Anda di halaman 1dari 9

Sistem Pernafasan pada Manusia – Bernafas adalah kegiatan yang selalu kita lakukan, bahkan sejak lahir.

Tidak hanya manusia, Baik hewan maupun tumbuhan juga bernapas . Karena hewan dan tumbuhan juga
sama sama memerlukan oksigen untuk memenuhi kehidupannya. tumbuhan perlu bernapas untuk bisa
melalakukan proses fotosintesis, agar bisa tumbuh semakin besar dan semakin tinggi. sedangkan Hewan
perlu bernapas untuk bisa bergerak, menghasilkan energi, dan lain sebagainya.

Sistem Pernafasan pada Manusia

Sistem pernapasan atau disebut juga sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara
ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk yang mengandung
oksigen, dan juga mengeluarkan udara yang mengandung karboondioksida dan uap air. Hal ini bisa di
buktikan dengan cara yang sederhana sebagai berikut.

Percobaan bahwa manusia bernapas

Percobaan ini akan membuktikan bahwa manusia bernafas mengeluarkan udara yang mengandung
karbondioksida dan uap air.

Siapkan kaca dan dekatkan pada hidung anda.

Mulailah menarik nafas dan hembuskan tepat didepan kaca tersebut.

Apakah yang akan terjadi? Kaca menjadi buram karena hembusan nafas mengandung karbondioksida
dan uap air.

mengapa hal tersebut dapat terjadi? berikut penjelasannya.

Makhluk hidup mernafas menghirup udara yang mengandung oksigen. Oksigen Berguna sebagai bahan
yang membantu pembakaran yang ada di dalam tubuh. Karena nutrisi yang anda dapatkan tidak bisa di
olah langung menjadi energi, yang akan di gunakan untuk beraktivitas. Bahan bahan yang ada tadi harus
di bakar, dengan bantuan oksigen. Sama seperti ketika anda membakar kertas, plastik, dan lain
sebagainya. pembakaran yang di lakukan oleh tubuh juga akan meninggalkan sisa berupa Karbon
dioksida dan juga uap air.
Yang membuat kaca buram dan lembab adalah karbon dioksida dan uap air. Ke dua zat ini merupakan
hasil dari pembakaran yang sudah di lakukan oleh tubuh. Karena sudah tidak di gunakan lagi, maka di
keluarkan melalui hidung.

Pentingnya bernafas bagi manusia

Bernafas merupakan kegiatan yang harus dilakukan. Bernafas merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam kehidupan, karena oksigen yang dibutuhkan manusia tidak diproduksi dalam tubuh melainkan
diambil dari luar tubuh. Bagi pasien yang sedang mengalami gangguan pernapasan juga di upayakan
untuk tetap mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Jika tubuh tidak bisa mengambil oksigen dari luar
atau tidak bisa bernafas, Bukan berarti mereka di sebut mati. Pihak medis akan berupaya untuk tetap
membuat mereka bertahan.

Seperti halnya ketika orang yang sedang mengalami koma. Tubuh manusia yang sedang mengalami
koma, tidak mampu memaksimalkan paru-parunya untuk bernapas. Tapi semua organnya masih bisa
berfungsi sebagaimana mestinya. Maka dari itu pihak medis akan memastikan pasien akan
mendapatkan asupan oksigen yang cukup dengan menyediakan tabung oksigen dan memasangkannya
pada pasien.

Membantu pembakaran energi yang ada di dalam tubuh.

Bahan penting agar manusia tetap bisa hidup

Berguna untuk membantu beraktivitas

Menjaga tubuh agar tetap awet

Makanan bagi otak

Organ yang Menyusun Sistem Pernafasan pada Manusia

Sistem pernafasan tidak dapat dianggap sepele, mengingat peran dan fungsi oksigen dalam tubuh.
Tanpa bernafas, manusia tidak akan bisa hidup. Jika anda mengalami gangguan pernafasan, segera
lakukan pemeriksaan ke dokter atau pusat kesehatan terdekat.

Baca Selengkapnya Kulit Manusia : Pengertian, Bagian - bagian, Fungsinya Lengkap

Pernafasan merupakan hal yang sangat kompleks, maka tidak dapat dianggap remeh. Terdapat berbagai
organ pernafasan yang mendukung terjadinya proses pernafasan. Jika salah satu organ dalam sistem
respirasi ini terganggu atau tidak ada maka dapat dipastikan bahwa anda tidak dapat bernafas dengan
nyaman, dan sempurna. Apa saja organ yang ada pada sistem pernafasan manusia? Berikut merupakan
penjelasannya.

