Anda di halaman 1dari 4

Nama : Alma Yunita

Kelas : Akuntansi A/2019

NIM : A1C019014

Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Tugas Individu

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pernyataan berikut :


.... dalam jangka panjang, kelestarian lingkungan diperlukan untuk Keberlanjutan
sosial dan ekonomi, sehingga perhatian untuk meminimalkan dampak lingkungan
diperlukan untuk memastikan masa depan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan
Jawab : Perusahaan sebagai entitas ekonomi dan bisnis dalam mencari keuntungan
(profit) tentunya memanfaatkan sumber daya alam dalam proses operasinya. Sumber
daya alam ini jika tidak dijaga (dilestarikan) maka akan habis dengan cepat sehingga
generasi masa depan tidak dapat memanfaatkannya. Dalam pernyataan diatas,
menjelaskan bahwa kelestarian lingkungan itu sangat penting dalam menjaga
keberlanjutan proses ekonomi dan sosial untuk generasi masa depan. Meminimalkan
dampak lingkungan merupakan upaya entitas juga untuk mewujudkan kegiatan
ekonomi yang berkelanjutan. Sehingga, entitas dalam hal ini dituntut untuk dapat
efektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya alam dan juga perlu adanya
suatu pelaporan yang menunjukkan bahwa adanya tanggung jawab perusahaan
sebagai entitas bisnis dalam mendukung pelestarian lingkungan sebagai upaya
kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

2. Apa relevansinya dengan profesi akuntansi terhadap pembangunan berkelanjutan?


Jawab : Pembangunan berkelanjutan didefinisikan dalam Laporan Brundtland adalah
sebagai “pembangunan yang memenuhi kebutuhan dunia saat ini tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.” Jadi,
pembangunan berkelanjutan bertitik fokus mengenai bagaimana suatu entitas ekonomi
dan bisnis dapat memenuhi kebutuhannya secara efektif dan efisien, sehingga sumber
daya alam tidak cepat habis dan diharapkan masih ada dari generasi ke generasi. Juga
tersirat dalam definisi keberlanjutan adalah persyaratan bahwa masalah kesetaraan
intra – generasi ditangani – yaitu, kebutuhan semua penduduk dunia “saat ini” perlu
dipenuhi, yang memerlukan strategi pengentasan kemiskinan dan kelaparan yang saat
ini melanda berbagai penduduk dunia. Dari perspektif moral, upaya jelas harus
dilakukan dengan tujuan untuk memberantas kemiskinan dan kelaparan penduduk
dunia.
Jika dikaitkan dengan profesi akuntansi terhadap pembangunan berkelanjutan, dapat
disimpulkan bahwa profesi akuntansi memiliki peran dalam meningkatkan
keberadaan pelaporan berkelanjutan terhadap laporan keuangan entitas. Seperti yang
diketahui bersama, banyak organisasi dunia seperti PBB, KTT, dan Uni Eropa
meminta kepada profesi akuntansi untuk menerapkan sistem penetapan biaya guna
menginternalisasikan banyak hal mengenai biaya lingkungan yang berguna untuk
mendorong pembangunan berkelanjutan. Karena, seperti yang diketahui bersama
bahwa dalam akuntansi keuangan tradisional biasanya banyak mengabaikan biaya dan
manfaat sosial dan lingkungan. Untuk itu, secara khusus Uni Eropa menyerukan
“redefinisi konsep akuntansi, aturan, konvensi dan metodologi” untuk memastikan
bahwa konsumsi dan penggunaan sumber daya diperhitungkan sebagai biaya produksi
penuh dan tercermin dalam harga pasar. Diharapkan dengan ini juga, para profesi
akuntansi dapat memperhatikan hal ini dalam menerapkan laporan keuangan yang
tidak hanya berfokus pada profitabilitas tetapi berfokus juga pada upaya
pembangunan berkelanjutan.

