Anda di halaman 1dari 18

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022

Disusun Oleh:
SHERLY DEFANNYA SERDANI 10070319126
KELAS A

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN


KOTA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM
BANDUNG 2022 M/ 1443 H
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Kedalam Kehidupan Sehari-hari
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Nurul Chotidjah. selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang telah membantu kami baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang
telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Penulis menyadari, bahwa makalah yang dibuat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandung, Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................2
1.4 Metodologi..............................................................................................2
1.5 Sistematika Pembahasan.......................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Pengertian Nilai......................................................................................4
2.2 Makna dan Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila......................4
2.3 Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari..............6
2.4 Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila.........................................10
BAB IV PENUTUP..............................................................................................12
4.1 Kesimpulan...........................................................................................12
4.2 Saran....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia mempunyai sebuah dasar negara yang kita kenal dengan nama
Pancasila. Sumber dasar negara tersebut berasal dari para leluhur bangsa
Indonesia. Pancasila memiliki peranan yang penting bagi bangsa Indonesia.
Pancasila juga selain menjadi dasar negara merupakan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Dalam menjalankan kehidupan bernegara Indonesia
berpedoman terhadap Pancasila mulai dari sistem pemerintahannya hingga
pelaksanaan kehidupan sehari-hari warganya. Kondisi Indonesia saat ini dapat
diidentifikasi dengan melihat perilaku dan kepribadian masyarakat Indonesia,
sebagaimana tercermin dalam perilaku sehari-hari. Sebagai generasi penerus
bangsa, kita semua mempunyai otoritas dan kemampuan intelektual untuk
melakukan kontekstualisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila secara tepat,
sebagai upaya responsive terhadap dinamika internal dan eksternal bangsa
Indonesia.
Pancasila memiliki lima arti yang sangat dapat diajadikan sebagai
pedoman hidup dan landasan hidup bagi bangsa Indonesia. Namun dalam
pelaksanaannya banyak sekali masyarakat dan pejabat pemerintah yang
melakukan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila. (Situru, 2019) mengatakan
bahwa penyimpangan tersebut disebabkan karena adanya ketidakpuasan
terhadap produk hukum. Sehingga banyak pejabat negara yang melakukan
penyelewangan jabatannya dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan
norma yang berlaku. Serta terdapat banyak masyarakat yang melanggar dan
melakukan penyimpangan seperti adanya penyalahgunaan narboka, melakukan
tindakan kriminal, dan lainnya.
Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya
harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian
besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar
negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam
kehidupan. Tanpa manusia sadari nilai-nilai makna yang terkandung dalam
pancasila sangat berguna dan bermanfaat.
Dalam kehidupan sekarang banyak sekali tantangan dalam
pengimplementasian Pancasila entah itu tantangan dari dalam diri atau pun

1
tantangan yang berasal dari luar. Tantangan tersebut dapat dijadikan dorongan
agar masyarakat Indonesia dapat menjunjung tinggi nilai-nilai dari Pancasila
yang sangat memiliki banyak manfaat. Sehingga dengan begitu tantangan yang
akan masuk ke dalam akan terhalang karena warga Indonesia sudah memiliki
kelekatan pada dasar negaranya yaitu Pancasila (Harefa, 2011).
Pendidikan pancasila dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan
dampak yang baik untuk masyarakat agar masyarakat mematuhi dan menganut
nilai-nilai dalam pancasila karena nilai yang terkandung dalam pancasila
mempunyai banyak makna untuk kehidupan sehari hari dalam beragama,
memberikan pendapat dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun dari latar belakang diatas, maka dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian nilai?
2. Apa makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ?
3. Bagaimana penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari?
4. Apa pentingnya penerapan nilai-nilai pancasila ?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami nilai-nilai pancasila yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.

