
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.5. Menumpuk/menyimpan Pipa Air Kotor

4.5.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan menyimpan pipa air kotor diperlukan gambar konstruksi yang
dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk mengetahui
lokasi pelaksanaan pekerjaan sehingga lokasi penumpukan pipa air kotor dapat
ditentukan agar tidak terlalu jauh antara lokasi penumpukan pipa dengan lokasi
pekerjaan.

4.5.2. Tempat Penumpukan Pipa Air Kotor Ditemukenali

Setelah memperoleh surat perintah kerja dan gambar konstruksi dari kepala proyek,
pelaksana pekerjaan plambing harus melakukan identifikasi lokasi penumpukan pipa
apakah lokasi penumpukan pipa dekat dengan lokasi pekerjaan.

4.5.3. Melakukan Penumpukan Pipa Air Kotor

Dalam penumpukan pipa air kotor, hal – hal yang harus diperhatikan yaitu;

1. Tempat penumpukan diusahakan dekat dengan lokasi pekerjaan.

2. Pipa air kotor ditumpuk berdasarkan jenis bahan pipa dan diameter pipa.

3. Penumpukan pipa diatur sedemikian rupa agar mudah dilakukan


pengambilan.

4.5.4. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab 4.1.5.

24
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.6. Membuat Jalur Pipa Air Kotor

4.6.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan jalur pipa air kotor diperlukan gambar
konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk
mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat
mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama
waktu pelaksanaan pekerjaan.

4.6.2. Mempersiapkan Jalur Pipa Air Kotor

Setelah lokasi ditemukenali kemudian perkakas/peralatan untuk penandai jalur pipa


disiapkan, yang meliputi :

1. Meteran, digunakan untuk pengukuran panjang jalur pipa.

2. Alat tulis (sepidol, pensil dan kapur), digunakan untuk membuat tanda-tanda
pada jalur pipa yang meliputi pemberian tanda lokasi perletakan keran,
katup, belokan dan sambungan.

3. Selang bening dan Theodolid, digunakan untuk menentukan sifat datar.

4.6.3. Membuat Jalur Pipa Air Kotor

Membuat jalur pipa sesuai dengan gambar kerja yang diperoleh. Dalam pembuatan
jalur pipa hal – hal yang harus dilakukan meliputi :

1. Mencocokan jalur pipa yang dibuat berdasarkan gambar kerja.

2. Pengukuran ulang dilapangan secara teliti dan benar.

3. Menentukan sifat datar dengan memberi tanda/patokan elevasi 0,00 m


disesuaikan dengan gambar kerja.

25
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4. Membuat tanda jalur pipa dengan alat tulis dan rambu disesuaikan dengan
gambar kerja

5. Memberikan tanda tempat perletakan keran, katup dan belokan/cabang


disesuakan dengan gambar kerja.

6. Memastikan jalur pipa tidak boleh menembus kolom atau balok. Kecuali
sesuai dengan perencanaan.

7. Jalur pipa harus memperhatikan jalur pipa lainnya sehingga tidak terjadi
tabrakan pada saat instalasi.

4.6.4. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab 4.1.5.

4.7. Memeriksa Pipa Air Kotor

4.7.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pemeriksaan pekerjaan pemasangan pipa air kotor diperlukan


gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi
diperlukan untuk mengecek kesesuaian pekerjaan yang telah dilaksanakan apakah
sudah sesuai dengan gambar konstruksi.

4.7.2. Pemasangan Pipa Air Kotor Disetujui

Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan pemasangan pipa air kotor telah sesuai dengan
gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan
yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas.

26
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.7.3. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat sebagaimana contoh
pada bab 4.1.5.

4.8. Memeriksa Jalur Pipa Air Kotor

4.8.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pemeriksaan pekerjaan pembuatan jalur pipa air kotor


diperlukan gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar
konstruksi diperlukan untuk mengecek kesesuaian pekerjaan yang telah dilaksanakan
apakah sudah sesuai dengan gambar konstruksi.

4.8.2. Jalur Pipa Air Kotor Disetujui

Apabila pemeriksaan hasil pekerjaan pembuatan jalur pipa air kotor telah sesuai
dengan gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas.

4.8.3. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat sebagaimana contoh
pada bab 4.1.5.

27
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.9. Memeriksa Kemiringan Pipa Air Kotor

4.9.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pemeriksaan kemiringan pekerjaan pipa air kotor diperlukan


gambar konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi
diperlukan untuk mengecek kesesuaian pekerjaan yang telah dilaksanakan apakah
sudah sesuai dengan gambar konstruksi.

4.9.2. Kemiringan Pipa Air Kotor Disetujui

Apabila pemeriksaan kemiringan pemasangan pipa air kotor telah sesuai dengan
gambar konstruksi baik secara mutu dan waktu pelaksanaan, maka hasil pekerjaan
yang telah dilaksanakan dapat disetujui oleh konsultan pengawas.

4.9.3. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat sebagaimana contoh
pada bab 4.1.5.

4.10. Mengawasi Pemasangan Pipa Air Kotor

4.10.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan pipa air kotor diperlukan gambar


konstruksi yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk
mengecek kesesuaian pekerjaan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai
dengan gambar konstruksi.

28
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

4.10.2. Pemasangan Pipa Air Kotor Diawasi

Pada pekerjaanpemasangan pipa air kotor, hal-hal yang harus diawasi meliputi :

1. Mengawasi kesesuaian jalur pipa yang dibuat berdasarkan gambar konstruksi.

2. Mengawasi kesesuaian ukuran pipa berdasarkan gambar konstruksi.

3. Mengawasi kesesuaian letak sambungan pipa berdasarkan gambar


konstruksi.

4. Mengawasi kesesuaian jenis baha sambungan pipa berdasarkan gambar


konstruksi.

5. Mengawasi kesesuaian kemiringan pipa yang dipasang berdasarkan gambar


konstruksi.

6. Mengawasi kesesuaian pemasangan pipa ven yang dipasang berdasarkan


gambar konstruksi.

7. Mengawasi kesesuaian metode pelaksanaan pekerjaan berdasarkan metode


pekerjaan yang telah direncanakan sebelumnya.

4.10.3. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat pada bab 4.1.5.

4.11. Pembuatan Lubang Pantau/Pemeriksaan

4.11.1. Gambar Konstruksi Diperoleh

Untuk melaksanakan pekerjaan pembuatan lubang diperlukan gambar konstruksi


yang dikeluarkan oleh kepala proyek. Gambar konstruksi diperlukan untuk

29
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

mengetahui jenis-jenis pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga dapat


mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan serta dapat memprediksi lama
waktu pelaksanaan pekerjaan.

4.11.2. Pemasangan Lubang Pemeriksaan/Pantau

Dalam pemasangan lubang pantau/pemeriksaan, hal – hal yang harus diperhatikan


yaitu;

1. Membaca gambar kerja pekerjaan plambing

2. Mencocokan lokasi pemasangan pemasangan lubang pantau/pemeriksaan


berdasarkan gambar kerja.

3. Mencocokan jenis alat dan bahan pemasangan lubang pantau/pemeriksaan


berdasarkan gambar kerja.

4. Kemudian melakukan pemasangan lubang pantau/pemeriksaan sesuai


standar kerja.

4.11.3. Menyerahkan Laporan Kerja

Setelah pekerjaan selesai kemudian melaporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah
dilaksanakan kepada pimpinan proyek dalam bentuk laporan. Laporan dapat
diberikan setiap hari (laporan harian) dan setiap minggu (laporan mingguan).

Contoh laporan harian hasil pelaksanan pekerjaan dapat dilihat sebagaimana contoh
pada bab 4.1.5.

30
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK
PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia

5.1.1. Pelatih

Dalam pelaksanan pelatihan salah satu sumber daya yang diperluklan adalah Pelatih.
Pelataih tersebut dipilih karena dia telah memiliki sejumlah pengalaman berkaitan
dengan upaya pencapaian kompetensi peserta pelatihan, dimana peran Pelatih
tersebut untuk :

a. Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar.

b. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap


belajar.

c. Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk
menjawab pertanyaan peserta pelatihan mengenai proses belajarnya.

d. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain


yang diperlukan untuk belajarnya.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

5.1.2. Penilai

Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja.


Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses


belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta.

31
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

b. Menjelaskan kepada peserta pelatihan mengenai bagian yang perlu untuk


diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta.

c. Mencatat pencapaian/perolehan hasil pelatihan peserta.

5.1.3. Teman kerja/sesama peserta pelatihan

Teman kerja/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan


bantuan. Seorang peserta pelatihan juga dapat mendiskusikan proses belajar
diantara mereka. Pendekatan ini akan menjadi sesuatu yang berharga dalam
membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan
pengalaman belajar peserta.

5.2 Sumber-sumber Perpustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini
sumber-sumber tersbut dapat meliputi:

5.2.1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis.


5.2.2. Lembar kerja.
5.2.3. Contoh form-form check list.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternatif lain yang lebih baik atau jika
ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak
tersedia/tidak ada.

32
Buku Informasi
Tukang Plambing
Memasang Pipa Air Kotor - INA.5230.2.22.03

5.3 Buku-buku referensi untuk bahan pelatihan yang telah


direkomendasikan:

5.3.1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

5.3.2. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (pada pasal 87


ayat 1 dan 2 tentang kewajiban penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk setiap Perusahaan di Indonesia).

5.3.3. Permenaker No. 5/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3).

5.3.4. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum atau peraturan penggantinya.

5.3.5. Keputusan Bersama Menaker dan Menteri Pekerjaan Umum No.


104/KPTS/1986 dan 174/Men/1986, tentang K3 pada tempat kegiatan
konstruksi.

5.3.6. Permenaker No. 1/Men/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Pekerjaan Konstruksi Bangunan.

5.3.7. UU Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982.

5.3.8. Buku Spesifikasi Jalan Ditjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum,
tahun 1985.

33

Anda mungkin juga menyukai