1. Hidung atau Cavum Nasalis

Udara yang mengandung oksigen masuk akan melalui rongga hidung, sebagai saluran utama pada sistem
pernafasan atas. Selain melalui hidung, udara juga bisa masuk melalui rongga mulut. namun lebih baik
jika bernafas menggunakan rongga hidung. Mengapa begitu ? berikut merupakan penjelasan dari bagian
bagian hidung beserta fungsinya

2. Bulu hidung.

Bulu hidung merupakan salah satu bagian yang penting dalam sistem pernafaasan. Karena bulu hidung
berfungsi menyaring kotoran, debu dan polusi dari udara yang dihirup. Jika bulu hidung tidak ada, maka
udara yang masuk kedalam tubuh mengandung banyak debu dan polusi. Hal ini dapat menyebabkan
sistem pernafasan terganggu karena menimbulkan beberapa penyakit pernafasan atas. Debu dan
kotoran yang tersaring oleh bulu hidung harus sering dibersihkan guna menjaga kondisi rongga hidung
tetap sehat

3. Sistem Syaraf

Sistem syaraf pada sistem pernafasan berfungsi sebagai pengantar rangsangan yang diterima dari ronga
hidung. sebagai contohnya, jika udara yang dihirup mengandung bakteri, parasit, debu atau benda asing,
maka dengan cepat sistem syaraf menyampaikan rangsangan ke otak. Otak akan member tanggapan
berupa bersin, sehingga benda – benda asing tersebut keluar dari rongga hidung. selain itu, sebagai
indra pencium sistem syaraf sangatlah berperan guna menyapaikan rengsangan dalam bentuk aneka
bebauan. Seperti bau harum, busuk, sedap dan lain sebagainya.

4. Tekak atau Faring

Faring merupakan penghubung antara hidung dan penggorokan (pada saluran pernafasan) serta
penghubung antara mulut dan kerongkongan atau esophagus (pada saluran pencernaan). Atau biasa
dikenal sebagai persimpangan jalan. Di sebelah belakang tepat faring, terdapat laring yang biasanya di
sebut dengan pangkal tenggorokan.

Bagian bagian faring


Laring atau pangkal tenggorok – Pada bagian laring inilah terdapat pita suara, yang bisa mengeluarkan
bunyi dan suara. organ ini yang membantu kita semua bisa berbicara dan berkomunikasi dengan satu
sama lain.

Epiglotis atau katup pangkal tenggorok – Epiglotis di sebut pula dengan katup pangkal tenggorokan.
Merupakan organ yang letaknya berada di dekat laring. Meskipun bukan organ yang besar, namun
keberadaan organ ini sangat di perlukan. Fungsi katup pangkal tenggorokan ini adalah menutupi laring
ketika sedang makan. Sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan yang nanti berujung pada
paru paru. Sebaliknya keika kita bernapas, epiglotis akan membuka. Hal ini akan membantu udara untuk
masuk ke dalam laring. Setelah itu akan berjalan sampai ke tenggorokan atau trakea.

5. Tenggorokan atau Trachea

Trachea atau yang lebih sering disebut tenggorokan merupakan salah satu organ yang letaknya berada
di leher. bentuknya seperti pipa yang memanjang. Jika di ukur, panjang dari batang tenggorokan ini bisa
mencapai lebih dari 10 cm. tergantung dar struktur leher seseorang. Tenggorokan atau trakea ini
memiliki cabang di ujungnya yang membentuk bronkus. Tenggorokan sendiri memiliki 3 lapisan
berbeda, yaitu :

Lapisan luar – letaknya berada di bagian paling luar. Pada lapisan ini terdapat jaringan ikat.

Lapisan tengah – Letaknya berada di tengah. Pada bagian ini terdapat otot polos, cincin tulang rawan
yang mana tersusun atas 16 ruas sampai dengan 20 ruas cincin, bentuknya mirip dengan huruf C.
Sehingga, pada bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung antara satu sama lain. Fungsi
dari tulang ini adalah membantu mempertahankan trakea agar tetap dalam kondisi terbuka.

Lapisan dalam – Di sebut dengan lapisan dalam karena letaknya berada di barisan paling dalam. Pada
bagian ini terdapat banyak jaringan epitelium yang bersilia, hal ini menyebabkan lapisan dalam terkesan
lengket karena banyak lendir. Fungsi dari lendir ini sebenarnya untuk menangkap debu dan kotoran
yang berhasil masuk ke dalam tubuh yang tidak tersaring oleh bulu hidung saat menghirup udara.
bahkan jika sampai ada mikroorganisme yang bisa berhasil masuk, akan terperangkap di sini juga.
Kemudian mikro organisme tadi akan di dorong oleh silia. Keberadaanya harus di keluarkan dari mulut
dengan cara batuk.