1.4 Metodologi
Dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan secara deksriptif. Dalam pengumpulan informasi serta data yang
akan dibahas pada penelitian ini, penulis menggunakan studi kepustakaan.
Dengan Teknik pengumpulan datanya melakukan studi literatur terhadap buku,
literatur- literatur serta jurnal yang sesuai dan berkaitan dengan permasalahan
yang diangkat yaitu mengenai implementasi pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

1.5 Sistematika Pembahasan


Sistematika pembahasan pada makalah ini yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, Metodelogi dan sistematika
pembahasan.

BAB II PEMBAHASAN

2
Berisi tentang implementasi nilai nilai pancasila terhadap kehidupan sehari-hari.

BAB III PENUTUP


Berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi makalah“ implementasi nilai
nilai pancasila terhadap kehidupan sehari hari“.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Di dalam mewujudkan pancasila sebagai falsafah bangsa sebagai cita-


cita kehidupan, maka terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
kokoh kuat menjadi syarat. Untuk membangun NKRI ini kita harus ingat bahwa
persatuan dan kesatuan bangsa itu tidak akan terjadi dengan sendirinya
(spontan), akan tetapi harus diusahakan dengan kesadaran kita.
(Djohar.2006:83)
Untuk itu diperlukan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran
mengenai rasa kesatuan dan persatuan berbangsa, juga memperbaiki nilai-nilai
yang telah menyimpang dan mengembalikannya ke nilai-nilai yang sesuai demi
kesatuan Negara Indonesia. Dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan melalui pendidikan karakter bagi para generasi bangsa.
2.1 Pengertian Nilai
Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan
keyakinankeyakinan yang ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai
patokan seseorang berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah
bagi tindakan seseorang.. Nilai dianut oleh banyak orang dalam suatu
masyarakat mengenai sesuatu yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk
dilakukan.
Menurut Laning Dwi Vina dan Wismulyani Endar (2009), fungsi nilai :
a. Nilai sebagai pembentuk cara berfikir dan berprilaku yang ideal dalam
masyarakat.
b. Nilai dapat menciptakan semangat pada manusia untuk mencapai
sesuatu yang diinginkannya.
c. Nilai dapat digunakan sebagai alat pengawas prilaku seseorang dalam
masyarakat.
d. Nilai dapat mendorong, menuntun, dan menekan orang untuk berbuat baik.
e. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solideritas di antara anggota masyarakat.

2.2 Makna dan Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila


Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Pancasila juga
merupakan rumusan serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
semua rakyat Indonesia. Adapun asal mula nama Pancasila yang diambil dari
bahasa Sansekerta yaitu kata Panca yang berarti lima (5) dan kata Sila yang

4
berarti prinsip atau asas. Maka dengan pengertian diatas, bisa di simpulkan
bahwa

5
ada lima sila sebagai dasar bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi penting untuk dapat menata nilai-nilai kehidupan berbangsa dan benegara
yang berlandaskan Pancasila. Pancasila memiliki nilai-nilai yang akan sangat
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah:
1. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai yang terkandung pada sila pertama yaitu mengandung nilai bahwa
tujuan dari manusia yang merupakan makhluk dari Tuhan Yang Maha
Esa. Semua pelaksanaan dalam penyelenggaraan negara, politik negara,
serta peraturan hukum perundang-undangan harus berlandaskan
terhadap nilai- nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Sehingga dalam
pelaksanaannya akan selalu aman dan tentram.
2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu
kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap
manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu
manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih
mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti
tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal
hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun
kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan
dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap
hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
3. Persatuan Indonesia (Kebangsaan)
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran
Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa.
Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada
segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke. Persatuan
Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit,
namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif
dari dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam
proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam
kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk
dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia.
4. Permusawaratan dan Perwakilan