3. Menurut Anda, mengapa profesi akuntansi secara umum belum mengeluarkan standar
akuntansi yang berkaitan dengan pengungkapan informasi sosial dan lingkungan?
Jawab : Menurut saya, standar akuntansi yang berkaitan dengan pengungkapan
informasi sosial dan lingkungan yang masih belum dikeluarkan oleh para profesi
akuntansi disebabkan karena sangat sedikit perusahaan atau entitas yang memiliki
kesadaran terhadap permasalahan lingkungan atau yang memiliki teknologi ramah
lingkungan dan menginternalisasikannya dalam sistem akuntansi. Akuntansi tentang
pengungkapan informasi lingkungan dan sosial memang akan menambah biaya bagi
perusahaan dalam laporan keuangannya, sehingga itu yang menyebabkan dilema para
profesi Akuntan dalam mengeluarkan standar ini sebab dikhawatirkan entitas tidak
ingin mengikuti standar akuntansi ini nantinya. Akan tetapi, dibalik semua itu,
sebenarnya biaya yang muncul dari adanya kebijakan mengenai pelaporan lingkungan
dan sosial ini seharusnya tidak dianggap sebagai pengeluaran yang menambah beban,
tetapi biaya ini hendaknya dianggap sebagai investasi jangka panjang, sebab
perusahaan akan menikmati keuntungan dari penerapan standar akuntansi ini pada
periode yang panjang dengan bertambahnya nilai perusahaan di mata masyarakat
karena berhasil bertanggung jawab terhadap lingkungan tempat perusahaan
beroperasi. Sehingga, kesimpulannya, harusnya entitas dalam hal ini sadar bahwa
sebenarnya penerapan kebijakan akuntansi dalam pelaporan terhadap lingkungan dan
sosial sebagai suatu investasi yang baik bagi perusahaan. Para profesi akuntansi juga
harus dapat merumuskan dengan cermat mengenai standar akuntansi ini sehingga jika
nanti standar ini dikeluarkan, entitas bisnis dapat menerapkannya dengan baik sesuai
dengan yang diharapkan.

4. Jika manajer perusahaan mengadopsi pandangan yang konsisten dengan pandangan


Milton Friedman, apakah menurut Anda setiap upaya menuju pembangunan
berkelanjutan akan realistis?
Jawab : Pandangan dari Milton Friedman merupakan pandangan yang tidak setuju
bahwa manajer perusahaan memiliki kewajiban moral (terhadap lingkungan).
Friedman berpendapat bahwa manajer hanya memiliki tanggung jawab dalam
meningkatkan profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan pandangan Friedman
yang menolak akan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial, menurut saya,
setiap upaya menuju pembangunan berkelanjutan tidak akan realistis tercapai karena
sedari awal suatu entitas yang mengadopsi pandangan ini dengan mengabaikan
tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan sosial. Perusahaan yang mengadopsi
pandangan ini hanya berfokus pada profitabilitas sehingga perusahaan akan
menggunakan sumber daya secara besar-besaran tanpa memperdulikan tingkat
efektivitas dan efisien penggunaannya. Jika seperti ini, upaya dalam menuju
pembangunan berkelanjutan sudah pasti tidak akan tercapai bahkan yang ada
hanyalah nilai keserakahan dari suatu perusahaan.

5. Bukti menunjukan bahwa entitas bisnis dan asosiasi bisnis biasanya mengajukan
tuntutan kepada pemerintah yang mendukung mempertahankan status sukarela
pelaporan kinerja sosial dan lingkungan. Artinya, mereka biasanya menentang
pengenalan undang-undang yang mengharuskan mereka melaporkan informasi
tentang kinerja sosial dan lingkungan mereka. Menurut Anda mengapa hal ini terjadi?
Jawab : Sejatinya regulasi dan kerangka konseptual mengenai pelaporan sosial dan
lingkungan belum sepenuhnya dapat diterima sebagai sebuah praktik yang sah. Hal ini
dilihat dari timbulnya berbagai macam variasi dalam praktik pelaporan ini sehingga
tidak ada kesetaraan standar yang digunakan. Entitas bisnis juga belum terlalu peduli
sepenuhnya mengenai dampak dari penyelewengan lingkungan sehingga entitas bisnis
tidak ingin ikut andil bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Seperti yang
disinggung pada soal sebelumnya, bahwa sebagian besar entitas merasa bahwa
pelaporan kinerja sosial dan lingkungan ini tidak begitu penting dan sebaliknya akan
menimbulkan banyak biaya bagi entitas, sehingga entitas seringnya mengabaikan
pelaporan ini. Ketidaktegasan regulasi yang menangani hal ini juga menyebabkan
sering terjadinya kasus diatas.

Anda mungkin juga menyukai