Baca Selengkapnya Sistem Pencernaan Pada Manusia : Pengertian, Proses, Kelenjar dan Gangguan
Pencernaan
6. Cabang tenggorokan atau Bronchus

Bronkus merupakan organ dalam saluran pernafasan yang berbentuk cabang. Cabang tenggorokan ini
merupakan penghubung antara tenggorokan dan paru-paru. Broncus kanan dan kiri memiliki bentuk dan
ukuran yang berbeda. Paru paru yang sebelah kiri akan lebih panjang. Namun salurannya lebih sempit
dan lebih mendatar. Sedangkan paru-paru seelah kanan akan lebih pendek, namun lebih meninggi
cabangnya.

Hal inilah yang menyebabkan paru paru sebelah kanan lebih rentan terkena penyakit. Setelah melewati
bronchus, udara yang mengandung oksigen tadi akan melewati bronkiolus, yakni merupakan cabang
dari bronchus. Pada bronchus kanan, memiliki 3 cabang bronkiolus. Sedangkan pada bronchus kiri,
hanya memiliki 2 cabang bronkiolus.

7. Broncheolus

Merupakan cabang dari bronchus. Pada pada bagian kiri hanya terdapat 2 cabang saja , sedangkan
bagian kanan terdapat 3 cabang. Baik dari kanan maupun kiri, cabang cabang saluran pada paru paru ini
memiliki struktur yang lebih kecil dan halus. Bahkan dinding dari lapisan broncheolus ini di nilai tipis.
Dalam broncheolus terdapat silia pada rongga rongganya. Meskipun menjadi salah satu saluran organ
yang tidak memiliki tulang rawan, keberadaan bagian ini sangat di perlukan. Setiap bronkeolus akan
bermuara ke alveolus.

8. Paru paru

Merupakan bagian utama dari proses pernapasan manusia. Letaknya berada di dalam rongga dada, yang
mana di batasi oleh sekat. Nama sekat ini adalah diafragma. Setiap manusia, memiliki dua paru paru,
yakni paru paru kanan dan paru paru kiri. Pada bagian paru paru kiri, terdapat dua gelambir, yakni
gelambir atas dan juga gelambir bawah. Sedangkan Di sebelah paru paru kanan, terdapat 3 lobus atau
gelambir, yakni gelambir atas, gelambir tengah, dan juga gelambir bawah.Setiap paru paru, selalu di
selimuti oleh pelindung yang di namakan dengan pleura. Kapasitas vital paru paru total manusia mampu
menampung udara berkisar 3,5 liter.

Ketika manusia menghirup udara yang mengandung oksigen dari luar, diafragma akan berkontraksi. Hal
ini membuat dada naik dan terangkat ke atas. Sehingga membuat udara yang dari luar bisa masuk ke
dalam. Sedangkan ketika ia menghembuskan napas, diafragma akan berelaksasi. Hal ini membuat dada
turun ke bawah. Sehingga udara yang ada di dalam tubuh akan keluar membawa sisa pembakaran tubuh
berupa karbondioksida dan uap air.
9. Alveolus

Dalam sistem respirasi, udara yang dihirup mengandung oksigen melewati bronkiolus, kemudian
berjalan menuju alveolus. Dalam organ ini, memiliki struktur yang menyerupai bola bola kecil. Setiap
bola memiliki pembuluh pembuluh darah. Alveolus memiliki epitel pipih yang melapisinya. Hal ini
berguna untuk membantu darah yang ada di sana demi mengikat oksigen dari udara yang masuk. Fungsi
alveolus sebagai tempat pertukaran darah dan pengikatan darah terjadi di dalam rongga rongga
alveolus.

Jenis Pernapasan pada Manusia

Besaran volume udara yang masuk ke paru paru dari luar berbedabeda, tergantung dari jenis
pernafasannya. Berikut merupakan penjelasan dari jenis-jenis pernafasan pada manusia.

1. Udara tidal

Biasa di sebut dengan udara pernapasan biasa. Volume yang bisa di capai saat melakukan pernapasan
biasa ini sekitar 500 ml pada usia dewasa. Karena Merupakan udara yang biasa keluar dan masuk ke
dalam paru paru pada saat melakukan pernapasan biasa.

2. Udara komplementer

Merupakan udara yang bisa masuk setelah melakukan inspirasi biasa. Yakni dengan cara menarik napas
dengan sedalam dalamnya. Dengan cara ini kita memang sengaja memasukan udara yang banyak ke
dalam tubuh. Volume maksimal yang bisa di capai saat memasukkan udara komplementar ini sekitar
1500 ml pada usia dewasa. Efeknya memang mampu membuat diri anda tenang..

3. Udara suplementer

merupakan udara yang kita keluarkan atau di hembuskan dengan sekuat kuatnya dari dalam tubuh.
Biasanya kita akan melakukan hal ini setelah melakukan ekspirasi. Udara yang akan kita keluarkan
setelah melakukan ekspirasi ini di namakan dengan udara suplementer. Total volume yang bisa di capai
untuk sekali melakukan udara suplementer ini adalah 1500 ml pada usia dewasa.