6
Pada sila ke empat nilai yang terkandung harus dilakukan dan
dilaksanakan oleh semua masyarakat yaitu nilai demokrasi. Karena
negara Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi yang
pelaksanaan pemerintahannya bersumber dari rakyat, oleh rakyat dan
juga untuk rakyat sehingga rakyat atau masyarakat dapat berperan
penting dalam kehidupan pemerintahan Indonesia.
5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan pada sila kelima haruslah terwujud dalam semua keadilan
yang ada di kehidupan ini. Pertama adalah keadilan distributive yaitu
keadilan yang merupakan hubungan antra negara dan masyarakat dari
negara tersebut. Kedua, keadilan legal merupakan hubungan dalam
keadilan antara warga negara terhadap negaranya. Serta yang ketiga
adalah keadilan komutatif yatu hubungan antara keadilan warga negara
dengan lainnya.
Dari uraian nilai-nilai kelima butir Pancasila itu kita dapat melihat betapa
apik dan luhur nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Sehingga sangat
disayangkan apabila nilai-nilai itu hanya menjadi wacana belaka dan tidak
terealisasikan sebagaimana mestinya dalam kehidupan sehari-hari karena
kurangnya kesadaraan dan sikap menjiwai Pancasila yang kurang. Nilai-nilai
tersebut mungkin bisa lebih merasuk kedalam hati dan jiwa setiap rakyat
Indonesia apabilai nilai-nilai itu telah tertanam dalam setiap individu dalam hidup
ditengah keluarga, bersekolah, dan berada ditengah-tengah masyarakat.

2.3 Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari


Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila
ke V yang harus diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan
pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut :
1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara
lain: Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha
Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;
Contohnya : Menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya; selalu
menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa
Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi,
tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu
berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang
Maha Esa

7
kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA
yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat
menjadi sumber dan penunjang hidu bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta
makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu
sendiri.

2. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung nilai-nilai


perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam hal ini antara lain: Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia
dengan sehala hak dan kewajiban asasinya.
Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini dalam kehidupan sehari hari yaitu :
Dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk
memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat; hak setiap orang untuk
mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
pengelolaan lingkungan hidup; hak setiap orang untuk berperan dalam rangka
pengelolaan lingkungan hidup yang sesuai dengan ketentuanketentuan
hukum yang berlaku dan sebagainya (Koesnadi Hardjasoemantri, 2000 : 558).
Dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk
mengamalkan Sila ini, misalnya mengadakan pengendalian tingkat polusi
udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman; menjaga kelestarian
tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar; mengadakan gerakan
penghijauan dan sebagainya. Nilai- nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab ini ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang No. 23
Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3); Pasal
6 ayat (1) sampai ayat (2) dan
Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2). Dalam Pasal 5 ayat (1) dinyatakan, bahwa
setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang mempunyai hak atas
informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
lingkungan hidup; dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa setiap orang mempunyai
hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Pasal 6 ayat (1)
dikatakan, bahwa setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup dan dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa setiap
orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.

8
Dalam Pasal 7 ayat (1) ditegaskan, bahwa masyarakat mempunyai
kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk berperan dalam
pengelolaan lingkungan hidup; dalam ayat (2) ditegaskan, bahwa ketentuan
pada ayat (1) di atas dilakukan dengan cara :
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan kemitraan;
2. Menumbuhkembangkan kemampauan dan kepeloporan masyarakat;
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masya-rakat untuk melakukan
pengwasan social
4. Memberikan saran pendapat;
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyam-paikan laporan

3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa,


dalam arti dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut
diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut :
- Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi
(patriotisme);
- Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan
kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan
arah dalam pembinaan kesatuan bangsa;
- Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, antara lain :
Dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu
diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian
pembangunan lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui
pendidikan dan latihan serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan
tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang mendorong perilaku manusia
untuk melindungi sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam Burhan
Bungin dan Laely Widjajati , 1992 : 156-158). Di beberapa daerah tidak
sedikit yang mempunyai ajaran turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur
agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-
ketentuan adat di daerah yang bersangkutan, misalnya ada larangan untuk
menebang pohonpohon tertentu tanpa ijin sesepuh adat; ada juga yang
dilarang memakan binatang-bintang tertentu yang sangat dihormati pada
kehidupan masyarakat yang bersangkutan dan sebagainya. Secara tidak
langsung sebenarnya ajaranajaran nenek leluhur ini ikut secara aktif
melindungi kelestarian alam dan kelestarian lingkungan di daerah itu.

