Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIFITAS

DISUSUN OLEH:

NUR ALISKA AZALIYA

PO713201191181

(Tk. 2D)

DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

2021
Laporan Pendahuluan

Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas

1. DEFINISI
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup .

2. EPIDEMOLOGI/ INSIDEN KASUS


Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan biasanya menyangkut tentang
kemampuan untuk mobilisasi secara mandiri.
Gangguan mobilisasi dapat terjadi pada semua tingkatan umur, yang beresiko tinggi
terjadi gangguan mobilisasi adalah pada orang yang lanjut usia, post cedera dan post
trauma.

3. ETIOLOGI / PENYEBAB
a. Kelainan Postur
b. Gangguan Perkembangan Otot
c. Kerusakan Sistem Saraf Pusat
d. Trauma Langsung pada Sistem Mukuloskeletal dan neuromuscular
e. Kekakuan Otot

4. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Pengobatan
b. Terapi pembatasan gerak
c. Kurang pengetahuan tentang manfaat pergerakan fisik
d. IMT diatas 75% sesuai dengan usia
e. Kerusakan sensori persepsi
f. Nyeri, tidak nyaman
g. Intolerensi aktivitas/ penurunan kekuatan dan stamina
h. Depresi mood dan cemas
i. Keengganan untuk memulai gerak
j. Gaya hidup menetap, tidak fit
k. Malnutrisi umum dan spesifik
l. Kehilangan integrasi struktur tulang
m. Keterbatasan lingkungan fisik dan sosial
n. Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
o. Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat
disesuaikan dengan umur.

5. PATOFISIOLOGI terjadinya PENYAKIT

a. Kaki tidak mampu menopang berat badan


b. Perlu bantuan kursi roda untuk berpindah tempat
c. Tangan belum mampu untuk melakukan pekerjaannya secara mandiri
d. Tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri

6. GEJALA KLINIS
” Tidak mampu bergerak secara mandiri”

7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tingkat Kesadaran
b. Postur / bentuk tubuh
- Skoliosis
- Kiposis
c. Lordosis
d. Cara Berjalan
e. Ekstermitas
• Kelemahan
• Gangguan Sensorik
• Tonus otot
• Atropi
• Tremor
• Gerakan tak terkendali
• Kekuataan otot
• Kemampuan jalan
• Kemampuan duduk
• Kemampuan berdiri
• Nyeri sendi
• Kekakuan sendi

8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

- pemeriksaan kekekuatan otot


(neuthopografi)

9. PENATALAKSANAAN
a. Fisiotheraphy
b. Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri

10. PENGKAJIAN
i. Tingkatan aktivitas sehari-hari
1. Pola Aktifitas sehari-hari
2. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
ii. Tingkat kelelahan
1. Aktivitas yang membuat lelah
2. Riwayat sesak nafas
iii. Gangguan pergerakan
1. Penyebab gangguan pergerakan
2. Tanda dan gejala
3. Efek dari gangguan pergerakan
iv. Pemeriksaan fisik
1. Tingkat kesadaran
2. Postur bentuk tubuh
3. Ektermitas
11. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Intoleran aktifitas
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan
psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-sehari.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. kelemahan umum
b. bedres yang lama (Imobilisasi)
c. motivasi yang kurang
d. pembatsan pergerakan
e. nyeri

2. Keletihan
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara
terus- menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat
hilang dengan istirahat

Kemungkinan b.d:
a. menurunnya produksi metabolisme
b. pembatasan diet
c. anemia
d. ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit

3. Gangguan mobilitas fisik


Kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri.
Kemungkinan b.d:
a. gangguan persepsi kognitif
b. Imobilisasi
c. Ganguan neuromuskuler
d. Kelemahan
e. Pasien dengan traksi

4. Defisit perawatan diri


Definisi : Kondisi dimana pasien tidak dapat melkaukan sebagian atau seluruh
aktivitas sehari-hari spt; makan, berpakaian dan mandi, dan lain-lain.
Kemungkinan b.d:
A. Gangguan neuromoskuler
B. Menurunnya kekekuatan otot
C. Menurunnya kontrol otot dan koordinasi
D. Kerusakan persepsi kognitif
E. Depresi
F. Gangguan fisik
12. INTERVENSI
1. Untuk Dx. Keperawatan

Intoleransi aktivitas intervensi :


a. Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas
b. Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri
c. Catat tanda vital
d. Kolaborasi dengan dokter
e. Lakukan aktivitas yang adekuat

Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

2. Untuk DX.
Keperawatan
Keletihan Intervensi :
- Monitor keterbatasan aktivitas
- Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sendiri
- Catat tanda vital sebelum dan sesuadah aktivitas
- Kolaborasi dengan dokter dalam latihan aktivitas
- Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet
- Berikan pendidikan kesehatan.
Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas

3. Untuk Dx. Keperawatan Gangguan


mobilitas fisik Intervensi :
- Pertahanan body alignment dan posisi yang nyaman
- Cegah pasien jatuh
- Lakukan latihan aktif maupun pasif
- Lakukan fisiotheraphy dada dan postural
- Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi Rasional :
- mencengah iritasi dan komplikasi
- mempertahankan keamanan pasien
- meningkatkan sirkulasi dan mencengah kontraktur
- meningkatkan fungsi paru

4. Untuk Dx. Keperawatan Defisit


Perawatan diri Intervensi :
- Lakukan kajian kemampuan pasien dalam perawatan diri terutama ADL
- Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL
- Jaga privasi dan keamanan pasien
- Lakukakn latihan aktif dan pasif
- Monitor tanda vital, tekanan darah, sebelum dan sesudah ADL

Rasional :

- memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan


- Perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan sehari-hari
- Memberikan keamanan
- Meningkatkan sirkulasi darah.

13. EVALUASI
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien yang terganggu kesejajaran tubuh
dan mobilisasi berdasarkan kriteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu :
a. klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi ekstermitas atas
b. klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4kali sehari dengan perencanaan
pulang
c. Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit
d. Tidak ada kontraktur sendi
ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN
PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIFITAS

Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat dengan kasus pasca stroke sejak 5 bulan yang
lalu.klien hanya tinggal bersama dengan istrinya.pada saat di lakukan pengkajian di
dapatkan data kekuatan otot bagian tubuh sebelah kiri 3 dan sebelah kanan 5.klien
mengatakan bahwa ia masih bisa berjalan dengan menggunakan tongkat. apa tindakan
keperawatan pada kasus tersebut

FORMAT PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. E
Umur : 65 Tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Pendidikan terakhir : Sarjana
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Emmy Saelan
Tgl. Masuk RS : 13 Januari 2021

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama : Pasien merasa lemah, dan berjalan menggunakan
tongkat
2. Riwayat keluhan utama : Pasien menggunakan bantuan tongkat untuk berjalan,
karena kekuatan otot yang tidak memenuhi. Dan
mengalami kelemahan pada bagian tubuh sebelah kiri
a. Faktor pencetus : Pasien dirawat dengan kasus pasca stroke 5 bulan
yang lalu
b. Sifat keluhan : Pasien tidak nyaman karena harus menggunakan
tongkat, dan ketika beraktifitas butuh bantuan orang lain
c. Lokasi & penyebaranx : P ada bagian tubuh s ebelah kiri
d. Skala keluhan :4
e. Mulai & lamax keluhan : Pasca stroke 5 bulan yang lalu
f. Hal- hal yang meringankan / memperberat : Hal yang meringankan ketika hanya
melakukan aktifitas ringan. Dan hal yang memberatkan ketika melakukan
aktivitas yang berat

3. Riwayat kesehatan masa lalu :


a. Pernahkah dirawat di RS : ya
keluhan : Stroke
kapan : 5 bulan yang lalu
b. Pernah mengalami pembedahan : tidak
c. Riwayat alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
d. Kebiasaan / ketergantungan terhadap zat/ minuman / obat / kopi/ alcohol/
rokok. Lainnya : Pasien tidak memiliki ketergantungan terhadap hal tertentu
4. Riwayat keluarga
a. Genogram
b.

Keterangan
Laki – laki

Perempua
n
Klien

Meninggal

Serumah

Cerai

c. Riwayat kesehatan keluarga

III. TANDA- TANDA VITAL


1. Suhu : 36,5° C
2. Denyut : 68× /menit
3. Tekanan darah : 120/80 mmHg
4. Pernapasan : 20× /menit

IV. TB (TINGGI BADAN) : 150 cm BB (BERAT BADAN) : 46 kg

V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN

A. PEMERIKASAAN FISIK PADA ORGAN TUBUH

1. Kepala
a. Bentuk kepala : Lonjong, simetris
b. Keadaan rambut : Beruban dan tidak berbau
c. Keadaan kulit kepala : Bersih, tidak terdapat luka
d. Nyeri kepala/ pusing : -
e. Komentar : tdk ada
2. Mata / penglihatan
a. Ketajaman penglihatan : 6/ 24
b. Peradangan : Tidak ada
c. Sclera : Putih
d. Pupil, ukuran : ………………reaksi / respon : Baik, normal
e. Gerak bola mata : Pergerakan bola mata simetris
f. Konjunctiva : Anemis
g. Lapang pandang :
h. Reflex kornea : Normal
i. Rasa nyeri :-
j. Pemakaian alat bantu : kaca mata
k. Komentar : tdk ada
3. Hidung / penciuman
a. Struktur : Normal, simetris
b. Polip :-
c. Sinus :-
d. Perdarahan :-
e. Fungsi penciuman : Baik, normal
f. Komentar : tdk ada
4. Telinga / pendengaran
a. Stuktur : Normal
b. Nyeri :-
c. Cairan :-
d. Tanda- tanda peradangan :-
e. Fungsi pendengaran : Normal
f. Alat bantu :-
g. Komentar : tdk ada
5. Mulut
a. Keadaan gigi : Terdapat gigi berlubang
b. Problem menelan :-
c. Bicara : Normal
d. Rongga mulut : Tidak ada peradangan, uvula simetris
e. Fungsi mengunyah : Normal
f. Fungsi pengecap : Normal
g. Komentar : tidak ada
6. Leher
a. Vena jugularis : Tidak ada pembesaran vena jugularis
b. Arteri karotis :
c. Pembesaran tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d. Pembesaran kelenjar limfa : Tidak ada pembesaran kelenjar limfa
e. Komentar : tdk ada
7. Pernapasan
a. Bentuk dada : Simetris
b. Pergerakan / pengembangan thoraks : Simetris
c. Batuk :-
d. Sputum :-
e. Vocal fremitas : Normal, Tidak terdapat bunyi
f. Resonansi : Normal
g. Bunyi napas ; Normal
h. Bunyi napas tambahan :-
i. Komentar : tdk ada
8. Jantung
a. Ukuran jantung : Normal
b. Denyut jantung : 68× /menit
c. Nyeri dada :-
d. Palpitasi :-
e. Bunyi jantung : Normal
f. Bising jantung :-
g. Komentar : tdk ada
9. Abdomen
a. Warna kulit : Normal, tidak ada pelebaran pembuluh darah
b. Bayangan peristaltic :
c. Keadaan permukaan abdomen : Normal
d. Gerak abdomen : peristaltik
e. Pembesaran abdomen :-
f. Keadaan perkusi abdomen : Tidak ada nyeri tekan
g. Nyeri tekan :-
h. Peristaltik : 15× /menit
i. Komentar : tdk ada
10. Perkemihan
a. Edema kelopk mata : Tidak ada
b. Nyeri pinggang / punggung :-
c. Keadaan kandung kemih : Normal
d. Bau mulut amoniak :-
e. Komentar : tdk ada
11. Reproduksi
a. Siklus menstruasi :-
b. Keadaan organ kelamin luar : Normal
c. Pembesaran prostat :-
d. Kehamilan :-
e. Perdarahan :-
f. Komentar : tdk ada
12. Status Neorologis
a. Tingkat kesadaran : composmentis
b. Koordinasi : normal
c. Memori : normal
d. Orientasi : normal
e. Kelumpuhan (motorik) :-
f. Gangguan sensasi :-
g. Kejang- kejang :-
h. Komentar : tdk ada
13. Musculoskeletal
a. Kekuatan otot : Kanan : 5 , Kiri : 3
b. Tenus otot :

c. Kekakuan sendi : Terdapat kekakuan sendi


d. Trauma :-
e. Nyeri :
f.Pola aktivitas : kurang terkoordinasi
g. Komentar : tdk ada
14. Kulit
a. Tekstur : Kasar
b. Turgor : Normal
c. Warna : Cokelat
d. Kelembaban :
e. Lesi :-
f. Komentar : tdk ada
15. Endokrin

a. Penonjolan bola mata :-


b. Pembesaran kelenjar tiroid :-
c. Aktivitas : Sebelum MRS sebagai wiraswasta
d. Perubahan suara :-
e. Tremor :-
f. Pigmentasi kulit :-
g. Komentar :

A. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN ISTIRAHAT


1. Apakah keadaan sendi dan kelemahan : Sendi pada bagian tubuh kiri lemah
2. Kelainan pada daerah mana : Bagian tubuh sebelah kiri
3. Berapa lama melakukan kegiatan sehari- hari : 8 jam dengan pekerjaan ringan
Jam berapa mulai : jam 9 pagi
4. Jenis olahraga yang biasa dilakukan : -
5. Apakah klien memiliki keterampilan khuus : Tidak
6. Saat bangun pagi jam : Jam 6 pagi
7. Aktivitas yang dilakukan setelah bangun : Rileks badan
8. Pola tidur : malam
9. Berapa lam tidur malam : 8 jam
10. Untuk bisa tidur pulas, apakah di perlukan waktu : ya / tidak
Bila ya, berapa lama : 5 menit
Sebelum tidur, apakah biasa ,melakukan kegiatan pengantar tidur, seperti berdoa
11. Apakah biasa meminum obat : tidak
12. Suasana lingkungan tidur :
Tenang, tidak ada suara, udara sejuk:
13. Tempat tidur : keadaan kasur : bersih
14. Kebiasaan tidur : ditemani istri
15. Apakah sering terjaga dari tidur : tidak
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum klien
1. Penampilan klien : Sakit sedang : karena pasienmemiliki riwayat penyakit
dahulu yaitu strok, dan sekarang menggunakan alat bantu tongkat untuk
berjalan.
2. Apakah melaksanakan kegiatan ADL : tidak
Alasan : karena bagian tubuh kiri lemah, sehingga tidak dapat beraktivitas
dengan semestinya
3. Kemampuan dalam melaksanakan aktivitas dan istirahat : baik
Alasan : Kebutuhan tidur terpenuhi
4. Kekakuan gerak otot : kekuatan otot bagian tubuh sebelah kiri 3 dan sebelah
kanan 5
5. Gerak otot yang spontan :
6. ROM (range of motion )
Pergerakan leher : Baik
Alasan : Pasien dapat menggerakkan lehernya
Pergerakan siku : kurang baik
Alasan : Siku pada bagian tubuh sebelah kiri kurang baik
Pergerakan lutut : kurang
Alasan : Pergerakan lutut bagian tubuh sebelah kiri kurang baik
Pergerakan pergelangan tangan dan kaki : kurang baik
Alasan : Pergerakan pergelangan tangan dan kaki kurang baik

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Laboratorium
- Hemoglobin : 10,3
- Hematokrit : 30
- Leukosit :8,600
- Granulosit :73,8
- Limfosit : 16,5
- Thrombosit :447.000
- Cholestrol : 96
- Trigliserida : 177

ANALISA DATA

N Data Etiologi Masalah


o
1. Ds : Pasien mengatakan Kekuatan otot menurun Gangguan mobilitas fisik
bahwa menggunakan alat (Gangguan
bantu tongkat ketika ingin neuromuskular)
berjalan
Do :
Hasil pengkajian bahwa
kekuatan otot bagian tubuh
sebelah kiri 3 dan sebelah
kanan 5
Kekuatan skala otot
3 5
3 5

Segala aktifitas pasien


dibantu seperti makan
minum mobilisasi
berpakaian dll
Pasien terdapat gangguan
pada anggota badan sebelah
kiri
Ttv :
TD : 120/80
Nadi : 68×/ menit
Nafas : 20×/ menit
Suhu : 36,5°C
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn. E

Umur : 65 Tahun

Jenis kelamin : Laki Laki

No Tujuan/Kriteria Intervensi Implementasi


DX hasil
Kep
0054 Noc SIKI dukungan mobilitas - Mengkaji keluhan
- Joint klien
movement : 1. Jelaskan tujuan dan prosedur - Mengkaji ttv
active mobilisasi - Memonitor KU klien
- Mobility level 2. Fasilitasi melakukan - Memposisikan
- Self care : ADLs pergerakan (terapi ROM) nyaman
- Transfer 3. Identifikasi toleransi fisik - Menganjurkan klien
performance melakukan pergerakan untuk miring kanan
Setelah dilakukan 4. Monitor kondisi umum miring kiri setiap 2 jam
tindakan selama melakukan mobilisasi sekali
keperawatan - Mengkaji kekuatan
selama 5x8 jam otot
diharapkan tidak - Memposisikan
ada hambatan nyaman
mobilitas lancar - Melakukan latihan
dengan kriteria ROM
hasil - Menganjurkan miring
1. Adanya kanan dan kiri
peningkatan - Melatih ROM pasif
dalam aktivitas ekstermitas gerak
fisik bagian kiri yaitu fleksi,
2. Mengerti ekstensi, hiperekstensi,
jutuan dan abduksi, adduksi,
peningkatan pronasi, supinasi.
mobilitas - Mengkaji kekuatan
3. otot
Memverbalisasika - Mengkaji TTV
n perasaan dalam - Mengobservasi
meningkatan keluhan dan KU klien
kekuatan dan
kemapuan
berpindah
4. Memperagakan
alat bantu untuk
mobilisasi

Anda mungkin juga menyukai