Baca Selengkapnya 4 Cara Kerja Paru-Paru Pada Manusia


4. Udara residu

walaupun kita sudah menarik napas sekuat kuatnya, lalu menghembuskannya dengan kuat, tidak
membuat kantong udara di dalam paru paru kita kosong. Namun sesungguhnya tetap ada udara yang
tertinggal di dalam paru paru. Udara yang tertinggal tersebut adalah udara residu. Total volume
maksimal dari udara residu ini sejumlah 1500 ml pada usia dewasa.

5. Kapasitas vital paru paru

merupakan kapasitas total paru paru menampung volume udara yang terdapat didalamnya. Kapasitas
vital paru paru didapatkan dari penjumlahan antara udara tidal, udara komplementer, serta udara
suplementer.

Proses Pernapasan Manusia

Manusia bernafas dengan memasukan udara yang mengandung oksigen dari luar dan menghembuskan
kembali udara tersebut yang telah mengandung sisa pembakaran berupa karbondioksida dan uap air.
Dengan demikian, udara akan masuk kedalam rongga hidung, lalu masuk ke faring, kemudian melalui
tenggorakan menuju kea rah paru-paru, dan di hembuskan keluar kembali.

1. Perjalanan di dalam hidung

Udara yang masuk ketika kita menarik napas atau di kenal dengan proses inspirasi melalui hidungi.
Kemudian saat masuk ke dalam hidung, suhu dan juga tekanannya di sesuaikan dengan suhu dan
tekanan yang ada dalam tubuh dengan selaput – selaput yang terdapat dalam rongga hidung. Termasuk
pula di lakukan proses penyaringan oleh bulu hidung, jika terdapat kotoran pada udara tersebut akan
tertinggal dibulu hidung. Boleh juga melakukan pernapasan menggunakan mulut, namun proses
penyaringan debu dan kotoran tidak terjadi.

2. Keadaan diafragma

Saat melakukan inspirasi otot otot diafragma akan berkontraksi. Ketika ia sedang berkontraksi,
bentuknya menjadi mendatar lurus, namun Jika dalam keadaan normal, otot diafragma bentuknya
melengkung ke atas. Diafragma yang berkontraksi membuat rongga dada menjadi besar mengembang.
Pada saat ini, di namakan pula sebagai pernapasan perut.

3. Keadaan rongga dada


ketika diafragma berkontraksi, Secara tidak langsung rongga dada juga akan membesar, hal ini
mempengaruhi keberadaan otot tulang rusuk. Karena semua berkontraksi, akhirnya otot tulang rusuk
juga ikut berkontraksi. Hal ini membuat rongga dada mengembang. Inilah yang di namakan dengan
pernapasan dada.

4. Udara masuk ke dalam tubuh

Setelah dada mengembang, membuat tekanan yang ada di dalam rongga dada menurun. Ini menjadikan
tekanan yang ada di luar tubuh menjadi tinggi. maka perbedaan tekanan ini membuat udara yang ada di
luar tubuh bisa masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut. Kemudian udara tadi berjalan sesuai
aliran arah pernapasan di dalam paru paru. Karena udara sudah masuk ke dalam paru paru, maka paru
paru yang tadinya berkontraksi menjadi terisi dan mengembang,

5. Kerongkongan dan tenggorokan

Setelah berjalan melalui hidung, maka udara akan melaju sampai pada kerongkongan. Baru kemudian
masuk ke dalam tenggorokan.

6. Batang tenggorokan atau trakea

Kemudian setelah melalui tenggorokan, udara akan masuk ke dalam batang tenggorokan atau trakea.

7. Bronchus

Udara yang berasal dari trakea akan di lanjutkan ke bronchus. Di dalam bronchus, ada beberapa tingkat
percabangan. Sebagian udara akan masuk ke paru paru kanan sebagian lagi akan masuk ke paru paru
kiri.

8. bronkiolus

melewati percabangan pada bronchus, maka ada udara yang masuk ke dalam bronkiolus kanan dan kiri.
Sebenarnya antara kanan maupun kiri, ke duanya sama saja. Di sini udara hanya lewat saja sebelum
masuk ke dalam alveolus

9. alveolus
setelah selesai memasuki bronkiolus, akhirnya udara akan segera di proses di alveolus. pertukaran
oksigen dan karbon dioksida terjadi di dalam sini. Oksigen yang sudah siap akan di ikat oleh kapiler
darah. Kemudian di alirkan melalui vena pulmonalis atau pembuluh balik paru paru. Selanjutnya darah
yang sudah di ikat tadi di bawa ke jantung agar bisa di alirkan ke seluruh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai