Satuan Acara Penyuluhan (Sap) ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Satuan Acara Penyuluhan (Sap) ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Waktu : 30 Menit
Keperawatan
1. Tujuan
a. Umum
Setelah melakukan pendidikan kesehatan, diharapkan Agar warga RT 12
RW 03 dapat memahami dan mengerti tentang ISPA.
b. Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan siswa dapat:
1. Menyebutkan pengertian ISPA
2. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
3. Menyebutkan cara pencegahan ISPA
4. Menyebutkan cara pengobatan ISPA
2. Sasaran
Warga RT 12 RW 03 Kecamatan Talang Kelapa Kelurahan Kenten Laut
Palembang.
3. Pokok Bahasan
Memberikan pengetahuan tentang ISPA (Infeksi Saliran Pernafasan Akut).
4. Garis Besar Materi
1. Pengertian ISPA
2. Tanda dan gejala ISPA
3. Cara pencegahan ISPA
4. Cara pengobatan ISPA
5. Materi
Terampil
6. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
7. Media
1. Materi SAP
2. Persentasi
8. Pelaksanaan Kegiatan
9. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau biasa kita sebut dengan ISPA
terkadang masih dianggap sepele bagi masyarakat Indonesia, kebanyakan mereka
hanya menganggap batuk pilek biasa yang akan sembuh dengan sendirinya, tidak
jarang sebagian dari kita datang berobat pada saat sudah parah,berikut ini sedikit
informasi tentang penyakit yang menyerang saluran pernafasan tersebut :
ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Akut) adalah penyakit yang menyerang salah
satu bagian atau lebih saluran pernafasan mulai dari hidung sampai paru-paru.
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian
bawah.Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan bersifat ringan, misalnya
batuk pilek dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Namun
demikian jangan dianggap enteng, bila infeksi paru ini tidak diobati dengan
antibiotik dapat menyebabkan anak menderita pneumoni yang dapat berujung
pada kematian. Menurut Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA, penyakit
ISPA dibagi menjadi dua golongan yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia.
Pneumonia dibedakan atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan
pneumonia tidak berat. Penyakit batuk pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan
penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.
2. ETIOLOGI
Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus
dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang
ditemukan pada balita. Bila ditemukan harus diobati dengan antibiotik penisilin,
semua radang telinga akut harus mendapat antibiotic.
ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang
mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
Kelainan pada sistem pernapasan terutama infeksi saluran pernapasan bagian atas
dan bawah, asma dan ibro kistik, menempati bagian yang cukup besar pada area
pediatri. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh
virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim
dingin.
a. Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada
kedalam (chest indrawing).
b. Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
c. Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam,
tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat. Rinofaringitis, faringitis
dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia
Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat dibuat suatu klasifikasi penyakit ISPA.
Klasifikasi ini dibedakan untuk golongan umur dibawah 2 bulan dan untuk
golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun. Untuk golongan umur kurang 2 bulan ada
2 klasifikasi penyakit yaitu :
1. Pneumonia berada: diisolasi dari cacing tanah oleh Ruiz dan kuat dinding pada
bagian bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang
2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih.
2. Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat
dinding dada bagian bawah atau napas cepat.
Untuk golongan umur 2 buLan sampai 5 tahun ada 3 klasifikasi penyakit yaitu
Pneumonia berat: bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada
bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas (pada saat diperiksa
anak harus dalam keadaan tenang tldak menangis atau meronta).
3. Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk usia 2 -12
bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4 tahun adalah 40
kali per menit atau lebih.
4. Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada
bagian bawah dan tidak ada napas cepat.
b. Mengatasi batuk dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu ramuan
tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok dan dicampur dengan kecap atau madu ½
sendok teh, diberikan tiga kali sehari.