9
Bukankah hal ini

1
sudah mengamalkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang
bersangkutan sehari-hari.

4. Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilainilai kerakyatan.
Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni :
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan dalam
pengelolaan lingkungan hidup;
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kesadaran akan hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan hidup;
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan
kemitraan
- Masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

5. Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung


nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek
berikut, antara lain :
- Penerapan sila ini tampak dalam ketentuan-ketentuan hukum yang
mengatur masalah lingkungan hidup. Sebagai contoh, dalam Ketetapan
MPR RI Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN), Bagian H yang mengatur aspekaspek pengelolaan lingkungan
hidup dan pemanfaatan sumber daya alam. Dalam ketetapan MPR ini hal
itu diatur sebagai berikut (Penabur Ilmu, 1999 : 40) :
- Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar
bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke
generasi.
- Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan pengunaan
dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
- Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam
secara selektif dan pemeliharaan ling-kungan hidup, sehingga kualitas
ekosistem tetap terjaga yang diatur dengan undang-undang.

1
- Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan
keseim-bangan lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan,
kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan ruang
yang pengaturannya diatur dengan undang-undang.

2.4 Pentingnya Penerapan Nilai-Nilai Pancasila


Untuk membentuk generasi bangsa yang bermoral dan berkualitas
tentunya memerlukan beberapa proses dalam penciptaanya. Salah satunya
dengan berbekal nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sebab
Pancasila merupakan Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa dalam
menjalankan kehidupan. Kita harus memahami, memaknai dan mengamalkan
keseluruhan nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila karena nilai-nilai itu dapat
menjadi fondasi dan benteng bagi diri kita dari berbagai pengaruh yang dapat
merusak moral. Dengan penerapan nilai-nilai pancasila dalam pendidikan
karakter maka sikap dan prilaku yang menyimpang akan menjadi lebih baik. Dan
bentuk penyimpangan-penyimpangan tidak akan terjadi pada individu yang
memiliki karakter dan jiwa yang nasionalis dan patriotis. Berikut pentingnya
penerapan nilai pancasila pada kehidupan :
1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa
2. Menumbuhkan rasa cinta kepada anggota keluarga
3. Menumbuhkan rasa cinta dan hormat kepada orang tua dan orang yang
lebih tua.
4. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
5. Menumbuhkan rasa dan sikap toleransi.
6. Menumbuhkan rasa dan sikap gotong royong dan bekerja sama.
7. Menumbuhkan sikap tenggangrasa.
8. Menumbuhkan rasa cinta kepada setiap manusia dan tidak
membedabedakan
9. Menumbuhkan rasa cinta bermusyawarah untuk mufakat.
10. Menumbuhkan rasa cinta dan suka membantu orang lain yang susah.
11. Meningkatkan rasa persaudaraan.
12. Berorientasi ke masa depan dan menghargai perubahan dan kemajuan
(the change and progress).
13. Demokratis dan mewujudkan “civil society”.
14. Mampu menjauhkan segala bentuk tindakan kekerasan dan pemaksaan.

1
15. Memiliki kemandirian, kedaulatan, dan independensi.
16. Menghargai kualitas, dan menjauhkan tindakan rasial dan diskriminasi.
17. Menghargai karya, kreativitas dan produktivitas.
18. Memiliki daya disiplin dan kepatuhan tinggi kepada aturan dan hukum
formal.
19. Memiliki faham nasionalisme dan patriotisme yang kokoh.
20. Memiliki moralitas kemasyarakatan dan kebudayaan.

Jika Pancasila dapat kita implementasikan dengan baik maka kita dapat
meningkatkan kuliatas diri diri. Serta sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila. Menurut (SUGIANTO et al., 2019) beberapa hal yang harus
dimiliki oleh warga negara Indonesia agar dapat mengatasi tantangan dalam
pengimplementasian pancasila diantaranya adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan kemampuan professional yang tinggi. Adanya
perkembangan teknologi yang sangat pesat ini mengharuskan kita untuk
memiliki kemampuan yang professional. Karena dengan seseorang
memiliki kemampuan professional yang tinggi maka memiliki sebuah
keahlian di bidangnya masing-masing. Sehingga dengan memiliki
kemampuan tersebut maka akan meminimalisir tantangan yang terjadi
saat ini.
• Cinta tanah air. Dengan Kita mempuanyai sebuah rasa nasionasilme atau
cinta tanah air yang tinggi serta mendalam maka akan memberikan
sebuah motivasi yang kuat untuk berjuang. Sehingga dengan memiliki
rasa cinta tanah air yang tinggi (nasionalisme) maka akan dapat berjuang
dalam menghadapi tantangan yang terjadi saat ini. Selain itu pengaruh
globalisasi juga sangat banyak. Agar Pancasila tetap menjadi ideologi
bangsa Indonesia maka kita harus mempunyai sifat tersebut. Karena
dengan kita memiliki landasan yang kuat maka tantangan tidak dapat kita
cegah.

Selain itu, kita juga harus meningkatkan iman serta ketaqwaan. Dengan
maksud agar kita tidak terjerumus dalam tindakan yang bertentangan dan tidak
sesuai dengan norma. satu hal lagi agar kebudayaan yang ada di Indonesia tidak
meluntur dan tetap lestari maka kita harus bertoleransi dengan budaya yang
lainnya. Serta kita juga harus memperdalam kebudyaan yang kita miliki agar
tidak terpengaruh oleh adanya kebudayan bangsa lain. Sehingga dengan begitu
kebudayaan yang ada di Indonesia akan tetap lestari dan tidak akan luntur akibat
kebudayaan lain yang datang ke Indonesia.

1
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara dengan memiliki banyak nilai dasar
yang dapat amalkan dalam upaya mewujudkan tujuan bangsa di kehidupan
sehari- hari. Serta dalam Panacasila tersebut memiliki banyak manfaat apabila
diwujudkan atau diimplementasikan dalam kehidupan. Tetapi sebelum
mengamalakannya kita dianjutkan untuk memahami Pancasila itu agar dapat
paham sehingga akan muncul dorongan dari dalam diri untuk mengamalkan
pancasila. Meskipun terdapat banyak tantangan dalam pengamalannya hal
tersebut jangan kita jadikan beban melainkan jadikan sebagai sebuah
penyemangat agar bangsa Indonesia ini dapat berkembang dengan pesat.
4.2 Saran
Diharapkan agar semua lapisan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila tidak hanya sebatas mengetaui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
penerapan pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini agar kelak nilai
pancasila akan melekat dalam karakter dan kepribadian tiap individu dalam
bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa Indonesia yang damai.

1
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Nurcahya. 2021. Implementasi Nilai Dasar Pancasila Dalam Upaya


Mewujudkan Tujuan Negara di Kehidupan Sehari-hari. Jurnal Ilmu
Pendidikan Vol 3 No 3 Tahun 2021 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071.
Dewantara, A. (2018). Pancasila dan Multikulturalisme Indonesia. 109–126.
https://doi.org/10.31227/osf.io/8r7h9
Krisnamukti, Bagus Pradhana, et al. "Implementasi Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya di
Malang." Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan 6.1
(2020): 66- 72.
Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas
Pancasila. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soeprapto, Soeprapto. "Implementasi Pancasila Dalam Kehidupan
BerMasyarakat Berbangsa Dan Bernegara." Jurnal Ketahanan

Anda mungkin juga menyukai